SISTEM PERILAKU
(THE BEHAVIOURAL SYSTEMS FAMILY)
Disusun oleh :
A. Latar Belakang
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu
pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.
(QS. An-Nahl: 78)
Ini menunjukkan tentang sistem pembelajaran yang terdapat pada diri seorang manusia
dimulai dari keluar dari seorang Ibu, dimana seorang ibu dan bapak yang akan banyak
memberikan bimbingan kepada sang anak melalui pendengaran, penglihatan dan hati
nuraninya.
ً ْ َ ًْ َ ْ ُْ ُ َ َْ َ ه ُ ََّ ْ َ ْ ْ َ َ ْ ُ َ ً ٰ ً َّ ُ ْ ْ َ ْ ْ ُ َ َ ْ َ َ ْ َّ َ ْ َ ْ َ
وليخش ال ِّذين مو تركوا ِّمن خل ِّف ِّهم ذ ِّاية ِّضعفَ خَفوا علْ ِّهمْۖ فليتقوا اّٰلل ومْقوموا قولا س ِّةيةا
1
‘ الباحث القرآني78 : | سورة النحل16:78 | < ’الميسرhttps://tafsir.app/muyassar/16/78> [accessed 20 October
2022].
يو لَ َُّ َطَىَُّا َوىََََُُّْا ُط ُو َُُ ُف ُم ُ َُُنََء ُصُ ُ ُ ََ ا ًُُ ُ ُ َََعَ ََُعَُّا ََُُِ ُم ُ الَّيُ َ َوال ه ُ ُ ََُ َد ُُ ُ ه
َ َولُُخف الذ
َ َيُُ ُةي ُم ُ ُط ُو الَُُاَُ ََطَ َو َر ُُُيُْ ُ د َوَِلُُ َ ُُْ ُف َُ َ َُط ََّاُُْ ُ د َو ُح ُسُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُو ىَُ َُُْاُ ُم ُ د ُ عَُ ُُياقُهَّا ه
َ ُُاَّللَ ع َا ُو ََت ُ َُ
.وف ُ َْو عُ ُْ ُاْلََِى ُِنُم د ولُ ُ ََُّّلَُّا َْ قََُّر طَّاعََُّ لَُُ ُة ُل والُا
ُُ َ َ َ َ ُ ُ ُُ ََ ُُ َ ََ
Dan hendaklah takut orang-orang yang seandainya meninggal dan meninggalkan di
belakang mereka anak-anak yang masih kecil-kecil atau lemah, yang mereka takutkan
mengalami kezhaliman atau tak terurus, maka hendaknya mereka selalu merasa diawasi
oleh Allah dalam memperlakukan orang yang berada di bawah tanggungannya dari anak-
anak yatim dan anak-anak lainnya, yaitu dengan cara menjaga harta benda mereka,
mendidik mereka dengan baik, dan menyingkirkan segala gangguan dari mereka dan
hendaklah berkata kepada mereka dengan ucapan yang sejalan dengan semangat keadilan
dan yang baik-baik.2
2
‘ الباحث القرآني9 : | سورة النساء4:9 | < ’الميسرhttps://tafsir.app/muyassar/4/9> [accessed 20 October 2022].
3
‘495 < ’سنن أبي داود | تراث رقم الحديثhttps://app.turath.io/book/1726?hadith=495> [accessed 20 October
2022].
4
‘< ’إرواء الغليل في تخريج أحاديث منار السبيل | تراثhttps://app.turath.io/book/22592?hadith=298> [accessed 20
October 2022].
Dan ini adalah proses pembelajaran – belajar menguasai atau mastery learning. Sebelum
diwajibkan anak sudah dilatih untuk mendalami dan membiasakan melakukan apa yang
kelak menjadi kewajiban asasinya yaitu sholat.
اطُُهَّا: ُمروا أوال َدكم ابلص َّ َّوهم وَم أَُ سَُ َع َّ َّي م مع َّ َّ َ »د َي: «هيب و
ََّّل الن ي
ُ َةيث ي ُ ،و ْذا ا
َ
ُ َِ
الَّْده ُ َُ اُُمُد وىََُيُ َ فهاُمَ ود ُامَد وطَ يَ ُسُاةِ َ َِلُ ُط ُو ُح ُف ووُممَّا ْ اْل َُطَْ ِبل ه
َ طُنم
ُ
. ُهجَوُز والاهَُي ْ َُّس ُو سه ُْ سن
ُ اتد وْذا ُس يو ال هس ُ
ُ اَح والا َ َُ ْالنْمي و
Dalam hadits ini Nabi ﷺbersabda: perintahlah anak-anak kalian untuk sholat sedangkan
umur mereka 7 tahun.” Yaitu Mintalah kepada anak-anak dan arahkan mereka untuk shalat,
dan pelajari adab dan tata kramanya, dan apa yang diperlukan untuk menghafal sebagian
dari Al-Qur'an yang Mulia ketika mereka berusia tujuh tahun, dan ini adalah usia tujuh
tahun, dan ini adalah usia toleransi, kelonggaran dan pembelajaran. (HR. Abu Dawud no.
495, shohih lihat di Irwaul Gholil no. 298)
Maka disinipun ada rangkaian dari model sistem perilaku the behavioural systems family
yaitu direct instruction – instruksi langsung. Karena disitu ada perintah langsung kepada
anak untuk melakukan sholat.
Beranjak dari latar belakang diatas, dalam pengembangan kurikulum, minimal ada 4
(empat) teori pendidikan yang banyak dibicarakan para ahli dan dipandang melandasi
pelaksanaan pendidikan, yaitu pendidikan klasik, pendidikan pribadi, pendidikan
6
insteraksional, dan teknologi pendidikan. Teori pendidikan inilah yang melandasi
pengkategorian model konsep kurikulum, meliputi: model kurikulum subyek akademik,
humanistik, rekonstruksi sosial dan model kurikulum berbasis kompetensi.
Khususnya dalam teori teknologi pendidikan, karena sifat ilmiahnya, konsep
pendidikan pada kategori ini mengutamakan segi-segi empiris, informasi objektif yang
dapat diamati dan diukur serta dihitung secara statistik. Untuk itu, pengembangan model-
model pembelajarannya bersifat individual serta menekankan kemampuan penguasaan
kompetensi, seperti: Computer Assisted Instruction (CAI), Individual Prescribed
Instruction (IPI), Competency Based Instruction, dan Behaviour Modification. Kurikulum
yang dikembangkan berlandaskan teori teknologi pendidikan menekankan kompetensi atau
kemampuan-kemampuan praktis, sehingga disebut sebagai model kurikulum berbasis
kompetensi.
5
‘ شروح األحاديث- الموسوعة الحديثية- < ’الدرر السنيةhttps://dorar.net/hadith/sharh/29043> [accessed 20 October
2022].
6
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Pengembangan Kurikulum- Teori dan Praktik. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
7
Ansyar, Mohammad. 2015. Kurikulum: Hakikat, Fondasi dan Pengembangan. Jakarta: Kencana
Prenamedia Grup
B. Rumusan Masalah
Kajian dalam makalah ini akan menjawab pertanyaan:
1. Bagaimanakah karakteristik kelompok model sistem perilaku?
2. Bagaimanakah karakteristik model Mastery Learning and Programmed Instruction?
3. Bagaimanakah karakteristik model Explicit Instruction?
4. Bagaimanakah karakteristik model Direct Instruction?
5. Bagaimanakah karakteristik model Learning for Simulation?
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai
pengertian, prinsip dan karakteristik model-model pembelajaran yang termasuk dalam
kategori kelompok model sistem perilaku (the behavioural systems family)
D. Batasan Masalah
Terkait luasnya cakupan pembahasan mengenai kelompok model sistem
perilaku ini, maka kajian makalah dibatasi berdasarkan acuan 4 pengkategorian oleh
Joyce & Weil dalam bukunya: Models of Teaching. 9 Yaitu Kelompok Model
Pengolahan Informasi (The Information Processing Family), Kelompok Model Personal
(The Personal Family), Kelompok Model Sosial (The Social Family), Kelompok Model
Sistem Prilaku (The Behavioral System Family)
8
Joyce, Bruce. Weil, Marsha & Calhoun, Emely. 2016. Models of Teaching. Terjemahan Edisi ke-9.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
9
Joyce, Bruce & Weil, Marsha. 2003. Models of Teaching. 5th Edition. New York: Prentice Hall
1. Sejarah
Model pembelajarn perilaku dan instruksi diilhami dari eksperimen klasik
classical conditioning yang dilakukan oleh Pavlov (1927), kajian Thorndike (1911,
1913) mengenai law of effect dalam pembelajaran. Demikian juga teori-teori B.F.
Skinner tentang operant confitioning. Pada penerapannya, beberapa tipe pembelajar
tertentu dapat mencapai kesuksesan akademik dengan menggunakan model ini.
Selama 35 tahun terakhir, sejumlah penelitian membuktikan bahwa perilaku
seseorang sebagai konsekuensi dari hasil belajar dapat dimanipulasi dengan
menggunakan seperangkat instruksi pembelajaran atau dengan menerapkan model
serta metode tertentu yang mengacu pada teori-teori tersebut di atas.
10
Joyce, Bruce. Weil, Marsha & Calhoun, Emely. 2016. Models of Teaching. Terjemahan Edisi ke-9.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
2. Prinsip Reaksi
Guru perlu selalu mendampingi dan mengarahkan peserta didik serta memberi
motivasi dalam penyelesaian serta memastikan bahwa peserta didik dapat mencapai
tujuan pembelajaran.
3. Sistem Sosial
Kecenderungannya adalah peserta didik belajar secara individual. Namun,
penting bagi peserta didik untuk memahami bahwa karakteristik setiap individu
berbeda, sehingga untuk bisa efektif dalam menguasai kompetensi diperlukan
strategi yang berbeda pula.
4. Penerapan
Model ini diterapkan pada hampir semua bidang studi untuk penguasaan
ketrampilan akademik dan relevan untuk semua bentuk pengetahuan.
Konten Ketrampilan
akademik di semua bidang
Mastery
Learning
PENGASUHAN
2. Prinsip Reaksi
Penerapan strategi oleh peserta didik, secara langsung diikuti dengan
menentukan instruksi selanjutnya berdasarkan capaian yang ditunjukkan oleh
peserta didik.
3. Sistem Sosial
Guru mengarahkan pembelajaran dan memberikan latihan, tetapi pada
praktiknya siswa dilibatkan dalam memahami serta mempraktikkan secara langsung
instruksi yang diterimanya.
4. Penerapan
Model ini pada umumnya diterapkan pada peserta didik level usia dini yang
membutuhkan kompetensi pemahaman bacaan. Dan media pendukung utama yang
dibutuhkan adalah ketersediaan buku berkualitas, serta media pendukung lainnya
berupa akses internet, papan tulis interaktif dan sejenisnya.
Informasi Strategi
pemahaman
Mengajarkan
Pemahaman
yang Jelas
PENGASUHAN
(2) Presentasi
Dalam tahap ini, guru menjelaskan konsep atau skill baru dan memberikan
pemeragaan serta contoh. Jika materi yang ada merupakan konsep yang baru,
maka guru harus mendiskusikan karakteristik-karakteristik dari konsep, aturan-
aturan pendefinisian, dan beberapa contoh. Jika materinya merupakan skill baru,
maka guru harus menyampaikan langkah-langkah untuk memiliki skill tersebut
dengan menyajikan contoh di setiap langkah. Guru hendaknya mentransfer
informasi materi atau skill yang baru, baik secara lisan maupun visual, sehingga
siswa akan dapat memiliki dan mempelajari representasi visual sebagai
referensi di awal pembelajaran. Selain itu, guru juga menguji siswa dalam
penguasaan informasi materi atau skill sebelum beralih ke tahap selanjutnya.
(3) Praktek yang terstruktur
Dalam tahap ini, guru menuntun siswa melalui contoh-contoh praktek dan
langkah-langkah didalamnya. Biasanya, siswa menjalankan praktek dalam
sebuah kelompok, kemudian menawarkan diri untuk menulis jawaban. Cara
yang paling efektif yaitu dengan menyajikan contoh praktek secara transparan
dan terbuka, sehingga semua siswa bisa melihat bagaimana tahap-tahap praktek
dilalui. Peran guru disini, yaitu memberikan respon balik terhadap respon siswa,
2. Prinsip Reaksi
Dalam model ini, reaksi sangat terkait dengan kemajuan. Dorongan dan motivasi
terus menerus diperlukan, namun sejalan dengan umpan balik yang diberikan
terhadap ketercapaian hasil belajar.
3. Sistem Sosial
Sistem sosial dalam model ini benar-benar terstruktur. Guru berfungsi sebagai
sumber informasi utama dan peserta didik harus mengikuti tahapan-tahapan yang
telah dirancang oleh guru.
INSTRUKSIONAL
Motivasi
Ketuntasan materi Kemampuan mengukur
akademik dan dengan langkah diri
ketrampilan
Model
Instruksional
Langsung
Harga diri
Harga
PENGASUHAN
1. Sintaks
Terdapat 4 (empat) langkah pembelajaran dalam sintaks model simulasi, yang
meliputi:
(1) Orientasi
▪ Guru menyajikan topik mengenai simulasi dan konsep yang akan dipakai
dalam aktivitas simulasi;
▪ Guru menjelaskan simulasi dan permainan;
▪ Guru menjelaskan konsep simulasi yang digunakan.
(2) Pelatihan bagi Peserta
▪ Guru membuat skenario (aturan, peran dan prosedur, skor, tipe keputusan
yang dipilih dan tujuan);
▪ Guru membagi tugas kepada peserta didik;
▪ Peserta didik melaksanakan uji coba singkat.
(3) Pelaksanaan Simulasi
▪ Guru memimpin aktivitas permainan dan administrasi permainan;
2. Prinsip Reaksi
Peran guru adalah sebagai fasilitator. Selama proses simulasi, guru harus
menunjukkan sikap yang tidak evaluatif namun tetap suportif. Guru bertugas
menyajikan, memfasilitasi pemahaman serta menyajikan penafsiran tentang aturan
simulasi.
3. Sistem Sosial
Proses interaksi yang terjadi dalam model simulasi adalah lingkungan
pembelajaran kooperatif . Keberhasilan model simulasi sangat ditentukan oleh
partisipasi aktif peserta didik serta kemauan untuk bekerjasama.
4. Penerapan
Model simulation dapat diterapkan pada pembelajaran yang membutuhkan atau
berkaitan dengan: (1) kompetisi, (2) kerjasama, (3) empati, (4) sistem sosial, (5)
konsep, (6) ketrampilan, (7) pembuktian, (8) bidang hukum, (9) aturan pengganti,
dan (10) kemampuan untuk berfikir kritis (menggunakan berbagai alternatif strategi
untuk pemecahan masalah dan pembuatan keputusan)
INSTRUKSIONAL
Mengajarkan
Pemahaman yang
Jelas
Educational outcomes
Harga
PENGASUHAN
Joyce, Bruce & Weil, Marsha. 2003. Models of Teaching. 5th Edition. New York: Prentice
Hall
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Pengembangan Kurikulum- Teori dan Praktik.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Erlangga