0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan3 halaman
Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting yang dapat dirangkum:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan hasil ujian mata kuliah Aljabar Multidimensi oleh mahasiswa bernama Yogi Aditya Zakaria.
2. Terdapat penjelasan mengenai konsep likuiditas bank dan strategi menjaga likuiditas bank.
3. Dibahas mengenai pengawasan bank oleh otoritas baik secara langsung maupun tidak langs
Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting yang dapat dirangkum:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan hasil ujian mata kuliah Aljabar Multidimensi oleh mahasiswa bernama Yogi Aditya Zakaria.
2. Terdapat penjelasan mengenai konsep likuiditas bank dan strategi menjaga likuiditas bank.
3. Dibahas mengenai pengawasan bank oleh otoritas baik secara langsung maupun tidak langs
Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting yang dapat dirangkum:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan hasil ujian mata kuliah Aljabar Multidimensi oleh mahasiswa bernama Yogi Aditya Zakaria.
2. Terdapat penjelasan mengenai konsep likuiditas bank dan strategi menjaga likuiditas bank.
3. Dibahas mengenai pengawasan bank oleh otoritas baik secara langsung maupun tidak langs
DOSEN : Yudi Hariyadi SE.,MM TGL. UJIAN : 24/11/2022 NAMA MHS : YOGI ADITYA ZAKARIA NIM : 200415051 … TANDA TANGAN SEMESTER : VA
Jawaban
1. Suatu bank dianggap likuid apabila :
• Memiliki sejumlah likuiditas/memegang alat alat likuid, cash, asset (uang kas, rekening pada bank sentral dan bank lainnya) sama dengan jumlah kebutuhan likuiditas yang diperkirakan. • Memiliki likuiditas kurang dari kebutuhan, tetapi bank memiliki surat – surat berharga yang segera dapat dialihkan menjadi kas, tanpa mengalami kerugian baik sebelum/sesudah jatuh tempo. • Memiliki kemampuan untuk memperoleh likuiditas dengan cara menciptakan uang, misalnya pengguanaan fasilitas diskonte, call money, penjualan surat berharga repurchase agreement (repo) Strategi mengamankan likuiditas yaitu : • Memperpanjang jatuh tempo semua kewajiban bank, kecuali bila tingkat bunga cenderung mengalami penurunan. • Melakukan diversifikasi sumber dana bank • Menjaga keseimbangan jangka waktu aset dan kewajiban • Memperbaiki posisi likuiditas antara lain mengalihkan aset yang kurang marketable menjadi lebih marketable. 2. Pengawasan bank secara langsung (on-site supervision) terdiri dari pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran keadaan keuangan bank dan untuk memantau tingkat kepatuhan bank terhadap peraturan yang berlaku, serta untuk mengetahui apakah terdapat praktik-praktik tidak sehat yang membahayakan kelangsungan usaha bank; dan
Pengawasan tidak langsung (off-site supervision) yaitu pengawasan melalui alat
pemantauan seperti laporan berkala yang disampaikan bank, laporan hasil pemeriksaan, dan informasi lainnya.
3. Komponen laporan keuangan syariah :
• Neraca + Off Balance Sheet • Laporan Laba Rugi • Laporan Arus Kas • Laporan Perubahan Ekuitas • Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat • Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infak, dan Shodaqoh • Laporan dan Penggunaan Dana Qordhul Hasan • Catatan Laporan Keuangan 4. 5. Dana pihak kesatu (yang bersumber dari pihak bank itu sendiri); adalah dana dari modal sendiri yang berasal dari para pemegang saham. Baik para pemegang saham sendiri, maupun pihak pemegang saham yang ikut mendirikan bank usaha tersebut pada waktu kemudian, termasuk para pemegang saham publik. Dalam neraca bank dana modal sendiri tertera dalam rekening modsl dan cadangan yang tercantum pada sisi pasiva (liabilities). Dana pihak kedua ( bersumber dari lembaga keungan lain); adalah dana yang berupa pinjaman dari luar. Yang terdiri atas dana – dana sebagai berikut: • Call Money; adalah pinjaman dari bank lain yang berupa pinjaman harian antarbank. Pinjaman ini diminta bila ada kebutuhan mendesak yang diperlukan bank, jangka waktu call money biasanya tidak lama sekitar satu minggu, satu bulan, dan bahkan hanya beberapa hari saja. • Pinjaman Biasa Antar Bank; adalah pinjaman dari bank lain yang berupa pinjaman biasa dengan jangka waktu reltif lama. Pinjaman ini umumnya terjadi jika antar bank peminjam dan bank yang memberikan pinjaman kerja sama dalam bantuan keuangan dengan persyaratan – persyaratan tertentu yang disepakati kedua belah pihak. • Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB); pinjaman terjadi ketika lembaga – lembaga keuangan tersebut masih berstatus, LKBB ini hampir semua berubah statusnya menjadi bank umum. • Pinjaman dari Bank Sentral (BI); adalah pinjaman yang diberikan Bank Indonesia kepada bank untuk membiayai usaha – usaha masyarakat yang tergolong berprioritas tinggi, seperti kredit – kredit program. Dana pihak ketiga (yang berasal dari masyarakat ); adalah dana yang dihimpun oleh bank yang berasal dari masyarakat. Sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana yang terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai oprasinya dari sumber dana ini. Penghimpun dana dari masyarakat dapat dikatakan relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan sumber dana lainnya, selain itu dapat dilakukan secara efektif dengan memberikan bunga yang relatif lebih tinggi dan memberikan berbagai fasilitas yang menarik lainnya seperti hadiah, ATM dan pelayanan yang memuaskan.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya