Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 1/ 4
002/SPO-SKP-YAN/
RSUD-CILEGON

RSUD Kota Cilegon

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Cilegon

SPO 27 September 2016


Dr. H. Zainoel Arifin, M. Kes
Nip. 19591104 198511 1 001

Proses verifikasi identitas pasien sebelum memberikan obat


PENGERTIAN
kepada pasien.

1. Memastikan identitas pasien dengan benar sebelum


melakukan prosedur pemberian obat.
2. Sebagai acuan dalam pemberian pengobatan secara
parenteral, oral, dan supositoria.
TUJUAN 3. Mencegah terjadi salah pasien dalam pemberian obat.
4. Mencegah kesalahan pemberian obat kepada pasien.
5. Menjaga keselamatan pasien.
6. Menjaga mutu pelayanan

Setiap pasien rawat inap dan rawat jalan sebelum diberikan


obat dilakukan identifikasi dengan menggunakan minimal 2
(dua) dari 3 (tiga) identitas yang terdiri dari nama lengkap

KEBIJAKAN sesuai e-KTP, tanggal lahir dan nomor rekam medik. SK


Direktur No. 445/ 763/ SK-TU/ RSUD/ 2016 tentang
Panduan Identifikasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Cilegon

PROSEDUR A. Pelaksanaan
1. Instalasi farmasi (petugas farmasi dengan pasien atau
keluarga pasien):
1.1. Petugas menyapa dan memperkenalkan diri.
IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 2/ 4
002/SPO-SKP-YAN/
RSUD-CILEGON

RSUD Kota Cilegon

1.2. Petugas menanyakan riwayat alergi obat pasien.


1.3. Petugas menanyakan identitas pasien (nama
lengkap sesuai e-KTP dan tanggal lahir) dengan
pertanyaan terbuka.
1.4. Petugas melakukan verifikasi dengan jawaban
yang diberikan.
1.5. Bila kedua identitas tersebut tidak sesuai dengan
jawaban yang diberikan, petugas kesehatan dapat
melakukan konfirmasi kepada keluarga pasien,
mencocokkan dengan e-KTP atau kartu keluarga
atau identitas lain seperti SIM/ Paspor.
1.6. Petugas menjelaskan aturan pemakaian obat.
1.7. Sebelum obat diberikan petugas memastikan
ulang bahwa obat telah sesuai dengan pemesanan
dan instruksi dokter.
1.8. Mengucapkan terima kasih.

2. Instalasi Rawat Inap, Ruang Bersalin, ICU, Instalasi


Kamar Operasi dan instalasi rawat jalan (Instalasi Gawat
Darurat, Hemodialisa dan poli mata) :
2.1. Petugas menyapa dan memperkenalkan diri.
2.2. Petugas menanyakan riwayat alergi pasien.
2.3. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan
cara:
3.6.1. Petugas meminta pasien untuk
menyebutkan nama lengkap sesuai e-KTP
dan tanggal lahir dengan pertanyaan
terbuka.
3.6.2. Petugas melihat gelang pasien, melakukan
verifikasi dengan jawaban pasien.
IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 3/ 4
002/SPO-SKP-YAN/
RSUD-CILEGON

RSUD Kota Cilegon

3.6.3. Bila kedua identitas tersebut tidak sesuai


dengan gelang identittas, petugas
kesehatan dapat melakukan konfirmasi
kepada keluarga pasien, mencocokkan
dengan e-KTP atau kartu keluarga atau
identitas lain seperti SIM/ Paspor.
2.4. Sebelum obat diberikan petugas memastikan
ulang bahwa obat telah sesuai dengan kondisi
pasien, sesuai instruksi dokter.
2.5. Pada kondisi pasien yang tidak dapat
berkomunikasi misal: Pasien tidak sadar,
Terpasang ventilator, sedang dalam perawatan
intensif, tidak dapat berkomunikasi karena
terhalang masalah bahasa atau tidak ada
penterjemah karena usia (bayi), gangguan kognitif
(demensia / Kelainan mental), kondisi medis,(dll).
Identifikasi dilakukan dengan gelang identitas
pasien dicocokkan dengan informasi yang telah
dimiliki RS (rekam medis).
2.6. Petugas memberikan obat kepada pasien sesuai
prosedur.
2.7. Pemberian obat-obatan kategori high alert
dilakukan oleh dua orang petugas (double check)
2.8. Petugas mengucapkan salam
2.9. Petugas melakukan dokumentasi.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan (Instalasi Gawat Darurat,
Hemodialisa dan Poli Mata)
3. Ruang Bersalin (VK)
4. Intensive Care Unit
IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 4/ 4
002/SPO-SKP-YAN/
RSUD-CILEGON

RSUD Kota Cilegon

5. Instalasi Kamar Operasi


6. Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai