Anda di halaman 1dari 4

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,

Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi


Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SDN 41 Sengawang Sentul


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 5 menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Penulis Elawati, S.Pd
Tanggal 17 Oktober 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi Latar Belakang masalah :
Kondisi yang menjadi latar Kondisi pembelajaran terlihat bahwa peserta didik kurang
belakang masalah, mengapa berminat dalam pembelajaran. Secara umum hal ini
praktik ini penting untuk disebabkan oleh metode yang digunakan guru dalam
dibagikan, apa yang menjadi pembelajaran kurang bervariasi dan media yang
peran dan tanggung jawab anda diguanakan guru kurang menarik. Oleh karena itu peserta
dalam praktik ini. didik menjadi cepat bosan dan kurang bersemangat. Hal ini
bisa terlihat dari sikap peserta didik yaitu:
a. Peserta didik tidak aktif dalam pembelajaran.
b. Peserta didik tidak semangat dalam mengikuti
pembelajaran.
c. Peserta didik mengobrol sesama teman saat
pembelajaran berlangsung.
d. Peserta didik sering izin pergi ke WC.

Kondisi tersebut semakin kompleks dengan jarangnya guru


memberikan ice breaking dan reward sehingga kurang
menarik minat peserta didik untuk fokus memperhatikan
penjelasan guru. Selain itu, guru juga kurang memberikan
perhatian dan melakukan pendekatan yang intensif kepada
peserta didik dalam pembelajaran.

Alasan praktik ini penting untuk dibagikan:


Praktik ini penting untuk dibagikan karena banyak guru
termasuk rekan kerja di lingkungan tempat saya mengajar
mengalami permasalah seperti saya. Besar harapan saya
praktik ini selain dapat memotivasi diri saya sendiri untuk
mengajar dengan lebih baik lagi, juga dapat memotivasi
serta menjadi referensi guru lain untuk menggunakan
media pembelajaran dan metode pembelajaran yang
inovatif.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini :


Saya berperan sebagai guru kelas 5 yang bertanggung
jawab dalam hal:
a. Memberi motivasi kepada peserta didik
b. Membimbing peserta didik dalam proses pembelajaran
c. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
d. Memfasilitasi peserta didik dengan menerapkan model
pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan minat
belajar peserta didik dan menyediakan media
pembelajaran yang menarik serta mudah dipahami
peserta didik.
Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan dalam kegiatan ini:
Apa saja yang menjadi Tantangan terbesar yang saya hadapi saat pelaksanaan
tantangan untuk mencapai praktik adalah:
tujuan tersebut? Siapa saja yang 1. Peserta didik yang masih kurang aktif ketika proses
terlibat. pembelajaran berlangsung.
2. Peserta didik yang masih belum terbiasa untuk
melakukan presentasi dihadapan teman-temannya.
3. Peserta didik yang belum terbiasa dengan pengerjaan
LKPD yang menuntut siswa untuk berpikir kritis dan
kreatif.
4. Beberapa peserta didik yang tidak mau untuk
berkelompok dengan beberapa temannya.

Yang Terlibat dalam kegiatan ini:


1. Sojang, S.Pd. SD (Kepala Sekolah)
Memberikan izin untuk pelaksanaan praktik
pembelajaran, memberikan izin untuk menggunakan
fasilitas sekolah yang dibutuhkan saat pelaksanaan
praktik serta selalu mendukung kegiatan praktik yang
dilaksanakan.
2. Muhamzah (Guru)
a. Meminjamkan HP untuk merekam proses
pembelajaran.
b. Menyiapkan perangkat yang digunakan untuk
proses pembelajaran seperti LCD, Speaker, dan
laptop
c. Membantu merekam video selama praktik
pembelajaran
d. Membantu memindahkan file video dari HP ke
laptop untuk dilanjutkan proses pengeditan.
3. Dosen dan guru pamong yang selalu memberikan
masukan terhadap proses pembelajaran melalui
rekaman video.
Aksi : Aksi yang saya lakukan untuk meningkatkan minat belajar
Langkah-langkah apa yang peserta didik yaitu dengan menggunakan model
dilakukan untuk menghadapi pembelajaran PBL, media video, menggunakan
tantangan tersebut/ strategi apa
smartphone dalam mencari referensi dan memberikan
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang ice breaking serta reward. Penerapannya adalah sebagai
terlibat / Apa saja sumber daya berikut :
atau materi yang diperlukan Dengan menggabungkan beberapa solusi yang relevan
untuk melaksanakan strategi ini diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapi.
Langkah-langkah penerapannya :
1. Orientasi peserta didik terhadap masalah
Guru merangsang peserta didik untuk berpikir kritis
dengan dengan menampilkan power point yang berisi
video. Pada tahap ini bertujuan agar peserta didik
tertarik untuk menjawab pertanyaan.
2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok dan memberikan arahan untuk membagi tugas
masing-masing anggota kelompok.
3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Peserta didik dibimbing oleh guru untuk memahami
tugas yang ada pada LKPD dan dibimbing dalam
mengerjakan LKPD
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Guru membimbing siswa mengembangkan dan membuat
laporan hasil karya. Setiap kelompok diberikan
kesempatan untuk melakukan presentasi di depan kelas.
Serta memberikan kesempatan kepada kelompok lain
untuk memberikan tanggapan berupa saran atau
komentar.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Guru memberikan masukan atas hasil pekerjaan peserta
didik yang telah didiskusikan dan memberikan
penguatan berupa materi pendukung mengenai masalah
yang dibahas.

Sumber daya yang diperlukan yaitu :


1. Sumber daya bahan ajar dan media pembelajaran
meliputi buku teks, RPP, dan perangkat pembelajaran
lainnya.
2. Sumber daya teknologi meliputi laptop, smartphone,
jarigan internet, LCD, dan speaker
3. Sarana dan prasarana meliputi ruang kelas beserta
kelengkapannya.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan:
Bagaimana dampak dari aksi Setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
dari Langkah-langkah yang model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan
dilakukan? Apakah hasilnya saintifik yang dikolaborasikan dengan penggunaan media
efektif? Atau tidak efektif? pembelajaran video serta memberikan ice breaking dan
Mengapa? Bagaimana respon reward efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa hal
orang lain terkait dengan strategi ini ditunjukkan dengan perubahan sikap siswa yang
yang dilakukan, Apa yang sebelumnya tidak aktif, tidak semangat, sering
menjadi faktor keberhasilan atau mengobrol sesama teman dan sering izin pergi ke WC.
ketidakberhasilan dari strategi saat proses pembelajaran menjadi lebih bersemangat dan
yang dilakukan? Apa antusias dalam pembelajaran, peserta didik juga lebih aktif
pembelajaran dari keseluruhan bekerjasama dan berdiskusi dengan teman sekelompoknya,
proses tersebut serta bisa melatih peserta didik berpikir kritis.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan


menggunakan model PBL tersebut respon dari kepala
sekolah, rekan guru dan peserta didik pun juga sangat baik
terhadap penerapan solusi terpilih dalam masalah peserta
didik yang kurang berminat dalam pembelajaran. Kepala
sekolah dan guru berpendapat bahwa praktik pembelajaran
memberikan dampak positif bagi peserta didik dan sekolah.

Faktor keberhasilan dari penerapan solusi ini yaitu:


1. Adanya persiapan yang cukup dalam merancang
pembelajaran, membuat RPP, media, bahan ajar, LKPD
serta kisi-kisi instrumen dan rubrik penilaian sehingga
pelaksanaan pembelajaran berjalan lancar.
2. Dukungan dari kepala sekolah dan rekan guru dalam
memotivasi serta tersedianya sarana dan prasana yang
mendukung pembelajaran.
3. Dukungan dari dosen dan guru pamong dalam
membimbing penyusunan perangkat serta praktik
pembelajaran.
4. Antusiasme peserta didik dalam pembelajaran karena
penggunaan model Problem Based Learning, media
Power Point dan video masih jarang diterapkan,
sehingga membuat peserta didik menjadi lebih tertarik
saat model dan media tersebut digunakan dalam
pembelajaran.

Hal baik yang didapatkan dari pembelajaran ini adalah


peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang
bermakna, guru termotivasi untuk menggunakan model
pembelajaran inovatif, menjadikan guru lebih kreatif dalam
mengelola pembelajaran sehingga motivasi peserta didik
meningkat dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai