Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL

“Kedudukan Lembaga Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU)”

Oleh:

Nevi Meinasari (20810103)

Dosen pengampu:

Samsul Arifin S.H.,MH

Mata Kuliah:

Hukum Persaingan Usaha

Universitas Muhammadiyah Metro

Abstrak

Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam sistem ketatanegaraan Indonesia dan Untuk
mengetahui ada tidaknya tumpang tindih kewenangan antara Komisi Pengawas Persaingan
Usaha dengan Lembaga Negara lain yang sudah ada. Jenis penelitian dalam penulisan hukum
ini adalah penelitian hukum normatif (doctrinal research). Pendekatan yang digunakan
penulis dalam penulisan hukum ini adalah pendekatan undang±undang (statue approach) dan
pendekatan analitis (analitycal approach).

KPPU adalah lembaga non struktural yang independen dan berada di bawah
kewenangan eksekutif. KPPU adalah salah satu lembaga yang memiliki kewenangan dalam
mengawasi pelaksanaan Undang-Undang Antimonopoli. KPPU dibentuk sebagai suatu lembaga
yang secara khusus mengawasi pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya agar tidak
melakukan praktik monopoli atau persaingan usaha tidak sehat. Seperti lembaga negara bantu
pada umumnya, kedudukan KPPU hanyalah sebagai pelengkap dari lembaga negara utama. Hal
ini didasari pada kenyataan bahwa lahirnya KPPU tidak serta-merta meniadakan peran lembaga
negara utama dalam mengawasi pelaksanaan UU Antimonopoli. Kesimpulan kedua yaitu
Kewenangan KPPU pada dasarnya sudah jelas tertera dalam Pasal 36 UU Antimonopoli,
namun dalam menjalankan kewenangan-kewenangan tersebut terdapat batasan-batasan yang
tidak dapat dilampaui oleh KPPU.
PENDAHULUAN

KPPU adalah sebuah lembaga yang bersifat independen, dimana dalam menangani,
memutuskan atau melakukan penyelidikan suatu perkara tidak dapat dipengaruhi oleh pihak
manapun,baik pemerintah maupun pihak lain yang memiliki conflict of interest,walaupun dalam
pelaksanaan wewenang dan tugasnya bertanggung jawab kepada presiden.KPPU juga adalah
lembaga quasi judicial yang mempunyai wewenang eksekutorial terkait kasus-kasus persaingan
usaha.

KPPU adalah lemaga publik,penegak pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999


serta wasit independent dalam rangka menyelesaikanperkara-perkara yang berkaitan dengan
larangan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.Perlu ditekankan bahwa melalui wewenang
pengawasan yang dimilikinya,KPPU diharapkan dapat menjaga dan mendorong agar sistem
ekonomi pasar lebih efisiensi produksi,konsumsi dan alokasi,sehingga pada akhirnya
meningkatkan kesejahteraan rakyat.

PEMBAHASAN

Kedudukan KPPU sebagai Lembaga Pengawas Persaingan Usaha yang Independen

KPPU merupakan suatu organ khusus yang mempunyai tugas ganda selain menciptakan
ketertiban dalam persaingan usaha juga berperan untuk menciptakan dan memelihara iklim
persaingan usaha yang kondusif. Meskipun KPPU mempunyai fungsi penegakan hukum
khususnya Hukum Persaingan Usaha, namun KPPU bukanlah lembaga peradilan khusus
persaingan usaha. Dengan demikian KPPU tidak berwenang menjatuhkan sanksi baik pidana
maupun perdata. Kedudukan KPPU lebih merupakan lembaga administratif karena kewenangan
yang melekat padanya adalah kewenangan administratif, sehingga sanksi yang dijatuhkan
merupakan sanksi administratif. KPPU diberi status sebagai pengawas pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat. Status hukumnya adalah sebagai lembaga yang independen yang terlepas dari pengaruh
dan kekuasaan Pemerintah dan pihak lain seperti yang disebutkan pada pasal 30 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat.
Walaupun salah satu tugas KPPU adalah memberikan laporan secara berkala atas hasil
kerja mereka kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat KPPU juga bertanggung jawab
kepada Presiden, dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya KPPU tetap bersifat independen
dan terlepas dari pengaruh dan kekuasaan Pemerintah serta pihak lain.

Usaha untuk menjaga independensi KPPU dari pihak-pihak lain setidak tidaknya dapat
terlihat dari persyaratan keanggotaan yang diatur dalam Pasal 32 huruf i, yaitu bahwa anggota
Komisi tidak terafiliasi dengan suatu badan usaha. Jadi, independensi dan netralitas lembaga
KPPU ini dijamin oleh undang-undang. Baik secara struktural dan secara fungsional, KPPU
bersifat independen.

KESIMPULAN

Kedudukan KPPU sebagai lembaga pengawas persaingan usaha yang independen


berdasarkan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yaitu KPPU mempunyai fungsi penegakan hukum khususnya
Hukum Persaingan Usaha, namun kedudukan KPPU merupakan lembaga administratif karena
kewenangan yang melekat padanya adalah kewenangan administratif. Dalam pelaksanaan tugas
dan wewenangnya yang diatur pada pasal 35 dan pasal 36 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat bahwa
KPPU telah sesuai dengan statusnya sebagai lembaga independen.
DAFTAR PUSTAKA

Andi Fahmi Lubis et. al., 2009, Hukum Persaingan Usaha Teks dan Konteks, ROV

Creative Media, Jakarta.

Ayuda D. Prayoga et.al., 1999, Persaingan Usaha dan Hukum yang Mengaturnya di

Indonesia, Elips, Jakarta.

Suyud Margono, 2009, Hukum Anti Monopoli, Sinar Grafika, Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek


Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 33.

Anda mungkin juga menyukai