Anda di halaman 1dari 28

3.6.

Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Batik 1 Surakarta


Mata pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : XII/1
Topik : Pautan dan Pindah Silang
Alokasi Waktu : 10 JP (5 pertemuan X 2 Jam Pelajaran)

A. Kompetensi Inti (KI)


1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi
DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan
proses pada mahkluk hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di
luar kelas/laboratorium.
3.6. Memahami pola-pola hereditas pautan dan pindah silang .
4.6.Mengevaluasi pola-pola hereditas pautan dan pindah silang.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.1.Menunjukan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang pewarisan sifat serta pengaturan proses pada
mahluk hidup.
2.1.1. Menunjukan perilaku berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi pada saat mempresentasikan perbedaan pautan dan pindah silang.

Pertemuan 1
3.6.1. Menjelaskan determinasi seks pada makhluk hidup.
3.6.2. Menjelaskan pengertian pautan gen dan pindah silang

Pertemuan 2
3.6.3. Mencontohkan peristiwa pautan gen pada Drosophila melanogaster.

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 63


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

3.6.4. Membedakan antara pautan dan pindah silang.


3.6.5. Menghitung nilai pindah silang.
Pertemuan 3
4.6.1.Mengidentifikasi kasus pautan dan pindah silang.
4.6.2.Membuat diagram pautan dan pindah silang.
4.6.3.Menyajikan diagram pautan dan pindah silang.
Pertemuan 4
3.6.6 Menjelaskan definisi gagal berpisah dan gen lethal
3.6.7 Menjelaskan mekanisme gagal berpisah
3.6.8 Menjelaskan serta memberi contoh jenis-jenis gen lethal
3.6.9 membedakan gen lethal dominan dan gen lethal resesif
Pertemuan 5
4.6.4.Melakukan percobaan simulasi mekanisme gagal berpisah dan gen lethal
4.6.5.Menyajikan data simulasi mekanisme gagal berpisah dan gen lethal
4.6.6.Mempresentasikan mekanisme gagal berpisah dan gen letal

D. Materi Pembelajaran
Prinsip pewarisan sifat yang diajukan Mendel berlaku bagi banyak ciri dan sifat yang
diturunkan. Akan tetapi, pola pewarisan sifat yang ada di alam lebih beraneka ragam. Di
antaranya penentuan (determinasi) jenis kelamin dan gen pautan seks.
Determinasi Seks
Deteminasi seks, seperti halnya penentuan ciri khas lain dari makhluk hidup, diturunkan
dari induk kepada turunannya. Mekanisme penentuan jenis kelamin ini melalui
mekanisme yang sama dengan penentuan ciri lain.
penentuan jenis kelamin satu individu bergantung pada kromosom seks. Penentuan ini
dilakukan semenjak pembentukan gamet dan proses fertilisasi. Berdasarkan tipe
kromosom dan makhluk hidup yang memilikinya, determinasi seks dapat dibedakan atas
tipe XY, Z , XO, dan ZO.
1. Tipe XY
Determinasi seks berdasarkan kromosom tipe XY ini berlaku pada manusia, sebagian
hewan, dan tumbuhan. Pada betina, memiliki jenis kromosom seks XX, sedangkan jantan
memiliki jenis kromosom seks XY.
Jika diperhatikan, kromosom dalam sel tubuh, misalnya pada lalat Drosophila, berada
dalam keadaan berpasangan dengan kromosom homolognya. Pada lalat Drosophila betina,
Anda dapat dengan mudah mengelompokkan 8 buah kromosom dalam empat pasangan.
Akan tetapi, pada lalat jantan, hal tersebut berbeda. Anda dapat mengelompokkan enam
buah kromosom dalam tiga pasang kromosom sama, tetapi masih terdapat dua kromosom
yang tidak mirip. Kedua kromosom ini, yaitu kromosom X dan Y.

Sel jantan dan betina pada lalat


buah

Kromosom X dan Y diberikan dari satu sel ke sel keturunannya seperti kromosom lain,
kecuali saat proses meiosis. Sel tubuh betina memiliki sepasang kromosom X sehingga

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 64


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

saat meiosis dan pembentukan gamet, semua sel gamet betina memiliki kromosom X.
Adapun sel tubuh jantan memiliki kromosom X dan Y sehingga saat meiosis dan
pembentukan gamet, terdapat gamet dengan kromosom X dan gamet dengan kromosom
Y.
Melalui fertilisasi, gamet jantan melebur dengan gamet betina menghasilkan individu XX
(betina) dan XY (jantan) dengan perbandingan fenotipe 1:1. Oleh karena itu,
kemungkinan didapat individu jantan adalah 50% dan betina 50%.
Mekanisme kromosom X dan Y juga terjadi pada manusia dan menghasilkan jenis
kelamin laki-laki dan perempuan dengan kemungkinan yang sama. Apa yang terjadi pada
gen-gen yang terdapat di kromosom X atau Y? Jawaban ini kali pertama ditemukan oleh
Thomas Hunt Morgan, bahwa pewarisan sifat dapat berpautan dengan jenis kelamin.
Penjelasan lebih lanjut dapat Anda temukan pada bahasan pautan seks.

2. Tipe ZO
Penentuan jenis kelamin berdasarkan tipe ini berlaku pada beberapa unggas, kupu-kupu,
reptil, dan beberapa jenis ikan. Penentuan jenis kelamin tipe ini kebalikan dengan tipe
XY. Jika manusia laki-laki XY dan perempuan XX, pada tipe ini terjadi kebalikannya.
Untuk menghindari kekeliruan, maka dipakai lambang ZZ untuk jantan dan Z untuk
betina.

3. Tipe XO
Pada tipe ini, kromosom seks atau gonosom yang dimiliki jantan hanya X saja (XO),
sedangkan betina XX. Penentuan jenis kelamin tipe ini berlaku pada beberapa jenis
serangga, seperti kutu, belalang, serta anggota Orthoptera dan Heteroptera lain.
4. Tipe Ploidi
Penentuan jenis kelamin tipe ini tidak ditentukan oleh kromosom kelamin, tetapi
ditentukan oleh jumlah set kromosom yang dimiliki. Pada lebah, betina memiliki jumlah
kromosom diploid (2n) hasil fertilisasi. Adapun lebah jantan merupakan individu haploid
(n) yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu utuh meskipun tidak dibuahi.
Proses ini disebut juga partenogenesis.

Pautan
Pautan adalah ikatan dua gen atau lebih yang terletak pada kromosom yang sama dan
selalu memisah bersama sama. Pautan dibedakan menjadi dua : Pautan pada autosomal
dan pautan pada kromosom seks.
Pautan autosomal/pautan gen menurut Morgan adalah gen–gen yang terletak pada
kromosom yang sama tidak dapat bersegrasi secara bebas dan cenderung diturunkan
bersama. Misalnya : persilangan pada lalat buah. Abu abu sayap normal dengan lalat
buah hitam sayap vestigial, bila gen BV, dan bv terletak pada kromosom yang sama.
Pautan seks adalah suatu sifat yang diturunkan yang tergabung dalam gonosom. Gen yang
ada dalam setiap makhluk hidup sangat banyak,sedangkan kromosom yang ada hanya
sedikit. Hal tersebut mengakibatkan di dalam satu kromosom terdapat lebih dari satu gen.

Pindah silang/Crossing over.


Pindah silang merupakan peristiwa pertukaran gen–gen suatu kromatid dengan gen–gen
kromatid homolognya yang terjadi pada saat pembelahan miosis bagian kromatid yang
berdekatan dari kromosom homolog tidak selalu berjajar berpasangan dan beraturan,
tetapi saling melilit. Pindah silang terjadi pada saat fase profase akhir atau metafase pada
mitosis I.

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 65


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Gagal Berpisah (Non Disjunction)


Gagal berpisah (non disjunction) merupakan kegagalan kromosom homolog untuk
memisahkan diri saat pembelahan meiosis. Akibatnya terdapat gamet yang lebih atau
kurang jumlah kromosomnya.
Contohnya persilangan antara Drosophilla melanogaster dimana lalat betina mengalami
gagal berpisah. Lalat betina yang mengalami gagal berpisah membentuk tiga macam
kemungkinan gamet yaitu X, XX, dan 0. Bila lalat jantan yang mengalami gagal berpisah
kemungkinan gametnya adalah X, Y, XX, YY, dan 0.
P    :    XY            x        XX (gagal berpisah)
G    :    X                    X
          Y                    XX
                                0
F    :    XX     : betina normal
          XY     : jantan normal
          XXX    : betina super (biasanya mati)
          XXY    : betina (fertil)
          XO     : jantan (steril)
          YO     : jantan (lethal)
Gamet hasil gagal berpisah pada:
– betina : X, XX, 0
– jantan : X, Y, XX, YY, 0

Gen Lethal
Gen lethal merupakan gen yang menyebabkan kematian individu yang memilikinya bila
dalam keadaan homozigot. Ada dua jenis gen lethal, yaitu lethal dominan dan lethal
resesif.
Lethal dominan menyebabkan kematian dalam keadaan homozigot dominan.
Contoh: persilangan antara tikus kuning dengan sesamanya
p    :    tikus kuning         x         tikus kuning
            Kk                                    Kk
F    :    KK        : tikus kuning (lethal)
          2Kk       : tikus kuning
          kk         : normal

Rasio fenotif yang hidup antara tikus kuning : normal = 2 : 1 karena tikus kuning
homozigot dominan selalu lethal.
Lethal resesif menyebabkan kematian dalam keadaan homozigot resesif.
Contoh: persilangan antara jagung berdaun hijau dengan sesamanya
p    :    jagung berdaun hijau  x    jagung berdaun hijau
                Hh                                Hh
F    :    HH    : berdaun hijau
          2Hh   : berdaun hijau
          hh     : berdaun pucat (albino) – lethal
Dari pesilangan di atas hanya tiga yang kemungkinannya dapat hidup yaitu yang
bergenotif HH dan Hh. Sedangkan yang bergenotif hh mati karena tidak dapat
membentuk klorofil.

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 66


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru memberi salam dan peserta didik 15 menit
Pendahuluan menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta
didik/ketua kelas untuk berdoa memohon
kepada Allah swt semoga diberi
kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru member apersepsi tentang pola-pola
pewarisan sifat menurut Mendel dan
penyimpangannya.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
pertanyaan-pertanyaan ringan tentang
penyebab adanya penyimpangan pola
pewarisan sifat dari Mendel; “Peristiwa
apa sajakah yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan pola pewarisan dari
Mendel?”.
f. Guru menjelaskan indikator pembelajaran
kemudian menjelaskan konsep dasar
pembelajaran yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti Orientasi Mengamati 5 menit
**) peserta didik Peserta didik mengamati diagram
pada masalah persilangan yang menunjukkan bahwa
pasangan suami istri bisa mendapatkan
keturunan yang berbeda jenis kelaminnya.
Diagram Persilangan;
P ; XY X XX
G X X
Y
F XX dan XY

Menanya
Peserta didik menemukan masalah tentang 10 menit
penentuan jenis kelamin. Masalah yang
diharapkan muncul adalah;
1) Apa yang menyebabkan jenis kelamin
berbeda-beda?
2) Apakah tipe penentuan jenis kelamin pada
makhluk hidup itu selalu sama?
3) Mengapa lebah madu ada yang mandul
dan ada yang fertil?
4) Tipe-tipe apakah yang kita kenal dalam
menentukan jenis kelamin? 5 menit
Meng-

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 67


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
organisasi- Pada tahap ini guru membantu peserta didik
kan peserta mendefinisikan dan mengorganisasikan
didik tugas belajar yang berhubungan dengan 20 menit
masalah determinasi seks,
Peserta didik dikelompokkan secara
heterogen, masing-masing mengkaji lembar
kegiatan non eksperimen.
Membimbing 20 menit
penyelidikan Mengumpulkan informasi
individu dan Peserta didik dengan teliti menggali dan
kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber terkait dengan pola penurunan jenis
Mengembang kelamin.
kan dan
5 menit
menyajikan Mengasosiasi
hasil karya Dalam kelompok diskusi, peserta didik dapat
saling bekerja sama, menghargai pendapat
orang lain untuk
mengasosiasi/mendiskusikan hal-hal terkait
dengan pola penurunan jenis kelamin dan
Menganalisa
sebagai panduan, mendiskusikan pertanyaan
dan
yang ada di lembar kerja.
mengevalua-
si proses
Mengomunikasikan
pemecahan
Peserta didik dalam kelompok membuat
masalah
laporan tentang hasil diskusi dan
mempresentasikan hasil diskusi ke depan
kelas.
Peserta didik berdiskusikan secara klasikal,
kemudian menyimpulkan:
Tentang determinasi seks.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar
mengenai materi yang telah dipelajari siswa

Kegiatan a. Guru mereview dengan memberi 10 menit


Penutup pertanyaan untuk dijawab secara bersama,
terkait evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran
bagi peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya tentang peristiwa
pautan dan pindah silang beserta contoh-
contohnya.

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 68


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

2. Pertemuan Kedua
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru memberi salam dan peserta didik 15 menit
Pendahuluan menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta
didik/ketua kelas untuk berdoa memohon
kepada Allah swt semoga diberi
kelancaran dan kemudahan dalam belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang pola-pola
pewarisan yang menyimpang dari pola
pewarisan sifat menurut Mendel.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
contoh-contoh yang di dapat dari
pengerjaan tugas tentang peristiwa pautan
gen.
Kegiatan Inti Orientasi Guru menjelaskan indikator pembelajaran 5 menit
**) peserta didik kemudian menjelaskan konsep dasar
pada masalah pembelajaran yang akan dilakukan.

Mengamati
Peserta didik mengamati diagram
persilangan yang menunjukkan persilangan
monohibrid, dihibrid dan persilangan yang
menunjukkan pautan seks pada kucing
kaliko.

Diagram Persilangan;
Persilangan Monohibrid untuk sifat tinggi
tanaman
P: ♀ Tinggi x Pendek ♂
DD dd
Gamet D d

F1 : Tinggi
Dd

Persilangan dihibrid ;
P1 ♀ RRpp >< ♂ rrPP
rose pea
G Rp rP
F1 RrPp = 100% walnut

Persilangan pada pautan seks


P1 XBXB >< XbY
Kuc Hitam Kuc oranye
G X B
Xb , Y
F1 XBXb = Kucing betina kaliko

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 69


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
XBY = Kucing jantan hitam

Alaternatif lain, Guru dapat menunjukkan


gambar-gambar/peristiwa ; gigi coklat,
hyperthrikosis, hemofilia, buta warna untuk
merangsang peserta didik bertanya mengenai 10 menit
pautan seks atau pautan gen.

Menanya
Peserta didik menemukan masalah tentang
peristiwa pautan. Masalah yang diharapkan
muncul adalah;
1) Mengapa kucing kaliko selalu berkelamin
betina? 5 menit
2) Gen apakah yang terpaut pada kromosom
kelamin?
3) Contoh apakah yang menunjukkan
peristiwa pautan gen?

Pada tahap ini guru membantu peserta didik 10 menit


Meng-
mendefinisikan dan mengorganisasikan
organisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan
peserta didik
masalah pautan dan pindah silang.
Peserta didik dikelompokkan secara
heterogen, masing-masing mengkaji lembar 30 menit
kegiatan non eksperimen.
Membimbing
penyelidikan Mengumpulkan informasi
individu dan Peserta didik dengan teliti menggali dan
kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber terkait dengan pautan gen, pautan 5 menit
seks dan pindah silang.
Mengem
bangkan dan Mengasosiasi
menyajikan Dalam kelompok diskusi, peserta didik dapat
hasil karya saling bekerja sama, menghargai pendapat
orang lain untuk
mengasosiasi/mendiskusikan hal-hal terkait
dengan pautan dan pindah silang sebagai
panduan, mendiskusikan pertanyaan yang
Menganalisa ada di lembar kerja.
dan
mengevaluasi Mengomunikasikan
proses Peserta didik dalam kelompok membuat
pemecahan laporan tentang hasil diskusi dan
masalah mempresentasikan hasil diskusi ke depan
kelas.

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 70


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Peserta didik
berdiskusikan secara klasikal, kemudian
menyimpulkan:
Tentang peristiwa pautan dan pindah silang.

Guru melakukan evaluasi hasil belajar


mengenai materi yang telah dipelajari siswa

Kegiatan a. Guru mereview dengan memberi 10 menit


Penutup pertanyaan untuk dijawab secara bersama,
terkait evaluasi yang diberikan.
b. Guru memilah hasil evaluasi.
c. Guru memberikan remedial pembelajaran
bagi peserta didik yang belum kompeten dan
memberikan tugas pengayaan pada peserta
didik yang sudah kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya untuk mencari gambar
beberapa jenis hewan yang mengalami
pautan dan pindah silang.

3. Pertemuan Ketiga
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan a. Guru memberi salam dan peserta didik 10 menit
Pendahuluan menjawab salam dari guru.
b. Guru meminta salah satu peserta
didik/ketua kelas untuk berdoa memohon
kepada Allah swt semoga diberi
kelancaran dan kemudahan dalam
belajar.
c. Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
d. Guru memberi apersepsi tentang
peristiwa pautan dan pindah silang.
e. Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
contoh peristiwa pautan seks pada
manusia.
Kegiatan Inti 1. Stimulation Mengamati 70 menit
**) (Pemberian Peserta didik mengamati beberapa gambar
rangsangan) hasil penugasan ke depan kelas. Kemudian
guru membimbing mengelompokkan
gambar-gambar berdasar peristiwanya.

2. Problem Menanya
statemen Guru membimbing peserta didik untuk
(Identifikasi menanyakan hal-hal terkait dengan gambar
masalah) yang diamati. Pertanyaan yang

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 71


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
diharapkan ;
1) Apakah yang membedakan peristiwa
pautan dan pindah silang?
2) Apa yang menyebabkan peristiwa
pautan dan pindah silang?
3) Apa perbedaan pautan gen dan pautan
seks?
3. Data collection
(Pengumpulan
Mengumpulkan informasi/mencoba
data)
Peserta didik dengan teliti menggali dan
mengumpulkan informasi dari berbagai
4. Data Prossing sumber terkait dengan pautan gen, pautan
(Pengolahan seks dan pindah silang.
data)
Menalar/mengasosiasi
Bersama kelompok, peserta didik
5. Verification menalar/berdiskusi tentang pautan dan
(Pembuktian) pindah silang dibantu soal-soal dari bahan
diskusi di LK.

Pada tahap ini, peserta didik masih


6. Generalization berdiskusi dalam kelompok untuk
(Menarik membuktikan hasil diskusinya dengan
kesimpulan) referensi untuk kemudian dibuat laporan.

Mengomunikasikan
Peserta didik dalam kelompok membuat
laporan tentang hasil diskusi yang berupa
diagram persilangan dan
mempresentasikan hasil diskusi ke depan
kelas.

Guru dan peserta didik membuat


kesimpulan tentang peristiwa pautan dan
pindah silang.
Kegiatan a. Guru memberi kesempatan kepada 10
Penutup peserta didik untuk menanyakan sesuatu
yang mungkin akan disampaikan.
b. Guru melakukan post tes.
c. Guru memberikan remedial
pembelajaran bagi peserta didik yang
belum kompeten dan memberikan tugas
pengayaan pada peserta didik yang sudah
kompeten.
d. Guru memberikan tugas untuk persiapan
pertemuan berikutnya yaitu ulangan
harian, peserta didik ditugaskan
mengerjakan soal-soal pautan dan pindah
silang dari buku siswa.

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 72


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Pertemuan 4
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan - Guru mengucapkan salam pembuka dan 10 menit
Pendahuluan berdoa dilanjutkan dengan presensi
- Guru mengkondisikan kesiapan siswa
untuk mengikuti pelajaran, baik psikis
maupun fisik dengan cara mempersilahkan
siswa menyiapkan buku Biologi dan alat
tulis menulis
Apersepsi
- Guru memberikan apersepsi dengan
bertanya “Coba kalian perhatikan disekitar
kita? Dalam satu populasi, ada individu
yang berbeda dengan yang lain.
Motivasi
- Guru menyampaikan motivasi bahwa
terkadang dalam satu populasi terdapat
individu yang berbeda dengan yang lain.
Sebagai contoh pernahkah kalian melihat
benih jagung, kemudian ada satu benih
yang berwarna pucat/ tidak hijau
Kegiatan Inti
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
**)
yang akan dilaksanakan pada pertemuan
hari ini
Simulation
(simulasi/
pemberian - Guru mengarahkan siswa mengamati
rangsang) gambar kelainan pada makhluk hidup
akibat peristiwa gagal berpisah dan gen
lethal
- Siswa mengamati gambar kelainan pada
Problem makhluk hidup akibat peristiwa gagal
statemen berpisah dan gen lethal dengan teliti dan
(Pertanyaan/ cermat
Identifikasi
masalah) - Guru membimbing siswa untuk siswa
mampu mengajukan pertanyaan dari
gambar-gambar yang telah ditayangkan
guru
- Siswa mengajukan pertanyaan dari gambar
persilangan tentang gagal berpisah dan gen
lethal dengan santun.
Pertanyaan yang diharapkan muncul dari
siswa diantara:
 Mengapa terdapat individu yang

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 73


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
berbeda?
 Bagaimanakah terbentuknya individu
yang berbeda tersebut?
Data colection  Bagaimanakah daya tahan hidup
(Pengumpulan individu tersebut? Lebih lama bertahan
Data) atau akan mudah mati?
 Bagaimanakah mekanisme penurunan
sifat yang berbeda tersebut?

- Guru membimbing siswa membentuk


kelompok heterogen
- Guru membimbing siswa mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui
kegiatan diskusi kelompok
Data - Siswa mengumpulkan informasi dari
Processing berbagai sumber, internet, buku referensi
(Pengumpulan lain tentang mekanisme gagal berpisah dan
data) gen lethal dengan tanggung jawab,
kerjasama menggunakan pedoman
Verifikasi pertanyaan yang terdapat pada LK
(Pembuktian) (Lembar Kegiatan) yang telah disiapkan
guru

Generalisasi - siswa melakukan diskusi kelompok


(Menarik mengolah data hasil diskusi dengan
Kesimpulan) menjawab pertanyaan yang terdapat pada
LK yang telah disiapkan guru

- Siswa mendiskusikan dan memverifikasi


hasil pengolahan data dengan data-data
atau teori dari buku sumber

- Guru membimbing siswa untuk


melakukan presentasi hasil diskusi
- Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompok yang telah dilakukan dengan
sopan
- Siswa melakukan diskusi kelas

Kegiatan - Siswa menyimpulkan tentang materi yang


Penutup dipelajari
- Guru mengevaluasi siswa dengan
beberapa pertanyaan yang disampaikan
secara lisan
- Guru menugaskan siswa untuk
mempelajari LK percobaan/simulasi
mekanisme gagal berpisah dan gen lethal.

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 74


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Pertemuan 5
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan - Guru mengucapkan salam pembuka dan 10 menit
Pendahuluan berdoa dilanjutkan dengan presensi
- Guru mengkondisikan kesiapan siswa
untuk mengikuti pelajaran, baik psikis
maupun fisik dengan cara mempersilahkan
siswa menyiapkan buku Biologi dan alat
bahan yang akan digunakan
Apersepsi
- Guru memberikan apersepsi dengan
bertanya bagaimanakah kemungkinannya
dalam munculnya individu baru terjadi
gagal berpisah atau gen lethal?
Motivasi
- Guru menyampaikan motivasi bahwa
terkadang dalam satu populasi terdapat
individu yang berbeda dengan yang lain,
hal ini dapat terjadi karena peristiwa gagal
berpisah dan gen lethal seperti yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Bagaimanakah mekanisme gagal berpisah
Kegiatan Inti 65
dan persentase munculnya gen lethal?
**) menit
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Simulation yang akan dilaksanakan pada praktikum
(simulasi/ ini
pemberian
rangsang) - Guru mengarahkan siswa mengamati
diagram gagal berpisah pada makhluk
hidup dan persilangan terjadinya gen
lethal.
Problem - Siswa mengamati gambar kelainan pada
statemen makhluk hidup akibat peristiwa gagal
(Pertanyaan/ berpisah dan gen lethal dengan teliti dan
Identifikasi cermat
masalah)
- Guru membimbing siswa untuk siswa
mampu mengajukan pertanyaan dari
gambar-gambar yang telah ditayangkan
guru
- Siswa mengajukan pertanyaan dari gambar
persilangan tentang gagal berpisah dan gen
Data lethal dengan santun.
colection Pertanyaan yang diharapkan muncul dari
(Pengumpul- siswa diantara:
an Data)  Bagaimanakah mekanisme gagal
berpisah?

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 75


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
 Berapa persenkah kemungkinan
munculnya individu baru dengan gen
lethal?
Data
Processing - Guru membimbing siswa untuk
(Pengumpula berkelompok
n data) - Guru mengarahkan siswa untuk
melakukan percobaan simulasi gagal
berpisah dan gen lethal
Verifikasi
- Siswa melakukan percobaan simulasi
(Pembuktian)
gagal berpisah dan gen lethal terhadap
makhluk hidup dengan kerjasama dan
tanggung jawab
Generalisasi
(Menarik
- siswa melakukan diskusi kelompok
Kesimpulan)
mengolah data hasil percobaan mekanisme
gagal berpisah dan gen lethal dengan
petunjuk dan pertanyaan yang terdapat
pada LK yang telah disiapkan guru

- Siswa mendiskusikan dan memverifikasi


hasil pengolahan data dengan data-data
atau teori dari buku sumber

- Guru membimbing siswa untuk


melakukan presentasi hasil percobaan
- Mempresentasikan hasil
percobaan/simulasi dan hasil diskusi
kelompok yang telah dilakukan dengan
sopan
- Siswa melakukan diskusi kelas terhadap
hasil percobaan
Kegiatan - Siswa menyimpulkan tentang materi yang 15 menit
Penutup dipelajari
- Guru melakukan post test
- Guru menugaskan siswa untuk
mempelajari hereditas pada manusia yang
akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1.Teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1 Sikap Observasi kegiatan diskusi Lembar observasi
2 Pengetahuan Tes tertulis Soal Pilihan Ganda dan
uraian
Observasi kegiatan diskusi Lembar observasi
3 Keterampilan Penilaian presentasi Format penilaian

2. Instrumen penilaian

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 76


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

1). Penilaian sikap; lembar observasi


N Nama Berani Santun Rasa Ingin Komunik Modus Predikat
o tahu atif sikap
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-
kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

2). Penilaian pengetahuan ; soal pilihan ganda dan uraian


Soal;
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Seorang perempuan yang kedua kromosom X-nya membawa faktor hemofili akan
meninggal, maka faktor hemofili merupakan … .
a. gen terpaut X b. gen letal c. gen resesif d. gen kriptomeri e. alel ganda
2. Menghindari perkawinan antara sesama penderita Thalasemia minor disebabkan sifat
kelainan genetis tersebut termasuk jenis ... .
a. tautan sex c. gen letal e. gen linkage
b. pindah silang d. nondisjungsi
3. Pada manusia dikenal gen I yang menentukan individu sehat. Dalam kondisi heterozigot Ii
orang tersebut akan memiliki penyakit kulit kering bertanduk, sedangkan jika dijumpai
individu ii akan letal sebelum dilahirkan. Jika individu bergenotip Ii menikah dengan
penderita kulit kering bertanduk maka perbandingan keturunannya ... .
a. Normal : pembawa : penderita = 1 : 2 : 1 d. Normal : letal = 1 : 2
b. Normal : penderita = 1 : 2 e. Pembawa : penderita
=2:1
c. Pembawa : penderita = 1 : 2
4. Tikus normal memiliki pigmen kelabu bergenotip yy. Gen Y menentukan warna kuning
dan letal dalam keadaan homozigot. Seorang penggemar satwa sangat ingin menambah
koleksi tikus berpigmen kuning. Namun setiap hasil persilangannya selalu dijumpai
keturunan berpigmen kelabu. Jumlah keturunan yang dihasilkan dalam persilangan tersebut
adalah ... .
a. Kuning : kelabu = 1 : 1 d. Kuning : kelabu = 2 : 1
b. Kuning : kelabu = 1 : 3 e. Putih : Kuning : kelabu = 1 : 2 : 1
c. Kuning : kelabu = 3 : 1
5. Tikus bulu kuning merupakan tikus heterozigot. Dalam kondisi homozigot resesif tikus
berbulu noprmal, sedang dalam kondisi homozigot dominan letal. Jika tikus normal
dikawinkan dengan tikus kuning maka keturunan yang diharapkan hidup adalah ... .
a. Semua hidup b. 75% c. 50% d. 33,3% e. 25%
6. Tikus bulu kuning dikawinkan dengan tikus kuning, mempunyai sejumlah keturunan yang
dapat hidup. Kemungkinan genotip dari tikus hasil persilangan tersebut adalah ... .
a. KK, Kk, kk b. KK, Kk c. KK, kk d. Kk, kk e. Kk
7. Pada persilangan tanaman jagung heterozigot Gg dengan sesamanya dimana G
menentukan pembentukan pigmen hijau, sedangkan g tidak membentuk pigmen sehingga

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 77


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

tidak mampu berfotosintesis, maka keturunan yang diharapkan hidup adalah ... .
a. 25% b. 40% c. 50% d. 60% e. 75%
8. Pada ayam dikenal gen dominan C yang jika homozigot menyebabkan sifat letal, alelnya
resesif c mengatur pertumbuhuhan tulang. Ayam heterozigotnya Cc menunjukkan
kecacatan yaitu memiliki kaki pendek disebut ayam redep (creeper). Perkawinan antar dua
ayam creeper menghasilkan keturunan hidup dengan perbandingan fenotip ... .
a. 1 ayam creeper : 1 ayam normal : 1 letal
b. 1 ayam creeper : 2 ayam normal : 1 letal
c. 2 ayam creeper : 1 ayam normal : 1 letal
d. 2 ayam creeper : 1 ayam normal
e. 2 ayam creeper : 1 letal
9. Jika gen pembawa sifat A terdapat pada kromosom yang sama dengan gen B berarti … .
a. Gen A dan B tertaut seks d. Gen A dominan terhadap gen
B
b. Gen A dan B tertaut autosom e. Gen A tertaut dengan gen B
c. Gen A memiliki alel gen B
10. Pada individu trihibrid AaBbCc jika membentuk gamet akan mempunyai jenis gamet:
1) ABC 3) aBC 5) AbC 7) abC
2) ABc 4) aBc 6) Abc 8) abc
Jika suatu individu bergenotip AaBbCc, dimana A dan B saling bertaut maka jenis gamet
yang tidak mungkin terbentuk … .
a. 1, 2, 5, 6 b. 1, 3, 5, 7 c. 2, 4, 6, 8 d. 3, 4, 5, 6 e. 3, 4, 7, 8
11. Gen tertaut kromosom X pada manusia yaitu … .
a. hemofili dan buta warna d. gangguan mental dan hypertrichosis
b. Siklemia dan talasemia e. albino dan letal
c. Sistem darah ABO dan Rhesus
12. Jika suatu individu bergenotip AaBbCc, dimana A dan B saling bertaut maka jumlah gamet
yang mungkin terbentuk ada … .
a. 3 b. 4 c. 6 d. 8 e. 16
13. Sifat warna mata lalat Drosophila melanogaster terdapat pada kromosom X. Warna mata
merah dominan terhadap warna mata putih. Perhatikan persilangan antara lalat betina
bermata merah dengan jantan bermata putih, berikut ini:
P: jantan mata putih (XmY) X betina mata merah (XMXm)
Hasil persilangan tersebut akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan ... .
a. ♂ mata putih : ♀ mata putih = 1 : 1
b. ♂ mata merah : ♀ mata putih = 1 : 1
c. ♂ mata merah : ♀ mata merah = 1 : 2
d. ♂ mata merah : ♂ mata putih : ♀ mata merah = 1 : 1 : 2
e. ♂ mata merah : ♂ mata putih : ♀ mata merah : ♀ mata putih = 1 : 1 : 1 : 1
14. Pada lalat buah terdapat faktor genetik yang terdapat pada kromosom X yaitu warna mata.
Warna mata merah dominan terhadap putih. Persilangan lalat jantan mata putih dengan
betina mata merah F1 nya 50% jantan mata merah 50% lalat betina mata merah. Bila F 1 ini
dikawinkan sesamanya maka F2 nya adalah ... .
a. ♂ mata putih : ♀ mata putih = 1 : 1
b. ♂ mata merah : ♀ mata putih = 1 : 1
c. ♂ mata merah : ♀ mata merah = 1 : 2
d. ♂ mata merah : ♂ mata putih : ♀ mata merah = 1 : 1 : 2
e. ♂ mata merah : ♂ mata putih : ♀ mata merah : ♀ mata putih = 1 : 1 : 1 : 1
15. Pada lalat buah terdapat beberapa faktor genetik yang terdapat pada kromosom X yaitu
warna mata dan warna tubuh. Warna mata merah dominan terhadap putih, warna tubuh
kelabu dominan terhadap kuning. Jika disilangkan lalat betina mata merah tubuh kelabu

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 78


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

dengan lalat jantan mata putih tubuh kuning maka keturunan F2 akan terdiri dari ... .
a. ♂ mata merah tubuh kelabu : ♀ mata putih tubuh kelabu = 1 : 1
b. ♂ mata merah tubuh kelabu : ♀ mata putih tubuh kelabu = 3 : 1
c. ♂ mata merah tubuh kelabu : ♀ mata putih tubuh kuning = 1 : 1
d. ♂ mata merah tubuh kelabu : ♂ mata putih tubuh kuning : ♀ mata merah tubuh kuning
=1:1:2
e. ♂ mata merah tubuh kelabu : ♂ mata putih tubuh kuning : ♀ mata merah tubuh kelabu
=1:1:2
16. Hemofilia adalah gen tertaut kromosom X pada manusia. Jika perempuan pembawa sifat
hemofili menikah dengan laki-laki hemofili, maka akan memiliki keturunan dengan fenotip
1/3 menderita hemofili dan bukan 1/4, hal itu disebabkan … .
a. Jika muncul perempuan bergenotip X Xh maka akan bersifat letal
b. Jika muncul perempuan bergenotip Xh Xh maka akan bersifat letal
c. Jika laki-laki menderita hemofili, maka akan bersifat letal
d. Perempuan hemofili akan muncul jika homozigot dominan
e. Hanya anak laki-laki yang dapat menderita letal hemofili
17. Persilangan antara bunga mawar merah batang kerdil dengan bunga mawar putih batang
tinggi menghasilkan F1 100% bunga mawar merah batang kerdil. Apabila warna merah
terpaut dengan batang kerdil dan warna putih terpaut dengan batang tinggi maka rasio
fenotip pada F2 adalah … .
a. merah tinggi : putih kerdil = 3 : 1
b. merah kerdil : putih tinggi = 3 : 1
c. merah kerdil : merah tinggi : putih tinggi = 1 : 2 : 1
d. merah kerdil : merah tinggi : putih kerdil : putih tinggi = 1 : 1 : 1 : 1
e. merah kerdil : merah tinggi : putih kerdil : putih tinggi = 9 : 3 : 3 : 1
18. Pada salah satu kromosom Drosophila terdapat sifat sayap normal dan dada polos.
keduanya dominan terhadap sayap keriput dan dada bergaris. Jika keduanya disilangkan
kemudian sesama F1 juga disilangkan, kemungkinan perbandingan fenotip F2 memiliki
sayap dan dada adalah ... .
a. normal polos : normal bergaris : keriput polos : keriput bergaris = 9 : 3 : 3 : 1
b. normal polos : normal bergaris : keriput polos : keriput bergaris = 3 : 1 : 3 : 1
c. normal polos : normal bergaris : keriput polos : keriput bergaris = 1 : 1 : 1 : 1
d. normal polos : keriput bergaris = 1 : 1
e. normal polos : keriput bergaris = 3 : 1
19. Pada tanaman tomat bentuk buah bulat (B) dominan terhadap pipih (b) sedangkan warna
merah (M) dominan terhadap jingga (m), dan sifat buah bulat tertaut warna jingga. Pada
suatu persilangan antara buah bulat warna jingga homozigot dengan buah pipih warna
merah homozigot dihasilkan keturunan 100% tanaman berbuah bulat warna merah. Jika F 1
disilangkan sesamanya maka perbandingan F2 akan memiliki perbandingan fenotip ... .
a. 1 buah bulat jingga : 1 buah bulat merah : 1 buah pipih merah : 1 buah pipih jingga
b. 1 buah bulat jingga : 2 buah bulat merah : 1 buah pipih merah
c. 3 buah bulat jingga : 1 buah pipih merah
d. 1 buah bulat merah : 1 buah pipih jingga
e. 3 buah bulat merah : 1 buah pipih jingga
20.

Berdasarkan gambar tersebut, terjadi peristiwa ... .


a. Tautan c. Rangkai kelamin e. Pindah silang

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 79


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

b. Gagal berpisah d. Rangkai kromosom


21. Pada individu dihibrid AaBb jika membentuk gamet akan mempunyai jenis gamet:
1) ABC 3) aBC 5) AbC 7) abC
2) ABc 4) aBc 6) Abc 8) abc
Jika suatu individu bergenotip AaBbCc, dimana A dan B saling bertaut maka jenis gamet
yang merupakan produk peristiwa pindah silang adalah … .
a. 1, 2, 5, 6 b. 1, 3, 5, 7 c. 2, 4, 6, 8 d. 3, 4, 5, 6 e. 3, 4, 7, 8
22. Jika gen pembawa sifat A terdapat pada kromosom yang sama dengan gen B maka ketika
terjadi pindah silang dalam proses gametogenesis akan dihasilkan beberapa tipe gamet.
Gamet yang dapat menghasilkan individu tipe rekombinan adalah ... .
a. AB dan ab c. Ab dan aB e. AA
dan bb
b. AB dan Ab d. aa dan BB
Persilangan berikut untuk mengerjakan soal nomor 14 sampai 16
Suatu tanaman bunga ungu selalu memiliki serbuk sari panjang, sedangkan jika bunga
merah selalu memiliki serbuk sari bulat. Persilangan tanaman heterozigot bunga merah
serbuk sari panjang dengan tanaman bunga merah serbuk sari bulat menghasilkan
keturunan 192 tanaman bunga ungu serbuk sari panjang, 23 tanaman bunga ungu serbuk
sari bulat, 30 tanaman bunga merah serbuk sari panjang dan 182 tanaman bunga merah
serbuk sari bulat.
23. Jumlah keturunan dengan tipe rekombinan pada persilangan tersebut adalah ... .
a. 2 b. 4 c. 53 d. 374 e. 427
24. Persentase tipe parentalnya adalah ... .
a. 12,41 % b. 25 % c. 50 % d. 75 %
e. 87,59 %
25. Nilai pindah silang dari persilangan tersebut adalah ... .
a. (192 + 182) / (192+23+30+182) x 100%
b. (23 + 30) / (192+23+30+182) x 100%
c. (192+23+30+182) / (192 + 182) x 100%
d. (192+23+30+182) / (23 + 30) x 100%
e. (23+30) / (192 + 182) x 100%
26. Mata merah Drosophila dominan terhadap mata ungu, sayap panjang dominan terhadap
sayap keriput, sifat warna mata merah dan bentuk sayap panjang merupakan gen tertaut.
Persilangan lalat jantan mata merah sayap panjang homozigot dengan betina mata ungu
sayap keriput menghasilkan F1 mata merah sayap panjang 100%. Jika lalat F1 betina
dengan jantan mata ungu sayap keriput menghasilkan lalat F2 sebagai berikut:
382 lalat mata merah sayap panjang
16 lalat mata merah sayap keriput
22 lalat mata ungu sayap panjang
353 lalat mata ungu sayap keriput
Persentase tipe rekombinan persilangan tersebut adalah ... .
a. 4,9 % b. 16 % c. 22 % d. 38 %
e. 95,1 %
27. Pada manusia dijumpai kelainan yang disebut sindroma Turner. Dari penelitian genetis
diketahui bahwa kelainan tersebut disebabkan penderita memiliki kekurangan 1 gonosom,
sehingga dituliskan sebagai individu 44A X0. Terjadinya kelainan tersebut disebabkan
pada saat pembentukan gamet terjadi peristiwa ... .
a. Rangkai kelamin c. Pindah silang e. Gen
letal
b. Tertaut kromosom X d. Gagal berpisah
28. Manusia memiliki 44 autosom dan 2 gonosom, dituliskan 22AA XX/XY. Ovum yang

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 80


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

dihasilkan jika mengalami gagal berpisah pada gonosom ditunjukkan tipe ... .
a. 22AAX b. 22AXX c. 22AXXX d. 44AXX e. 44AAX
29. Manusia memiliki 44 autosom dan 2 gonosom, dituliskan 22AA XX/XY. Tipe sperma
yang dihasilkan jika sebagian mengalami gagal berpisah ditunjukkan tipe berikut ini
kecuali ... .
a. 22AX b. 22AY c. 22AXX d. 22AXY e. 22AYY
30. Persilangan antara Drosophila melanogaster dimana sebagian telur lalat betina mengalami
gagal berpisah, jika disilangkan akan menghasilkan kombinasi genetik berjumlah ... .
a. 2 b. 3 c. 4 d. 6 e. 8

Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian dari istilah berikut:
a. Gen letal
b. Tautan
c. Pindah silang
d. Gagal berpisah
2. Sapi Dexter merupakan sapi yang memiliki kecacatan sangat parah dan tidak mampu
bertahan hidup lama. Sifatnya dikendalikan gen resesif a. Jika terjadi perkawinan 2 individu
normal heterozigot, mengapa perbandingan keturunan tidak mengikuti hukum Mendell
persilangan monohibrid 3 : 1?
3. Jelaskan bagaimana cara menghindari kemunculan individu letal dari suatu persilangan!
4. Jelaskan perbedaan gen tertaut dengan tertaut seks/rangkai kelamin!
5. Mengapa persentase rekombinan selalu lebih kecil dari persentase parental pada peristiwa
pindah silang?

Pedoman penilaian;
I. Pilihan ganda skor maksimal 30
II Soal Uraian skor maksimal 50
Nilai akhir = (skor yang dicapai/skor maksimal)X3+1

c). Lembar Observasi Pengetahuan saat Diskusi


Pernyataan Skor
Pengungkap Ketepatan yang
Kebenaran
an gagasan menggunakan dicapa
No Nama Konsep
orisinil istilah i
Tida
Ya Ya Tidak Ya Tidak
k
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
Keterangan: diisi dengan ceklis ( √ )
Pedoman penilaian;
Skor jawaban ya = 2, tidak = 1
Nilai= (skor yang dicapai/6)X3+1

3). Penilaian keterampilan; format penilaian


a). Format penilaian presentasi
Kelompok Nama Aspek yang dinilai Jumlah
Siswa Materi Penggunaa Keterampilan

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 81


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

presentas n Media dalam skor


i mengemukakan
pendapat

Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Materi tidak lengkap = 1
Penggunaan Media Penggunaan media sangat beragam = 4
Penggunaan media beragam =3
Penggunaan media kurang beragam = 2
Penggunaan media tidak beragam =1
Keterampilandalam Sangat terampil mengemukaan pendapat = 4
mengemukakan Terampil mengemukaan pendapat =3
pendapat Kurang terampil mengemukaan pendapat = 2
Tidak terampil mengemukaan pendapat = 1
Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12)X3+1

b). Format Penilaian Laporan/Tugas


No Nama Ketepatan Ketepatan Ketepatan Skor yg Nilai
Waktu materi sistematika dicapai
pengumpulan
tugas

Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Ketepatan Waktu Pengumpulan tugas tepat waktu = 4
pengumpulan tugas Pengumpulan terlambat 1 hari = 3
Pengumpulan terlambat 2 hari = 2
Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1
Ketepatan materi Materi yang disusun sangat tepat =4
Materi yang disusun tepat =3
Materi yang disusun kurang tepat =2
Materi yang disusun tidak tepat =1
Ketepatan sistematika Format laporan sangat tepat =4
Format laporan tepat =3
Format laporan kurang tepat = 2
Format laporan tidak tepat =1

Pedoman penilaian;

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 82


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Nilai= (skor yang dicapai/12)X3+1

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Peserta didik yang nilai ulangan harian kurang dari 2,67 segera tutorial sebaya (dengan
siswa yang nilainya lebih dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, jam 14.00 remedial
pembelajaran dan remedial tes di ruang Laboratorium Biologi.
b. Peserta didik yang nilai ulangan harianlebih dari 2,67 segera memberi tutorial (kepada
siswa yang nilainya kurang dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, 14.00 mengambil
tugas pengayaan di ruang laboratorium Biologi.

4. Kunci dan Pedoman Penskoran(tertulis di bawah lembar observasi/format penilaian)

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/Alat : Baling-baling genetika/kancing warna, gambar variasi sifat makhluk hidup,
komputer/laptop, LCD
2. Bahan : LKS
3. Sumber Belajar: Bacaan yang relevan dari internet, Campbell,N.A.,J.B.Reece, dan
L.G.Mitchell.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Alih Bahasa: Rahayu Lestari.
Jakarta.
4. Erlangga., Sulistyowati Endah. 2015. Biologi XII. Klaten: Intan Pariwara, Irnaningtyas,
2013. Biologi XII, Jakarta: Erlangga.

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 83


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Lampiran ; Lembar Kerja

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1


Pemecahan Masalah Determinasi Seks

Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :

A. Judul :
B. Tujuan :
C. Pengamatan :
Diagram Persilangan;
P ; XY X XX
G X X
Y
F XX dan XY
D. Rumusan Masalah :
1)
2)
3)
4)
E. Hipotesis :
F. Alat dan Bahan :
G. Bahan Diskusi :
1). Bagaimana penentuan jenis kelamin pada manusia, tumbuhan, lalat buah (Drosophilla sp)
dan semua mamalia?

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………
2). Tulislah kariotipe (rumus kromosom) sel tubuh dan sel kelamin pada manusia! Bedakan
antara laki-laki dan perempuan!

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………
3). Bagaimana penentuan jenis kelamin pada belalalang dan kutu daun?

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………
4). Mengapa belalang jantan bersifat steril, dan kalau lalat buah jantan bersifat fertil?

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………
5). Hewan apakah yang penentuan jenis kelaminnya berdasarkan tipe ZW? Bedakan antara
individu jantan dan betina!

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 84


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………
6). Bagaimana menentukan jenis kelamin pada lebah madu?

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………

H. Kesimpulan:

Nilai Paraf Paraf Orang tua &


Guru tanggapan

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 2


Pemecahan Masalah Pautan dan Pindah Silang

Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :

A. Judul :
B. Tujuan :
C. Pengamatan :
Diagram Persilangan;
Monohibrid untuk sifat tinggi tanaman
P: ♀ Tinggi x Pendek ♂
DD dd
Gamet D d

F1 : Tinggi
Dd

Dihibrid pada pial ayam;


P1 ♀ RRpp >< ♂ rrPP
rose pea
G Rp rP
F1 RrPp = 100% walnut

Persilangan pada kucing;


P1 XBXB >< XbY

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 85


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Kuc Hitam Kuc oranye


G X B
Xb , Y
F1 XBXb = Kucing betina kaliko
XBY = Kucing jantan hitam

D. Rumusan Masalah :
1)
2)
3)
4)
E. Hipotesis :
F. Alat dan Bahan :
G. Bahan Diskusi :
1). Bagaimana mekanisme terjadinya pautan pada Drosophila melanogaster?

………………………………………………………………………………………………
………
2). Mengapa gamet-gamet yang dihasilkan dari persilangan Drosophila melanogaster CcSs
dengan CcSs pada P2 hanya CS dan cs? Peristiwa apakah yang terjadi?

………………………………………………………………………………………………
……
3). Buat diagram persilangan antara Drosophila melanogaster CcSs dengan CcSs! Tentukan
rasio genotip dan fenotip keturunannya!

………………………………………………………………………………………………
………
4). Mengapa kelainan anadontia selalu diderita pria? Apakah wanita juga bisa mengalami
kelainan anadontia? Peristiwa apa yang terjadi?
………………………………………………………………………………………………
………
5) Sebutkan contoh-contoh kelainan yang terjadi pada manusia yang disebabkan karena
peristiwa pautan seks dan pautan gen!
………………………………………………………………………………………………
………

H. Kesimpulan:

Nilai Paraf Paraf Orang tua &


Guru tanggapan

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 3


Menyajikan Diagram Pautan Gen, Pautan Seks dan Pindah Silang

Kelompok :
Nama Anggota :
Kelas :

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 86


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

A. Judul :
B. Tujuan :
C. Pengamatan :
Disajikan gambar berbagai macam lalat buah yang bersayap pendek abdomen coklat, sayap
panjang abdomen hitam, mata ungu sayap pendek, mata ungu sayap panjang, mata merah
sayap pendek, mata merah sayap panjang, ayam betina polos dan blorok, ayam jantan polos
dan blorok, kucing bulu oranye, kucing bulu hitam dan kucing bulu tiga (kaliko)
D. Rumusan Masalah :
1)
2)
3)
4)
E. Hipotesis :
F. Alat dan Bahan :
G. Bahan Diskusi :
Kelompok 1.
Jika lalat buah betina sayap pendek abdomen coklat (vvhh) disilangkan dengan lalat buah
jantan sayap panjang abdomen hitam (VVHH) menghasilkan keturunan F1 lalat buah sayap
panjang abdomen hitam heterozigot (VvHh). Apabila gen V terpaut gen H, gen v terpaut
dengan h, maka persilangan sesama F1 akan menghasilkan keturunan lalat buah dengan
perbandingan 1 VVHH: 2 VvHh:1vvhh.
Buatlah diagram persilangannya!
Kelompok 2.
Jika lalat buah jantan mata merah sayap panjang (PPVV) disilangkan dengan lalat buah
betina mata ungu sayap pendek (ppvv) menghasilkan keturunan F1 lalat buah mata merah
sayap panjang heterozigot (PpVv). Kemudian diuji silang dengan terhadap F1 betina
sehingga menghasilkan keturunan sebagai berikut;
1). mata merah sayap panjang (PpVv) sebanyak 965
2). mata merah sayap pendek (Ppvv) sebanyak 185
3). mata ungu sayap panjang (ppVv) sebanyak 206
4). mata ungu sayap pendek (ppvv) sebanyak 944
Berdasarkan hasil uji silang di atas, buatlah diagram persilangannya dan hitunglah nilai
pindah silangnya!
Kelompok 3.
Jika ayam betina blorok disilangkan dengan ayam jantan bulu polos, akan menghasilkan
keturunan ayam betina polos dan ayam jantan blorok. Apabila gen B gen penyebab bulu
blorok dan g gen penyebab bulu polos, buatlah diagram persilangannya!
Kelompok 4.
Persilangan antara kucing jantan warna bulu oranye dengan kucing betina warna bulu hitam,
akan menghasilkan keturunan kucing jantan hitam dan kucing betina kaliko. Apabila gen H
penyebab warna bulu hitam dan h gen penyebab warna oranye, buatlah diagram
persilangannya.
Bahan diskusi untuk semua kelompok.
1) Faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi peristiwa pautan gen, pautan seks dan
pindah silang?

………………………………………………………………………………………………
………
2). Apakah peristiwa ini menguntungkan makhluk hidup?

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 87


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

………………………………………………………………………………………………
………

H. Kesimpulan:

LEMBAR KEGIATAN SISWA 4


SIMULASI MPENGARUH GEN LETHAL

A. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan agar siswa mampu:
a) Menjelaskan mekanisme gen lethal
b) membedakan gen lethal dominan dan gen lethal resesif
c) Melakukan percobaan simulasi mekanisme gen lethal pada makhluk hidup
d) Menyajikan data simulasi kemungkinan peristiwa gen lethal pada makhluk hidup
e) mempresentasikan mekanisme gen letal pada makhluk hidup

B. LANDASAN TEORI
Gen lethal merupakan gen yang menyebabkan kematian individu yang memilikinya bila
dalam keadaan homozigot. Ada dua jenis gen lethal, yaitu lethal dominan dan lethal resesif.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah:
- Kancing 2 warna (berjumlah 20 tiap kelompok)
- Gelas air mineral
- Kertas flipcard

D. CARA KERJA
1) Buatlah kelompok praktikum dengan jumlah anggota tiap kelompok 4 orang
2) Setiap kelompok menyiapkan kancing, gelas, flipcard, dan alat tulis yang dibutuhkan
3) Isilah tiap-tiap gelas dengan 5 kancing warna hitam dan 5 kancing warna putih Setelah itu
lakukan kegiatan sebagai berikut:
Untuk kasus Letal dominan (gen letal pada ayam redep)
a) Kancing hitam diumpamakan sebagai gen dominan (C) dan kancing putih
diumpamakan sebagai gen resesif (c)
b) Ambil satu kancing dari gelas A dan satu kancing dari gelas B (Catatan: pengambilan
harus dilakukan tanpa melihat)
c) Catat hasil pertemuan kedua kancing pada tabel pengamatan, tuliskan fenotif yang
terbentuk!
d) Dengan mengembalikan kancing yang telah terambil, lakukan pengocokan kancing
pada gelas. Kemudian ulangi pengambilan sebanyak 5 kali!
Untuk kasus Letal resesif (gen letal pada jagung)
a) Kancing hitam diumpamakan sebagai gen dominan (G) dan kancing putih
diumpamakan sebagai gen resesif (g)
b) Lakukan langkah (b) sampai (d) seperti pada kasus letal dominan
4) Pindahkan tabel hasil percobaan pada flip card yang telah disediakan untuk
dipresentasikan di depan kelas!

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 88


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

E. HASIL PERCOBAAN
Letal dominan
No Pengambilan Ke- Genotif Fenotif

Letal Resesif
No Pengambilan Ke- Genotif Fenotif

F. PERTANYAAN DISKUSI
a. ada berapa macam fenotif dan genotif yang muncul dalam persilangan?
Jawab:

b. Bagaimanakah perbandingan fenotif keturunannya?


Jawab:

c. Berapakah persentase keturunan yang hidup dan mati?


Jawab:

d. Buatlah diagram persilangannya jika kedua induk heterozigot pada dua kasus gen letal
diatas! Hitung pula rasio fenotif dan genotifnya
Jawab:

e. Berilah contoh lain gen lethal dominan dan gen letal resesif yang dapat terjadi pada
makhluk hidup!
Jawab:

G. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan dari kegiatan yang telah kalian lakukan!

Surakarta, 17 Juli 2017


Diperiksa Oleh Disiapkan
WKS. 1 Guru Mapel Biologi

Teguh Rahayu Slamet, M. Pd Sutana, S. Pd, M. Pd


NIP. 19700925 200801 1 011 NIP. 19741226 200701 1
013

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 89


3.6. Pautan & Pindah Silang Tahun 2017/2018

Disahkan Oleh
Kepala Sekolah

Drs. Literzet Sobri, M. Pd


NIP. 19600602 198703 1 006

RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 90

Anda mungkin juga menyukai