Ho-7 - Demokrasi & Butir2 Panc
Ho-7 - Demokrasi & Butir2 Panc
DEMOKRASI PANCASILA
DAN BUTIR-BUTIR PANCASILA
DALAM
APLIKASI KEHIDUPAN KESEHARIAN.
Pengertian Demokrasi
Secata Etimologis; berasal dari bahasa Yunani, Demos, yang
berarti rakyat, dan Cratein yang berarti Pemerintah. Arti
etimologisnya = pemerintahan rakyat;
Yang kemudian dikenal dengan pengertian terminologisnya
menjadi; pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat (Government from the people, by the people, and
for the people);
Pengertian harfiah/terminologis dimaksud menimbulkan
kontradiksi; karena; “jumlah yang lebih banyak,
memerintah jumlah yang sedikit”. Dalam kenyataan;
“jumlah yang sedikit memerintah, dan jumlah yang lebih
banyak diperintah”.
2
Lanjutan;
3
Lanjutan;
4
PEREKEMBANGAN DEMOKRASI
(DI INDONESIA)
8
UNSUR-UNSUR DEMOKRASI PANCASILA)
1. Demokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat;
2. Demokrasi berdasarkan kepentingan umum;
3. Demokrasi menampilkan sosok Negara Hukum;
4. Negara demokratis menggunakan pemerintahan
yang terbatas kekuasaannya;
5. Negara demokrasi menggunakan lembaga
perwakilan (MPR, DPR, DPRD, dan DPD);
6. Dalam negara demokrasi Kepala Negara adalah
atas nama Rakyat;
7. Negara demokrasi mengakui Hak Azasi;
8. Kelembagaan negara didasarkan pada
pertimbangan yang bersumber pada kedaulatan
rakyat;
9
Lanjutan;
9. Setiap demokrasi memiliki tujuan dalam bernegara
(masyarakat Adil dan Makmur);
10. Setiap demokrasi memiliki mekanisme pelestariannya;
11. Setiap demokrasai memiliki lembaga legislatif;
12. Setiap negara memiliki lembaga eksekutif;
13. Setiap demokrasi memiliki kekusaan kehakiman;
14. Setiap demokrasi, kedudukan warganya sama;
15. Setiap demokrasi memberikan kebebasan dalam
penyaluran aspirasi rakyat;
16. Setiap negara menggariskan tata-cara menggerakkan
negara yang demokratis.
10
45 BUTIR PEDOMAN PENGHAYATAN DAN
PENGAMALAN PANCASILA
(Aplikatif-filosofis)
14
3. PERSATUAN INDONESIA
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, kepen-
tingan, keselamatan bangsa dan negara diatas kepen-
tingan pribadi atau golongan;
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara
dan bangsa apabila diperlukan;
3. Mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa;
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air indonesia;
5. Memelihara ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan
abadi, dan keadilan sosial;
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika;
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa.
15
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSAAN
DALAM ERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
16
Lanjutan;
7. Dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama
di atas kepentingan pribadi dan golongan;
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur;
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung
jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjunjung harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan
dan kesatuan demi kepentingan bersama;
10.Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercaya untuk melaksanakan permusyawaratan.
17
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
18
Lanjutan;
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang
bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah;
8. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang
bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum;
9. Suka bekerja keras;
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang
bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama;
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujud-
kan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.
19
TERIMA KASIH
(BERSAMBUNG)