Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022
Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun
2022 ini dapat terselesaikan.
Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022 ini disusun dalam rangka
untuk memvisualisasikan kondisi Kabupaten Bantul. Buku ini memuat berbagai data
dan informasi yang berisi gambaran daerah Kabupaten Bantul berdasarkan kondisi
dan potensi yang mencakup kondisi umum, sejarah, indikator kinerja, inovasi, data
indikator makro, potensi wilayah, kearifan lokal, strategi pemulihan ekonomi,
penghargaan, dan pelayanan publik yang disajikan disertai tabel, grafik, gambar, dan
peta yang bersumber dari instansi vertikal dan perangkat daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul.
Selanjutnya kami mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam penyusunan Buku
Profil ini. Masukan dan kritik dari semua pihak sangat kami butuhkan sebagai
penyempurnaan pada penyusunan Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul
selanjutnya.
Demikian, semoga Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022 ini dapat
memberikan manfaat sebagai informasi dasar untuk berbagai pihak yang
membutuhkan baik masyarakat, stakeholder terkait maupun pengambil kebijakan
dalam perencanaan dan pengembangan daerah Kabupaten Bantul.
Kepala,
Sasaran
Sasaran penyusunan Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022
adalah:
Inventarisasi data dan informasi terkait Kabupaten Bantul yang terangkum
dalam sebuah buku profil.
Tersedianya data dan informasi mengenai Kabupaten Bantul dari berbagai
aspek (perencanaan pembangunan, pelayanan publik, pertanian, pariwisata,
industri dan inovasi) potensi wilayah Kabupaten Bantul.
Pohon Kelapa
Padi dan Kapas
Pita bertuliskan
Daun Tembakau
"Kabupaten Bantul"
Sungai menggambarkan
Pohon kelapa menggambarkan
kerakyatan yang dipimpin oleh
kemanusiaan yang adil dan
hikmat kebijaksanaan dalam
beradab.
permusyawaratan/perwakilan.
Sejarah
Kabupaten Bantul
Awal pembentukan wilayah Kabupaten Bantul adalah perjuangan gigih Pangeran
Diponegoro melawan penjajah bermarkas di Selarong sejak tahun 1825 hingga 1830.
Berakhirnya perang Diponegoro pada sekitar bulan Maret 1830 membawa perubahan
penting bagi peta kehidupan kerajaan kejawen (Vorstenlanden). Pihak Belanda
memperluas jangkauan kekuasaan dan pengawasan melalui penandatanganan
kontrak-kontrak perjanjian antara kedua kerajaan Jawa, yaitu Kasultanan Yogyakarta
dan Kasultanan Surakarta di satu pihak dan pemerintah Belanda yang diwakili oleh
residen setempat di lain pihak. Secara berturut-turut kontrak-kontrak yang penting
ditandatangani antara lain pada tanggal 22 Juni 1830, tanggal 27 September 1830,
tanggal 3 November 1830, dan penetapan-penetapan lainnya pada tanggal 26 dan 31
Maret 1831. Secara singkat dapat disebutkan bahwa akibat dari penandatanganan
kontrak-kontrak itu antara lain bahwa kedua kerajaan telah kehilangan wilayahnya di
daerah Mancanegara, Pajang, dan Sukawati dimasukkan wilayah Kasunanan, dan
Gunungkidul dimasukkan wilayah Kasultanan.
5i
Berziarah di Makam Imogiri
-Ary Gunawan Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022
VISI
K ABUPATEN BANTUL
Pantai Depok
- Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul
956.513 Jiwa
i
i
50.2% 49.8%
Luas Wilayah:
506,85 km2
Jumlah Kapanewon:
17 Kapanewon
Jumlah Kalurahan:
75 Kalurahan
8
Wisata Alam Curug Pulosari
Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022 -Fahmi Hidayat.
Gerbang Masuk Kabupaten Bantul
Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul
Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022 9
KEADAAN GEOLOGI
Jenis batuan yang terdapat di Kabupaten Bantul secara umum terdiri dari tiga
jenis batuan yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan endapan. Berdasarkan
sifat-sifat batuannya dapat dirinci menjadi beberapa formasi. Formasi batuan di
Kabupaten Bantul, dapat dilihat sebagai berikut:
Kabupaten Bantul mempunyai dua Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu DAS Progo dan
DAS Opak. Berikut merupakan rincian DAS Progo dan DAS Opak.
Sub DAS Gandri 310,50
Sub DAS Koteng 5.602,93
Sub DAS Progo Hilir 5.225,71
Sub DAS Oyo 11.576,88
Sub DAS Winongo 9.885,80
20
500
15
10
250
0 0
n
b
ar
r
ei
n
l
s
pt
kt
ov
n
b
ar
r
ei
n
l
s
pt
kt
ov
s
Ju
Ju
Ap
Ap
Ag
De
Ag
De
Ja
Ju
Fe
Ja
Ju
Fe
M
M
O
O
M
M
Se
Se
N
N
Jumlah Curah Hujan Kabupaten Bantul 2021 Jumlah Hari Hujan Kabupaten Bantul 2021
Sumber: BMKG Daerah Istimewa Yogyakarta,2022
hutan lahan kering, hutan lahan basah, sawah irigasi, sawah non irigasi,
Kawasan terbangun, Kawasan tidak terbangun, gosong sungai, pasir pantai,
Penguatan Produk
Unggulan
Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia
2022 Pemantapan
Infrastruktur
Pendukung Ekonomi
Pemantapan
Infrastruktur Pendukung
Ekonomi
Penguatan Reformasi
Birokrasi
Dusun Nawungan
- Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul
PROGRAM
PENDUKUNG
PRIORITAS DAERAH
KABUPATEN BANTUL
Pengembangan Pertanian
Perencanaan dan Pembangunan Industri
Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata
Penanggulangan Bencana
Perlindungan Khusus Anak
Pengelolaan Persampahan
STRATEGI PEMULIHAN
EKONOMI BANTUL
Strategi pemulihan ekonomi Kabupaten Bantul melawan pandemi covid-19 dan
resesi difokuskan pada 8 poin berikut:
1. Pengendalian Inflasi Dan Menjaga Daya Beli Masyarakat
a. Pengendalian inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
b. Penyediaan Sarana Distribusi Perdagangan.
c. Pemantauan Stok, Pasokan dan Harga Pangan.
6. Penguatan Daya Ungkit dan Daya Saing UMKM dan Dunia Usaha
Deregulasi dan Debirokratisasi (Satu Atap Satu Pintu dipusatkan di DPMPTSP yang
akan dilengkapi dengan Mal Pelayanan Publik di tahun 2022).
Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022 17
i
Penerimaan Opini WTP
- Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
Indeks Tata Kelola Umur Angka Harapan Angka
Pemerintahan (IGI) Harapan Hidup Lama Sekolah kemiskinan
Pertumbuhan
Pertumbuhan jumlah kunjungan Cakupan
Ekonomi Gini Ratio industri kreatif
wisata
Persentase
kesesuaian Indeks
pemanfaatan ruang Angka Kriminalitas Pembangunan Budaya
19
i
Pintu Gerbang Srandakan
-Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022
DATA KEPENDUDUKAN
2020 2021
2019
2017 2018
20,97%
Kepadatan penduduk geografis Penduduk berusia
0-14 tahun
Kabupaten Bantul tahun 2021
adalah 1.887,17 jiwa/km2.
Kepadatan penduduk tertinggi 5,87%
Penduduk berusia
berada di Kapanewon
Banguntapan (3.991,71 jiwa/km2)
>=65 tahun
956.513
jiwa
dan terendah di Kapanewon
Dlingo (715,98 jiwa/km2).
73,16%
Penduduk berusia 15-64 tahun
(usia produktif)
-2 -1,66
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber: BPS Kabupaten Bantul,2022
Distribusi Persentase
Kabupaten Bantul pada tahun 2020
PDRB Kabupaten Bantul 2021
mengalami kontraksi Pertumbuhan Ekonomi
A 13,64 sebesar 1,66% karena Pandemi Covid-19.
B 0,42 Pada tahun 2021 Pertumbuhan Ekonomi
C 14,45
D 0,14 mulai membaik dibuktikan dengan Laju
E 0,08 Pertumbuhan Ekonomi yang mencapai
F 8,99
G 8,18 4.97%.
H 4,41
I 11,16 Berdasarkan data BPS, terdapat tiga
J 9,65 lapangan usaha yang memiliki kontribusi
K 2,87
L 6,58 terbesar dalam PDRB Kabupaten Bantul
M,N 0,43 tahun 2021 yaitu Pertanian, Kehutanan dan
O 7,45
P 7,29 Perikanan (13,64%); Industri Pengolahan
Q 2,27
R,S,T,U 1,97
(14,45%); Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum (11,16%).
Sumber: BPS Kabupaten Bantul,2022
Keterangan:
A: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan J: Informasi dan Komunikasi
B: Pertambangan dan Penggalian K: Jasa Keuangan dan Asuransi
C: Industri Pengolahan L: Real Estate
D: Pengadaan Listrik dan Gas M,N: Jasa Perusahaan
E: Pengadaan Air; Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang O: Administrasi Pemerintahan, Petahanan dan Jaminan Sosial
F: Konstruksi Wajib
G: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda P: Jasa Pendidikan
Motor Q: Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
H: Transportasi dan Pergudangan R,S,T,U: Jasa Lainnya
I: Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Pengangguran Terbuka
Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Bantul Tahun 2021
Kabupaten Bantul Tahun 2017-2021 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
SMA
8.738 orang SMP
7.487 orang
180 45 45 308
Dokter Spesialis Bidan
Fasilitas Kesehatan
Tahun 2021
Rumah Puskesmas
Sakit Umum Rawat Inap
10 6 16 11
Rumah Puskesmas
Sakit Khusus Non Rawat Inap
Pada tahun 2019 Kabupaten Bantul ditunjuk oleh Pemerintah Pusat sebagai
lokasi khusus dalam penanggulangan stunting. Prevalensi balita stunting
cenderung menurun setiap tahunnya kecuali di tahun 2020 karena jumlah balita
yang diukur menurun akibat adanya pandemi Covid-19. Jumlah balita yang
mengalami stunting pada tahun 2020 adalah sebanyak 1.816 balita dari 18.638
balita yang diukur dan tahun 2021 jumlah balita yang mengalami stunting
sebanyak 3.996 balita dari 47.786 balita yang diukur.
85,04%
78,11%
73,33%
Vaksinasi
-Dokumentasi Dinkes Kabupaten Bantul
Monitoring Vaksinasi
-Dokumentasi Bagian Umum dan Protokol
Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul
0,422
0,413 0,448 0,418
Indeks Gini Kabupaten Bantul selama lima tahun terakhir tergolong dalam
kategori “kesenjangan sedang” karena berkisar antara 0,4 sampai dengan 0,5.
Jumlah Indeks
Penduduk Kedalaman
Miskin Kemiskinan
146.980 2,24
jiwa
18
26 Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022
STRATEGI
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
DTKS merupakan data induk mengenai data
pemerlu kesejahteraan sosial, penerima bantuan
dan pemberdayaan sosial serta potensi dan
sumber kesejahteraan sosial. Bantuan sosial dari
Pemerintah Pusat disalurkan ke daerah
didasarkan oleh basis data tersebut.
Pada tahun 2021 total individu pada DTKS
Kabupaten Bantul tahun 2021 adalah sebanyak
511.149 jiwa. Berdasarkan Laporan Pencapaian
Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD)
tahun 2021, perbandingan jumlah penduduk per
kecamatan dengan jumlah individu DTKS
Boga Sehat tertinggi berada di Kapanewon Pajangan (75%),
-Dokumentasi Dinsos Kab. Bantul
Kapanewon Pundong (74%) dan Kapanewon
Pandak (74%).
Pemerintah Kabupaten Bantul telah berkomitmen untuk melaksanakan prioritas
penanggulangan kemiskinan melalui program dan kegiatan dengan anggaran yang berasal
dari pusat maupun daerah. Total anggaran penanggulangan kemiskinan Kabupaten Bantul
tahun 2021 adalah sebesar Rp. 699.683.184.682 yang diampu oleh 15 (lima belas) Perangkat
Daerah di Kabupaten Bantul. Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial telah
disalurkan kepada 22.392 KK, Bantuan Sosial BLT APBD telah disalurkan kepada 14.204 KK,
Bantuan Sosial Beras APBD telah disalurkan kepada 6.245 KK dan Program Boga Sehat
telah disalurkan kepada 900 penerima manfaat.
Strategi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Bantul berfokus untuk:
1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan-pelatihan
kewirausahaan, peningkatan kemampuan pengelolaan,
memperoleh peluang dan keberpihakan, kemudahan
memperoleh aksesibilitas terhadap pembiayaan usaha
ekonomi sekala mikro sehingga masyarakat miskin menjadi
lebih produktif.
2. Pengurangan beban masyarakat miskin melalui
Boga Sehat
penyediaan dan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti -Dokumentasi Dinsos Kab. Bantul
SD MI SMP MTs
Pada tahun 2021 Tingkat Kelulusan SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Bantul
terealisasi sesuai dengan target yaitu 100%. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI
sebesar 99,38% sedangkan Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs sebesar 104,45%.
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI sebesar 92,08% sedangkan Angka Partisipasi
Murni (APM) SMP/MTs sebesar 80,88%.
28
SD N Kanggotan Pleret
Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022 -Dokumentasi Disdikpora Kabupaten Bantul
SEKTOR PERTANIAN
Sektor pertanian merupakan salah satu prioritas
pembangunan Kabupaten Bantul. Sektor ini memiliki
peran penting terhadap perekonomian Kabupaten
Bantul, karena merupakan salah satu sektor yang
memberikan kontribusi besar terhadap PDRB.
Komoditas tanaman pangan utama di Kabupaten
Bantul adalah padi, jagung, kacang tanah dan kacang
kedelai.
KABUPATEN BANTUL
Menjadi Salah Satu Kabupaten Food Estate
Pengembangan kawasan Food Estate Hortikultura menjadi salah satu
program super prioritas Kementerian Pertanian. Tujuan Food Estate berbasis
hortikultura yaitu untuk membangun kawasan hortikultura terpadu yang berdaya
saing, ramah lingkungan dan modern, mendorong sinergitas dengan stakeholders
serta mendorong terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi.
Kabupaten Bantul bersama Kabupaten Garut, Temanggung, Wonosobo telah
ditetapkan oleh Kementerian Pertanian menjadi lokasi program Food Estate
Hortikultura dengan komoditas bawang merah.
Pengembangan Food Estate Hortikultura komoditas Bawang Merah di
Kabupaten Bantul difokuskan pada tiga lokasi yaitu Kapanewon Kretek,
Kapanewon Imogiri dan Kapanewon Sanden dengan target 300 ha pada tahun
2022, 600 ha pada tahun 2023 dan 1000 ha pada tahun 2024.
Dengan adanya Food Estate Hortikultura komoditas Bawang Merah
diharapkan bibit bawang merah tersedia tepat waktu, peningkatan produksi dan
kualitas komoditas bawang merah, adanya jaminan pasar terhadap hasil panen
bawang merah.
SEKTOR PERIKANAN
Pada tahun 2021 terdapat 5.487 Rumah Tangga Perikanan
(RTP) di Kabupaten Bantul. Meningkat 71 RTP dibandingkan dengan
5.487 tahun 2020.
Produksi perikanan tangkap laut meningkat dari 470,14 ton di
RTP tahun 2020 menjadi 490,98 ton pada tahun 2021. Produksi tangkap
perairan umum meningkat dari 354,73 ton menjadi 359,75 ton.
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bantul,2022
Udang
Gurami Lele Patin Vanamei
1.416.233 8.221.196 261.006 687.798
Kg Kg Kg Kg
Eksotisme Goa Gajah -M. Jeffry Hanafiah Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022 35
5 Obyek Wisata Favorit
di Kabupaten Bantul
Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis terletak di Kapanewon
Kretek, Kabupaten Bantul. Jaraknya sekitar 27
km dari pusat Kota Yogyakarta. Pantai
Parangtritis merupakan kawasan wisata dengan
pantai yang landai berpemandangan bukit
berbatu di bagian timur. Selain pemandangan
Sumber Foto:
pantai yang indah, kawasan Pantai Parangtritis
https://bantulpedia.bantulkab.go.id/
juga mempunyai gumuk pasir yang luas.
Tur Jip Susur Pantai - Hardi Wiratana Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022 37
Desa Wisata
di Kabupaten Bantul
Berkembang
Maju 5 Desa
10 Desa
43
Desa Wisata
Embrio
Desa Wisata Kakilangit
28 Desa
-Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul
Sumber: Dinas Pariwisata Kab. Bantul, 2022
B. JIPANGAN
Jipangan merupakan suatu kawasan sentra kerajinan berbahan bambu (kipas, hiasan
bambu, dll). Kerajinan bambu telah dijadikan mata pencaharian utama bagi warga yang
tinggal di Pedukuhan Jipangan.
C. GENDENG
Pedukuhan Gendeng merupakan sentra pengrajin seni tatah sungging kulit (wayang)
yang kualitasnya telah teruji, bahkan untuk skala DIY, kualitas tatah sungging kulit
Gendeng merupakan yang terbaik.
D. LEMAHDADI
Lemahdadi merupakan sentra industri kerajinan patung batu (pahat dan cetak)
dengan skala pasar telah menjangkau pasar ekspor.
LEMPER SANDEN
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Riset dan Teknologi
menetapkan Lemper Sanden sebagai
Warisan Budaya Takbenda (WBTb)
Indonesia tahun 2021.
Lemper sendiri merupakan
makanan yang terbuat dari ketan dan
biasanya dibungkus dengan daun
Sumber foto: https://bantulkab.go.id/
pisang.
Filosofi yang dikandung dari makanan
lemper adalah tekstur dari lemper sendiri yang
lengket mempunyai arti makna persaudaraan
yang begitu erat. Selain itu filosofi dari lemper
yang lengket adalah bisa mendatangkan rezeki
bagi siapapun yang memakannya.
Lemper juga mempunya filosofi yang
masih dipegang hingga saat ini “yen dilem ojo
memper” yang artinya jangan tinggi hati ketika
Sumber foto: https://bantulkab.go.id/
kita mendapat pujian.
Nguras Enceh
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI menetapkan Nguras
Enceh Katagori Adat istiadat
Masyarakat, Ritus dan Perayaan
sebagai Warisan Budaya Takbenda.
Tradisi Nguras Enceh/Gentong
merupakan agenda rutin setiap bulan
Sura dalam kalender Jawa yang
dilaksanakan oleh abdi dalem Kraton
Yogyakarta dan Surakarta.
Dilaksanakan bertepatan dengan hari
Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon.
Empat buah Enceh pusaka yang
Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul
berada di gerbang Makam Sultan
Agung dikuras.
Jumlah total sektor industri Kabupaten Bantul adalah 25.442 unit yang
terdiri dari sektor pangan; sektor sandang dan kulit; sektor kerajinan umum;
sektor kimia dan bahan bangunan; dan sektor logam dan jasa.
Dari 25.442 unit usaha, 12.726 diantaranya merupakan unit usaha industri
kreatif. Grafik berikut merupakan cakupan industri kreatif Kabupaten Bantul
tahun 2017-2021. Sumber: Dinas KUKMPP Kab. Bantul,2022
46,20%
42,90%
41,11% 50,02%
46,20%
42 Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022 The Craft Man–Johanes Adi W.
KAWASAN
INDUSTRI PIYUNGAN
Kawasan Industri Piyungan (KIP) merupakan Kawasan Industri yang terletak di
Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul. Luas Kawasan
Industri ini sekitar 85 Ha dan dikelola oleh PT Yogyakarta Isti Parama (YIP).
Pengembangan Kawasan Industri Piyungan diharapkan dapat memberikan
dampak sebagai berikut:
Memberi kemudahan bagi investor untuk memperoleh kaveling industri siap
bangun yang sudah dilengkapi berbagai infrastruktur yang memadai.
Memberi kepastian hukum lokasi tempat usaha, sehingga terhindar dari segala
bentuk gangguan dan diperolehnya rasa aman.
Mengatasi permasalahan tata ruang dan sekaligus mengendalikan masalah
dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan industri.
Potensial untuk pembangunan dan pengembangan industri kelas menengah
dan besar yang minim polutan.
Optimalisasi industri kecil dan menengah yang bertemakan industri kreatif,
agribisnis dan pariwisata.
Guna mempercepat industrialisasi Kawasan Industri Piyungan, Pemerintah
Kabupaten Bantul telah membangun jalan sepanjang 750 meter untuk
mempermudah akses keluar masuk di Kawasan Kawasan Industri Piyungan.
Selain Kawasan Industri Piyungan, Kabupaten Bantul juga memiliki Kawasan
Peruntukan Industri (KPI) yaitu Kawasan Peruntukan Industri Sedayu di Kalurahan
Argodadi dan Kawasan Peruntukan Industri Pajangan di Kalurahan Triwidadi.
43
i
Akses Jalan KIP
-Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022
BANTUL BERSAMA
(Bantul Bersih Sampah 2025)
Pada Selasa 12 Oktober 2021, Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih telah
meluncurkan Gerakan Bantul Bersih Sampah 2025 (Bantul Bersama). Bantul
Bersama merupakan bagian dari Rencana Induk Persampahan (RIP) yang telah
disahkan dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 154 Tahun 2021. Bantul Bersama
mempunyai fokus utama untuk mengurangi sampah dari sumber sampah yaitu rumah
tangga, dan pengelolaan sampah selesai di masing-masing kalurahan.
Sarana dan prasarana seperti tempat pembuangan sementara dan rumah pilah
sampah harus disiapkan oleh setiap kalurahan. Dengan adanya pemilahan sampah,
sampah akan lebih mudah dikelola dan tidak akan menumpuk di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA). Sampah organik seperti sisa makanan dapat dijadikan
bahan baku pakan ternak ataupun pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik
dapat didaur ulang sebagai bahan baku produk kerajinan.
Gerakan Bantul Bersama juga dibarengi dengan peluncuran Dana Insentif
Kalurahan dimana Kalurahan yang berprestasi akan diberikan reward. Kalurahan yang
mencapai nilai B akan mendapat reward 300 juta dan kalurahan yang mendapatkan
nilai A akan mendapat reward 500 juta. Indikator pengelolaan sampah memiliki bobot
nilai 20 persen dari total penilaian sehingga Kalurahan diharapkan dapat pro-aktif
dalam melaksanakan Gerakan Bantul Bersama. Gerakan Bantul Bersama tidak akan
berhasil tanpa dukungan berbagai pihak, antara lain Pemerintah Kalurahan,
penggerak PKK dan seluruh masyarakat di Kabupaten Bantul.
-Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022 45
i
BANTUL MENUJU
KABUPATEN LAYAK ANAK
Pengukuran pelaksanaan pemenuhan hak anak dalam upaya mewujudkan Kabupaten
Layak Anak (KLA) dikelompokkan dalam 5 (lima) klaster hak anak, Kelembagaan, Kelana dan
Dekela. 5 (lima) klaster hak anak yaitu (1)Hak Sipil dan Kebebasan, (2)Lingkungan Keluarga
dan Pengasuhan Alternatif, (3)Kesehatan dan Kesejahteraan Dasar, (4)Pendidikan
Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya, dan (5)Perlindungan Khusus.
Kelembagaan
Klaster I Klaster II
Hak Sipil dan Kebebasan Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
Desember 2021.
Launching Bantulpedia
50 Buku Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022 -Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul
Pojok Informasi
Event-event Kabupaten Bantul
Dalam rangka meningkatkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan
jumlah kunjungan wisatawan, Dinas Pariwisata kembali menggelar event dan
festival. Festival yang akan segera digelar dalam waktu dekat yaitu Festival
Segara Kidul. Festival tersebut direncakanan akan diselenggarakan pada bulan
Juni-September 2022. Berikut beberapa event pada Festival Segara Kidul:
a. Njlajah Bantul Milang Kori (Juli 2022)
b. Festival Lampion (Agustus 2022)
c. Festival Kuliner (September 2022)
d. Keroncong Pesisiran (September 2022)
e. Symphony Gumuk Pasir (Agustus 2022)
1. Lapangan Paseban
2. Lapangan Trirenggo
3. Taman Milenial
Taman Milenial
-Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul
Taman Milenial
-Dokumentasi Diskominfo Kab. Bantul