Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas berkat dan
karunia-Nya, sehingga Proposal Skripsi ini dapat diselesaikan. Proposal Skripsi
berjudul “ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI SEWA ALAT BERAT
GRADER DAN EXCAVATOR DI PALANGKA RAYA” disusun sebagai
salah satu syarat menyelesaikan studi Program Strata-1 Jurusan/Program Studi
Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya (UPR).
2. Ibu FRIEDA, S.T., M.T. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Teknik Universitas Palangka Raya.
3. Bapak Dr. SUTAN P. SILITONGA, S.T.P., S.T., M.T. selaku Wakil Dekan
Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya.
6. Bapak Dr. SUBRATA ADITAMA K.A. UDA, S.T., M.T. selaku Dosen
Pembimbing Pendamping Proposal Skripsi.
I
8. Bapak DEWANTORO, S.T., M.T. selaku Dosen Pembahas/Penelaah II
Proposal Skripsi.
10. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Sipil, Staf Tata Usaha dan Staf Akademik di
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya.
11. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam
penyelesaian Skripsi ini.
Akhir kata, dengan segala kerendahan hati dan menyadari bahwa penulisan
Proposal Skripsi ini banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu
diharapkan berbagai tanggapan, Kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan dimasa mendatang. Terima kasih.
Palangka Raya, 2022
II
DAFTAR ISI
III
DAFTAR TABEL
IV
TABEL GAMBAR
V
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Pada bab ini akan menguraikan tinjauan pustaka dan studi literatur dari
penelitian terdahulu yang menunjang teori-teori pada penelitian yang akan
dilakukan
4
5
diartikan lebih luas atau lebih terbatas yang terutama dipergunakan oleh pihak
swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi.
a. Aspek Hukum
Aspek hukum dalam hal ini merupakan hal yang sangat penting dalam
mengambil keputusan. Tentu saja studi bertujuan untuk merealisasi berbagai hal
yang berkaitan dengan hukum. Hal tersebut berupa legalitas, kesepakatan,
6
e. Aspek Organisasi
Hal ini berhubungan dengan perkembangan usaha yang anda jalankan.
Seperti perumusan organisasi, tugas, tata kerja, perumusan organisasi, uraian
tugas, hak, dan kewajiban.
f. Aspek Sosial
Aspek sosial ini berhubungan erat dengan perindustrian pelayanan yang
merata dan adil sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain
itu, berhubungan dengan aspek legal maupun lingkungan.
7
Menurut M. Giatman (2012) Metode benefit cast ratio (BCR) adalah salah
satu metode yang sering digunakan dalam tahap-tahap evaluasi awal perencanaan
investasi atau sebagai analisis tambahan dalam rangka menvalidasi hasil evaluasi
yang telah dilakukan dengan metode lainnya. Ditambahkan oleh Rahim dan
Hastuti, (2007) bahwa analisis B/C (Benefit Cost Ratio) merupakan perbandingan
(ratio atau nisbah) antar manfaat (benefit) dan biaya (cost).
Adapun metode analisis benefit cast ratio (BCR) ini akan dijelaskan sebagai
berikut.
PWB
∑ Cbt ( FBP)t
t =0
BCR= atau
PWC n
∑ Cct ( FBP)t
t=0
EUAB
∑ Cbt (FBA )t
t =0
BCR= atau
EUAC n
∑ Cct (FBA )t
t=0
Menurutnya, payback period adalah suatu perkiraan jangka waktu kembali pada
suatu investasi yang sudah dilakukan dengan suatu profit yang didapatkan.
Menurut Umar (2009), Rumus untuk Menghitung Payback Period (PBP)
sebagai berikut:
a. Rumus Payback Period apabila arus kas jumlahnya berbeda setiap
tahunnya.
( a−b )
k ( PBP )=n+ x peroide waktu
( c−b )
Keterangan:
k (PBP) = Periode Pengembalian
n = jumlah arus kas yang masih belum menutup Investasi Awal
a = Jumlah Investasi Awal
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n
c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n + 1
b. Rumus Payback Period apabila arus kas jumlahnya sama setiap
tahunnya.
Investasi awal
k (PBP )= x peroide waktu
arus kas
A=P ( AP , i% , n)−( Af ,i % , n)
Untuk menghitung biaya kepemilikan tahunan tanpa memperhitungkan
bunga ditentukan oleh rumus :
A=
( P ( n+1 ) +S (n−1)
2n
2 )
Keterangan :
P = Harga alat
n = waktu
i = tingkat suku bunga
S = nilai sisa
alokasi dari fungsi waktu penggunaan aset. Berdasarkan metode ini depresiasi
dihitung dengan mengalokasikan niali aset yang didepresiasikan selama masa
manfaat aset secara sama untuk setiap periodenya.
Dengan menggunakan metode garis lurus, besarnya beban penyusutan
periodic dapat dihitung sebagai berikut :
P−S
Dt=
N
Keterangan :
Dt = besarnya depresiasi
P = ongkos awal dari asset yang bersangskutans
S = nilai sisa dari asset tersebut
N = masa pakai (umur) dari asset tersebut dinyatakan dalam tahun
b. Berdasarkan fungsinya
1. Alat Pengolah Lahan.
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang
harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih
terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan
menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat
digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain
dozer dapat digunakan juga motor grader.
2. Alat Penggali.
Jenis alat berat ini dikenal juga dengan istilah Backhoe loader. Beberapa
alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam
kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
14
5. Alat Pemadat.
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut
perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan,
baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan
kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic tired
roller, compactor, dan lain-lain.
2.8. Grader
2.8.1. Pengertian Grader
Motor grader adalah alat berat yang digunakan untuk meratakan jalan,
membentuk jalan (grading) yang dibiasa digunakan dalam proyek pembangunan
jalan. Motor grader merupakan salah satu alat berat yang sangat penting untuk
konstruksi jalan. Grader juga dapat digunakan untuk pengupasan lapisan atas yang
hendak dibuang, atau dikurangi, mencampur material dan meratakan/
menyebarkannya lagi. Meratakan area dengan grader sangat diperlukan untuk
pemadatan yang sempurna oleh compactor. Grader mempunyai roda dari karet
sehingga dapat dikendarai di jalanan beraspal, 4 wheel drive dengan transmisi
otomatis.
2.9. Excavator
2.9.1. Pengertian Excavator
Excavator adalah alat berat yang biasa digunakan dalam industri
konstruksi, pertanian atau perhutanan.Mempunyai belalai yang terdiri dari dua
piston yang terdekat dengan body disebut boom dan yang mempunyai bucket
(ember keruk) disebut dipper. Ruang pengemudi disebut House, terletak diatas
roda (trackshoe), dan bisa berputar arah 360 derajat.
a. Sistem Tali, pada saat sekarang jarang digunakan karena kurang efisien
dalam operasionalnya.
b. Sistem Hidrolik dengan media utama fluida, banyak digunakan dan terus
mengalami perkembangan yang disebabkan efisiensi yang lebih baik,
operasional yang lebih mudah dan perawatan yang sederhana. Untuk
selanjutnya excavator yang dimaksud oleh penulis adalah excavator
dengan sistem penggerak hidrolik (hydraulic excavator).
2. Kelayakan Investasi Pingkan Mengetahui bagaimana Wawancara, Net Present Dari Hasil analisis didpatkan Benefit
Studi Kasus Alat Berat Ane Kristy analisis kelayakan usaha Observasi Value (NPV) Cost Ratio = 2,35 dan Net Present
Seperti Bulldozer, Prastasis penyewaan alat berat dan Benefit Cost Value = Rp. 1.418.945.610,00 maka
Excavator dan Dump (2016) bulldozer, Excavator dan Ratio (BCR) investasi tersebut layak dilaksanakan.
Truck Di Kota Manado Dump Truck di manado
18
1. Tahap Pertama
Pada tahap pertama penelitian ini adalah kegiatan-
kegiatan pendahuluan, yaitu :
a. Penyusunan latar belakang penelitian.
b. Penyusunan rumusan masalah.
c. Penyusunan batasan masalah.
d. Penyusunan tujuan penelitian.
e. Penyusunan manfaat penelitian.
Tahap pertama ini akan menghasilkan output Penelitian.
20
2. Tahap Kedua
Tahap kedua penelitian ini adalah studi literatur. Studi ini bertujuan untuk
mengetahui dan memahami waste material, strategi penanganannya dan
sebagainya. Adapun studi literatur tersebut adalah :
1. Investasi
2. Studi Kelayakan
3. Metode Analisis
4. Alat Berat
5. Penelitian terdahulu
Pada tahap kedua ini akan menghasilkan output berupa Tinjauan Pustaka.
3. Tahap Ketiga
Tahap ketiga pada penelitian ini adalah tahap melakukan pengumpulan
data. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai
berikut :
a. Lokasi dan Waktu Penelitian.
b. Tahapan Penelitian.
c. Data penelitian.
1) Data primer
2) Data sekunder
d. Teknik pengumpulan data
1) Kuesioner
2) Wawancara
e. Teknik analisis data.
Pada tahapan ini akan menghasilkan output berupa Data Penelitian.
21
2. Data Sekunder
Data sekunder didapatkan dari data yang dikumpulkan oleh peneliti dari
arsip-arsip perusahaan maupun pihak yang berkompeten. Data sekunder ini dapat
meliputi, laporan perusahaan, artikel, buku, jurnal.
MULAI
Rumusan masalah
Studi Literatur
Analisis Data
Analisi Biaya
Analisis Manfaat
Biaya modal
1. Manfaat Tahunan
1. Biaya Langsung
2. Nilai Sisa
2. Biaya Tidak Langsung
Analisis Finansial
LAYAK ?
TIDAK
LAYAK
INVESTASI
SELESAI
Gambar 3.3
Bagan Alir
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2019). Pengertian Investasi: Tujuan, Manfaat, dan Jenis-Jenis
Investasi. Dikutip 9 Mei 2019 dari Maxmanroe:
https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/investasi/pengertianinvestasi.
html
Febrianti, Dian dan Zakia. 2019. Analisis Durasi dan Perhitungan Biaya
Penyusutan (Depresiasi) Alat Berat Excavator. Universitas Syiah Kuala
: Jurnal Teknik Sipil.
Mahandika, Nila. (2011, 1 Juli). Kriteria Investasi. Dikutip 8 Mei 2019 dari Nila
Mahandika: http://nilamahandika.blogspot.co m/2011/07/kriteria-
investasi.html
Kasmir & Jakfar (2012). Studi kelayakan Bisnis. Jakarta: Prenada Media.
Pratasis, Pingkan Ane Kristy. 2016. Kelayakan Investasi Studi Kasus Alat berat
Bulldozer, Excavator dan Dump Truck di Kota Manado. Jurnal Sipil
Statik.
Rostiyanti, Susy Fatena. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi Edisi Kedua.
Jakarta: Rineka Cipta.
Umar, H. 2009. Studi Kelayakan Bisnis Edisi 3. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Giatman, M. 2006. Ekonomi Teknik Edisi 1-3. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.