PSIKOLOGI KLINIS
Semester Ganjil TA 2022/2023
PENDAHULUAN
Absennya peran orang tua menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perilaku seksual pranikah
pada remaja. Keterbatasan pendampingan orang tua selama masa perkembangan seksual merupakan
hal yang sering terjadi pada anak remaja yang tinggal di panti asuhan, sehingga kami memilih jurnal
ini untuk mengetahui apakah intervensi dengan melakukan psikoedukasi merupakan intervensi yang
tepat dilakukan untuk mengurangi permasalahan tersebut, dan kami juga berharap bahwa dengan
mengulas jurnal ini kami akan menambah pengetahuan kami mengenai topik yang diulas.
Kelompok kami menganggap penelitian ini penting karena perilaku seksual pranikah ini merupakan
topik yang cukup banyak dibicarakan dan memiliki dampak negatif apabila tidak ada upaya
pencegahannya. Dengan ini harapannya sebagai mahasiswa/i psikologi kami sebagai pengulas dan
teman-teman yang membaca akan mampu memahami secara sederhana mengenai intervensi yang
dapat dilakukan untuk mengatasi masalah perilaku seksual pada remaja ini.
TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah intervensi berupa psikoedukasi dapat
mengurangi perilaku seksual pranikah pada remaja putra yang tinggal di panti asuhan serta melihat
perbedaan skor perilaku seksual pranikah pada subjek sebelum dan sesudah diberi psikoedukasi.
METODOLOGI
Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan one group pratest-posttest design.
RESPONDEN
Pada penelitian yang menjadi responden atau subjek penelitian adalah 8 remaja laki-laki yang
tinggal di Panti Asuhan Putra X Boyolali yang memiliki rentang usia 15-19 tahun. Subjek dipilih
karena menunjukkan perilaku awal seperti berpacaran diam-diam tanpa sepengetahuan pengurus
panti, menonton video porno, melakukan masturbasi dan bermesraan dengan lawan jenis
(bergandengan tangan, berpelukan, berciuman). Subjek atau responden dipilih dengan
menggunakan purposive sampling. Serta responden juga bersedia mengikuti intervensi dari awal
hingga akhir dengan mengisi informed consent. Tetapi pada akhir penelitian hanya 6 subjek atau
responden yang menjadi sumber data dalam penelitian ini karena 2 subjek tidak hadir secara penuh
dalam psikoedukasi.
PENGUMPULAN DATA
Alat ukur utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Perilaku Seksual Pranikah yang
disusun oleh Asmarayasa (2004) berdasarkan pengembangan dari aspek-aspek perilaku seksual
menurut Sarwono (2012) yaitu perasaan tertarik, berkencan, bercumbu, bersenggama. Total item
dalam skala ini adalah 50 item yang terdiri dari 25 aitem favorable dan 25 aitem unfavorable,
dengan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak
Sesuai (STS). Skala ini telah diujicobakan dengan hasil item valid mempunyai koefisien validitas
(r⍺) bergerak dari 0,315 sampai 0,755 dengan p<0,05 dan koefisien reliabilitas (r⍺) sebesar 0,958.
Skala perilaku seksual pranikah diberikan sebagai prates yakni sebelum sesi pertama intervensi dan
diberikan sebagai pascates yakni seminggu setelah sesi terakhir intervensi.
PROSEDUR INTERVENSI
Intervensi yang dilakukan adalah psikoedukasi. Psikoedukasi dilaksakan dalam 7 sesi dan 2 kali
pertemuan yang dilaksanakan dalam 1 minggu. Pertemuan pertama berlangsung selama 2 jam,
sedangkan pertemuan kedua berlangsung selama 1 jam. Pelaksanaan intervensi dilakukan pada
suatu kelompok subjek berusia remaja yang terdiri dari 6 remaja putra sebagai subjek yang sudah
pernah mengikuti asesmen sebelumnya. Pelaksanaan intervensi dilakukan selama 2 hari dengan
rentang waktu 1 minggu. Pelaksanaan terbagi menjadi 7 sesi, dimana sesi ke 7 dilaksanakan satu
minggu setelah 6 sesi. Sesi pertama adalah pembukaan dengan melakukan ice breaking oleh peneliti
yang berlangsung selama 10 menit. Sesi kedua adalah saat dimana peneliti menjelaskan kegiatan
apa yang akan dilakukan, penjelasan berlangsung selama 10 menit. Dilanjutkan dengan sesi tiga
yaitu “who am i” pemberian materi tentang tugas perkembangan remaja, perkembangan seksual
remaja dari sisi psikologis, fisiologis dan agama kemudian menampilkan video untuk subjek,
dimana total sesi ini berlangsung 30 menit, subjek dipersilahkan untuk memberikan komentar dan
bertanya pada peneliti mengenai hal yang kurang dipahami. Sesi keempat adalah psikoedukasi
tentang perilaku seksual pranikah pada remaja, disertai juga dengan menunjukkan video kepada
subjek agar subjek tahu mana yang baik dan buruk. Sesi 4 berlangsung paling lama yaitu 45 menit.
Sesi kelima, “Bintang Harapan” dimana subjek diminta untuk menuliskan harapan dan impian
mereka tentang kehidupan rumah tangga yang ingin mereka miliki kedepannya, dalam durasi 15
menit. Sesi keenam adalah penutupan dari kegiatan yaitu subjek diminta membuat komitmen
bersama, berlangsung 15 menit. Seminggu kemudian adalah sesi terakhir yaitu sesi 7, saat subjek
diminta untuk mengerjakan tes skala perilaku seksual pranikah dan menuliskan evaluasi selama
kegiatan 6 sesi di seminggu yang lalu. Sesi 7 berlangsung selama 45 menit.