Dosen Pengampu
Ahmad Syaifulloh, SE.I.ME
Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Allah Swt Atas Rahmat Dan Karunia-
Mungkin Dengan Kemampuan Kami. Namun Sebagai Manusia Biasa Kami Tidak
Luput Dari Kesalahan Dan Kehilafan Baik Dari Segi Penulisan Maupun Tata
Sangat Sederhana.
Demikian Semoga Makalah Ini Dapat Bermanfaat Bagi Para Pembaca Pada
Umumnya. Kami Mengharapkan Kritik Serta Saran Dari Berbagai Pihak Yang
Bersifat Membangun.
DAFTAR ISI
2
Cover..................................................................................................
Kata Penganta.....................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................1
C. Tujuan masalah....................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................2
A. Pengertian Mazhab-Mazhab Ekonomi Islam.......................2
B. Macam-Macam Mazhab......................................................3
a. mazhab iqtishaduna.......................................................3
b. mazhab mainstream IDB...............................................5
c. mazhab alternatif kritis.................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................11
Daftar Pustaka..................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Ekonomi Islam saat ini tidak bisa dipisahkan dari
penting dari itu masalah masyarakat yang menjadi dasar bagi mereka yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1
Sadeq, Abdul Hasan. Dan Ghazali, Aidit. (1992). Readings in Islamic Economic Thought.
Malaysia : Longman.
1
BAB II
PEMBAHASAN
dari sistem ini adalah kurangnya sumber daya alam untuk memenuhi tuntutan
bebas yang sehingga kedua sistem ekonomi ini gagal dan tidak terwujud sebuah
2018).2
B. Macam-Macam Mazhab
2
Hafidhuddin, Didin. (2007). Peran Pembiayaan Syariah dalam Pembangunan Pertanian di
Indonesia. Bogor : IPB Press.
2
a. mazhab iqtishaduna
Ekonomi tetaplah ekonomi dan islam tetap islam. kedua hal ini tidak
akan bisa disatukan karena berasal dari filosofi yang berbeda. Yang satu
mereka Islam tidak mengenal sumber daya yang terbatas. Baqir ash-sadr
dua factor.
3
kebutuhan manusia. Dalil yang mereka gunakan untuk memperkuat
(54):49).
karena Allah telah memberikan sumber daya yang cukup bagi seluruh
manusia terbatas.
karena adanya distribusi yang tidak merata dan tidak adil sebagai akibat
sekelompok pihak yang lemah oleh sekelompok pihak yang lebih kuat,
yaitu pihak yang kuat akan menguasai sumber daya yang ada, sementara
dari pihak lain, pihak yang lemah sama sekali tidak mempunyai akses
tidak terbatas. Oleh karena itu, istilah ekonomi islam tidak tepat dan
4
menawarkan istilah baru yang berasal dari filosofi islam yaitu Iqtishad.
Iqtishad berasal dari bahasa Arab “qasd” yang secara harfiah berarti
dibuang dan diganti oleh teori-teori baru yang disusun berdasarkan nash-
shadr, karena mazhab kedua ini setuju bahwa masalah ekonomi muncul
manusia yang tak terbatas. Namun jika kita berbicara pada tempat dan
5
keterbatasan sumber daya memang ada bahkan diakui pula oleh islam, ayat
dunia. Meluasnya mazhab ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu. Secara
universitas maju.
6
Lembaga-lembaga ini memiliki jaringan kerja yang luas
ekonomi yang nyata , sehingga bagaimana yang dilakukan oleh IDB dalam
4
Imtinan, Qori. "Pemikiran Ekonomi Islam Oleh Muhammad Abdul Mannan: Teori Produksi
(Mazhab Mainstream)." Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 7.3 (2021): 1644-1652.
7
Madzhab alternatif adalah sebuah madzhab yang kritis.
terhadap kapitalisme dan sosialisme, tapi juga ekonomi islam itu sendiri.
Mereka meyakini bahwa islam pati benar, tapi ekonomi islam belum tentu
(Hardvard Unifersity).
orang lain, menghancurkan teori lama dan membangun teori yang baru.
ekonomi islam. Menemukan prinsip yang baru tentang ekonomi islam dan
8
menjawab pertanyaan modern tentang sisitem tersebut. Termasuk dalam
yang relevan bagi ilmu ekonomi. Contoh kategori ini yaitu konsepsi
penjual.
9
ekonomi konvensional. Bahkan banyak juga para ahli ekonomi non
pandangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
5
Ghulam, Zainil. "Membincang Ekonomi Islam dan Kapitalisme." IQTISHODUNA: Jurnal
Ekonomi Islam 4.2 (2015): 1-12.
10
• mazhab iqtishaduna adalah mazhab yang berpendapat bahwa ilmu
ekonomi (economic) tidak pernah bisa sejalan dengan islam.
• mazhab mainstream IDB adalah mazhab yang memiliki anggapan
terhadap kapitalisme dan sosialisme, tapi juga ekonomi islam itu sendiri.
Daftar Pustaka
11
Arif, M. Nur Rinto Al dan Amalia, Euis. 2010. Teori Mikro ekonomi : Suatu
Perbandingan Ekonomi Isam dan Ekonomi Konvensional.
Jakarta: Kencana.
Ghulam, Zainil. "Membincang Ekonomi Islam dan
Kapitalisme." IQTISHODUNA: Jurnal Ekonomi Islam 4.2 (2015): 1-12.
Hafidhuddin, Didin. (2007). Peran Pembiayaan Syariah dalam Pembangunan
Pertanian di Indonesia. Bogor : IPB Press.
12