Translation results
Menurut Vygotsky (1978), banyak pembelajaran penting oleh anak terjadi melalui
interaksi sosial dengan tutor yang terampil. Tutor dapat mencontohkan perilaku
dan/atau memberikan instruksi verbal untuk anak. Vygotsky menyebut ini sebagai
dialog kooperatif atau kolaboratif. Anak berusaha memahami tindakan atau
instruksi yang diberikan oleh tutor (seringkali orang tua atau guru) kemudian
menginternalisasi informasi tersebut, menggunakannya untuk membimbing atau
mengatur kinerja mereka sendiri.
Shaffer (1996) memberikan contoh seorang gadis muda yang diberikan jigsaw
pertamanya. Sendirian, dia tampil buruk dalam mencoba memecahkan teka-teki.
Sang ayah kemudian duduk bersamanya dan menjelaskan atau
mendemonstrasikan beberapa strategi dasar, seperti menemukan semua bagian
sudut/tepi dan menyediakan beberapa potong untuk anak itu sendiri dan
menawarkan dorongan ketika dia melakukannya.
Ketika anak menjadi lebih kompeten, ayah mengizinkan anak untuk bekerja lebih
mandiri. Menurut Vygotsky, jenis interaksi sosial yang melibatkan dialog
kooperatif atau kolaboratif ini mendorong perkembangan kognitif.
Untuk mendapatkan pemahaman tentang teori Vygotsky tentang perkembangan
kognitif, seseorang harus memahami dua prinsip utama dari karya Vygotsky:
Yang Lebih Berpengetahuan Lainnya (MKO) dan Zona Perkembangan Proksimal
(ZPD)