Anda di halaman 1dari 13

TEORI PERKEMBANGAN

KOGNITIF
Angga Siftufila Helly Rindi, M. Psi., Psikolog

Universitas Borneo Tarakan


TEORI KOGNITIF
LEV VYGOTSKY
ASUMSI-ASUMSI DASAR VYGOTSKY
 Jika Piaget mengemukakan tentang asimilasi dan akomodasi,
dimana anak mengembangkan skema yang semakin canggih
& terintegrasi. Artinya, anak-anak memegang kendali
terhadap perkembangan kognitif mereka sendiri.
 Skema  kumpulan tindakan & pikiran yang serupa, yang
digunakan secara berulang dalam rangka merespon
lingkungan.
 Sebaliknya, Vygotsky meyakini bahwa orang-orang dewasa
di masyarakat mendorong perkembangan kognitif anak
secara sengaja & sistematis.
 Vygotsky menekankan pentingnya masyarakat & budaya
dalam mendorong pertumbuhan kognitif sehingga teorinya
terkadang disebut sebagai Perspektif Sosiokultural.
CONT’S
 Melalui percakapan informal & sekolah formal, orang-
orang dewasa menyampaikan kepada anak bagaimana
menafsirkan kebudayan dan merespon dunia.
 Vygotsky mengemukakan bahwa saat berinteraksi dengan
anak-anak, orang-orang dewasa membagikan makna
(meaning) yang mereka lekatkan ke objek, peristiwa, dan
secara lebih umum ke pengalaman manusia.
CONT’S
 Anak dapat mengerjakan tugas-tugas yang
menantang bila dibimbing oleh seseorang yang lebih
kompeten & lebih maju daripada mereka.
 Tingkat perkembangan aktual (actual developmental
level)  batas atas tugas yang akan dapat dikerjakan
anak secara independen, tanpa bantuan orang lain.
 Tingkatan perkembangan potensial (level of potential
development)  batas atas tugas yang dapat dikerjakan
anak dengan bantuan seseorang yang lebih berkompeten.
CONTOH
 Guru : 44 dibagi 6 (menulis dipapan tulis)? Angka berapa yg
jika dikalikan 6 menghasilkan bilangan yang paling mendekati
44?
 Anak : 6

 Guru : berapa 6 kali 6? (menulis 6)

 Anak : 36

 Guru : 36. Adakah angka yang bila dikalikan 6 menghasilkan


bilangan yang lebih besar dari ini? (menghapus 6)
 Anak : 8

 Guru : berapa 6 kali 8?

 Anak : 64 . . . 48

 Guru : 48. terlalu besar. Coba angka lain . . .

 Anak : 6 kali 7 adalah 42. (Pettito, 1985, hlm. 251)


CONT’S
 Tugas-tugas yang menantang akan mendorong
pertumbuhan kognitif yang maksimum.
 Rentang tugas yang tidak dapat diselesaikan anak secara
mandiri namun dapat diselesaikan dengan bantuan dan
bimbingan orang lain, dalam terminologi Vygostky,
disebut Zona Perkembangan Proksimal (ZPP) (Zone
of proximal development) (ZPD).
 Dengan ZPD ini, Vygotsky yakin pentingnya pengaruh

‘sosial’ dan ‘pengajaran’ terhadap perkembangan


‘kognitif’ seorang anak.
ZPD
 ZPD adalah suatu ukuran potensi pembelajaran
 Dalam proses pembelajaran: instruktur (guru)
mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada
peserta–didik secara bertahap melalui penjelasan,
petunjuk, dan pendemonstrasian sampai anak-didik
secara memadai dapat mencapainya sendiri
Sekali sasaran telah tercapai, tujuan tsb dapat menjadi
landasan bagi ZPD yang baru.

APA YANG BISA ANDA AJARKAN PADA ANAK DAN


SEBERAPA CEPAT ANDA MENGAJARINYA TERGANTUNG
PADA APA YANG TELAH DIA PELAJARI SEBELUMNYA,
DAN SEBERAPA BAIK DIA MEMPELAJARINYA
GAGASAN DASAR TEORI VYGOTSKY
2. Scaffolding
 Konsep yang berkaitan erat dengan ZPD
 Artinya, mengubah level dukungan
 Sepanjang sesi pengajaran, guru/teman yg lebih pandai dapat
menyesuaikan besarnya bimbingan yang diberikan dengan
prestasi anak.
 Meningkatnya kompetensi anak  bimbingan dapat
dikurangi
PENERAPAN TEORI VYGOTSKY
 Doronglah siswa untuk berbicara dgn diri mereka sendiri saat
mengerjakan tugas-tugas yang sulit. Ex: nemonik (Teman Paman
Pak Parjo Pulang Petang)  (tanda kurung, pangkat, perkalian,
pembagian, penambahan, pengurangan).
 Sediakan perangkat2 kognitif yg dapat digunakan siswa u/
mempermudah pengerjaan soal yang sulit
 Sajikan beberapa tugas yang dapat diselesaikan siswa hanya bila
siswa mendapatkan bimbingan.
 Berikanlah dukungan yang tepat (Scaffolding) u/ memudahkan
siswa menyelesaikan tugas yg menantang.
 Minta siswa untuk mengerjaka tugas dalam kelompok kecil.

 Libatkan siswa dalam kegiatan orang dewasa yg lazim dalam


kebudayaan mereka
 Berikan anak-anak kecil waktu untuk bermain peran & perilaku
orang dewasa melalui sandiwara/permainan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai