Anda di halaman 1dari 2

VIDEO 1

Kendala PJJ baik dari guru, orang tua dan murid. Guru masih sulit mengelola PJJ serta ketuntasa
kurikulum, orang tua tidak mampu mendampingi anak belajar serta siswa yang sulit berkonsentrasi
untuk PJJ.

Hal ini diatasi dengan berbagai hal yang dilakukan kemendikbud seperti guru berbagi, webinar serta
belajar dari rumah bagi daerah yang mengalami kendala sinyal internet.

dampak negatif dari PJJ antara lain putus sekolah, penurunan kualitas belajar serta kekerasan dan
resiko eksternal pada anak.

Dengan itu ada 2 prinsip dalam PJJ ini, yaitu : 1. kesehatan dan keselamat. 2. tumbuh kembang
peseerta didik dan kondisi psikososial.

perluasan pembelajaran zona kuning serta kurikulum darurat...

VIDEO 3

Pembelajaran tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan.

Pend dasar dan menengah maks 5 PD

SLB maks 5 PD

PAUD maks 5 PD

Harus sistem rotasi

Perilaku wajib:

Menggunakan masker, hand sanitizer, jaga jarak.

jika tidak sehat jangan datang.

tidak boleh ada perkumpulan selain KBM.

Kepsek wajib mengisi daftar ceklist:

1. Sarana sanitasi dan kebersihan

2. Faskes

3. Wajib masker

4. Thermogun

5. Pemetaan

6. Kesepakatan dg orang tua dan komite

APABILA terindikasi tidak aman maka satuan pendidikan WAJIB ditutup kembali.

HAK ada di Pemda, Kepsek, dan Orang Tua

VIDEO 4
Untuk yang masih PJJ dipersiapkan

1. Kurikulum darurat -> penyederhanaan kompetensi

a. tetap menggunakan K-13

b. dalam kondisi khusus

3. penyederhanaan secara mandiri

2. Modul khusus PAUD dan SD

dampak:

1. tersedia acuan kurikulum yang sederhana

2. mengurangi beban tuntutan menuntaskan kurikulum

3. mempermudah pendampingan

VIDEO 5

Modul untuk PAUD dan SD

PAUD dengan prinsip Bermain adalah Belajar

SD dengan kompetensi literasi, numerasi, pendidikan karakter dan kecakapan hidup.

Modul ini digunakan sebagai pendampingan baik untuk guru, orang tua dan siswa.

Disediakan juga paket asesmen dengan tujuan non-kognitif dan kognitif sehongga mampu memilih
strategi pembelajaran jarak jauh.

VIDEO 6

Ada relaksasi untuk guru

Guru tidak lagi diharuskan memnuhi jam kerja 24 jam tatap muka dalam 1 minggu

Proses ini perlu adanya kerjasama dari semua pihak dalam pelaksanaan pembelajaran dalam masa
pandemi ini. Ada orang tua, guru, sekolah, pemerintah, layanan kesehatan dan masyarkat sipil.

Kita harus bersama-sama saling mendukung dan bergerak bersama dalam kondisi tidak nyaman ini.
Kita harus tetap bergerak sebagai seorang pembelajar untuk saling belajar dan saling berbagi.
teknologi harus lebih dieksplorasi dan diterapkan secara perlahan.

Tujuan utama dalam situasi apapun adalah siswa karena harus sesuai dengan merdeka belajar.

Anda mungkin juga menyukai