Anda di halaman 1dari 93

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

R
No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel

si
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YG MAHA ESA”

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili

do
gu
perkara-perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :

In
A
Ir. SALEH EFFENDI : Bertempat tinggal di Jalan Metro Pondok Indah
Sektor IV. Kav. 33. Blok.TB. Kelurahan Pondok
ah

lik
Pinang Jakarta Selatan, selanjutnya berdasarkan
Surat Kuasa Khusus No. 003/ ELF/SK-Per/III/15.
am

ub
Tertangal 27 Maret 2015, telah memberikan Kuasa
kepada Mauritz, SH, Hasan Ibrahim Kowa, SH,
Evan Gumandang, SH, Fuad Asjadan, SH,
ep
k

Parulian Nadeak, SH, Fatmawati Djugo, SH dan


ah

Simson TH. Sidabutar, SH, Para Advokad dari


R

si
Kantor Hukum Egaliter Law Firm & Patners,
beralamat Kantor di Jalan Jenderal Ahmad Yani

ne
ng

No.26.A. Jakarta Timur 13120, selanjutnya disebut


sebagai PENGGUGAT;

do
gu

MELAWAN
In
A

1. SELIYANI, : Pekerjaan Swasta, bertempat Tinggal di Jalan di


Jalan MPR X No. 10. RT.005. RW.011. Kelurahan
ah

lik

Cilandak Barat Kecamatan Cilandak Jakarta


Selatan selanjutnya berdasarkan Surat Kuasa
m

ub

Khusus Tertangal 14 Juni 2015, telah memberikan


Kuasa kepada Ir. Ludwig .P.I. Kriekhoff, SH, Riki
ka

Martim, SH dan Arnold, SH, Para Advokad dari


ep

Kantor Hukum T.10 & Co. beralamat Kantor di


ah

Jalan Ki Hajar Dewantara Ruko Golden 8 Blok. H.


R

No.22. Summarecon Gading Serpong Kabupaten


es

Tangerang, selanjutnya disebut --TERGUGAT I ;


M

ng

2. KEZIA JANTI LEGA, SH, : Pekerjaan Notaris, bertempat Tinggal di Jalan


on

Halaman 1. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jalan Sultan Agung 58 C Manggarai Jakarta

si
Selatan, selanjutnya berdasarkan Surat Kuasa
Khusus Tertangal 15 Agustus 2015, telah

ne
ng
memberikan Kuasa kepada Mursito Adi
Sudarsono, SH. Advokad/Pengacara dari Kantor
Hukum T.10 & Co. beralamat Kantor di Jalan Ki

do
gu Hajar Dewantara Ruko Golden 8 Blok. H. No.22.
Summarecon Gading Serpong Kabupaten

In
A
Tangerang, selanjutnya disebut TERGUGAT II ;
3. LAURA ELISABETH PALILINGAN, SH : Pekerjaan Notaris, bertempat
ah

lik
tinggal di Jalan Pinang Emas I Blok UV. No.25 ED.
Pondok Indah Kebayoran Lama Jakarta Selatan,
selanjutnya berdasarkan Surat Kuasa Khusus
am

ub
Tertangal 5 Agustus 2015, telah memberikan
Kuasa kepada Mursito Adi Sudarsono, SH.
ep
Advokad/Pengacara dari Kantor Hukum T.10 &
k

Co. beralamat Kantor di Jalan Ki Hajar Dewantara


ah

Ruko Golden 8 Blok. H. No.22. Summarecon


R

si
Gading Serpong Kabupaten Tangerang
selanjutnya disebut Tergugat III ;

ne
ng

4. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq KEMENTERIAN AGRARIA Cq


KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL ( BPN ) JAKARTA

do
gu

SELATAN.
Beralamat Kantor di Jalan H. Alwi No.99.
In
Kelurahan Tanjung Barat Kecamatan Jagakarsa
A

Jakarta Selatan, Dalam hal ini diwakili oleh Adiana


Ratih Yuniati, SH.,SPI.,MA, selaku Kepala Kantor
ah

lik

Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan,


selanjutnya berdasarkan Surat Kuasa Khusus
m

ub

No. 1526/14.31.74-600/VI/2015, Tertangal 17 Juni


2015, telah memberikan Kuasa kepada Yulistriani,
ka

SH, Suprapto, SH, H.Lalu Makbul, SH, Hanjar


ep

Pribadi, SH, Djoko Widodo, SH, Ebdilhad Al


ah

Fawwaz, SH dan Mursidi, Para pegawai Kantor


R

Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan,


es

berlamat di Jalan H. Alwi No.99. Tanjung Barat


M

ng

Jakarta Selatan, selanjutnya disebut Tergugat IV ;


on

Halaman 2. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Tersebut ;

si
- Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara

ne
ng
ini ;

- Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ;

do
gu
- Telah mendengar keterangan kedua belah pihak dan saksi-saksi di dalam
persidangan ;

In
A
TENTANG DUDUK PERKARA
ah

lik
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat Gugatannya tertanggal 15
Mei 2015, yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
am

ub
tanggal 15 Mei 2015, di bawah Register Perkara Perdata No. 301/Pdt.G /
2015/PN.Jkt.Sel, telah mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut :
ep
k

1. Bahwa pada sekitar tahun 2014 Penggugat mempunyai masalah yang


berkaitan dengan tunggakan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) atas rumah
ah

R
Penggugat sendiri yang terletak di Jalan Metro Pondok Indah No. TB/33,

si
Jakarta Selatan dengan LT/LB: 969/1062 M2 sesuai dengan Sertifikat Hak

ne
ng

Milik (SHM) No. 3200. Dimana pada saat itu masih tercantum atas nama
Pupu Sitty Syafuro (isteri Penggugat) pada Bank CIMB NIAGA kepada dan
atas nama Raymond Arfa, karena yang bersangkutan memiliki fasilitas

do
gu

kredit pada Bank CIMB NIAGA, berdasarkan 2 (dua) surat persetujuan


kredit, bernomor 0307A/MKT/VIII/2012 dan No. 0307/SPK/NKR/THA/VIII/12,
In
A

dan kedua surat persetujuan tersebut tertanggal 27 Agustus 2012 dengan


perihal yang sama yaitu : Persetujuan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR),
yang pada intinya juga tercantum Data Agunan dari rumah milik Penggugat
ah

lik

tersebut.
m

ub

Bahwa meskipun KPR dari Bank CIMB NIAGA untuk dan atas nama
Raymond Arfa, namun kewajiban untuk membayar cicilan atas kredit
ka

ep

tersebut setiap bulannya adalah Penggugat, karena sesungguhnya rumah


tersebut masih dalam Agunan Kredit PT. IRIL Nusantara Telekomunikasi
ah

(milik Penggugat) di BANK NEGARA INDONESIA (BNI). Dan nilai kredit


R

KPR sebagaimana tersebut adalah sebesar Rp. 13.500.000.000,- (tiga


es
M

belas milyar lima ratus juta rupiah) ;


ng

on

Halaman 3. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa untuk menghindari terjadi kehilangan rumah agunan Penggugat

si
dalam format KPR tersebut, maka Penggugat memperoleh pendanaan dari
Tergugat I guna menyelesaikan sisa kredit kepada BANK CIMB NIAGA dan

ne
ng
segala biaya balik nama dari Raymond Arfa kepada Penggugat sebesar Rp.
16.000.000.000,- (enam belas milyar) untuk menebus kembali SHM No.
3200 milik Penggugat kepada BANK CIMB NIAGA.

do
gu
3. Bahwa untuk menjaga dan melindungi hak-hak keperdataan Tergugat I

In
A
berupa dana yang telah dikeluarkan tersebut, maka disepakati oleh
Penggugat dengan Tergugat I agar dilakukan melalui mekanisme
ah

lik
Pengikatan Jual Beli secara Notaril, kemudian dibuatlah Akta Perjanjian
Pengikatan Jual Beli (Akta PPJB) No. 32 tanggal 24 Desember 2014
dihadapan Kezia Janti Lega, SH Notaris di Jakarta, dimana dalam gugatan
am

ub
ini sebagai Tergugat II.
ep
4. Bahwa Akta PPJB yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat I hanya
k

formalitas sifatnya guna memenuhi syarat administrasi jual beli sebagaimana


ah

layaknya, dalam penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)


R

si
antara Penggugat bersama isteri (Pupu Siti Syafuro) dengan Tergugat I yang
dibuat dihadapan Kezia Janti Lega selaku Tergugat II disepakati antara

ne
ng

kedua belah pihak uang muka pembelian rumah sebesar Rp.


24.000.000.000,-(dua puluh empat milyar rupiah) dan tanpa ada sedikit-pun

do
gu

Penggugat menaruh kecurigaan terhadap Tergugat I, bilamana penggugat


ingkar janji tidak membayar kembali dana yang telah dikeluarkan oleh
In
Tergugat I, maka disepakati nilai jual rumah tersebut sebesar Rp.
A

41.000.000.000 (empat puluh satu milyar rupiah).


ah

lik

5. Bahwa jauh sebelum dilakukan kesepakatan notaril berupa Akta PPJB No.
32 sebagaimana tersebut diatas, secara lisan (gentlemen agreement) antara
m

ub

Penggugat dengan Tergugat I juga telah disepakati agar secara bersama-


sama mencari dana dari pihak ketiga baik itu dari funder maupun dari
ka

perbankan untuk mengembalikan dana Tergugat I yang akan dikeluarkan.


ep

Bahwa selanjutnya atas sepengetahuan dan selalu bersama dengan


ah

Tergugat I dijajaki segala kemungkinan untuk mendapatkan dana dari pihak


R

ketiga sebagai langkah antisipasi, baik dari funder maupun dari perbankan
es

guna secepatnya dapat mengembalikan uang Tergugat I sebesar Rp.


M

ng

24.000.000.000,- (dua puluh empat milyar rupiah) tersebut.


on

Halaman 4. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
6. Bahwa pada akhir bulan Pebruari 2015, Penggugat dengan Tergugat I
sepakat untuk menandatangani penandanaan yang berasal founder namun

ne
ng
hal ini tidak juga tercapai dan batal dilakukan, oleh karena Tergugat I tidak
mau memberikan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 3200 hal mana sangat
diperlukan untuk pengecekan di BPN serta Pengikatan antara Penggugat

do
gu dengan founder (Pendana).

In
A
6. Bahwa fakta selanjutnya setelah gagal transaksi dengan Funder akibat
kelalaian Tergugat I sebagaimana tersebut diatas, pada tanggal 4 Maret
ah

lik
2015 bertempat di Kantor Tergugat I (Bu Le Collection) di Jl. Panglima
Polim V No. 6 A Jakarta Selatan, dengan sangat mengejutkan lagi-lagi
Tergugat I memberitahukan bahwa rumah dengan SHM No. 3200 milik
am

ub
Penggugat telah dilakukan balik nama atas nama Tergugat I.
ep
Bahwa fakta tersebut menjadi bukti hukum berikutnya yang tidak
k

terbantahkan kebenarannya kalau Tergugat I sesungguhnya sama sekali


ah

tidak mempunyai itikad baik dalam melakukan Akta PPJB yang sejak awal
R

si
dilakukan berdasarkan semangat saling percaya dan hanya formalitas
sifatnya, karena dengan maksud untuk di beli atau di tebus kembali oleh

ne
ng

Penggugat berdasarkan Akta Kesepakatan No. 1 tanggal 6 Januari 2015


dihadapan Kezia Janty Kega, SH Notaris di Jakarta yang dalam perkara ini

do
gu

selaku Tergugat II. In


Bahwa akibat perbuatan Tergugat I yang secara sepihak dan tanpa
A

sepengetahuan dari Penggugat telah melakukan balik nama atas SHM No.
3200 tersebut sangat merugikan hak-hak keperdataan Penggugat sehingga
ah

lik

menurut hukum telah patut dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan


Hukum (PMH) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata,
m

ub

dimana setiap perbuatan yang membawa kerugian kepada orang lain,


diwajibkan untuk mengganti kerugian tersebut.
ka

ep

7. Bahwa fakta-fakta tersebut kembali membuktikan Tergugat I dan Tergugat II


ah

selaku Notaris secara sistimatis telah memanipulasi dan memperdaya


R

Penggugat karena telah diketahui sangat lemah secara finansial maupun


es

secara hukum dalam Akta PPJB No. 32 tersebut. Akan tetapi apabila upaya
M

ng

serius Penggugat untuk mencari dana sebagaimana terurai diatas tidak


on

Halaman 5. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dianggap, sehingga Penggugat dianggap telah lalai dalam memenuhi

si
kewajibannya, maka mestinya menurut hukum berlaku ketentuan Pasal
1266 KUHPerdata, dimana :

ne
ng
“syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam persetujuan secara timbal
balik, manakala salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya. Dalam hal

do
gu yang demikian suatu persetujuan (tidak serta merta menjadi) batal demi
hukum, melainkan pembatalan harus dimintakan kepada hakim. Permintaan

In
A
ini juga harus dilakukan, meskipun syarat batal mengenai tidak dipenuhinya
suatu kewajiban telah dinyatakan didalam suatu perjanjian”.
ah

lik
8. Bahwa selain berbeda mengenai tanggal dan besarnya harga antara
didalam Minuta Akta PPJB No. 32 dan salinannya, secara sepihak dan
am

ub
tanpa sepengetahuan dari Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II telah
kembali membuat Akta Kuasa Menjual No. 33 dan Akta Pengosongan No.
ep
34, masing-masing tertanggal 24 Desember 2014 sama dengan tanggal
k

dibuatnya Akta PPJB No. 23. Dan meskipun kedua akta tersebut dibuat
ah

ditanggal yang sama dengan Akta PPJB, akan tetapi Penggugat merasa
R

si
hanya melakukan satu kali tanda tangan yaitu pada Akta PPJB No. 32 saja,
selain itu tidak pernah.

ne
ng

9. Bahwa apabila Akta No. 33 dan Akta No. 34 dibuat mengacu kepada

do
gu

ketentuan yang diatur dalam Pasal 6 Akta PPJB No. 32 mengenai Kuasa
sehingga tidak memerlukan persetujuan dan tanda tangan dari Penggugat
In
lagi adalah tidak benar, karena secara hukum dapat dipastikan bahwa tidak
A

ada satu kata maupun kalimat didalam kedua akta tersebut, baik Akta
Kuasa Menjual No.33 maupun Akta Pengosongan No. 34 sama sekali tidak
ah

lik

menerangkan diri sebagai aplikasi dari Pasal 6 Akta PPJB No. 32 mengenai
kuasa. Sehingga menurut hukum keberadaan kedua akta tersebut
m

ub

merupakan selundupan hukum sehingga tidak saja melanggar dan


merugikan hak-hak keperdataan Penggugat, juga telah patut diduga
ka

bertentangan dengan ketentuan delik pidana yaitu pemalsuan dan atau


ep

memasukan keterangan palsu ke dalam akta otentik sebagaimana


ah

dimaksud dalam Pasal 263 KUHP dan Pasal 266 KUHP. Dan sebagai
R

akibat dari tindakan Tergugat I dan Tergugat II tersebut, maka pada tanggal
es

18 Maret 2015 Penggugat telah secara resmi melaporkan kepada


M

ng

on

Halaman 6. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepolisian Negara RI Polda Metro Jaya, sesuai dengan Tanda Bukti Lapor

si
Nomor : TBL/1029/III/2015/PMJ/ Ditreskrimum.

ne
ng
Bahwa oleh karena itu maka menurut hukum keberadaan Akta No. 33
tentang Kuasa Menjual dan Akta No. 34 tentang Pengosongan adalah tidak
mengikat dan tidak berakibat hukum karena dibuat secara tidak sah

do
gu sehingga menjadi batal demi hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan dapat
dibatalkan.

In
A
10. Bahwa fakta selanjutnya sebagaimana telah Penggugat uraikan diatas dan
ah

lik
oleh karenanya telah menjadi bukti hukum bahwa tanpa sepengetahuan dari
Penggugat, Tergugat I telah secara sepihak melakukan balik nama
berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) No. 1 tanggal 25 Februari 2015 atas SHM
am

ub
No. 3200 yang dibuat dihadapan Laura Elisabeth Palilingan, SH, Notaris
dan PPAT di Jakarta yang didalam perkara ini selaku Tergugat III.
ep
k

Bahwa fakta tersebut juga diketahui Penggugat berdasarkan pengakuan


ah

sendiri dari Tergugat I yang disampaikan melalui kuasanya dari Law Office
R

si
Faruk Makarim & Partners melalui surat dengan perihal : Somasi, Nomor :
001/somasi/III/2015, tertanggal 11 Maret 2015, namun baru Penggugat

ne
ng

terima pada tanggal 13 Maret 2015 pada pokonya juga menjelaskan bahwa
rumah milik Penggugat dengan SHM No. 3200 telah dilakukan balik nama

do
gu

berdasarkan AJB No. 1 yang dibuat dihadapan Tergugat III. In


11. Bahwa perlu Penggugat tegaskan kembali bahwa, apabila Penggugat
A

dianggap telah lalai dalam memenuhi kewajiban hukumnya kepada


Tergugat I maka seharusnya berlaku ketentuan Pasal 1266 KUHPerdata
ah

lik

sebagaimana Penggugat telah uraikan pada poin 7 diatas sehingga tidak


serta merta dilakukan AJB dan balik nama begitu saja; apa lagi jika diurut
m

ub

kembali mengenai kesepakatan antara Penggugat dengan Tergugat I


membuat Akta PPJB No.32 adalah dilandasi oleh semangat saling
ka

membantu dan saling percaya (trust) sehingga keberadaan Akta PPJB No.
ep

32 tersebut sifatnya formalitas semata, jadi apabila tidak ada jalan lain lagi
ah

bagi Penggugat untuk memenuhi kewajiban kepada Tergugat I dan AJB


R

menjadi satu-satunya pilihan maka sejatinya ada keharusan untuk saling


es

memberitahukan. Terlebih lagi pada rentang waktu tersebut antara


M

ng

on

Halaman 7. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dengan Tergugat I sedang giat-giatnya mencari pendanaan dari

si
pihak ketiga.

ne
ng
12. Bahwa apabila diurut satu persatu rentetan peristiwa sebagaimana telah
Penggugat uraikan pada bagian sebelumnya, maka telah menjadi fakta
hukum yang tidak terbantahkan kebenarannya dimana semuanya terjadi

do
gu dengan begitu cepat dalam hitungan hari, termasuk fakta yang terakhir
mengenai proses balik nama kepada Badan Pertanahan Nasional Jakarta

In
A
Selatan selaku Tergugat IV, juga dilakukan dengan begitu sangat cepat
dalam hitungan hari, sehingga tidak mampu dicerna oleh norma dan logika
ah

lik
hukum manapun.

Buktinya adalah : Akta Jual Beli No. 1 dibuat dihadapan Tergugat III selaku
am

ub
PPAT pada tanggal 25 Februari 2015, sedangkan pada tanggal 4 Maret
2015 diberitahukan oleh Tergugat I kepada Penggugat bahwa SHM No.
ep
3200 telah dilakukan balik nama kepada Tergugat I.
k
ah

Berdasarkan fakta ini maka dapat diasumsikan bahwa proses permohonan


R

si
balik nama kepada Tergugat I baru dilakukan paling cepat pada tanggal 26
Februari 2015 atau sehari setelah dilakukan AJB, dan selesai proses balik

ne
ng

nama dilakukan oleh Tergugat IV paling lama tanggal 3 Maret 2015 karena
pada tanggal 4 Maret 2015 Tergugat I memberitahukan kepada Penggugat

do
gu

bahwa SHM NO. 3200 telah dilakukan balik nama. Sehingga ababila
dihitung secara matematis maka diperoleh bukti jika Tergugat IV sangat
In
berperan aktif melakukan proses balik nama hanya dalam tempo 4 (empat)
A

hari kerja saja, karena bulan Februari hanya sampai dengan tanggal 28
serta dipotong dengan 2 (dua) hari libur Sabtu dan Minggu yaitu bertepatan
ah

lik

dengan tanggal 28 Februari dan tanggal 1 Maret 2015.


m

ub

Bahwa apabila benar fakta tersebut maka telah menjadi bukti hukum bahwa
proses Permohonan balik nama yang dilakukan oleh Tergugat IV tidak
ka

melalui prosedur hukum yang benar sehingga dapat dipastikan tidak ada
ep

prosedur teknis yang dilakukan secara benar. Perbuatan Tergugat IV selain


ah

sangat merugikan hak-hak keperdataan Penggugat dalam memperoleh


R

kesempatan yang sama untuk membela dan mempertahankan hak dan


es

kepentingan hukumnya, juga perbuatan Tergugat IV telah melanggar Azas


M

ng

Umum Pemerintahan yang Baik.


on

Halaman 8. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
13. Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan alasan-alasan yang Penggugat
kemukakan tersebut diatas, maka mohon kiranya kepada yang Mulia Majelis

ne
ng
Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini agar menyatakan secara
hukum bahwa Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
(onrechtmatige daad) yang mengakibatkan Penggugat menderita kerugian

do
gu baik materil maupun immateril, dan oleh karenanya Tergugat I mengganti
segala kerugian dan biaya serta bunga yang secara hukum menjadi hak

In
A
Penggugat.
ah

lik
Bahwa oleh karena itu, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,
setiap pelanggaran terhadap hak orang lain berarti merupakan Perbuatan
Melawan Hukum (onrechtmatige daad), dan setiap perbuatan melawan
am

ub
hukum yang membawa kerugian terhadap hak orang lain, maka wajib
mengganti segala kerugian dan biaya serta bunga yang timbul sebagai
ep
akibat dari kelalaian tersebut, sebagimana diatur dalam Pasal 1365
k

KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut :


ah

si
“setiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada
orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian

ne
ng

itu, mengganti kerugian itu”.

do
gu

14. Bahwa akibat perbuatan dari Para Tergugat sebagaimana telah diuraikan
pada poin-poin sebelumnya tersebut secara hukum merupakan Perbuatan
In
Melawan Hukum (onrechtmatige daad) sesuai dengan kapasitas dan peran
A

masing-masing dalam perkara a quo, dan oleh karenanya telah


menimbulkan kerugian bagi Penggugat baik kerugian materil maupun
ah

lik

immateril.
m

ub

15. Bahwa kerugian materil dan immateril yang Penggugat derita sebagai akibat
Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) yang dilakukan oleh Para
ka

Tergugat tersebut secara hukum dapat dirinci sebagai berikut :


ep
ah

Kerugian Materil berupa :


R

- Hutang Pokok berupa sisa pembayaran sebagaimana telah disepakati


es

dan tercantum didalam Minuta Akta PPJB No. 32, sebesar


M

ng

on

Halaman 9. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp.17.000.000.000,-(tujuh belas milyar rupiah), dan oleh karenanya telah

si
menjadi hutang yang harus ditagih dari Tergugat I.

ne
ng
- Biaya jasa Konsultan dan jasa Advokat atau Pengacara untuk mengurus
dan menyelesaikan perkara ini sebesar Rp. 750.000.000.- (tujuh ratus
lima puluh juta rupiah).

do
gu
Jadi total kerugian materil adalah sebesar Rp.17.750.000.000.-(tujuh

In
A
belas milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
ah

lik
Kerugian Immateril berupa :

Selain kehilangan kepercayaan dari rekan-rekan bisnis, akibat banyak


am

ub
proyek yang jatuh tempo tanpa penanganan yang serius karena hampir
seluruh pikiran, waktu dan tenaga Penggugat kerahkan habis untuk
ep
mengurus perkara ini guna menuntut Tergugat I untuk kembali kepada
k

format dan mekanisme transaksi sebelumnya berdasarkan semangat


ah

saling percaya dengan memberikan kesempatan kembali kepada


R

si
Penggugat untuk mengembalikan dana yang diterima dari Tergugat I
untuk menebus SHM No. 3200 dari BANK CIMB NIAGA yang apabila

ne
ng

diukur atau dinilai dengan uang maka sebesar Rp.10.000.000.000.-


(sepuluh milyar rupiah).

do
gu

Jadi total seluruh kerugian yang diderita Penggugat baik berupa


In
kerugian materil sebesar Rp.. 17.750.000.000.- (tujuh belas milyar tujuh
A

ratus lima puluh juta rupiah), ditambah kerugian immateril sebesar


Rp.10.000.000.000.-(sepuluh milyar rupiah), sama dengan sebesar
ah

lik

Rp.27.750.000.000.-(dua puluh tujuh milyar tujuh ratus lima puluh juta


rupiah).
m

ub

16. Bahwa berdasarkan prinsip usaha untuk mendapatkan keuntungan (profit)


ka

maka sesuai dengan ketentuan Undang-undang, maka Penggugat juga


ep

berhak menuntut uang bunga sebesar 6 % (enam persen) per- tahun dari
ah

jumlah sisa pembayaran pokok sebesar Rp.17.000.000.000,-(tujuh belas


R

milyar rupiah) terhitung sejak ditandatangi Minuta Akta PPJB No. 32


es

tanggal 24 Desember 2014 sampai dengan Tergugat I melunasi seluruh


M

ng

pembayaran kepada Penggugat.


on

Halaman 10. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa jumlah hutang tersebut masih akan terus bertambah seiring
dengan meningkatnya bunga dan kerugian serta biaya-biaya lain yang

ne
ng
timbul akibat proses penyelesaian perkara.

17. Bahwa untuk menjamin tercapainya tuntutan hak dan kepentingan hukum

do
gu Penggugat agar tidak menjadi sia-sia (illusoir), karena adanya
kekhawatiran yang didasarkan pada sangka yang beralasan bahwa

In
A
Tergugat I akan mengalihkan objek terperkara berupa satu unit rumah
milik Penggugat sesuai serta berdasarkan SHM No. 3200 yang saat ini
ah

lik
dikuasai oleh Tergugat I, maka dengan ini Penggugat mohon Kepada
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara ini untuk terlebih dahulu :
am

ub
Meletakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag/CB) terhadap :
ep
k

Satu unit Rumah tinggal dengan Luas Tanah 969 M2 dan Luas Bangunan
ah

1062 M2, yang terletak di jalan Metro Pondok Indah No. TB/33, Jakarta
R

si
Selatan sesuai dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 3200 dahulu
tercantum atas nama Penggugat.

ne
ng

Dan Permohonan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang dimaksud

do
gu

akan Penggugat diajukan lebih lanjut secara khusus melalui Surat


Permohonan tersendiri.
In
A

18. Bahwa oleh karena Gugatan Penggugat diajukan berdasarkan bukti-bukti


yang sah dan berharga serta didukung dengan keterangan-keterangan
ah

lik

dan fakta-fakta hukum yang tidak terbantahkan kebenarannya, maka


Penggugat mohon agar kiranya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui
m

ub

yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk
mengabulkan seluruh gugatan Penggugat, dan oleh karenanya putusan ini
ka

telah memenuhi syarat hukum untuk dinyatakan dapat dilaksanakan


ep

terlebih dahulu, meskipun ada bantahan (verzet), banding atau kasasi dari
ah

Para Tergugat (uitvoerbaar bij voorrad);


R

es

Dan selanjutnya memerintahkan kepada Tergugat I untuk membayar uang


M

ng

paksa (dwangsom) sebesar Rp.10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) secara


on

Halaman 11. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tunai dan seketika kepada Penggugat untuk setiap hari kelalaian atau

si
keterlambatan pembayaran ganti kerugian sampai dengan putusan
perkara a quo telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van

ne
ng
gewijsde).

Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang Penggugat uraikan diatas, maka

do
gu
dengan segala hormat Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan, melalui yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

In
A
perkara ini agar memberikan putusan sebagai berikut :
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA

PRIMAIR :
am

ub
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
ep
2. Menyatakan Akta No. 33 tentang Kuasa Menjual dan Akta No. 34 tentang
k

Pengosongan yang dibuat dihadapan Tergugat II Batal demi Hukum.


ah

3. Menyatakan Akta No.1 tentang Jual Beli yang dibuat dihadapan Tergugat
R

si
III Batal demi hukum.
4. Menyatakan proses balik nama yang dilakukan oleh Tergugat IV hanya

ne
ng

dalam tempo 4 (empat) hari kerja adalah bertentangan prinsip kehati-


hatian serta melanggar Azas Umum Pemerintahan yang Baik.

do
gu

5. Menyatakan Perbuatan Para Tergugat sesuai dengan kapasitas dan


perannya masing-masing yang menimbulkan kerugian baik materil
In
maupun immateril bagi Penggugat, merupakan Perbuatan Melawan
A

Hukum (onrechtmatige daad).


6. Menghukum Tergugat I oleh karena itu untuk membayar seluruh hutang
ah

lik

pokok sisa pembayaran sesuai dengan Minuta Akta PPJB No. 32 kepada
Penggugat sebesar Rp.17.000.000.000,-(tujuh belas milyar rupiah)
m

ub

secara tunai, dan seketika.


7. Menghukum Tergugat I untuk membayar bunga sebesar 6 % (enam
ka

persen) pertahun sesuai ketentuan undang-undang atas sisa hutang


ep

pokok sebesar Rp.17.000.000.000,-(tujuh belas milyar rupiah) terhitung


ah

sejak ditandatangani Minuta PPJB No. 32 antara Penggugat dengan


R

Tergugat I sampai dengan Tergugat I melunasi seluruh hutangnya


es

tersebut kepada Penggugat.


M

ng

on

Halaman 12. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti kerugian kepada

si
Penggugat akibat Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) yang
dilakukan oleh Tergugat baik secara materil maupun immateril sebesar

ne
ng
Rp. 27.750.000.000.-(dua puluh tujuh milyar tujuh ratus lima puluh juta
rupiah) secara tunai, segera dan seketika dengan perincian sebagai
berikut :

do
gu Kerugian Materil, terdiri dari hutang pokok sisa pembayaran berdasarkan
Minuta Akta PPJB NO. 32 sebesar Rp.17.000.000.000,-(tujuh belas

In
A
milyar rupiah) ditambah biaya yang Penggugat keluarkan untuk jasa
Konsultan dan Jasa Pengacara untuk mengurus dan menyelesaikan
ah

lik
perkara ini sebesar Rp.750.000.000.-(tujuh ratus lima puluh juta rupiah);
dan ditambah dengan Kerugian Immateril sebesar Rp.10.000.000.000.-
(sepuluh milyar rupiah).
am

ub
9. Menghukum Tergugat I untuk membayar uang paksa (dwangsom)
sebesar Rp.10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) secara tunai dan seketika
ep
kepada Penggugat untuk setiap hari kelalaian atau keterlambatan
k

pembayaran ganti kerugian sampai dengan putusan perkara a quo telah


ah

mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde).


R

si
10. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas
Satu unit Rumah tinggal dengan Luas Tanah 969 M2 dan Luas

ne
ng

Bangunan 1062 M2, yang terletak di jalan Metro Pondok Indah No.
TB/33, Jakarta Selatan sesuai dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No.

do
gu

3200 dahulu tercantum atas nama Penggugat.


11. Menyatakan bahwa Putusan Perkara ini dapat dilaksanakan atau
In
dijalankan terlebih dahulu meskipun ada bantahan (verzet), banding atau
A

kasasi (uitvoerbaar bij voorrad);


12. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
ah

lik

perkara ini.
m

ub

SUBSIDAIR :
Atau :
ka

- Apabila Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui Yang Mulia Majelis Hakim
ep

yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, mohon


ah

putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).


R

es

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan untuk


M

ng

Penggugat hadir Kuasa Hukumnya Mauritz, SH, Evan Gumandang, SH dan


on

Halaman 13. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Parulian Nadeak, SH, untuk Tergugat I hadir Kuasa Hukumnya Riki Martim,

si
SH, Untuk Tergugat II hadir Kuasa Hukumnya Mursito Adi Sudarsono, SH,
Untuk Tergugat III hadir Kuasa Hukumnya Ir. Ludwig P.I. Palilingan, SH, Arnold,

ne
ng
SH dan Riki Martim, SH sedangkan untuk Tergugat IV hadir Kuasa Hukunya
Djoko Widodo, SH ;

do
gu Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 130 HIR jo PERMA
No. 1 Tahun 2008, kepada para pihak yang berperkara telah diusahakan

In
A
penyelesaian sengketa di antara mereka melalui proses mediasi dengan
menunjuk Tamrin Tarigan, SH Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ah

lik
sebagai Mediator, tetapi ternyata proses penyelesaian sengketa melalui mediasi
tersebut mengalami kegagalan, sehingga pemeriksaan perkara ini dilanjutkan
dengan membacakan surat gugatan Penggugat, dimana Penggugat
am

ub
menyatakan tetap pada gugatan tersebut ;
ep
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I telah
k

mengajukan jawaban sebagai berikut :


ah

si
A. DALAM KONVENSI:
DALAM EKSEPSI

ne
ng

1. Penggugat adalah subyek hukum yang sama sekali tidak punya kualitas

do
gu

untuk menggugat.
a. Bahwa Penggugat dalam Surat Gugatannya telah mengakui bahwa
In
diantara Penggugat dan Tergugat I telah dibuat Perjanjian
A

Pengikatan Jual Beli Lunas (PPJB). Dimana atas PPJB Lunas yang
dibuat tersebut, terkandung suatu Kuasa untuk melakukan peralihan
ah

lik

hak (balik nama) dari Penggugat kepada Tergugat I. Lagipula, PPJB


adalah perbuatan hukum yang biasa dan lazim di kehidupan
m

ub

bermasyarakat di Negara Republik Indonesia, tidak terhingga


banyaknya PPJB yang lahir di Negara Republik Indonesia. Tujuan,
ka

maksud, fungsi, manfaat, landasan filosofis dan landasan yuridis


ep

lahirnya PPJB adalah untuk Akta Jual Beli. Bilamana PPJB tidak
ah

bertujuan untuk menuju Akta Jual Beli tidak perlu ada Peraturan
R

Hukum Positif yang mengatur tentang PPJB. Bila ada Akta Jual Beli,
es

sudah pasti dan sudah tentu akan ada proses balik nama di Kantor
M

ng

Pertanahan Setempat. Bila sudah dibalik nama oleh Instansi


on

Halaman 14. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintah terkait (Kementerian Negara Agraria dan Tata Ruang c.q.

si
Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan), berarti orang
yang ada di sertipikat terakhir adalah pemilik yang sah atas Obyek

ne
ng
Tanah dimaksud. Dikarenakan bidang tanah a quo oleh Penggugat
telah dialihkan kepada Tergugat I, maka Penggugat tidak mempunyai
hak lagi terhadap bidang tanah dimaksud. Oleh karena alasan hukum

do
gu yang sangat sederhana, teratur, ajeg, sesuai norma, sesuai azas,
sesuai dengan Hukum Positif tersebut diatas. Tidak bisa disanggah

In
A
lagi dengan alasan apapun bahwa Penggugat adalah orang yang
tidak punya kualitas untuk menggugat. Oleh karenanya, sangat
ah

lik
beralasan hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa
Perkara a quo menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau
setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat
am

ub
diterima (Niet Ontvankelijk verklaard).
ep
b. Penggugat dalam Surat Gugatannya telah mengakui bahwa diantara
k

Penggugat dan Tergugat I telah dibuat Perjanjian Pengikatan Jual


ah

Beli Lunas (PPJB). Oleh karenanya, PPJB Lunas yang dibuat oleh
R

si
Penggugat dan Tergugat I adalah telah “Sah dan Berharga”. Atas
PPJB yang dibuat tersebut, terkandung suatu Kuasa untuk

ne
ng

melakukan peralihan hak (balik nama) dari Penggugat kepada


Tergugat I. Penggugat telah mengalihkan Hak Atas Tanah kepada

do
gu

Tergugat I secara sah dan benar dihadapan hukum. Peralihan Hak


Atas Tanah dalam Perkara a quo telah memenuhi azas hukum
“Terang dan Tunai”. Syarat “Terang” berarti bahwa Perjanjian Jual
In
A

Beli tersebut harus dilakukan dihadapan Pejabat yang berwenang


membuat Akta Jual Belinya yaitu Pejabat Pembuat Akta Tanah
ah

lik

(PPAT) dan disaksikan oleh dua orang saksi. Syarat “Tunai” berarti
adanya dua perbuatan yang dilakukan secara bersamaan yaitu
m

ub

pemindahan hak dari si Penjual kepada si Pembeli dan pembayaran


harga baik sebagian maupun seluruhnya dari Pembeli kepada
ka

Penjual. Dikarenakan peralihan Hak Atas Tanah dimaksud sudah


ep

sesuai dengan azas hukum. Maka, Penggugat tidak mempunyai


ah

kualitas lagi untuk menggugat. Oleh karenanya, sangat beralasan


R

hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo
es

menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


M

ng

on

Halaman 15. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

si
Ontvankelijk verklaard).

ne
ng
2. Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium).

Raymond Arfa harus ditarik sebagai Pihak. Penggugat dalam Gugatannya

do
gu halaman 2 (dua) telah menyebut, dan/atau mengaitkan Raymond Arfa
dalam Perkara a quo. Akan tetapi tidak menarik yang bersangkutan

In
A
sebagai pihak dalam Perkara a quo.
Keterkaitan Raymond Arfa sangat kuat dalam Perkara a quo. Sertipikat
ah

lik
Hak Atas Tanah dalam Perkara a quo bermula dari Nyonya Pupu Sitty
Syafuro (Isteri dari Saleh/Penggugat). Pada saat Sertipikat Hak Atas
Tanah a quo atas nama Nyonya Pupu Sitty Syafuro telah dibebankan Hak
am

ub
Tanggungan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dikarenakan
Penggugat tidak mampu untuk membayar utangnya kepada PT Bank
ep
Negara Indonesia (Persero) Tbk tersebut, dilakukanlah Akta Jual Beli
k

antara Nyonya Pupu Sitty Syafuro dengan Raymond Arfa, yang kemudian
ah

Raymond Arfa membebankan Obyek Tanah tersebut dengan Hak


R

si
Tanggungan di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dikarenakan Penggugat masih
menginginkan Obyek Tanah tersebut, dan tidak dapat membayar utangnya

ne
ng

kepada Raymond Arfa, sedangkan Raymond Arfa masih mempunyai


kewajiban dengan PT CIMB Niaga dan Tergugat I. Akhirnya, Penggugat

do
gu

meminta bantuan kepada Tergugat I untuk membayarkan utang Raymond


Arfa di PT Bank CIMB Niaga Tbk dan utang Penggugat kepada Raymond
In
Arfa. Dikarenakan Penggugat hanya bermodalkan keinginan untuk
A

memiliki Tanah dan Bangunan dimaksud, sedangkan secara keuangan


sebenarnya Penggugat tidak mampu untuk membeli kembali Tanah dan
ah

lik

Bangunan dalam Perkara a quo dan untuk membayar kembali utangnya


kepada Tergugat I. Pada akhirnya, Penggugat menjual kembali Obyek
m

ub

Tanah dan Bangunan yang diperoleh dari Raymond Arfa kepada


Tergugat I.
ka

Dari rangkaian, urut-urutan dari waktu ke waktu, telah didapati bahwa


ep

proses pergantian nama Sertipikat Hak Atas Tanah dimaksud, dari


ah

pertama kalinya Nyonya Pupu Sitty Syafuro ke Raymond Arfa dan dari
R

Raymond Arfa kepada Penggugat. Merupakan suatu rangkaian yang sama


es

persis dengan peralihan nama dari Penggugat kepada Tergugat I. Bila


M

ng

Peralihan nama Sertipikat Hak Atas Tanah dari Raymond Arfa kepada
on

Halaman 16. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat tidak menjadi soal, kenapa peralihan dari Penggugat kepada

si
Tergugat I disoalkan ?
Berdasarkan penjelasan diatas, PENGGUGAT TELAH MENGAITKAN

ne
ng
SENDIRI KETERLIBATAN RAYMOND ARFA DALAM SURAT
GUGATANNYA PADA HALAMAN 2 (DUA). Telah terlihat dan juga terbukti
bahwa keterlibatan Raymond Arfa dalam Perkara a quo telah dilibatkan,

do
gu dan/atau ditarik sendiri oleh Penggugat dalam Gugatannya. Sehingga,
keberadaan Raymond Arfa dalam Perkara a quo adalah sangat erat, kuat,

In
A
dan kental. Oleh karenanya, sudah semestinya Raymond Arfa
ditarik/didudukkan sebagai Pihak dalam Perkara a quo.
ah

lik
Oleh karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim
yang memeriksa Perkara a quo menyatakan Gugatan Penggugat tidak
dapat diterima (Niet Ontvankelijk verklaard) dikarenakan kurang pihak.
am

ub
3. Gugatan Prematur
ep
k

Pada halaman 5 angka 9 Gugatan Penggugat menyatakan bahwa


ah

Penggugat telah melaporkan Tergugat I dan Tergugat II pada tanggal 18


R

si
Maret 2015 kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia Polda Metro
Jaya dengan Tanda Bukti Lapor Nomor: TBL/1029 /III/2015

ne
ng

/PMJ/Ditreskrimum. Penggugat telah membawa persoalan ini ke dalam


ranah Hukum Pidana, dimana proses Hukum Pidana belum selesai atau

do
gu

sedang berproses. Akan tetapi, Penggugat sudah membawa persoalan ini


ke ranah Hukum Perdata dimana Gugatan Perdata oleh Penggugat baru
In
didaftarkan pada tanggal 15 Mei 2015 dan pada tanggal 10 Juni 2015
A

Penggugat juga sudah mendaftarkan “Gugatan Pembatalan Sertifikat


Nomor 3200 atas nama Seliyani” kepada Peradilan Tata Usaha Negara
ah

lik

Jakarta. Dikarenakan Hukum Pidananya telah berjalan lebih dahulu


daripada Hukum Perdatanya, dan Hukum Administrasi Negaranya juga
m

ub

sedang diproses di Peradilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan Nomor


Register: 134/G/2015/PTUN-JKT. Untuk menghindari adanya Putusan
ka

yang berbeda antara Perkara Nomor 134/G/2015/PTUN-JKT dengan


ep

Perkara Nomor 301/Pdt.G/2015/PN.Jkt-Sel dan Tanda Bukti Lapor Nomor:


ah

TBL/1029/III/2015/PMJ/Ditreskrimum, baik pada tingkat pertama, Banding,


R

Kasasi, dan Peninjauan Kembali yang akan berakibat adanya


es

ketidakpastian hukum maka Gugatan Penggugat dalam Perkara a quo


M

ng

sebaiknya menunggu Perkara yang lebih dahulu diperiksa dari segi/sisi


on

Halaman 17. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jangka waktunya sampai dengan Berkekuatan Hukum Tetap. Oleh

si
karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa Perkara a quo menolak Gugatan Penggugat atau setidak-

ne
ng
tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijk verklaard).

do
4.
gu Gugatan Penggugat Kabur/Tidak Jelas (Obscuur Libel)

In
A
Eksepsi Gugatan kabur sebenarnya merupakan Eksepsi karena formulasi
Gugatan yang tidak jelas. Menurut teori Hukum Acara Perdata dalam buku
ah

lik
M. Yahya Harahap, S.H., hal. 448-453, Gugatan kabur ini dapat karena:

A. Tidak jelasnya dasar hukum dalil Gugatan, yaitu Posita tidak


am

ub
menjelaskan dasar hukum dan kejadian yang mendasari Gugatan;
B. Tidak jelasnya Obyek Sengketa;
ep
C. Tidak jelasnya Petitum, antara lain Petitum tidak rinci dan adanya
k

kontradiksi antara Posita dengan Petitum, dan Petitum dengan


ah

Petitum.
R

si
Pernyataan dan alasan diatas adalah persyaratan alternatif dan bukan

ne
ng

komulatif.
Dari teori Hukum Acara Perdata dalam buku M. Yahya Harahap, S.H.,

do
gu

diatas, maka Penggugat akan menjawab tentang hal-hal apa saja yang
membuat suatu Gugatan menjadi Kabur atau Tidak Jelas:
In
A

A. Tentang Tidak Jelasnya Dasar Hukum Dalil Gugatan


ah

lik

Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat I telah melakukan


Perbuatan Melawan Hukum, akan tetapi tidak dijelaskan oleh
m

ub

Penggugat Perbuatan Melawan Hukum mana yang telah dilakukan


oleh Tergugat I. Unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum mana yang
ka

telah dilanggar oleh Tergugat I telah tidak dapat dijelaskan oleh


ep

Penggugat. Oleh karenanya, Gugatan yang dibuat oleh Penggugat


ah

adalah Gugatan yang Kabur/tidak jelas.


R

es

B. Tentang Tidak Jelasnya Obyek Sengketa


M

ng

on

Halaman 18. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Obyek Sengketa yang disoalkan oleh Penggugat tidak jelas. Apakah

si
Penggugat mensoalkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Lunas? Akta
Pengosongan? Atau, Akta Jual Beli?

ne
ng
Pada halaman 3 Gugatan, Penggugat mengakui bahwa Penggugat
telah membuat dan menandatangani Akta PPJB Lunas. Bila
Penggugat sudah mengakui telah membuat dan menandatangani

do
gu Akta PPJB Lunas, kenapa mensoalkan Akta ikutan dan Akta
setelahnya?

In
A
Tidak jelas Obyek Sengketa yang disoalkan oleh Penggugat, disatu
sisi mengakui adanya Akta PPJB Lunas, dan disisi yang lain tidak
ah

lik
mengakui Akta ikutan, dan Akta setelahnya.
Bila sudah mengakui Akta PPJB Lunas, tidaklah lagi beralasan
mensoalkan Akta ikutan dan Akta setelahnya. Karena yang disoalkan
am

ub
oleh Penggugat adalah Hukum yang ada dan hidup di masyarakat.
Apabila ada orang/Pihak yang mensoalkan Hukum yang ada dan
ep
hidup di masyarakat dan ia sampai membenarkannya, maka
k

orang/Pihak tersebut harus dipertanyakan motif, maksud dan


ah

tujuannya. Apa motifnya? Apa tujuannya? Apa maksudnya? Ada apa


R

si
sesungguhnya? Dan, ada apa sebenarnya?
Berdasarkan keterangan diatas telah membuat Obyek Sengketa yang

ne
ng

disoalkan dalam Perkara a quo menjadi sangat tidak jelas, dan


spekulatif.

do
gu

C. Tidak Jelasnya Petitum, Antara Lain Petitum Tidak Rinci Dan Adanya
In
Kontradiksi Antara Posita Dengan Petitum Dan Petitum Dengan
A

Petitum
ah

lik

Jelas terlihat bahwa terjadi kontradiksi diantara Posita Gugatan


dengan Petitum, dan Petitum dengan Petitum. Di Posita diakui oleh
m

ub

Penggugat bahwa Penggugat telah membuat dan menandatangani


Akta PPJB Lunas, di Petitum angka 6 dan 7 Penggugat juga
ka

menyatakan bahwa PPJB Lunas telah dibuat dan ditandatangani oleh


ep

Penggugat. Akan tetapi, di Petitum Penggugat angka 3, Penggugat


ah

meminta Akta Jual Beli dibatalkan. Adalah tidak masuk diakal,


R

dan/atau logika cara berpikir, dan/atau nalar yang sehat dalam hal;
es

disatu sisi menyatakan sah dan berharga PPJB Lunas dan disisi yang
M

ng

lain tidak mengakui Akta Jual Beli. Logika yang sehat, benar, dan
on

Halaman 19. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rasional adalah: bila sudah mengakui adanya Akta PPJB Lunas,

si
maka mengakui juga Akta Jual Beli. Bagaimana mungkin ada Akta
Jual Beli kalau tidak ada Akta PPJB Lunas?

ne
ng
Petitum angka 6 dan 7 dinyatakan oleh Penggugat sendiri bahwa
Akta PPJB Lunas telah Sah dan Berharga. Bila Akta PPJB Lunas

do
gu telah Sah dan Berharga, maka terjadi pertentangan, dan/atau terjadi
kontradiksi, dan/atau ketidaksesuaian dengan Petitum Gugatan

In
A
angka 2. Bila diakui oleh Penggugat sendiri bahwa Akta PPJB Lunas
adalah Sah dan Berharga dihadapan hukum, maka konsekuensi
ah

lik
hukumnya adalah Penggugat juga mengakui Akta Nomor 34 tentang
Pengosongan. Bila sudah mengakui Akta PPJB Lunas maka secara
otomatis mengakui Akta Pengosongan Nomor 34. Adalah tidak
am

ub
masuk diakal, dan/atau logika cara berpikir, dan/atau nalar yang
sehat dalam hal; disatu sisi menyatakan sah dan berharga Akta PPJB
ep
Lunas dan disisi yang lain tidak mengakui Akta Pengosongan Nomor
k

34. Logika yang sehat, benar, dan rasional adalah: bila sudah
ah

mengakui adanya PPJB Lunas, maka mengakui juga Akta


R

si
Pengosongan Nomor 34. Bagaimana mungkin ada Akta
Pengosongan Nomor 34 kalau tidak ada Akta PPJB Lunas? Dan,

ne
ng

buat akta notaris dimana di negara republik indonesia ini, bila ada
akta PPJB lunas tidak diikuti oleh akta pengosongan? ini hukum yang

do
gu

hidup dan ada di masyarakat bahwa ketika ada akta ppjb lunas,
selalu diikuti oleh akta pengosongan. buat apa buat akta PPJB lunas
In
bila tidak diikuti dengan akta pengosongan? sesuatu hal yang
A

mustahil akan ditemukan didalam kehidupan bermasyarakat dan


dalam ilmu hukum tentang kenotariatan bila ada akta ppjb lunas tidak
ah

lik

diikuti dengan akta pengosongan.


m

ub

Berdasarkan penjelasan diatas, didapati bahwa tidak ada benang


merah sedikitpun diantara Posita dengan Petitum dan Petitum
ka

dengan Petitum.
ep
ah

Oleh karena semua alasan yang membuat suatu Gugatan menjadi Kabur telah
R

Tergugat I jawab dengan sempurna, walaupun Tergugat I telah membuktikan


es

seluruh jawaban tersebut diatas secara Komulatif (tidak hanya salah satu atau
M

ng

salah dua atau Alternatif), padahal yang dibutuhkan untuk menyatakan bahwa
on

Halaman 20. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gugatan Penggugat Kabur (obscuur libel) hanya diperlukan salah satu jawaban

si
saja (Alternatif) dari ketiga unsur/hal yang dapat membuat Gugatan dinyatakan
Kabur. Walaupun pembuktian untuk membuat suatu Gugatan dinyatakan Kabur

ne
ng
bersifat Alternatif dari ketiga unsur/hal diatas. Akan tetapi, Tergugat I telah
berhasil membuktikannya secara Komulatif dimana semua unsur/hal yang dapat
membuat Gugatan menjadi Kabur. Oleh sebab itu, tidak dapat dibantah lagi oleh

do
gu
siapapun juga bahwa persyaratan Alternatif untuk membuktikan Gugatan Kabur
telah terpenuhi dengan sempurna.

In
A
Oleh karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim
ah

lik
yang memeriksa Perkara a quo menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijk verklaard) dikarenakan Gugatan Penggugat Kabur
(obscuur libel).
am

ub
DALAM POKOK PERKARA:
ep
DALAM KONVENSI.
k
ah

1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil dalam gugatan


R

si
penggugat kecuali yang diakui secara tegas dan nyata kebenarannya;
2. Bahwa apa yang ada pada eksepsi merupakan satu kesatuan dengan

ne
ng

pokok perkara;
3. Penggugat mengakui bahwa akta PPJB lunas nomor 32 adalah: “ada dan

do
gu

hidup”;
Pada Posita Gugatan Penggugat maupun Petitum Gugatan Penggugat
In
telah dinyatakan oleh Penggugat sendiri bahwa Akta PPJB Lunas Nomor
A

32 adalah “Ada dan Hidup” (Vide Surat Gugatan Penggugat halaman 3


angka 4 dan 5, halaman 5 angka 9, halaman 6 angka 11, halaman 11
ah

lik

Petitum angka 7, dan angka 8).


m

ub

Pengakuan Penggugat adalah Alat bukti yang kuat dan cukup.


Dikarenakan Penggugat sudah mengakui sendiri dalam Gugatannya
ka

bahwa PPJB Lunas Nomor 32 adalah “Ada dan Hidup”, maka tidak ada
ep

keraguan, dan/atau sangkalan, dan/atau bantahan lagi sedikitpun untuk


ah

menerapkan Pasal 1866 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer),


R

yang berbunyi:
es

“Alat-alat bukti terdiri atas:


M

ng

Bukti tulisan;
on

Halaman 21. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bukti dengan saksi-saksi;

si
Persangkaan-persangkaan;
PENGAKUAN;

ne
ng
Sumpah;
Segala sesuatunya dengan mengindahkan aturan-aturan yang ditetapkan
dalam bab-bab berikut.”

do
gu
Mohon Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo, untuk

In
A
mencatat dan menyatakan bahwa:
ah

“1 (satu) alat bukti telah sempurna dibuktikan oleh Tergugat I”.

lik
4. Tidak ada yang salah dari akta PPJB lunas nomor 32, seluruh isi dari akta
am

ub
PPJB lunas tersebut telah dijalankan tanpa ada cacat yuridis sedikitpun
Penggugat menyatakan dalam surat gugatannya pada halaman 3 angka 4
ep
bahwa nilai transaksi dari PPJB lunas untuk membeli obyek tanah dan
k

bangunan dalam perkara a quo adalah Rp.41.000.000.000,00 (empat


ah

puluh satu miliar rupiah). Dikarenakan penggugat menyatakan seperti


R

si
tersebut diatas, maka kewajiban penggugat untuk membuktikan dalilnya
bahwa memang benar nilai transaksi yang tertera, dan/atau tercantum di

ne
ng

akta PPJB lunas nomor 32 adalah sebesar/sejumlah


Rp.41.000.000.000,00 (empat puluh satu miliar rupiah).

do
gu

Hal ini sesuai dengan Pasal 1865 KUHPerdata yang menyatakan bahwa:
“Siapa yang mendalilkan, maka ia yang harus membuktikan”
In
A

Mohon Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo, untuk
ah

lik

mencatat dan menyatakan bahwa:


“1 (satu) alat bukti lagi/lainnya telah sempurna dibuktikan oleh Tergugat I”,
m

ub

yaitu:
Nilai Transaksi pada Akta PPJB Lunas Nomor 32 adalah sebesar/sejumlah
ka

Rp.24.146.000.000,- (dua puluh empat miliar seratus empat puluh enam


ep

juta rupiah) dan telah dibayar Lunas dengan tanda terima yang sempurna.
ah

Oleh karenanya, tidak ada keraguan, dan/atau sangkalan, dan/atau


es

bantahan lagi sedikitpun untuk menerapkan Pasal 1866 KUHPerdata, yang


M

ng

berbunyi:
on

Halaman 22. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
“Alat-alat bukti terdiri atas:

si
BUKTI TULISAN :

ne
ng
Bukti dengan saksi-saksi;
Persangkaan-persangkaan;
Pengakuan;

do
gu Sumpah;
Segala sesuatunya dengan mengindahkan aturan-aturan yang ditetapkan

In
A
dalam bab-bab berikut.”
ah

lik
Mohon Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo, untuk
mencatat dan menyatakan bahwa: bila sampai dengan poin Jawaban
Gugatan Tergugat I ini telah, dan/atau dapat dibuktikan oleh Tergugat I,
am

ub
yaitu:
1. Pengakuan Penggugat bahwa Akta PPJB Lunas adalah “Ada dan
ep
Hidup” (Sudah Terbukti);
k

2. Bukti Akta PPJB Lunas Nomor 32 (akan dibuktikan pada saat Agenda
ah

Pembuktian).
R

si
Maka telah terdapat 2 (dua) alat bukti yang sempurna yang diberikan oleh
tergugat i didalam mendukung dalilnya dan didalam menangkis, dan/atau

ne
ng

menolak dalil-dalil yang dibuat oleh penggugat dalam surat gugatannya.


Oleh karenanya, sangat beralasan hukum bila yang mulia Majelis Hakim

do
gu

yang memeriksa perkara a quo dengan berdasarkan 2 (dua) alat bukti


yang sempurna ini untuk menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya.
In
A

5. Tergugat I adalah pembeli yang beritikad baik oleh karenanya harus


dilindungi hukum;
ah

lik

Bahwa Akta Jual Beli Nomor 1 Tahun 2015 didasarkan pada Akta PPJB
Lunas Nomor 32. Akta PPJB Lunas telah diakui Sah dan Berharga oleh
m

ub

Penggugat sendiri. Dikarenakan Akta PPJB Lunas Nomor 32 telah diakui


Sah dan Berharga oleh Penggugat itu sendiri, maka sudah menjadi akibat
ka

hukum/ konsekuensi hukum bahwa Akta PPJB Lunas diikuti oleh Akta Jual
ep

Beli. Bila Akta Jual Beli sudah terjadi, tentunya selalu diikuti oleh Balik
ah

Nama di Kantor Pertanahan Setempat. Tidak ada prosedur, dan/atau


R

proses yang melawan hukum dalam peralihan Hak Atas Tanah a quo.
es

Oleh karenanya, berdasarkan sumber hukum Yurisprudensi No. 1230


M

ng

K/Sip/1980, tertanggal 29 Maret 1982 dan berdasarkan Hasil Rapat Pleno


on

Halaman 23. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kamar Perdata Mahkamah Agung Republik Indonesia pada bulan Maret

si
tahun 2011: Perlindungan harus diberikan kepada pembeli yang beritikad
baik dan Pembeli yang beritikad baik harus mendapatkan perlindungan

ne
ng
hukum.

Tidak benar tergugat i tidak memiliki itikad baik.

do
gu
Apabila ada orang/pihak yang menyatakan bahwa tergugat i adalah

In
A
pembeli yang mempunyai itikad/niat tidak baik/jahat didalam membeli
obyek tanah yang disoalkan dalam perkara a quo. Maka, orang/pihak
ah

lik
tersebut harus membuktikan adanya itikad tidak baik/jahat yang
dituduhkan/disangkakan terhadap tergugat i.
Apabila, orang/pihak yang menyatakan bahwa tergugat i adalah pembeli
am

ub
yang tidak beritikad baik/jahat dan tidak bisa membuktikan “niat jahat/itikad
tidak baik” tersebut, maka orang/pihak tersebut adalah bukan insan
ep
hukum. Hanya orang/pihak yang tidak mengerti hukum, dan/atau yang
k

sedang mempunyai maksud, tujuan, dan niat tidak baik terhadap tergugat i
ah

yang menyatakan sebaliknya.


R

si
“Siapa yang mendalilkan, maka ia yang harus membuktikan”

ne
ng

Ini sesuai dengan Pasal 1865 KUHPerdata, yang berbunyi:


“ Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak, atau,

do
gu

guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang


lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak
atau peristiwa tersebut.”
In
A

6. Gugatan penggugat telah dibuat tanpa ada dasar/alas hukum sama sekali,
ah

lik

asal-asalan, tidak cermat dan spekulatif;


Adalah suatu hal yang aneh bila dalam Gugatan Penggugat pada halaman
m

ub

5 sampai dengan 7 pada angka 10 dan angka 12, Penggugat mensoalkan


periode jangka waktu Peralihan Nama Sertipikat Hak Atas Tanah dalam
ka

Perkara a quo dari Penggugat kepada Tergugat I.


ep

Dapat dijelaskan sebagai berikut;


ah

Ketika Peralihan Nama Sertipikat Hak Atas Tanah dalam Perkara a quo
R

dari Raymond Arfa kepada Penggugat. Didapati bahwa: Akta Jual Beli
es

dibuat pada tanggal 17 Desember 2014 dan dibalik nama di Kantor


M

ng

Pertanahan setempat pada tanggal 23 Desember 2014. Artinya, periode


on

Halaman 24. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jangka waktu dari tanda tangan Akta Jual Beli sampai dengan Balik Nama

si
di Kantor Pertanahan setempat didapati hanya 6 (enam) hari kalender.
Sedangkan, menurut Penggugat pada halaman 6 sampai dengan 7 pada

ne
ng
angka 12 pada Peralihan Nama dari Penggugat kepada Tergugat I,
didapati bahwa Akta Jual Beli dibuat pada tanggal 25 Februari 2015 dan
Peralihan Nama dilakukan pada tanggal 3 Maret 2015. Artinya, periode

do
gu jangka waktu dari tanda tangan Akta Jual Beli sampai dengan Balik Nama
di Kantor Pertanahan setempat didapati hanya 6 (enam) hari kalender

In
A
juga.
Dari penjelasan diatas didapati periode jangka waktu peralihan nama dari
ah

lik
Raymond Arfa kepada Penggugat dan peralihan nama dari Penggugat
kepada Tergugat I adalah memiliki periode waktu yang sama, yaitu: sama-
sama 6 (enam) hari kalender.
am

ub
Adalah suatu hal yang aneh dan mengada-ada tentang apa yang didalilkan
oleh Penggugat terkait dengan hal ini. Dimana Penggugat tidak
ep
mensoalkan Peralihan Nama dari Raymond Arfa kepada Penggugat yang
k

memiliki periode waktu 6 hari kalender, dan sekarang Penggugat


ah

mensoalkan Peralihan Nama dari Penggugat kepada Tergugat I yang


R

si
memiliki periode waktu yang sama, yaitu: 6 (enam) hari kalender juga.
Lagipula, dalil yang dibuat oleh Penggugat dalam hal ini tidak disertai oleh

ne
ng

dasar hukum/alas hukum untuk mendukung dalilnya. Sehingga, dalil-dalil


yang dikemukakan oleh Penggugat dalam Gugatannya adalah dalil hukum

do
gu

yang tanpa dasar/alas hukum sama sekali dan bersifat spekulatif.


Berdasarkan apa yang sudah dijelaskan diatas, terbukti Gugatan
In
Penggugat telah dibuat tanpa ada dasar/alas hukum sama sekali, asal-
A

asalan, tidak cermat dan spekulatif. Oleh karenanya, sangat beralasan


hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo
ah

lik

menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
m

ub

verklaard).
ka

7. KONSEKUENSI HUKUM DARI SUATU AZAS HUKUM TENTANG


ep

SYARAT “TERANG” DAN “TUNAI” MENGAKIBATKAN: JUAL BELI


ah

TANAH TIDAK DAPAT DIBATALKAN.


R

es

Pembayaran harga baik seluruhnya maupun sebagian dari Pembeli


M

ng

dilakukan dengan syarat Terang dan Tunai.


on

Halaman 25. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Syarat Terang berarti bahwa Perjanjian Jual Beli tersebut harus dilakukan

si
dihadapan Pejabat yang berwenang membuat Akta Jual Belinya yaitu
PPAT (dalam Perkara a quo telah dilaksanakan secara sempurna oleh

ne
ng
Tergugat III) dan disaksikan oleh 2 (dua) orang Saksi. Ada 2 (dua) orang
Saksi Akta pada Akta Jual Beli Nomor 1/2015, sehingga syarat 2 (dua)
orang Saksi telah terpenuhi.

do
gu Syarat Tunai berarti adanya dua perbuatan yang dilakukan secara
bersamaan yaitu pemindahan hak dari si Penjual kepada si Pembeli dan

In
A
pembayaran harga baik sebagian maupun seluruhnya dari Pembeli
kepada Penjual.
ah

lik
Telah terdapat, dan/atau terjadi Perbuatan Hukum Pemindahan Hak dari
Penggugat kepada Tergugat I yang termaktub, dan/atau terkandung
didalam Akta PPJB Lunas. Dalam bentuk Pemberian Kuasa.
am

ub
Pasal 6 bagian ke 1 dalam PPJB Lunas Nomor 32 berbunyi:
ep
k

“Berhubung balik namanya menjadi atas nama Pihak Kedua belum


ah

dilaksanakan, maka dengan ini Pihak Pertama memberikan Kuasa


R

si
Penuh dan Luas kepada Pihak Kedua yang dengan ini menyatakan
menerima Pemberian Kuasa tersebut:------------------------------------------

ne
ng

----------------------------------------KHUSUS------------------------------------
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa melakukan semua tindakan

do
gu

baik bersifat pengurusan maupun pemilikan dan pemurbaan didalam


arti kata Penuh dan Luas antara lain untuk menjual, menghuni,
In
membangun, mengerjakan dan memungut hasilnya, menyewakan,
A

menukarkan, atau dengan cara apapun juga


melepaskan/mengalihkan haknya kepada siapapun juga termasuk
ah

lik

kepada yang diberi kuasa sendiri, atau menjadikan jaminan dengan


bentuk dan cara apapun juga atau membebani untuk kepentingan
m

ub

yang diberi kuasa sendiri atau pihak lain yang manapun juga baik
perseorangan, badan hukum, bank dan lain-lain dengan syarat dan
ka

ketentuan yang dianggap baik oleh yang diberi kuasa sendiri, atas
ep

Tanah dan Bangunan tersebut di atas.”


ah

TELAH TERDAPAT, DAN/ATAU TERJADI SUATU PEMBAYARAN


es

LUNAS DARI TERGUGAT I KEPADA PENGGUGAT YANG TELAH


M

ng

DISERTAI TANDA PENERIMAAN DARI PENGGUGAT YANG ISI DARI


on

Halaman 26. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TANDA TERIMA TERSEBUT ADALAH MENYATAKAN BAHWA

si
PEMBAYARAN TELAH LUNAS DIBAYAR DARI TERGUGAT I KEPADA
PENGGUGAT UNTUK, DAN/ATAU DALAM HAL PERBUATAN HUKUM

ne
ng
JUAL BELI OBYEK TANAH DAN BANGUNAN DALAM PERKARA A QUO.

Pembayaran harga Jual Beli bisa dibayarkan seluruhnya maupun

do
gu sebagian. Konsekuensi dari syarat terang dan tunai mengakibatkan Jual
Beli tanah tidak dapat dibatalkan, karena Jual Beli tanah bukan merupakan

In
A
suatu perjanjian, melainkan perbuatan hukum pemindahan penguasaan
yuridis atas tanahnya yang terjadi secara langsung dan riil. Apabila baru
ah

lik
dibayar sebagian harganya tidak mempengaruhi selesainya perbuatan
Jual Beli karena telah memenuhi syarat tunai, sedangkan terhadap sisa
harganya yang belum dibayar dianggap sebagai utang-piutang diluar
am

ub
perbuatan hukum Jual Beli tanah. Untuk memperoleh surat bukti yang kuat
dan luas daya pembuktiannya, perbuatan hukum peralihan hak harus
ep
didaftarkan ke Kantor Pertanahan untuk dicatatkan pada buku tanah dan
k

sertipikat yang bersangkutan. Dengan dicatatkan peralihan hak pada


ah

sertipikatnya diperoleh surat tanda bukti yang kuat dan penuh.


R

si
B. DALAM REKONVENSI
1. BAHWA HAL-HAL YANG TELAH DIAJUKAN DALAM JAWABAN

ne
ng

KONVENSI TERSEBUT DIATAS, MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK


TERPISAHKAN DALAM GUGATAN REKONVENSI INI;

do
gu

2. TERGUGAT REKONVENSI/PENGGUGAT KONVENSI TELAH


MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM, yang dijabarkan sebagai
In
berikut:
A

Perbuatan Melawan Hukum dalam arti sempit:


1. Harus ada Perbuatan;
ah

lik

Bahwa ketika Jawaban Gugatan ini dibuat, Tergugat


Rekonvensi/Penggugat Konvensi tidak hanya memasuki pekarangan
m

ub

orang lain tanpa ijin pemiliknya, akan tetapi telah menduduki Obyek
Tanah dan Bangunan yang bukan miliknya. Obyek Tanah dan
ka

Bangunan yang dimaksud adalah Obyek Tanah dan Bangunan dalam


ep

Perkara a quo yang dalam Sertipikat Hak Atas Tanah adalah atas
ah

nama Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi.


R

Lagipula, Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah mengakui


es

bahwa Akta PPJB Lunas Nomor 32 telah Sah dan Berharga


M

ng

on

Halaman 27. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dihadapan hukum. Pada Pasal 6 huruf b sebagian pada Akta PPJB

si
Lunas Nomor 32, berbunyi:

ne
ng
“Pihak Pertama menjamin pula Pihak Kedua bahwa tanah yang
merupakan obyek jual beli tersebut diatas dalam keadaan kosong,
tidak dihuni oleh pihak manapun juga, dan tanah tersebut diatas tidak

do
gu akan pernah terganggu ataupun diganggu oleh pihak lain”

In
A
Pasal ini mempunyai arti bahwa dalam keadaan bagaimanapun juga
Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi harus menjamin bahwa
ah

lik
Obyek Tanah dan Bangunan dalam Perkara a quo harus diserahkan
kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi dalam keadaan
kosong, tidak dihuni oleh siapapun juga dan tidak akan pernah
am

ub
terganggu ataupun diganggu oleh siapapun juga, apalagi oleh
Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi itu sendiri.
ep
Oleh karenanya, unsur adanya Perbuatan yang telah dilakukan
k

Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi terhadap Penggugat


ah

Rekonvensi/Tergugat I Konvensi dalam hal ini telah terpenuhi secara


R

si
sempurna.

ne
ng

2. Ada Kerugian;
Dikarenakan Obyek Tanah dan Bangunan milik Penggugat

do
gu

Rekonvensi/Tergugat I Konvensi telah diduduki oleh Tergugat


Rekonvensi/Penggugat Konvensi secara melawan hukum dan tanpa
In
hak. Perbuatan, dan/atau tindakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat
A

Konvensi telah jelas dan nyata merugikan Penggugat


Rekonvensi/Tergugat I Konvensi.
ah

lik

Oleh karenanya, unsur adanya Kerugian atas Perbuatan Tergugat


Rekonvensi/Penggugat Konvensi terhadap Penggugat
m

ub

Rekonvensi/Tergugat I Konvensi dalam hal ini telah terpenuhi secara


sempurna.
ka

ep

3. Ada Hubungan Sebab Akibat antara Perbuatan Melawan Hukum itu


ah

dengan Kerugian;
R

Bahwa sangat tidak terbantahkan bahwa ada hubungan sebab akibat


es

antara Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat


M

ng

Rekonvensi/Penggugat Konvensi, yaitu: Tergugat


on

Halaman 28. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah menduduki Obyek Tanah dan

si
Bangunan yang bukan miliknya secara melawan hukum dan tanpa
hak. Oleh karena Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh

ne
ng
Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi tersebut telah membuat
Kerugian nyata bagi Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi,
dimana Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi tidak dapat

do
gu memanfaatkan Tanah dan Bangunan tersebut seperti miliknya
sendiri.

In
A
Oleh karenanya, unsur adanya Hubungan Sebab Akibat antara
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat
ah

lik
Rekonvensi/Penggugat Konvensi dengan Kerugian yang diderita oleh
Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi telah terpenuhi secara
sempurna.
am

ub
4. Ada Kesalahan;
Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah melakukan
ep
pendudukan atas Tanah dan Bangunan yang bukan miliknya secara
k

tanpa hak dan melawan hukum. Tindakan tersebut merupakan suatu


ah

bentuk Kesalahan yang dilakukan/diperbuat oleh Tergugat


R

si
Rekonvensi/Penggugat Konvensi terhadap Penggugat
Rekonvensi/Tergugat I Konvensi. Jelas dan nyata bahwa Penggugat

ne
ng

Rekonvensi/Tergugat I Konvensi adalah Pemilik yang sah atas Tanah


dan Bangunan dalam Perkara a quo, seperti yang tercantum dalam

do
gu

Sertipikat Hak Atas Tanah Nomor 3200/Pondok Pinang, Jakarta


Selatan.
In
Oleh karenanya, unsur adanya Kesalahan yang telah dilakukan
A

Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi terhadap Penggugat


Rekonvensi/Tergugat I Konvensi dalam hal ini telah terpenuhi secara
ah

lik

sempurna.
m

ub

Perbuatan Melawan Hukum dalam arti luas:


ka

Selain Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi telah membuktikan


ep

unsur-unsur didalam Gugatan Rekonvensinya menggunakan


ah

dalil/argumentasi hukum Perbuatan Melawan Hukum dalam arti sempit


R

seperti di atas.
es

Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi juga akan membuktikan


M

ng

dalil/argumentasi hukum dengan Perbuatan Melawan Hukum dalam arti


on

Halaman 29. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luas. Sehingga, tercipta dalil/argumentasi hukum ALTERNATIF yang

si
diajukan oleh Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi dalam Gugatan
Rekonvensi a quo, yaitu: Perbuatan Melawan Hukum dalam arti sempit,

ne
ng
dan Perbuatan Melawan Hukum dalam arti luas.

Perbuatan Melawan Hukum dalam arti luas:

do
gu
1. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;

In
A
Kewajiban hukum diartikan sebagai kewajiban berdasarkan hukum,
baik tertulis maupun tidak tertulis.
ah

lik
Secara tertulis:
Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah mengakui bahwa
am

ub
Akta PPJB Lunas Nomor 32 telah Sah dan Berharga dihadapan
hukum.
ep
Atas pengakuan tersebut didapati bahwa Obyek Tanah dan
k

Bangunan yang diduduki oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat


ah

Konvensi saat ini telah dilakukan secara melawan hukum dan tanpa
R

si
hak dimana Sertipikat Hak Atas Tanahnya adalah atas nama
Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi. Oleh karenanya,

ne
ng

perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi/


Penggugat Konvensi tersebut adalah sangat bertentangan dengan

do
gu

kewajiban hukum dari Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi itu


sendiri.
In
A

Secara tidak tertulis/kebiasaan:


Bahwa perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh Tergugat
ah

lik

Rekonvensi/Penggugat Konvensi adalah suatu tindakan/perbuatan


hukum yang tidak biasa. Hal ini dikarenakan bahwa Obyek Tanah
m

ub

dan Bangunan yang diduduki secara melawan hukum dan tanpa hak
oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi adalah bukan milik
ka

dari Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi. Akan tetapi, milik


ep

dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi.


ah

Oleh karenanya, unsur bertentangan dengan kewajiban hukum si


R

pelaku (Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi) telah terpenuhi


es

secara sempurna.
M

ng

on

Halaman 30. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Melanggar Hak Subyektif orang lain;

si
Berarti melanggar wewenang khusus yang diberikan oleh hukum
kepada seseorang. Yurisprudensi memberi arti Hak Subyektif adalah

ne
ng
sebagai berikut:
a. Hak-hak perorangan seperti kebebasan, kehormatan dan nama
baik;

do
gu Dalam hal ini, Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi tidak
dapat berbuat/bertindak bebas atas Tanah dan Bangunan yang

In
A
menjadi miliknya sendiri. Dikarenakan telah diduduki secara
melawan hukum dan tanpa hak oleh Penggugat
ah

lik
Konvensi/Tergugat Rekonvensi.
Perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh Tergugat
Rekonvensi/Penggugat Konvensi, yaitu: telah menduduki Obyek
am

ub
Tanah dan Bangunan secara melawan hukum dan tanpa hak
telah menciderai kebebasan, kehormatan dan nama baik dari
ep
Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi.
k

Oleh karenanya, unsur Melanggar Hak Subyektif orang lain


ah

telah terpenuhi secara sempurna.


R

si
b. Hak atas harta kekayaan Penggugat Rekonvensi/Tergugat I

ne
ng

Konvensi telah terganggu dengan adanya Gugatan Konvensi,


dikarenakan harus kehilangan uang sewa dari Obyek Tanah

do
gu

dan Bangunan dalam Perkara a quo, membayar Kuasa Hukum,


dan harus membayar biaya pengobatan berobat dari Penggugat
In
Rekonvensi/Tergugat I Konvensi dikarenakan terus menerus
A

memikirkan persoalan perkara a quo yang telah menyebabkan


kesehatan dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi
ah

lik

menjadi turun dan kurang baik, ditambah lagi; Gugatan yang


dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah
m

ub

menyebabkan pikiran dan konsentrasi dari Penggugat


Rekonvensi/Tergugat I Konvensi didalam melakukan pekerjaan
ka

dan kegiatan sehari-hari menjadi terganggu disebabkan terus


ep

menerusnya Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi


ah

memikirkan perkara a quo.


R

es
M

ng

on

Halaman 31. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karenanya, unsur hak atas harta kekayaan Penggugat

si
Rekonvensi/Tergugat I Konvensi (Obyek Tanah dan Bangunan
dalam Perkara a quo) telah terganggu oleh Tergugat

ne
ng
Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah terpenuhi secara
sempurna.

do
gu c. Hak kebendaan dan hak mutlak dari kepemilikan Obyek Tanah
dan Bangunan milik Penggugat Rekonvensi/Tergugat I

In
A
Konvensi telah terganggu oleh pendudukan secara melawan
hukum dan tanpa hak oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat
ah

lik
Konvensi atas Tanah dan Bangunan milik dari Penggugat
Rekonvensi/Tergugat I Konvensi.
Oleh karenanya, unsur hak kebendaan dan hak mutlak milik
am

ub
Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi telah terganggu
oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah terpenuhi
ep
secara sempurna.
k
ah

Dari penjelasan tentang Hak Subyektif diatas telah terbukti dan tidak
R

si
dapat dibantah lagi bahwa dikarenakan tingkah laku, dan/atau
perbuatan, dan/atau tindakan dari Tergugat Rekonvensi/Penggugat

ne
ng

Konvensi dalam perkara a quo telah melanggar Hak Subyektif dari


Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi yang seharusnya tidak

do
gu

dilanggar oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi. Maka,


tidak ada alasan pembenar menurut hukum terhadap tingkah laku,
In
dan/atau perbuatan, dan/atau tindakan dari Tergugat
A

Rekonvensi/Penggugat Konvensi dalam perkara a quo.


ah

lik

3. Melanggar kaidah tata susila;


m

ub

Bertentangan dengan kaidah kesusilaan, yaitu; bertentangan dengan


norma-norma moral. Dengan tersiratnya dan tersuratnya secara jelas
ka

dalam hal itikad/niat yang tidak jujur dan tidak baik dari Tergugat
ep

Rekonvensi/Penggugat Konvensi didalam menggugat Perkara a quo


ah

dalam Konvensi, yang dilandasi dengan maksud coba-coba, dan/atau


R

untung-untungan, dan/atau spekulasi dengan harapan siapa tahu


es

berhasil. Dimana sesungguhnya bahwa Peralihan Hak Atas Tanah


M

ng

telah sesuai dengan hukum positif, yaitu: Tergugat


on

Halaman 32. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah mengakui didalam

si
Gugatannya bahwa Akta PPJB Lunas Nomor 32 adalah Sah dan
Berharga. Bahwa apa yang dilakukan oleh Tergugat

ne
ng
Rekonvensi/Penggugat Konvensi adalah tidak bersesuaian antara
pengakuan dengan tindakan hukum dari Tergugat
Rekonvensi/Penggugat Konvensi itu sendiri, yaitu: disatu sisi telah

do
gu mengakui bahwa Akta PPJB Lunas Nomor 32 adalah Sah dan
Berharga. Dan disisi yang lain, mengajukan Gugatan untuk

In
A
membatalkan Akta Jual Beli dan minta ganti rugi atas sesuatu yang
tidak ada dan hasil dari reka-rekaan imajinasi dari Tergugat
ah

lik
Rekonvensi/Penggugat Konvensi itu sendiri. Hal ini merupakan suatu
perbuatan/tindakan hukum yang melanggar kaidah norma-norma
moral yang hidup di masyarakat.
am

ub
Oleh karenanya, unsur melanggar kaidah tata susila yang telah
dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah
ep
terpenuhi secara sempurna.
k
ah

4. Bertentangan dengan azas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati


R

si
yang seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan dengan
sesama warga masyarakat atau terhadap harta benda orang lain.

ne
ng

Bahwa Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah berlaku tidak


patut ketika sedang menyelenggarakan kepentingannya, yang telah

do
gu

mengabaikan kepentingan dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat I


Konvensi, yang mengakibatkan terlanggarnya kepentingan dari
In
Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi sebagai Pembeli yang
A

beritikad baik didalam menjaga, memelihara dan mempertahankan


haknya. Bahwa, Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah
ah

lik

nyata merugikan Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi yang


tanpa didasari atas kepentingan yang layak dari Tergugat
m

ub

Rekonvensi/Penggugat Konvensi. Lagipula, dilihat dari itikad/niat dari


Gugatan Konvensi Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi yang
ka

dilandasi atas suatu usaha coba-coba, dan/atau untung-untungan,


ep

dan/atau spekulasi dengan harapan siapa tahu berhasil, merupakan


ah

perbuatan/tindakan hukum yang tidak seharusnya dilakukan oleh


R

Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi.


es
M

ng

on

Halaman 33. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karenanya, unsur bertentangan dengan azas kepatutan yang

si
telah dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah
terpenuhi secara sempurna.

ne
ng
Berdasarkan penjelasan dan keterangan yang diberikan oleh Penggugat
Rekonvensi/Tergugat I Konvensi di atas, telah diajukan suatu

do
gu dalil/argumentasi Perbuatan Melawan Hukum dalam arti sempit dan dalam
arti luas yang merupakan suatu bentuk ALTERNATIF yang sama sekali

In
A
bukan KOMULATIF didalam memenuhi dan membuktikan unsur-unsur dari
suatu Gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat I
ah

lik
Konvensi.

3. Dikarenakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi dalam Gugatan


am

ub
Konvensinya mengajukan Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag) dari Obyek
Tanah dan Bangunan milik dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat I
ep
Konvensi. Sebagai jaminan agar Gugatan Rekonvensi yang sangat
k

berdasar hukum ini tidak sia-sia (Illusoir). Sangat kuat dan beralasan juga,
ah

agar Perkara ini menjadi proporsional, adil, dan berimbang, maka sudah
R

si
sepatutnya, selayaknya, dan sepantasnya bila Penggugat
Rekonvensi/Tergugat I Konvensi mengajukan juga Sita Jaminan/peletakan

ne
ng

Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag) terhadap tanah dan bangunan pada


alamat identitas dari Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi, yaitu,

do
gu

atas nama: IR SALEH EFFENDI. Tanah dan Bangunan pada alamat


Kompleks TNI AL Rawa Bambu, Jalan Teluk Jakarta Nomor 9, Rt.006.
In
Rw.008, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu. Kota
A

Administrasi Jakarta Selatan;


ah

lik

4. Dikarenakan Gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat I


Konvensi didasarkan dengan bukti-bukti yang sah dan otentik, dan
m

ub

berdasarkan ketentuan Pasal 180 H.I.R. Ditambah alasan bahwa Gugatan


Konvensi dari Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi juga telah
ka

mengajukan Putusan serta merta. Agar Perkara Gugatan Rekonvensi dan


ep

Gugatan Konvensi dalam Perkara a quo menjadi proporsional, adil, dan


ah

berimbang. Maka, dimohonkan kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang


R

memeriksa Perkara a quo agar Putusan dalam Gugatan Rekonvensi ini


es

juga dapat dijalankan terlebih dahulu, walaupun ada Banding, Verzet,


M

ng

ataupun Kasasi (Uitvoerbaar Bij voerraad);


on

Halaman 34. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
5. Kerugian Materiil:
a. Dikarenakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi dalam

ne
ng
Gugatan Konvensinya mengajukan Ganti Rugi atas kerugian Materiil.
Oleh karenanya, adalah sangat beralasan hukum bila Penggugat
Rekonvensi/Tergugat I Konvensi juga mengajukan tuntutan Ganti

do
gu Kerugian dikarenakan Obyek Tanah dan Bangunan yang telah dibeli
dari Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi seharga

In
A
Rp.24.146.000.000,- (dua puluh empat miliar seratus empat puluh
enam juta rupiah) tidak bisa dipergunakan, dan/atau ditempati,
ah

lik
dan/atau dimanfaatkan yang tidak tahu sampai kapan pendudukan
yang dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi atas
Obyek Tanah dan Bangunan milik dari Penggugat
am

ub
Rekonvensi/Tergugat I Konvensi akan berakhir.
Berdasarkan adanya ketidakpastian tentang sampai kapan
ep
pendudukan terhadap Obyek Tanah dan Bangunan milik Penggugat
k

Rekonvensi/Tergugat I Konvensi yang dilakukan oleh Tergugat


ah

Rekonvensi/Penggugat Konvensi akan berakhir. Adalah sangat


R

si
beralasan bila Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi
mengajukan tuntutan Ganti Kerugian sebesar harga pembelian atas

ne
ng

Obyek Tanah dan Bangunan dalam Perkara a quo, yaitu:


Rp.24.146.000.000,- (dua puluh empat miliar seratus empat puluh

do
gu

enam juta rupiah); In


b. Biaya Jasa Konsultan Hukum dan Jasa Kuasa Hukum untuk
A

mengurus dan menyelesaikan Perkara a quo sebesar


Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah);
ah

lik

6. Kerugian Immateriil:
m

ub

Hak atas harta kekayaan Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi


telah terganggu dengan adanya Gugatan Konvensi dan adanya
ka

pendudukkan secara melawan hukum dan tanpa hak atas Obyek Tanah
ep

dan Bangunan milik dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi,


ah

dikarenakan harus kehilangan uang sewa dari Obyek Tanah dan


R

Bangunan dalam Perkara a quo dan harus membayar biaya pengobatan


es

berobat dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi dikarenakan


M

ng

terus menerus memikirkan persoalan perkara a quo yang telah


on

Halaman 35. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyebabkan kesehatan dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi

si
menjadi turun dan kurang baik, ditambah lagi; Gugatan yang dilakukan
oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah menyebabkan

ne
ng
pikiran dan konsentrasi dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi
didalam melakukan pekerjaan dan kegiatan sehari-hari menjadi terganggu
disebabkan terus menerusnya Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi

do
gu memikirkan perkara a quo. Lagipula, dikarenakan Tergugat
Rekonvensi/Penggugat Konvensi mengajukan Ganti Rugi didalam Surat

In
A
Gugatannya atas kerugian Immateriil tentang timbulnya citra negatif
terhadap nama baik dan kredibilitasnya, sedangkan yang memiliki nama
ah

lik
baik, citra, dan kredibilitas tidak hanya Tergugat Rekonvensi/Penggugat
Konvensi saja. Maka adalah sangat beralasan juga bahwa Penggugat
Rekonvensi/Tergugat I Konvensi mengajukan hal yang sama agar perkara
am

ub
ini menjadi proporsional, adil, dan berimbang. Dengan adanya Gugatan a
quo telah membuat moril Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi
ep
menjadi tertekan, dikarenakan telah menjadi bahan pembicaraan di antara
k

rekan bisnis, teman-teman, pihak keluarga besar dari Penggugat


ah

Rekonvensi/Tergugat I Konvensi. Oleh karenanya, adalah wajar bila


R

si
Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi menuntut Ganti Kerugian
kepada Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi sebesar

ne
ng

Rp.10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah);

do
gu

7. Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung tertanggal 17 Oktober 1973.


Nomor 525 K/Sip/1973 yang menyatakan bahwa: bunga menurut Undang-
In
undang adalah sebesar 6 % (enam persen). Oleh karenanya, Penggugat
A

Rekonvensi/Tergugat I Konvensi menuntut pembayaran bunga


pertahunnya atas setiap kelalaian, dan/atau kesengajaan, dan/atau
ah

lik

ketidaksengajaan, dan/atau tidak dipenuhinya pembayaran Ganti Kerugian


baik Materiil maupun Immateriil terhitung sejak Gugatan Rekonvensi ini
m

ub

diajukan dalam Perkara a quo sampai seluruhnya dibayar lunas;


ka

8. Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi menuntut adanya uang paksa


ep

(dwangsom) dalam Gugatan Rekonvensi a quo sesuai dengan Pasal


ah

606a, 606b RV. Hal ini merupakan upaya agar apabila Tergugat
R

Rekonvensi/Penggugat Konvensi dikalahkan dalam Perkara a quo, ia


es

harus bersedia melaksanakan isi Putusan a quo, dan bila ia tidak


M

ng

on

Halaman 36. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memenuhi isi Putusan a quo, maka terhadapnya diwajibkan menyerahkan

si
sejumlah uang Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per harinya;

ne
ng
Berdasarkan uraian-uraian di atas, Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi
memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini guna memberikan Putusan sebagai berikut :

do
gu
DALAM KONVENSI:

In
A
DALAM EKSEPSI :
1. Menerima seluruh Eksepsi yang diajukan oleh TERGUGAT I;
ah

lik
2. Menyatakan PENGGUGAT adalah subyek hukum yang sama sekali tidak
punya kualitas untuk menggugat;
3. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT Kabur (Obscuur Libel);
am

ub
4. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis
Consortium);
ep
5. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT Prematur.
k
ah

DALAM POKOK PERKARA:


R

si
- Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima;

ne
ng

- Mengabulkan dalil-dalil TERGUGAT I di dalam Jawaban untuk seluruhnya;


- Menyatakan TERGUGAT I adalah Pembeli Yang Beritikad Baik;

do
gu

- Menyatakan bahwa Akta Jual Beli Nomor 1, tanggal 25 Februari 2015 yang
telah dibuat oleh TERGUGAT III adalah Sah menurut hukum dan memiliki
In
kekuatan hukum mengikat;
A

- Menyatakan TERGUGAT I adalah Pemilik Yang Sah atas tanah berikut


bangunan yang ada diatasnya yang terletak di Jalan Metro Pondok Indah,
ah

lik

Sektor IV. Kaveling 33. Blok TB. Kelurahan Pondok Pinang. Kecamatan
Kebayoran Lama. Kota Administrasi Jakarta Selatan. Provinsi DKI Jakarta.
m

ub

Sertipikat Hak Milik Nomor 3200/Pondok Pinang. Gambar Situasi Nomor


2060/1985;
ka

- Menghukum PENGGUGAT untuk tidak menempati, dan/atau mengganggu,


ep

dan/atau melakukan upaya dalam bentuk apapun yang tujuannya untuk


ah

menguasai terhadap Obyek Tanah dan Bangunan yang terletak di Jalan


R

Metro Pondok Indah, Sektor IV. Kaveling 33. Blok TB. Kelurahan Pondok
es

Pinang. Kecamatan Kebayoran Lama. Kota Administrasi Jakarta Selatan.


M

ng

on

Halaman 37. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Provinsi DKI Jakarta. Sertipikat Hak Milik Nomor 3200/Pondok Pinang.

si
Gambar Situasi Nomor 2060/1985;
- Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya Perkara.

ne
ng
DALAM REKONVENSI:
- Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi/ Tergugat I Konvensi untuk

do
gu seluruhnya;
- Menyatakan bahwa Tergugat Rekonvensi/ Penggugat Konvensi telah

In
A
melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
- Menyatakan Penggugat Rekonvensi/ Tergugat I Konvensi adalah Pemilik
ah

lik
Yang Sah atas tanah berikut bangunan yang ada diatasnya yang terletak
di Jalan Metro Pondok Indah, Sektor IV. Kaveling 33. Blok TB. Kelurahan
Pondok Pinang. Kecamatan Kebayoran Lama. Kota Administrasi Jakarta
am

ub
Selatan. Provinsi DKI Jakarta. Sertipikat Hak Milik Nomor 3200/Pondok
Pinang. Gambar Situasi Nomor 2060/1985;
ep
- Menyatakan bahwa Akta Jual Beli Nomor 1, tanggal 25 Februari 2015
k

yang telah dibuat oleh TERGUGAT III adalah Sah menurut hukum dan
ah

memiliki kekuatan hukum mengikat;


R

si
- Menghukum TERGUGAT REKONVENSI/PENGGUGAT KONVENSI untuk
mengganti kerugian yang dialami PENGGUGAT REKONVENSI

ne
ng

/TERGUGAT I KONVENSI secara tunai dan sekaligus, yaitu:

do
gu

a. Kerugian Material sebesar Rp.24.146.000.000,- (dua puluh empat miliar


seratus empat puluh enam juta rupiah) ditambah biaya yang Penggugat
In
Rekonvensi/ Tergugat I Konvensi keluarkan untuk Jasa Konsultan
A

Hukum dan Jasa Kuasa Hukum untuk mengurus dan menyelesaikan


Perkara a quo sebesar Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta
ah

lik

rupiah);
b. Kerugian Immaterial sebesar Rp.10.000.000.000,- (sepuluh miliar
m

ub

rupiah);
c. Ditambah Bunga sebesar 6 % (enam persen) per tahun, terhitung sejak
ka

Gugatan Rekonvensi ini diajukan dalam Perkara a quo sampai


ep

seluruhnya dibayar lunas;


ah

- Menghukum TERGUGAT REKONVENSI/PENGGUGAT KONVENSI untuk


es

membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta


M

ng

rupiah) per hari secara tunai dan sekaligus kepada PENGGUGAT


on

Halaman 38. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
REKONVENSI/TERGUGAT I KONVENSI apabila lalai memenuhi

si
ketentuan Putusan dalam Perkara a quo sampai dengan Putusan Perkara
a quo dilaksanakan;

ne
ng
- Menghukum Tergugat Rekonvensi/ Penggugat Konvensi untuk tidak
menempati, dan/atau mengganggu, dan/atau melakukan upaya dalam

do
gu bentuk apapun yang tujuannya untuk menguasai terhadap Obyek Tanah
dan Bangunan yang terletak di Jalan Metro Pondok Indah, Sektor IV.

In
A
Kaveling 33. Blok TB. Kelurahan Pondok Pinang. Kecamatan Kebayoran
Lama. Kota Administrasi Jakarta Selatan. Provinsi DKI Jakarta. Sertipikat
ah

lik
Hak Milik Nomor 3200/Pondok Pinang. Gambar Situasi Nomor 2060/1985;

- Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir Beslaag) yang


am

ub
dimohonkan oleh Penggugat Rekonvensi/Tergugat I Konvensi atas Tanah
dan Bangunan pada alamat dari Tergugat Rekonvensi/Penggugat
ep
Konvensi yaitu, atas nama: IR Saleh Effendi. Tanah dan Bangunan pada
k

alamat Kompleks TNI AL Rawa Bambu, Jalan Teluk Jakarta Nomor 9,


ah

Rt.006. Rw.008, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu. Kota


R

si
Administrasi Jakarta Selatan.

ne
ng

- Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada


Verzet, Banding dan Kasasi (Uitvoerbaar Bij Voerraad).

do
gu

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:


In
A

Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk membayar


seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini ;
ah

lik

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II telah


m

ub

mengajukan jawaban sebagai berikut :


ka

DALAM EKSEPSI
ep
ah

1. PENGGUGAT ADALAH SUBYEK HUKUM YANG SAMA SEKALI TIDAK


R

PUNYA KUALITAS UNTUK MENGGUGAT.


es
M

ng

on

Halaman 39. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa Penggugat dalam Surat Gugatannya telah mengakui bahwa

si
diantara Penggugat dan Tergugat I telah dibuat Perjanjian Pengikatan
Jual Beli Lunas (PPJB). Dimana atas PPJB Lunas yang dibuat tersebut,

ne
ng
terkandung suatu Kuasa untuk melakukan peralihan hak (balik nama) dari
Penggugat kepada Tergugat I. Lagipula, PPJB adalah perbuatan hukum
yang biasa dan lazim di kehidupan bermasyarakat di Negara Republik

do
gu Indonesia, tidak terhingga banyaknya PPJB yang lahir di Negara
Republik Indonesia. Tujuan, maksud, fungsi, manfaat, landasan filosofis

In
A
dan landasan yuridis lahirnya PPJB adalah untuk Akta Jual Beli.
Bilamana PPJB tidak bertujuan untuk menuju Akta Jual Beli tidak perlu
ah

lik
ada Peraturan Hukum Positif yang mengatur tentang PPJB. Bila ada Akta
Jual Beli, sudah pasti dan sudah tentu akan ada proses balik nama di
Kantor Pertanahan Setempat. Bila sudah dibalik nama oleh Instansi
am

ub
Pemerintah terkait (Kementerian Negara Agraria dan Tata Ruang c.q.
Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan), berarti orang yang
ep
ada di sertipikat terakhir adalah pemilik yang sah atas Obyek Tanah
k

dimaksud. Dikarenakan bidang tanah a quo oleh Penggugat telah


ah

dialihkan kepada Tergugat I, maka Penggugat tidak mempunyai hak lagi


R

si
terhadap bidang tanah dimaksud. Oleh karena alasan hukum yang
sangat sederhana, teratur, ajeg, sesuai norma, sesuai azas, sesuai

ne
ng

dengan Hukum Positif tersebut diatas. Tidak bisa disanggah lagi dengan
alasan apapun bahwa Penggugat adalah orang yang tidak punya kualitas

do
gu

untuk menggugat. Oleh karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang


Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo menolak Gugatan
In
Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan
A

Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk verklaard).


ah

lik

b. Penggugat dalam Surat Gugatannya telah mengakui bahwa diantara


Penggugat dan Tergugat I telah dibuat Perjanjian Pengikatan Jual Beli
m

ub

Lunas (PPJB). Oleh karenanya, PPJB Lunas yang dibuat oleh Penggugat
dan Tergugat I dihadapan Tergugat II sebagai Pejabat Umum (Notaris)
ka

adalah telah “Sah dan Berharga”. Atas PPJB yang dibuat tersebut,
ep

terkandung suatu Kuasa untuk melakukan peralihan hak (balik nama) dari
ah

Penggugat kepada Tergugat I. Penggugat telah mengalihkan Hak Atas


R

Tanah kepada Tergugat I secara sah dan benar dihadapan hukum.


es

Peralihan Hak Atas Tanah dalam Perkara a quo telah memenuhi azas
M

ng

hukum “Terang dan Tunai”. Syarat “Terang” berarti bahwa Perjanjian Jual
on

Halaman 40. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Beli tersebut harus dilakukan dihadapan Pejabat yang berwenang

si
membuat Akta Jual Belinya yaitu Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
dan disaksikan oleh dua orang saksi. Syarat “Tunai” berarti adanya dua

ne
ng
perbuatan yang dilakukan secara bersamaan yaitu pemindahan hak dari
si Penjual kepada si Pembeli dan pembayaran harga baik sebagian
maupun seluruhnya dari Pembeli kepada Penjual. Dikarenakan peralihan

do
gu Hak Atas Tanah dimaksud sudah sesuai dengan azas hukum. Maka,
Penggugat tidak mempunyai kualitas lagi untuk menggugat. Oleh

In
A
karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa Perkara a quo menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya
ah

lik
atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijk verklaard).
am

ub
2. GUGATAN KURANG PIHAK (Exceptio Plurium Litis Consortium).
Raymond Arfa harus ditarik sebagai Pihak. Penggugat dalam Gugatannya
ep
halaman 2 (dua) telah menyebut, dan/atau mengaitkan Raymond Arfa
k

dalam Perkara a quo. Akan tetapi tidak menarik yang bersangkutan


ah

sebagai pihak dalam Perkara a quo.


R

si
Keterkaitan Raymond Arfa sangat kuat dalam Perkara a quo. Sertipikat
Hak Atas Tanah dalam Perkara a quo bermula dari Nyonya Pupu Sitty

ne
ng

Syafuro (Isteri dari Saleh/Penggugat). Pada saat Sertipikat Hak Atas


Tanah a quo atas nama Nyonya Pupu Sitty Syafuro telah dibebankan Hak

do
gu

Tanggungan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dikarenakan


Penggugat tidak mampu untuk membayar utangnya kepada PT Bank
In
Negara Indonesia (Persero) Tbk tersebut, dilakukanlah Akta Jual Beli
A

antara Nyonya Pupu Sitty Syafuro dengan Raymond Arfa, yang kemudian
Raymond Arfa membebankan Obyek Tanah tersebut dengan Hak
ah

lik

Tanggungan di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dikarenakan Penggugat masih


menginginkan Obyek Tanah tersebut, dan tidak dapat membayar utangnya
m

ub

kepada Raymond Arfa, sedangkan Raymond Arfa masih mempunyai


kewajiban dengan PT CIMB Niaga dan Tergugat I. Akhirnya, Penggugat
ka

meminta bantuan kepada Tergugat I untuk membayarkan utang Raymond


ep

Arfa di PT Bank CIMB Niaga Tbk dan utang Penggugat kepada Raymond
ah

Arfa. Dikarenakan Penggugat hanya bermodalkan keinginan untuk


R

memiliki Tanah dan Bangunan dimaksud, sedangkan secara keuangan


es

sebenarnya Penggugat tidak mampu untuk membeli kembali Tanah dan


M

ng

Bangunan dalam Perkara a quo dan untuk membayar kembali utangnya


on

Halaman 41. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Tergugat I. Pada akhirnya, Penggugat menjual kembali Obyek

si
Tanah dan Bangunan yang diperoleh dari Raymond Arfa kepada
Tergugat I.

ne
ng
Dari rangkaian, urut-urutan dari waktu ke waktu, telah didapati bahwa
proses pergantian nama Sertipikat Hak Atas Tanah dimaksud, dari
pertama kalinya Nyonya Pupu Sitty Syafuro ke Raymond Arfa dan dari

do
gu Raymond Arfa kepada Penggugat. Merupakan suatu rangkaian yang sama
persis dengan peralihan nama dari Penggugat kepada Tergugat I. Bila

In
A
Peralihan nama Sertipikat Hak Atas Tanah dari Raymond Arfa kepada
Penggugat tidak menjadi soal, kenapa peralihan dari Penggugat kepada
ah

lik
Tergugat I disoalkan?
Berdasarkan penjelasan diatas, PENGGUGAT TELAH MENGAITKAN
SENDIRI KETERLIBATAN RAYMOND ARFA DALAM SURAT
am

ub
GUGATANNYA PADA HALAMAN 2 (DUA). Telah terlihat dan juga terbukti
bahwa keterlibatan Raymond Arfa dalam Perkara a quo telah dilibatkan,
ep
dan/atau ditarik sendiri oleh Penggugat dalam Gugatannya. Sehingga,
k

keberadaan Raymond Arfa dalam Perkara a quo adalah sangat erat, kuat,
ah

dan kental. Oleh karenanya, sudah semestinya Raymond Arfa


R

si
ditarik/didudukkan sebagai Pihak dalam Perkara a quo.
Oleh karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim

ne
ng

yang memeriksa Perkara a quo menyatakan Gugatan Penggugat tidak


dapat diterima (Niet Ontvankelijk verklaard) dikarenakan kurang pihak.

do
gu

3. GUGATAN PREMATUR
In
A

Pada halaman 5 angka 9 Gugatan Penggugat menyatakan bahwa


Penggugat telah melaporkan Tergugat I dan Tergugat II pada tanggal 18
ah

lik

Maret 2015 kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia Polda Metro


Jaya dengan Tanda Bukti Lapor Nomor: TBL/1029/III/ 2015/PMJ
m

ub

/Ditreskrimum. Penggugat telah membawa persoalan ini ke dalam ranah


Hukum Pidana, dimana proses Hukum Pidana belum selesai atau sedang
ka

berproses. Akan tetapi, Penggugat sudah membawa persoalan ini ke


ep

ranah Hukum Perdata dimana Gugatan Perdata oleh Penggugat baru


ah

didaftarkan pada tanggal 15 Mei 2015 dan pada tanggal 10 Juni 2015
R

Penggugat juga sudah mendaftarkan “Gugatan Pembatalan Sertifikat


es

Nomor 3200 atas nama Seliyani” kepada Peradilan Tata Usaha Negara
M

ng

Jakarta. Dikarenakan Hukum Pidananya telah berjalan lebih dahulu


on

Halaman 42. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
daripada Hukum Perdatanya, dan Hukum Administrasi Negaranya juga

si
sedang diproses di Peradilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan Nomor
Register: 134/G/2015/PTUN-JKT. Untuk menghindari adanya Putusan

ne
ng
yang berbeda antara Perkara Nomor 134/G/2015/PTUN-JKT dengan
Perkara Nomor 301/Pdt.G/2015/PN.Jkt-Sel dan Tanda Bukti Lapor Nomor:
TBL/1029/III/2015/PMJ/Ditreskrimum, baik pada tingkat pertama, Banding,

do
gu Kasasi, dan Peninjauan Kembali yang akan berakibat adanya
ketidakpastian hukum maka Gugatan Penggugat dalam Perkara a quo

In
A
sebaiknya menunggu Perkara yang lebih dahulu diperiksa dari segi/sisi
jangka waktunya sampai dengan Berkekuatan Hukum Tetap. Oleh
ah

lik
karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa Perkara a quo menolak Gugatan Penggugat atau setidak-
tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
am

ub
Ontvankelijk verklaard).
ep
4. GUGATAN PENGGUGAT KABUR/TIDAK JELAS (Obscuur Libel)
k

Eksepsi Gugatan kabur sebenarnya merupakan Eksepsi karena formulasi


ah

Gugatan yang tidak jelas. Menurut teori Hukum Acara Perdata dalam buku
R

si
M. Yahya Harahap, S.H., hal. 448-453, Gugatan kabur ini dapat karena:

ne
ng

A. Tidak jelasnya dasar hukum dalil Gugatan, yaitu Posita tidak


menjelaskan dasar hukum dan kejadian yang mendasari Gugatan;

do
gu

B. Tidak jelasnya Obyek Sengketa;


C. Tidak jelasnya Petitum, antara lain Petitum tidak rinci dan adanya
In
kontradiksi antara Posita dengan Petitum, dan Petitum dengan
A

Petitum.
ah

lik

PERNYATAAN DAN ALASAN DIATAS ADALAH PERSYARATAN


ALTERNATIF DAN BUKAN KOMULATIF.
m

ub

Dari teori Hukum Acara Perdata dalam buku M. Yahya Harahap, S.H.,
ka

diatas, maka Penggugat akan menjawab tentang hal-hal apa saja yang
ep

membuat suatu Gugatan menjadi Kabur atau Tidak Jelas:


ah

A. TENTANG TIDAK JELASNYA DASAR HUKUM DALIL GUGATAN


es
M

ng

on

Halaman 43. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat II telah melakukan

si
Perbuatan Melawan Hukum, akan tetapi tidak dijelaskan oleh
Penggugat Perbuatan Melawan Hukum mana yang telah dilakukan

ne
ng
oleh Tergugat II. Unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum mana yang
telah dilanggar oleh Tergugat II telah tidak dapat dijelaskan oleh
Penggugat. Oleh karenanya, Gugatan yang dibuat oleh Penggugat

do
gu adalah Gugatan yang Kabur/tidak jelas.

In
A
B. TENTANG TIDAK JELASNYA OBYEK SENGKETA
ah

lik
Obyek Sengketa yang disoalkan oleh Penggugat tidak jelas. Apakah
Penggugat mensoalkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Lunas? Akta
Pengosongan? Atau, Akta Jual Beli?
am

ub
Pada halaman 3 Gugatan, Penggugat mengakui bahwa Penggugat
telah membuat dan menandatangani Akta PPJB Lunas. Bila
ep
Penggugat sudah mengakui telah membuat dan menandatangani
k

Akta PPJB Lunas, kenapa mensoalkan Akta ikutan dan Akta


ah

setelahnya?
R

si
Tidak jelas Obyek Sengketa yang disoalkan oleh Penggugat, disatu
sisi mengakui adanya Akta PPJB Lunas, dan disisi yang lain tidak

ne
ng

mengakui Akta ikutan, dan Akta setelahnya.


Bila sudah mengakui Akta PPJB Lunas, tidaklah lagi beralasan

do
gu

mensoalkan Akta ikutan dan Akta setelahnya. Karena yang disoalkan


oleh Penggugat adalah Hukum yang ada dan hidup di masyarakat.
In
Apabila ada orang/Pihak yang mensoalkan Hukum yang ada dan
A

hidup di masyarakat dan ia sampai membenarkannya, maka


orang/Pihak tersebut harus dipertanyakan motif, maksud dan
ah

lik

tujuannya. Apa motifnya? Apa tujuannya? Apa maksudnya? Ada apa


sesungguhnya? Dan, ada apa sebenarnya?
m

ub

Berdasarkan keterangan diatas telah membuat Obyek Sengketa yang


disoalkan dalam Perkara a quo menjadi sangat tidak jelas, dan
ka

spekulatif.
ep
ah

C. Tidak jelasnya Petitum, antara lain Petitum tidak rinci dan adanya
R

Kontradiksi antara Posita dengan Petitum dan Petitum


es

dengan Petitum ;
M

ng

on

Halaman 44. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
D. Jelas terlihat bahwa terjadi kontradiksi diantara Posita Gugatan

si
dengan Petitum, dan Petitum dengan Petitum. Di Posita diakui oleh
Penggugat bahwa Penggugat telah membuat dan menandatangani

ne
ng
Akta PPJB Lunas, di Petitum angka 6 dan 7 Penggugat juga
menyatakan bahwa PPJB Lunas telah dibuat dan ditandatangani oleh
Penggugat. Akan tetapi, di Petitum Penggugat angka 3, Penggugat

do
gu meminta Akta Jual Beli dibatalkan. Adalah tidak masuk diakal,
dan/atau logika cara berpikir, dan/atau nalar yang sehat dalam hal;

In
A
disatu sisi menyatakan sah dan berharga PPJB Lunas dan disisi yang
lain tidak mengakui Akta Jual Beli. Logika yang sehat, benar, dan
ah

lik
rasional adalah: bila sudah mengakui adanya Akta PPJB Lunas,
maka mengakui juga Akta Jual Beli. Bagaimana mungkin ada Akta
Jual Beli kalau tidak ada Akta PPJB Lunas?
am

ub
Petitum angka 6 dan 7 dinyatakan oleh Penggugat sendiri bahwa
ep
Akta PPJB Lunas telah Sah dan Berharga. Bila Akta PPJB Lunas
k

telah Sah dan Berharga, maka terjadi pertentangan, dan/atau terjadi


ah

kontradiksi, dan/atau ketidaksesuaian dengan Petitum Gugatan


R

si
angka 2. Bila diakui oleh Penggugat sendiri bahwa Akta PPJB Lunas
adalah Sah dan Berharga dihadapan hukum, maka konsekuensi

ne
ng

hukumnya adalah Penggugat juga mengakui Akta Nomor 34 tentang


Pengosongan. Bila sudah mengakui Akta PPJB Lunas maka secara

do
gu

otomatis mengakui Akta Pengosongan Nomor 34. Adalah tidak


masuk diakal, dan/atau logika cara berpikir, dan/atau nalar yang
In
sehat dalam hal; disatu sisi menyatakan sah dan berharga Akta PPJB
A

Lunas dan disisi yang lain tidak mengakui Akta Pengosongan Nomor
34. Logika yang sehat, benar, dan rasional adalah: bila sudah
ah

lik

mengakui adanya PPJB Lunas, maka mengakui juga Akta


Pengosongan Nomor 34. Bagaimana mungkin ada Akta
m

ub

Pengosongan Nomor 34 kalau tidak ada Akta PPJB Lunas? dan,


buat Akta Notaris dimana di Negara Republik Indonesia ini, bila ada
ka

Akta PPJB lunas tidak diikuti oleh akta pengosongan? ini Hukum
ep

yang hidup dan ada di masyarakat bahwa ketika ada Akta PPJB
ah

lunas,selalu diikuti oleh Akta Pengosongan, buat apa buat Akta PPJB
R

lunas bila tidak diikuti dengan Akta Pengosongan?


es

sesuatu hal yang mustahil akan ditemukan didalam kehidupan


M

ng

on

Halaman 45. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bermasyarakat dan dalam ilmu hukum tentang kenotariatan bila ada

si
Akta PPJB Lunas tidak diikuti dengan Akta Pengosongan.

ne
ng
Berdasarkan penjelasan diatas, didapati bahwa tidak ada benang
merah sedikitpun diantara Posita dengan Petitum dan Petitum
dengan Petitum.

do
gu
Oleh karena semua alasan yang membuat suatu Gugatan menjadi Kabur telah
Tergugat II jawab dengan sempurna, walaupun Tergugat II telah membuktikan

In
A
seluruh jawaban tersebut diatas secara Komulatif (tidak hanya salah satu atau
salah dua atau Alternatif), padahal yang dibutuhkan untuk menyatakan bahwa
ah

lik
Gugatan Penggugat Kabur (obscuur libel) hanya diperlukan salah satu jawaban
saja (Alternatif) dari ketiga unsur/hal yang dapat membuat Gugatan dinyatakan
Kabur. Walaupun pembuktian untuk membuat suatu Gugatan dinyatakan Kabur
am

ub
bersifat Alternatif dari ketiga unsur/hal diatas. Akan tetapi, Tergugat II telah
berhasil membuktikannya secara Komulatif dimana semua unsur/hal yang dapat
ep
membuat Gugatan menjadi Kabur. Oleh sebab itu, tidak dapat dibantah lagi oleh
k

siapapun juga bahwa persyaratan Alternatif untuk membuktikan Gugatan Kabur


ah

telah terpenuhi dengan sempurna.


R

si
Oleh karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim
yang memeriksa Perkara a quo menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat

ne
ng

diterima (Niet Ontvankelijk verklaard) dikarenakan Gugatan Penggugat Kabur


(obscuur libel).

do
gu

Dalam Pokok Perkara


In
A

1. Bahwa Tergugat II Menolak Dengan Tegas Seluruh Dalil Dalam Gugatan


Penggugat Kecuali Yang Diakui Secara Tegas Dan Nyata Kebenarannya;
ah

lik

2. Bahwa Apa Yang Ada Pada Eksepsi Merupakan Satu Kesatuan Dengan
Pokok Perkara;
m

ub

3. Peralihan Hak Atas Tanah Dari Raymond Arfa Kepada Penggugat Adalah
Sama Persis Ciri, Pola, Bukti, Tindakan Dan Perbuatan Hukum Seperti
ka

Peralihan Nama Dari Penggugat Kepada Tergugat I. Bila Peralihan Nama


ep

Dari Raymond Arfa Ke Penggugat Tidak Disoalkan Oleh


ah

………………………
R

es
M

ng

on

Halaman 46. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat. Kenapa Peralihan Nama Hak Atas Tanah Dari Penggugat Kepada

si
Tergugat I Disoalkan?

ne
ng
Bahwa Sertipikat Hak Atas Tanah dalam Perkara a quo ketika masih atas
nama isteri dari Penggugat yang bernama Nyonya Pupu Sitty Syafuro
telah dibebankan Hak Tanggungan oleh PT Bank Negara Indonesia

do
gu (Persero) Tbk pada tanggal 22 Agustus 2006, utang ini telah dibayarkan
oleh Raymond Arfa pada tanggal 2 Oktober 2012 yang kemudian dibalik

In
A
nama ke atas nama Raymond Arfa pada tanggal 23 November 2012. Pada
saat Sertipikat Hak Atas Tanah atas nama Raymond Arfa telah
ah

lik
dibebankan Hak Tanggungan di PT Bank CIMB Niaga Tbk pada tanggal
29 November 2012. Dikarenakan Penggugat ingin membeli kembali dari
Raymond Arfa, dan ingin mendapatkan kembali Tanah dan Bangunan
am

ub
dalam Perkara a quo, Penggugat meminta bantuan kepada Tergugat I
untuk membayarkan utang Raymond Arfa di PT Bank CIMB Niaga dan
ep
utang Penggugat kepada Raymond Arfa. Dikarenakan Penggugat hanya
k

bermodalkan keinginan untuk memiliki Tanah dan Bangunan dimaksud,


ah

sedangkan secara keuangan sebenarnya Penggugat tidak mampu untuk


R

si
membeli kembali Tanah dan Bangunan dalam Perkara a quo. Akhirnya,
Penggugat menjual Obyek Tanah dan Bangunan yang telah diperoleh dari

ne
ng

Raymond Arfa (yang dibeli dengan menggunakan uang Tergugat I) kepada


Tergugat I.

do
gu

Dari rangkaian, urut-urutan dari waktu ke waktu, telah didapati bahwa


proses pergantian nama Sertipikat Hak Atas Tanah dimaksud, dari
In
pertama kalinya Nyonya Pupu Sitty Syafuro ke Raymond Arfa dan dari
A

Raymond Arfa kepada Penggugat. Merupakan suatu rangkaian yang sama


persis dengan peralihan nama dari Penggugat kepada Tergugat I. Bila
ah

lik

Peralihan nama Sertipikat Hak Atas Tanah dari Raymond Arfa kepada
Penggugat tidak menjadi soal, kenapa peralihan dari Penggugat kepada
m

ub

Tergugat I disoalkan ?
Hal ini menyatakan bahwa dari rekam jejak/track record Penggugat, maka
ka

didapati bahwa sudah menjadi suatu “pola” ataupun kebiasaan didalam


ep

menyelesaikan utang-utangnya dengan cara “gali lobang dan tutup


ah

lobang”. Bila kebiasaan ini telah menjadi rekam jejak/track record yang
R

merupakan suatu “pola” dan kebiasaan dari Penggugat. Tidaklah bisa


es

dipersalahkan dan/atau disoalkan peralihan nama atas Sertipikat Hak Atas


M

ng

Tanah dalam Perkara a quo kepada Tergugat I. nyatanya, Penggugat tidak


on

Halaman 47. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mensoalkan sama sekali peralihan nama Sertipikat Hak Atas Tanah dalam

si
Perkara a quo yang dari Raymond Arfa kepada Penggugat. Padahal,
peralihan nama dari Raymond Arfa kepada Penggugat memiliki ciri, pola,

ne
ng
bukti, tindakan dan perbuatan hukum yang sama ketika terjadi peralihan
nama dari Penggugat kepada Tergugat I. Perlu diingat, uang pembelian
Obyek Tanah dan Bangunan dalam Perkara a quo dari Raymond Arfa

do
gu beralih ke atas nama Penggugat adalah menggunakan uang dari Tergugat
I sepenuhnya.

In
A
4. Penggugat mengakui bahwa Akta PPJB lunas Nomor 32 adalah: “ada dan
ah

lik
hidup”;

Pada Posita Gugatan Penggugat maupun Petitum Gugatan Penggugat


am

ub
telah dinyatakan oleh Penggugat sendiri bahwa Akta PPJB Lunas Nomor
32 adalah “Ada dan Hidup” (Vide Surat Gugatan Penggugat halaman 3
ep
angka 4 dan 5, halaman 5 angka 9, halaman 6 angka 11, halaman 11
k

Petitum angka 7, dan angka 8).


ah

si
Pengakuan Penggugat adalah Alat bukti yang kuat dan cukup.

ne
ng

Dikarenakan Penggugat sudah mengakui sendiri dalam Gugatannya


bahwa PPJB Lunas Nomor 32 adalah “Ada dan Hidup”, maka tidak ada

do
gu

keraguan, dan/atau sangkalan, dan/atau bantahan lagi sedikitpun untuk


menerapkan Pasal 1866 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer),
In
yang berbunyi:
A

“Alat-alat bukti terdiri atas:


ah

lik

Bukti tulisan;
Bukti dengan saksi-saksi;
m

ub

Persangkaan-persangkaan;
PENGAKUAN;
ka

Sumpah;
ep

Segala sesuatunya dengan mengindahkan aturan-aturan yang ditetapkan


ah

dalam bab-bab berikut.”


R

es

Mohon Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo, untuk
M

ng

mencatat dan menyatakan bahwa:


on

Halaman 48. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
“1 (satu) alat bukti telah sempurna dibuktikan oleh Tergugat II”.

si
ne
ng
5. Tidak ada yang salah dari kta ppjb lunas nomor 32, seluruh isi dari akta
ppjb lunas tersebut telah dijalankan tanpa ada cacat yuridis sedikitpun

do
gu penggugat menyatakan dalam surat gugatannya pada halaman 3 angka 4
bahwa nilai transaksi dari ppjb lunas untuk membeli obyek tanah dan

In
A
bangunan dalam perkara a quo adalah rp.41.000.000.000,00 (empat puluh
satu miliar). Dikarenakan penggugat menyatakan seperti tersebut diatas,
ah

lik
maka kewajiban penggugat untuk membuktikan dalilnya bahwa memang
benar nilai transaksi yang tertera, dan/atau tercantum di akta ppjb lunas
nomor 32 adalah sebesar/sejumlah rp. 41.000.000.000,00 (empat puluh
am

ub
satu miliar).
ep
Hal ini sesuai dengan pasal 1865 kuhperdata yang menyatakan bahwa:
k
ah

“Siapa yang mendalilkan, maka ia yang harus membuktikan”


R

si
Mohon Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo, untuk

ne
ng

mencatat dan menyatakan bahwa:

do
gu

“1 (satu) alat bukti lagi/lainnya telah sempurna dibuktikan oleh Tergugat


II”, yaitu:
In
A

Nilai Transaksi pada Akta PPJB Lunas Nomor 32 adalah sebesar/sejumlah


Rp.24.146.000.000,- (dua puluh empat miliar seratus empat puluh enam
ah

lik

juta rupiah) dan telah dibayar Lunas dengan tanda terima yang sempurna.
m

ub

Oleh karenanya, tidak ada keraguan, dan/atau sangkalan, dan/atau


bantahan lagi sedikitpun untuk menerapkan Pasal 1866 KUHPerdata, yang
ka

berbunyi:
ep

“Alat-alat bukti terdiri atas:


ah

BUKTI TULISAN*;
R

Bukti dengan saksi-saksi;


es

Persangkaan-persangkaan;
M

ng

Pengakuan;
on

Halaman 49. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sumpah;

si
Segala sesuatunya dengan mengindahkan aturan-aturan yang ditetapkan
dalam bab-bab berikut.”

ne
ng
(* Bukti Tulisan ini akan dibuktikan pada Agenda Sidang Pembuktian).

do
gu Mohon Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo, untuk
mencatat dan menyatakan bahwa: bila sampai dengan poin Jawaban

In
A
Gugatan Tergugat II ini telah, dan/atau dapat dibuktikan oleh Tergugat II,
yaitu:
ah

1. Pengakuan Penggugat bahwa Akta PPJB Lunas adalah “Ada dan

lik
Hidup” (Sudah Terbukti);
2. Bukti Akta PPJB Lunas Nomor 32 (akan dibuktikan pada saat Agenda
am

ub
Pembuktian).
ep
Maka telah terdapat 2 (dua) alat bukti yang sempurna yang diberikan oleh
k

tergugat ii didalam mendukung dalilnya dan didalam menangkis, dan/atau


ah

menolak dalil-dalil yang dibuat oleh penggugat dalam surat gugatannya.


R

si
Oleh karenanya, sangat beralasan hukum bila yang mulia majelis hakim
yang memeriksa perkara a quo dengan berdasarkan 2 (dua) alat bukti

ne
ng

yang sempurna ini untuk menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya.

do
gu

6. Tergugat i adalah pembeli yang beritikad baik oleh karenanya harus


dilindungi hukum;
In
A

Bahwa Akta Jual Beli Nomor 1 Tahun 2015 didasarkan pada Akta PPJB
Lunas Nomor 32. Akta PPJB Lunas telah diakui Sah dan Berharga oleh
ah

lik

Penggugat sendiri. Dikarenakan Akta PPJB Lunas Nomor 32 telah diakui


Sah dan Berharga oleh Penggugat itu sendiri, maka sudah menjadi akibat
m

ub

hukum/konsekuensi hukum bahwa Akta PPJB Lunas diikuti oleh Akta Jual
Beli. Bila Akta Jual Beli sudah terjadi, tentunya selalu diikuti oleh Balik
ka

Nama di Kantor Pertanahan Setempat. Tidak ada prosedur, dan/atau


ep

proses yang melawan hukum dalam peralihan Hak Atas Tanah a quo.
ah

Oleh karenanya, berdasarkan sumber hukum Yurisprudensi No. 1230


R

K/Sip/1980, tertanggal 29 Maret 1982 dan berdasarkan Hasil Rapat Pleno


es

Kamar Perdata Mahkamah Agung Republik Indonesia pada bulan Maret


M

ng

tahun 2011: Perlindungan harus diberikan kepada pembeli yang beritikad


on

Halaman 50. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
baik dan Pembeli yang beritikad baik harus mendapatkan perlindungan

si
hukum.

ne
ng
TIDAK BENAR TERGUGAT I TIDAK MEMILIKI ITIKAD BAIK.

Apabila ada orang/pihak yang menyatakan bahwa tergugat i adalah

do
gu pembeli yang mempunyai itikad/niat tidak baik/jahat didalam membeli
obyek tanah yang disoalkan dalam perkara a quo. maka, orang/pihak

In
A
tersebut harus membuktikan adanya itikad tidak baik/jahat yang
dituduhkan/disangkakan terhadap tergugat i.
ah

lik
apabila, orang/pihak yang menyatakan bahwa tergugat i adalah pembeli
yang tidak beritikad baik/jahat dan tidak bisa membuktikan “niat jahat/itikad
tidak baik” tersebut, maka orang/pihak tersebut adalah bukan insan
am

ub
hukum. hanya orang/pihak yang tidak mengerti hukum, dan/atau yang
sedang mempunyai maksud, tujuan, dan niat tidak baik terhadap tergugat i
ep
yang menyatakan sebaliknya.
k
ah

“siapa yang mendalilkan, maka ia yang harus membuktikan”


R

si
Ini sesuai dengan Pasal 1865 KUHPerdata, yang berbunyi:

ne
ng

“Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak, atau,


guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang

do
gu

lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak


atau peristiwa tersebut.”
In
7. Gugatan penggugat telah dibuat tanpa ada dasar/alas hukum sama sekali,
A

asal-asalan, tidak cermat dan spekulatif;


Adalah suatu hal yang aneh bila dalam Gugatan Penggugat pada halaman
ah

lik

5 sampai dengan 7 pada angka 10 dan angka 12, Penggugat mensoalkan


periode jangka waktu Peralihan Nama Sertipikat Hak Atas Tanah dalam
m

ub

Perkara a quo dari Penggugat kepada Tergugat I.


Dapat dijelaskan sebagai berikut;
ka

Ketika Peralihan Nama Sertipikat Hak Atas Tanah dalam Perkara a quo
ep

dari Raymond Arfa kepada Penggugat. Didapati bahwa: Akta Jual Beli
ah

dibuat pada tanggal 17 Desember 2014 dan dibalik nama di Kantor


R

Pertanahan setempat pada tanggal 23 Desember 2014. Artinya, periode


es

jangka waktu dari tanda tangan Akta Jual Beli sampai dengan Balik Nama
M

ng

di Kantor Pertanahan setempat didapati hanya 6 (enam) hari kalender.


on

Halaman 51. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sedangkan, menurut Penggugat pada halaman 6 sampai dengan 7 pada

si
angka 12 pada Peralihan Nama dari Penggugat kepada Tergugat I,
didapati bahwa Akta Jual Beli dibuat pada tanggal 25 Februari 2015 dan

ne
ng
Peralihan Nama dilakukan pada tanggal 3 Maret 2015. Artinya, periode
jangka waktu dari tanda tangan Akta Jual Beli sampai dengan Balik Nama
di Kantor Pertanahan setempat didapati hanya 6 (enam) hari kalender

do
gu juga.
Dari penjelasan diatas didapati periode jangka waktu peralihan nama dari

In
A
Raymond Arfa kepada Penggugat dan peralihan nama dari Penggugat
kepada Tergugat I adalah memiliki periode waktu yang sama, yaitu: sama-
ah

lik
sama 6 (enam) hari kalender.
Adalah suatu hal yang aneh dan mengada-ada tentang apa yang didalilkan
oleh Penggugat terkait dengan hal ini. Dimana Penggugat tidak
am

ub
mensoalkan Peralihan Nama dari Raymond Arfa kepada Penggugat yang
memiliki periode waktu 6 hari kalender, dan sekarang Penggugat
ep
mensoalkan Peralihan Nama dari Penggugat kepada Tergugat I yang
k

memiliki periode waktu yang sama, yaitu: 6 (enam) hari kalender juga.
ah

Lagipula, dalil yang dibuat oleh Penggugat dalam hal ini tidak disertai oleh
R

si
dasar hukum/alas hukum untuk mendukung dalilnya. Sehingga, dalil-dalil
yang dikemukakan oleh Penggugat dalam Gugatannya adalah dalil hukum

ne
ng

yang tanpa dasar/alas hukum sama sekali dan bersifat spekulatif.


Berdasarkan apa yang sudah dijelaskan diatas, terbukti Gugatan

do
gu

Penggugat telah dibuat tanpa ada dasar/alas hukum sama sekali, asal-
asalan, tidak cermat dan spekulatif. Oleh karenanya, sangat beralasan
In
hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo
A

menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
ah

lik

verklaard).
m

ub

8. Konsekuensi hukum dari suatu azas hukum tentang syarat “terang” dan
“tunai” mengakibatkan: jual beli tanah tidak dapat dibatalkan.
ka

ep

Pembayaran harga baik seluruhnya maupun sebagian dari Pembeli


ah

dilakukan dengan syarat Terang dan Tunai.


R

Syarat Terang berarti bahwa Perjanjian Jual Beli tersebut harus dilakukan
es

dihadapan Pejabat yang berwenang membuat Akta Jual Belinya yaitu


M

ng

PPAT (dalam Perkara a quo telah dilaksanakan secara sempurna oleh


on

Halaman 52. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat III) dan disaksikan oleh 2 (dua) orang Saksi. Ada 2 (dua) orang

si
Saksi Akta pada Akta Jual Beli Nomor 1/2015, sehingga syarat 2 (dua)
orang Saksi telah terpenuhi.

ne
ng
Syarat Tunai berarti adanya dua perbuatan yang dilakukan secara
bersamaan yaitu pemindahan hak dari si Penjual kepada si Pembeli dan
pembayaran harga baik sebagian maupun seluruhnya dari Pembeli

do
gu kepada Penjual.
Telah terdapat, dan/atau terjadi Perbuatan Hukum Pemindahan Hak dari

In
A
Penggugat kepada Tergugat I yang termaktub, dan/atau terkandung
didalam Akta PPJB Lunas. Dalam bentuk Pemberian Kuasa.
ah

lik
Pasal 6 bagian ke 1 dalam PPJB Lunas Nomor 32 berbunyi:
am

ub
“Berhubung balik namanya menjadi atas nama Pihak Kedua belum
dilaksanakan, maka dengan ini Pihak Pertama memberikan Kuasa Penuh
ep
dan Luas kepada Pihak Kedua yang dengan ini menyatakan menerima
k

Pemberian Kuasa tersebut:-----------------------------------------------


ah

------------------------------------------KHUSUS-------------------------------------------
R

si
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa melakukan semua tindakan baik
bersifat pengurusan maupun pemilikan dan pemurbaan didalam arti kata

ne
ng

Penuh dan Luas antara lain untuk menjual, menghuni, membangun,


mengerjakan dan memungut hasilnya, menyewakan, menukarkan, atau

do
gu

dengan cara apapun juga melepaskan/mengalihkan haknya kepada


siapapun juga termasuk kepada yang diberi kuasa sendiri, atau
In
menjadikan jaminan dengan bentuk dan cara apapun juga atau
A

membebani untuk kepentingan yang diberi kuasa sendiri atau pihak lain
yang manapun juga baik perseorangan, badan hukum, bank dan lain-lain
ah

lik

dengan syarat dan ketentuan yang dianggap baik oleh yang diberi kuasa
sendiri, atas Tanah dan Bangunan tersebut di atas.”
m

ub

Telah terdapat, dan/atau terjadi suatu pembayaran lunas dari tergugat i


ka

kepada penggugat yang telah disertai tanda penerimaan dari penggugat


ep

yang isi dari tanda terima tersebut adalah menyatakan bahwa pembayaran
ah

telah lunas dibayar dari tergugat i kepada penggugat untuk, dan/atau


R

dalam hal perbuatan hukum jual beli obyek tanah dan bangunan dalam
es

perkara a quo.
M

ng

on

Halaman 53. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembayaran harga Jual Beli bisa dibayarkan seluruhnya maupun

si
sebagian. Konsekuensi dari syarat terang dan tunai mengakibatkan Jual
Beli tanah tidak dapat dibatalkan, karena Jual Beli tanah bukan merupakan

ne
ng
suatu perjanjian, melainkan perbuatan hukum pemindahan penguasaan
yuridis atas tanahnya yang terjadi secara langsung dan riil. Apabila baru
dibayar sebagian harganya tidak mempengaruhi selesainya perbuatan

do
gu Jual Beli karena telah memenuhi syarat tunai, sedangkan terhadap sisa
harganya yang belum dibayar dianggap sebagai utang-piutang diluar

In
A
perbuatan hukum Jual Beli tanah. Untuk memperoleh surat bukti yang kuat
dan luas daya pembuktiannya, perbuatan hukum peralihan hak harus
ah

lik
didaftarkan ke Kantor Pertanahan untuk dicatatkan pada buku tanah dan
sertipikat yang bersangkutan. Dengan dicatatkan peralihan hak pada
sertipikatnya diperoleh surat tanda bukti yang kuat dan penuh.
am

ub
Berdasarkan uraian-uraian di atas, Tergugat II memohon kepada Yang Mulia
ep
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini guna memberikan
k

Putusan sebagai berikut:


ah

si
DALAM EKSEPSI :
1. menerima seluruh eksepsi yang diajukan oleh tergugat ii;

ne
ng

2. menyatakan penggugat adalah subyek hukum yang sama sekali tidak punya
kualitas untuk menggugat;

do
gu

3. menyatakan gugatan penggugat kabur (obscuur libel);


4. menyatakan gugatan penggugat kurang pihak (exceptio plurium litis
In
consortium);
A

5. menyatakan gugatan penggugat prematur.


ah

lik

DALAM POKOK PERKARA:


- menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya
m

ub

menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima;


- mengabulkan dalil-dalil tergugat II di dalam jawaban untuk seluruhnya;
ka

- menyatakan tergugat i adalah pembeli yang beritikad baik;


ep

- menyatakan bahwa akta perjanjian pengikatan jual beli nomor 32 pada


ah

bulan desember tahun 2014 yang telah dibuat oleh tergugat ii adalah sah
R

menurut hukum dan memiliki kekuatan hukum mengikat;


es
M

ng

on

Halaman 54. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menyatakan bahwa Akta Perjanjian Pengosongan Nomor 34 pada bulan

si
Desember Tahun 2014 yang telah dibuat oleh tergugat ii adalah Sah
menurut hukum dan memiliki kekuatan hukum mengikat;

ne
ng
- Menyatakan tergugat I adalah Pemilik Yang Sah atas tanah berikut
bangunan yang ada diatasnya yang terletak di Jalan Metro Pondok Indah,
Sektor IV. Kaveling 33. Blok TB. Kelurahan Pondok Pinang. Kecamatan

do
gu Kebayoran Lama. Kota Administrasi Jakarta Selatan. Provinsi DKI Jakarta.
Sertipikat Hak Milik Nomor 3200/Pondok Pinang. Gambar Situasi Nomor

In
A
2060/1985;
- Menghukum penggugat untuk membayar biaya Perkara.
ah

lik
Menimbang bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat III telah
mengajukan Jawaban, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
am

ub
DALAM EKSEPSI
ep
1. Penggugat adalah subyek hukum yang sama sekali tidak punya kualitas
k

untuk menggugat.
ah

si
a. Bahwa Penggugat dalam Surat Gugatannya telah mengakui bahwa
diantara Penggugat dan Tergugat I telah dibuat Perjanjian Pengikatan

ne
ng

Jual Beli Lunas (PPJB). Dimana atas PPJB Lunas yang dibuat tersebut,
terkandung suatu Kuasa untuk melakukan peralihan hak (balik nama) dari

do
gu

Penggugat kepada Tergugat I. Lagipula, PPJB adalah perbuatan hukum


yang biasa dan lazim di kehidupan bermasyarakat di Negara Republik
In
Indonesia, tidak terhingga banyaknya PPJB yang lahir di Negara
A

Republik Indonesia. Tujuan, maksud, fungsi, manfaat, landasan filosofis


dan landasan yuridis lahirnya PPJB adalah untuk Akta Jual Beli.
ah

lik

Bilamana PPJB tidak bertujuan untuk menuju Akta Jual Beli tidak perlu
ada Peraturan Hukum Positif yang mengatur tentang PPJB. Bila ada Akta
m

ub

Jual Beli, sudah pasti dan sudah tentu akan ada proses balik nama di
Kantor Pertanahan Setempat. Bila sudah dibalik nama oleh Instansi
ka

Pemerintah terkait (Kementerian Negara Agraria dan Tata Ruang c.q.


ep

Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan), berarti orang yang


ah

ada di sertipikat terakhir adalah pemilik yang sah atas Obyek Tanah
R

dimaksud. Dikarenakan bidang tanah a quo oleh Penggugat telah


es

dialihkan kepada Tergugat I, maka Penggugat tidak mempunyai hak lagi


M

ng

terhadap bidang tanah dimaksud. Oleh karena alasan hukum yang


on

Halaman 55. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sangat sederhana, teratur, ajeg, sesuai norma, sesuai azas, sesuai

si
dengan Hukum Positif tersebut diatas. Tidak bisa disanggah lagi dengan
alasan apapun bahwa Penggugat adalah orang yang tidak punya kualitas

ne
ng
untuk menggugat. Oleh karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang
Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo menolak Gugatan
Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan

do
gu Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk verklaard).

In
A
b. Penggugat dalam Surat Gugatannya telah mengakui bahwa diantara
Penggugat dan Tergugat I telah dibuat Perjanjian Pengikatan Jual Beli
ah

lik
Lunas (PPJB). Oleh karenanya, PPJB Lunas yang dibuat oleh Penggugat
dan Tergugat I dihadapan Tergugat II sebagai Pejabat Umum (Notaris)
adalah telah “Sah dan Berharga”. Atas PPJB yang dibuat tersebut,
am

ub
terkandung suatu Kuasa untuk melakukan peralihan hak (balik nama) dari
Penggugat kepada Tergugat I. Penggugat telah mengalihkan Hak Atas
ep
Tanah kepada Tergugat I secara sah dan benar dihadapan hukum.
k

Peralihan Hak Atas Tanah dalam Perkara a quo telah memenuhi azas
ah

hukum “Terang dan Tunai”. Syarat “Terang” berarti bahwa Perjanjian Jual
R

si
Beli tersebut harus dilakukan dihadapan Pejabat yang berwenang
membuat Akta Jual Belinya yaitu Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)

ne
ng

dan disaksikan oleh dua orang saksi. Syarat “Tunai” berarti adanya dua
perbuatan yang dilakukan secara bersamaan yaitu pemindahan hak dari

do
gu

si Penjual kepada si Pembeli dan pembayaran harga baik sebagian


maupun seluruhnya dari Pembeli kepada Penjual. Dikarenakan peralihan
In
Hak Atas Tanah dimaksud sudah sesuai dengan azas hukum. Maka,
A

Penggugat tidak mempunyai kualitas lagi untuk menggugat. Oleh


karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim yang
ah

lik

memeriksa Perkara a quo menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya


atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat
m

ub

diterima (Niet Ontvankelijk verklaard).


ka

2. GUGATAN KURANG PIHAK (Exceptio Plurium Litis Consortium).


ep
ah

Raymond Arfa harus ditarik sebagai Pihak. Penggugat dalam Gugatannya


R

halaman 2 (dua) telah menyebut, dan/atau mengaitkan Raymond Arfa


es

dalam Perkara a quo. Akan tetapi tidak menarik yang bersangkutan


M

ng

sebagai pihak dalam Perkara a quo.


on

Halaman 56. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keterkaitan Raymond Arfa sangat kuat dalam Perkara a quo. Sertipikat

si
Hak Atas Tanah dalam Perkara a quo bermula dari Nyonya Pupu Sitty
Syafuro (Isteri dari Saleh/Penggugat). Pada saat Sertipikat Hak Atas

ne
ng
Tanah a quo atas nama Ny. Pupu Sitty Syafuro telah dibebankan Hak
Tanggungan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dikarenakan
Penggugat tidak mampu untuk membayar utangnya kepada PT Bank

do
gu Negara Indonesia (Persero) Tbk tersebut, dilakukanlah Akta Jual Beli
antara Nyonya Pupu Sitty Syafuro dengan Raymond Arfa, yang kemudian

In
A
Raymond Arfa membebankan Obyek Tanah tersebut dengan Hak
Tanggungan di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dikarenakan Penggugat masih
ah

lik
menginginkan Obyek Tanah tersebut, dan tidak dapat membayar utangnya
kepada Raymond Arfa, sedangkan Raymond Arfa masih mempunyai
kewajiban dengan PT CIMB Niaga dan Tergugat I. Akhirnya, Penggugat
am

ub
meminta bantuan kepada Tergugat I untuk membayarkan utang Raymond
Arfa di PT Bank CIMB Niaga Tbk dan utang Penggugat kepada Raymond
ep
Arfa. Dikarenakan Penggugat hanya bermodalkan keinginan untuk
k

memiliki Tanah dan Bangunan dimaksud, sedangkan secara keuangan


ah

sebenarnya Penggugat tidak mampu untuk membeli kembali Tanah dan


R

si
Bangunan dalam Perkara a quo dan untuk membayar kembali utangnya
kepada Tergugat I. Pada akhirnya, Penggugat menjual kembali Obyek

ne
ng

Tanah dan Bangunan yang diperoleh dari Raymond Arfa kepada


Tergugat I.

do
gu

Dari rangkaian, urut-urutan dari waktu ke waktu, telah didapati bahwa


proses pergantian nama Sertipikat Hak Atas Tanah dimaksud, dari
In
pertama kalinya Nyonya Pupu Sitty Syafuro ke Raymond Arfa dan dari
A

Raymond Arfa kepada Penggugat. Merupakan suatu rangkaian yang sama


persis dengan peralihan nama dari Penggugat kepada Tergugat I. Bila
ah

lik

Peralihan nama Sertipikat Hak Atas Tanah dari Raymond Arfa kepada
Penggugat tidak menjadi soal, kenapa peralihan dari Penggugat kepada
m

ub

Tergugat I disoalkan?
Berdasarkan penjelasan diatas, penggugat telah mengaitkan sendiri
ka

keterlibatan raymond arfa dalam surat gugatannya pada halaman 2 (dua).


ep

Telah terlihat dan juga terbukti bahwa keterlibatan Raymond Arfa dalam
ah

Perkara a quo telah dilibatkan, dan/atau ditarik sendiri oleh Penggugat


R

dalam Gugatannya. Sehingga, keberadaan Raymond Arfa dalam Perkara


es

a quo adalah sangat erat, kuat, dan kental. Oleh karenanya, sudah
M

ng

on

Halaman 57. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semestinya Raymond Arfa ditarik/didudukkan sebagai Pihak dalam

si
Perkara a quo.
Oleh karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim

ne
ng
yang memeriksa Perkara a quo menyatakan Gugatan Penggugat tidak
dapat diterima (Niet Ontvankelijk verklaard) dikarenakan kurang pihak.

do
3.
gu GUGATAN PREMATUR

In
A
Pada halaman 5 angka 9 Gugatan Penggugat menyatakan bahwa
Penggugat telah melaporkan Tergugat I dan Tergugat II pada tanggal 18
ah

lik
Maret 2015 kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia Polda Metro
Jaya dengan Tanda Bukti Lapor Nomor: TBL/1029/III/2015 /PMJ
/Ditreskrimum. Penggugat telah membawa persoalan ini ke dalam ranah
am

ub
Hukum Pidana, dimana proses Hukum Pidana belum selesai atau sedang
berproses. Akan tetapi, Penggugat sudah membawa persoalan ini ke
ep
ranah Hukum Perdata dimana Gugatan Perdata oleh Penggugat baru
k

didaftarkan pada tanggal 15 Mei 2015 dan pada tanggal 10 Juni 2015
ah

Penggugat juga sudah mendaftarkan “Gugatan Pembatalan Sertifikat


R

si
Nomor 3200 atas nama Seliyani” kepada Peradilan Tata Usaha Negara
Jakarta. Dikarenakan Hukum Pidananya telah berjalan lebih dahulu

ne
ng

daripada Hukum Perdatanya, dan Hukum Administrasi Negaranya juga


sedang diproses di Peradilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan Nomor

do
gu

Register: 134/G/2015/PTUN-JKT. Untuk menghindari adanya Putusan


yang berbeda antara Perkara Nomor 134/G/2015/PTUN-JKT dengan
In
Perkara Nomor 301/Pdt.G/2015/PN.Jkt-Sel dan Tanda Bukti Lapor Nomor:
A

TBL/1029/III/2015/PMJ/Ditreskrimum, baik pada tingkat pertama, Banding,


Kasasi, dan Peninjauan Kembali yang akan berakibat adanya
ah

lik

ketidakpastian hukum maka Gugatan Penggugat dalam Perkara a quo


sebaiknya menunggu Perkara yang lebih dahulu diperiksa dari segi/sisi
m

ub

jangka waktunya sampai dengan Berkekuatan Hukum Tetap. Oleh


karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim yang
ka

memeriksa Perkara a quo menolak Gugatan Penggugat atau setidak-


ep

tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet


ah

Ontvankelijk verklaard).
R

es

4. GUGATAN PENGGUGAT KABUR/TIDAK JELAS (Obscuur Libel)


M

ng

on

Halaman 58. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Eksepsi Gugatan kabur sebenarnya merupakan Eksepsi karena formulasi

si
Gugatan yang tidak jelas. Menurut teori Hukum Acara Perdata dalam buku
M. Yahya Harahap, S.H., hal. 448-453, Gugatan kabur ini dapat karena:

ne
ng
a. Tidak jelasnya dasar hukum dalil Gugatan, yaitu Posita tidak
menjelaskan dasar hukum dan kejadian yang mendasari Gugatan;

do
gu b. Tidak jelasnya Obyek Sengketa;
c. Tidak jelasnya Petitum, antara lain Petitum tidak rinci dan adanya

In
A
kontradiksi antara Posita dengan Petitum, dan Petitum dengan
Petitum.
ah

lik
Pernyataan dan alasan diatas adalah persyaratan alternatif dan bukan
komulatif.
am

ub
Dari teori Hukum Acara Perdata dalam buku M. Yahya Harahap, S.H.,
ep
diatas, maka Penggugat akan menjawab tentang hal-hal apa saja yang
k

membuat suatu Gugatan menjadi Kabur atau Tidak Jelas:


ah

si
A. TENTANG TIDAK JELASNYA DASAR HUKUM DALIL GUGATAN

ne
ng

Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat III telah melakukan


Perbuatan Melawan Hukum, akan tetapi tidak dijelaskan oleh

do
gu

Penggugat Perbuatan Melawan Hukum mana yang telah dilakukan


oleh Tergugat III. Unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum mana
In
yang telah dilanggar oleh Tergugat III telah tidak dapat dijelaskan
A

oleh Penggugat. Oleh karenanya, Gugatan yang dibuat oleh


Penggugat adalah Gugatan yang Kabur/tidak jelas.
ah

lik

B. TENTANG TIDAK JELASNYA OBYEK SENGKETA


m

ub

Obyek Sengketa yang disoalkan oleh Penggugat tidak jelas. Apakah


ka

Penggugat mensoalkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Lunas? Akta


ep

Pengosongan? Atau, Akta Jual Beli?


ah

Pada halaman 3 Gugatan, Penggugat mengakui bahwa Penggugat


R

telah membuat dan menandatangani Akta PPJB Lunas. Bila


es

Penggugat sudah mengakui telah membuat dan menandatangani


M

ng

on

Halaman 59. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Akta PPJB Lunas, kenapa mensoalkan Akta ikutan dan Akta

si
setelahnya?
Tidak jelas Obyek Sengketa yang disoalkan oleh Penggugat, disatu

ne
ng
sisi mengakui adanya Akta PPJB Lunas, dan disisi yang lain tidak
mengakui Akta ikutan, dan Akta setelahnya.
Bila sudah mengakui Akta PPJB Lunas, tidaklah lagi beralasan

do
gu mensoalkan Akta ikutan dan Akta setelahnya. Karena yang disoalkan
oleh Penggugat adalah Hukum yang ada dan hidup di masyarakat.

In
A
Apabila ada orang/Pihak yang mensoalkan Hukum yang ada dan
hidup di masyarakat dan ia sampai membenarkannya, maka
ah

lik
orang/Pihak tersebut harus dipertanyakan motif, maksud dan
tujuannya. Apa motifnya? Apa tujuannya? Apa maksudnya? Ada apa
sesungguhnya? Dan, ada apa sebenarnya?
am

ub
Berdasarkan keterangan diatas telah membuat Obyek Sengketa yang
disoalkan dalam Perkara a quo menjadi sangat tidak jelas, dan
ep
spekulatif.
k
ah

C. Tidak jelasnya petitum, antara lain petitum tidak rinci dan adanya
R

si
kontradiksi antara posita dengan petitum dan petitum dengan petitum

ne
ng

Jelas terlihat bahwa terjadi kontradiksi diantara Posita Gugatan


dengan Petitum, dan Petitum dengan Petitum. Di Posita diakui oleh

do
gu

Penggugat bahwa Penggugat telah membuat dan menandatangani


Akta PPJB Lunas, di Petitum angka 6 dan 7 Penggugat juga
In
menyatakan bahwa PPJB Lunas telah dibuat dan ditandatangani oleh
A

Penggugat. Akan tetapi, di Petitum Penggugat angka 3, Penggugat


meminta Akta Jual Beli dibatalkan. Adalah tidak masuk diakal,
ah

lik

dan/atau logika cara berpikir, dan/atau nalar yang sehat dalam hal;
disatu sisi menyatakan sah dan berharga PPJB Lunas dan disisi yang
m

ub

lain tidak mengakui Akta Jual Beli. Logika yang sehat, benar, dan
rasional adalah: bila sudah mengakui adanya Akta PPJB Lunas,
ka

maka mengakui juga Akta Jual Beli. Bagaimana mungkin ada Akta
ep

Jual Beli kalau tidak ada Akta PPJB Lunas?


ah

Petitum angka 6 dan 7 dinyatakan oleh Penggugat sendiri bahwa


es

Akta PPJB Lunas telah Sah dan Berharga. Bila Akta PPJB Lunas
M

ng

telah Sah dan Berharga, maka terjadi pertentangan, dan/atau terjadi


on

Halaman 60. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kontradiksi, dan/atau ketidaksesuaian dengan Petitum Gugatan

si
angka 2. Bila diakui oleh Penggugat sendiri bahwa Akta PPJB Lunas
adalah Sah dan Berharga dihadapan hukum, maka konsekuensi

ne
ng
hukumnya adalah Penggugat juga mengakui Akta Nomor 34 tentang
Pengosongan. Bila sudah mengakui Akta PPJB Lunas maka secara
otomatis mengakui Akta Pengosongan Nomor 34. Adalah tidak

do
gu masuk diakal, dan/atau logika cara berpikir, dan/atau nalar yang
sehat dalam hal; disatu sisi menyatakan sah dan berharga Akta PPJB

In
A
Lunas dan disisi yang lain tidak mengakui Akta Pengosongan Nomor
34. Logika yang sehat, benar, dan rasional adalah: bila sudah
ah

lik
mengakui adanya PPJB Lunas, maka mengakui juga Akta
Pengosongan Nomor 34. Bagaimana mungkin ada Akta
Pengosongan Nomor 34 kalau tidak ada Akta PPJB Lunas? Dan,
am

ub
buat akta notaris dimana di negara republik indonesia ini, bila ada
akta ppjb lunas tidak diikuti oleh akta pengosongan? ini hukum yang
ep
hidup dan ada di masyarakat bahwa ketika ada akta ppjb lunas,
k

selalu diikuti oleh akta pengosongan. buat apa buat akta ppjb lunas
ah

bila tidak diikuti dengan akta pengosongan? sesuatu hal yang


R

si
mustahil akan ditemukan didalam kehidupan bermasyarakat dan
dalam ilmu hukum tentang kenotariatan bila ada akta ppjb lunas tidak

ne
ng

diikuti dengan akta pengosongan.

do
gu

Berdasarkan penjelasan diatas, didapati bahwa tidak ada benang


merah sedikitpun diantara Posita dengan Petitum dan Petitum
In
dengan Petitum.
A

Oleh karena semua alasan yang membuat suatu Gugatan menjadi Kabur telah
ah

lik

Tergugat III jawab dengan sempurna, walaupun Tergugat III telah membuktikan
seluruh jawaban tersebut diatas secara Komulatif (tidak hanya salah satu atau
m

ub

salah dua atau Alternatif), padahal yang dibutuhkan untuk menyatakan bahwa
Gugatan Penggugat Kabur (obscuur libel) hanya diperlukan salah satu jawaban
ka

saja (Alternatif) dari ketiga unsur/hal yang dapat membuat Gugatan dinyatakan
ep

Kabur. Walaupun pembuktian untuk membuat suatu Gugatan dinyatakan Kabur


ah

bersifat Alternatif dari ketiga unsur/hal diatas. Akan tetapi, Tergugat III telah
R

berhasil membuktikannya secara Komulatif dimana semua unsur/hal yang dapat


es

membuat Gugatan menjadi Kabur. Oleh sebab itu, tidak dapat dibantah lagi oleh
M

ng

on

Halaman 61. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
siapapun juga bahwa persyaratan Alternatif untuk membuktikan Gugatan Kabur

si
telah terpenuhi dengan sempurna.
Oleh karenanya, sangat beralasan hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim

ne
ng
yang memeriksa Perkara a quo menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijk verklaard) dikarenakan Gugatan Penggugat Kabur
(obscuur libel).

do
gu
Dalam pokok perkara:

In
A
1. Bahwa Tergugat III menolak dengan tegas seluruh dalil dalam gugatan
ah

lik
penggugat kecuali yang diakui secara tegas dan nyata kebenarannya;
2. Bahwa apa yang ada pada eksepsi merupakan satu kesatuan dengan
pokok perkara;
am

ub
3. Peralihan hak atas tanah dari raymond arfa kepada penggugat adalah
sama persis ciri, pola, bukti, tindakan dan perbuatan hukum seperti
ep
peralihan nama dari penggugat kepada Tergugat I. Bila peralihan nama
k

dari raymond arfa ke penggugat tidak disoalkan oleh penggugat. Kenapa


ah

peralihan nama hak atas tanah dari penggugat kepada Tergugat I


R

si
disoalkan?

ne
ng

Bahwa Sertipikat Hak Atas Tanah dalam Perkara a quo ketika masih atas
nama isteri dari Penggugat yang bernama Nyonya Pupu Sitty Syafuro

do
gu

telah dibebankan Hak Tanggungan oleh PT Bank Negara Indonesia


(Persero) Tbk pada tanggal 22 Agustus 2006, utang ini telah dibayarkan
In
oleh Raymond Arfa pada tanggal 2 Oktober 2012 yang kemudian dibalik
A

nama ke atas nama Raymond Arfa pada tanggal 23 November 2012. Pada
saat Sertipikat Hak Atas Tanah atas nama Raymond Arfa telah
ah

lik

dibebankan Hak Tanggungan di PT Bank CIMB Niaga Tbk pada tanggal


29 November 2012. Dikarenakan Penggugat ingin membeli kembali dari
m

ub

Raymond Arfa, dan ingin mendapatkan kembali Tanah dan Bangunan


dalam Perkara a quo, Penggugat meminta bantuan kepada Tergugat I
ka

untuk membayarkan utang Raymond Arfa di PT Bank CIMB Niaga dan


ep

utang Penggugat kepada Raymond Arfa. Dikarenakan Penggugat hanya


ah

bermodalkan keinginan untuk memiliki Tanah dan Bangunan dimaksud,


R

sedangkan secara keuangan sebenarnya Penggugat tidak mampu untuk


es

membeli kembali Tanah dan Bangunan dalam Perkara a quo. Akhirnya,


M

ng

Penggugat menjual Obyek Tanah dan Bangunan yang telah diperoleh dari
on

Halaman 62. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Raymond Arfa (yang dibeli dengan menggunakan uang Tergugat I) kepada

si
Tergugat I.
Dari rangkaian, urut-urutan dari waktu ke waktu, telah didapati bahwa

ne
ng
proses pergantian nama Sertipikat Hak Atas Tanah dimaksud, dari
pertama kalinya Nyonya Pupu Sitty Syafuro ke Raymond Arfa dan dari
Raymond Arfa kepada Penggugat. Merupakan suatu rangkaian yang sama

do
gu persis dengan peralihan nama dari Penggugat kepada Tergugat I. Bila
Peralihan nama Sertipikat Hak Atas Tanah dari Raymond Arfa kepada

In
A
Penggugat tidak menjadi soal, kenapa peralihan dari Penggugat kepada
Tergugat I disoalkan?
ah

lik
Hal ini menyatakan bahwa dari rekam jejak/track record Penggugat, maka
didapati bahwa sudah menjadi suatu “pola” ataupun kebiasaan didalam
menyelesaikan utang-utangnya dengan cara “gali lobang dan tutup
am

ub
lobang”. Bila kebiasaan ini telah menjadi rekam jejak/track record yang
merupakan suatu “pola” dan kebiasaan dari Penggugat. Tidaklah bisa
ep
dipersalahkan dan/atau disoalkan peralihan nama atas Sertipikat Hak Atas
k

Tanah dalam Perkara a quo kepada Tergugat I. Nyatanya, Penggugat


ah

tidak mensoalkan sama sekali peralihan nama Sertipikat Hak Atas Tanah
R

si
dalam Perkara a quo yang dari Raymond Arfa kepada Penggugat.
Padahal, peralihan nama dari Raymond Arfa kepada Penggugat memiliki

ne
ng

ciri, pola, bukti, tindakan dan perbuatan hukum yang sama ketika terjadi
peralihan nama dari Penggugat kepada Tergugat I. Perlu diingat, uang

do
gu

pembelian Obyek Tanah dan Bangunan dalam Perkara a quo dari


Raymond Arfa beralih ke atas nama Penggugat adalah menggunakan
In
uang dari Tergugat I sepenuhnya.
A

4. Penggugat mengakui bahwa akta PPJB lunas nomor 32 adalah: “ada dan
ah

lik

hidup”;
m

ub

Pada Posita Gugatan Penggugat maupun Petitum Gugatan Penggugat


telah dinyatakan oleh Penggugat sendiri bahwa Akta PPJB Lunas Nomor
ka

32 adalah “Ada dan Hidup” (Vide Surat Gugatan Penggugat halaman 3


ep

angka 4 dan 5, halaman 5 angka 9, halaman 6 angka 11, halaman 11


ah

Petitum angka 7, dan angka 8).


R

es

Pengakuan Penggugat adalah Alat bukti yang kuat dan cukup.


M

ng

on

Halaman 63. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dikarenakan Penggugat sudah mengakui sendiri dalam Gugatannya

R
bahwa PPJB Lunas Nomor 32 adalah “Ada dan Hidup”, maka tidak ada

si
keraguan, dan/atau sangkalan, dan/atau bantahan lagi sedikitpun untuk

ne
ng
menerapkan Pasal 1866 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer),
yang berbunyi:

do
gu “Alat-alat bukti terdiri atas:
Bukti tulisan;

In
A
Bukti dengan saksi-saksi;
Persangkaan-persangkaan;
ah

lik
PENGAKUAN;
Sumpah;
Segala sesuatunya dengan mengindahkan aturan-aturan yang ditetapkan
am

ub
dalam bab-bab berikut.”
ep
Mohon Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo, untuk
k

mencatat dan menyatakan bahwa:


ah

si
“1 (satu) alat bukti telah sempurna dibuktikan oleh Tergugat III”.

ne
ng

5. Tidak ada yang salah dari akta ppjb lunas nomor 32, seluruh isi dari akta
ppjb lunas tersebut telah dijalankan tanpa ada cacat yuridis sedikitpun

do
gu

penggugat menyatakan dalam surat gugatannya pada halaman 3 angka 4


In
bahwa nilai transaksi dari ppjb lunas untuk membeli obyek tanah dan
A

bangunan dalam perkara a quo adalah rp.41.000.000.000,00 (empat puluh


satu miliar). Dikarenakan penggugat menyatakan seperti tersebut diatas,
ah

lik

maka kewajiban penggugat untuk membuktikan dalilnya bahwa memang


benar nilai transaksi yang tertera, dan/atau tercantum di akta ppjb lunas
m

ub

nomor 32 adalah sebesar/sejumlah rp. 41.000.000.000,00 (empat puluh


satu miliar).
ka

ep

Hal ini sesuai dengan Pasal 1865 KUHPerdata yang menyatakan bahwa:
ah

“Siapa yang mendalilkan, maka ia yang harus membuktikan”


es

Mohon Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo, untuk
M

ng

mencatat dan menyatakan bahwa:


on

Halaman 64. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
“1 (satu) alat bukti lagi/lainnya telah sempurna dibuktikan oleh Tergugat

si
III”, yaitu:

ne
ng
Nilai Transaksi pada Akta PPJB Lunas Nomor 32 adalah sebesar/sejumlah
Rp.24.146.000.000,- (dua puluh empat miliar seratus empat puluh enam

do
gu juta rupiah) dan telah dibayar Lunas dengan tanda terima yang sempurna.
Oleh karenanya, tidak ada keraguan, dan/atau sangkalan, dan/atau

In
A
bantahan lagi sedikitpun untuk menerapkan Pasal 1866 KUHPerdata, yang
berbunyi:
ah

“Alat-alat bukti terdiri atas:

lik
BUKTI TULISAN*;
Bukti dengan saksi-saksi;
am

ub
Persangkaan-persangkaan;
Pengakuan;
ep
Sumpah;
k

Segala sesuatunya dengan mengindahkan aturan-aturan yang ditetapkan


ah

dalam bab-bab berikut.”


R

si
(* Bukti Tulisan ini akan dibuktikan pada Agenda Sidang Pembuktian).

ne
ng

Mohon Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo, untuk

do
gu

mencatat dan menyatakan bahwa: bila sampai dengan poin Jawaban


Gugatan Tergugat III ini telah, dan/atau dapat dibuktikan oleh Tergugat III,
In
yaitu:
A

1. Pengakuan Penggugat bahwa Akta PPJB Lunas adalah “Ada dan


Hidup” (Sudah Terbukti);
ah

lik

2. Bukti Akta PPJB Lunas Nomor 32 (akan dibuktikan pada saat Agenda
Pembuktian) ;
m

ub

Maka telah terdapat 2 (dua) alat bukti yang sempurna yang diberikan oleh
ka

tergugat iii didalam mendukung dalilnya dan didalam menangkis, dan/atau


ep

menolak dalil-dalil yang dibuat oleh penggugat dalam surat gugatannya.


ah

Oleh karenanya, sangat beralasan hukum bila yang mulia majelis hakim
R

yang memeriksa perkara a quo dengan berdasarkan 2 (dua) alat bukti


es

yang sempurna ini untuk menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya.


M

ng

on

Halaman 65. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Tergugat I adalah pembeli yang beritikad baik oleh karenanya harus

si
dilindungi hukum;

ne
ng
Bahwa Akta Jual Beli Nomor 1 Tahun 2015 didasarkan pada Akta PPJB
Lunas Nomor 32. Akta PPJB Lunas telah diakui Sah dan Berharga oleh
Penggugat sendiri. Dikarenakan Akta PPJB Lunas Nomor 32 telah diakui

do
gu Sah dan Berharga oleh Penggugat itu sendiri, maka sudah menjadi akibat
hukum/konsekuensi hukum bahwa Akta PPJB Lunas diikuti oleh Akta Jual

In
A
Beli. Bila Akta Jual Beli sudah terjadi, tentunya selalu diikuti oleh Balik
Nama di Kantor Pertanahan Setempat. Tidak ada prosedur, dan/atau
ah

lik
proses yang melawan hukum dalam peralihan Hak Atas Tanah a quo.
Oleh karenanya, berdasarkan sumber hukum Yurisprudensi No. 1230
K/Sip/1980, tertanggal 29 Maret 1982 dan berdasarkan Hasil Rapat Pleno
am

ub
Kamar Perdata Mahkamah Agung Republik Indonesia pada bulan Maret
tahun 2011: Perlindungan harus diberikan kepada pembeli yang beritikad
ep
baik dan Pembeli yang beritikad baik harus mendapatkan perlindungan
k

hukum.
ah

si
TIDAK BENAR TERGUGAT I TIDAK MEMILIKI ITIKAD BAIK.

ne
ng

APABILA ADA ORANG/PIHAK YANG MENYATAKAN BAHWA


TERGUGAT I ADALAH PEMBELI YANG MEMPUNYAI ITIKAD/NIAT

do
gu

TIDAK BAIK/JAHAT DIDALAM MEMBELI OBYEK TANAH YANG


DISOALKAN DALAM PERKARA A QUO. MAKA, ORANG/PIHAK
In
TERSEBUT HARUS MEMBUKTIKAN ADANYA ITIKAD TIDAK
A

BAIK/JAHAT YANG DITUDUHKAN/DISANGKAKAN TERHADAP


TERGUGAT I.
ah

lik

APABILA, ORANG/PIHAK YANG MENYATAKAN BAHWA TERGUGAT I


ADALAH PEMBELI YANG TIDAK BERITIKAD BAIK/JAHAT DAN TIDAK
m

ub

BISA MEMBUKTIKAN “NIAT JAHAT/ITIKAD TIDAK BAIK” TERSEBUT,


MAKA ORANG/PIHAK TERSEBUT ADALAH BUKAN INSAN HUKUM.
ka

HANYA ORANG/PIHAK YANG TIDAK MENGERTI HUKUM, DAN/ATAU


ep

YANG SEDANG MEMPUNYAI MAKSUD, TUJUAN, DAN NIAT TIDAK


ah

BAIK TERHADAP TERGUGAT I YANG MENYATAKAN SEBALIKNYA.


R

es

“SIAPA YANG MENDALILKAN, MAKA IA YANG HARUS MEMBUKTIKAN”


M

ng

on

Halaman 66. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ini sesuai dengan Pasal 1865 KUHPerdata, yang berbunyi:

si
“Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak, atau,

ne
ng
guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang
lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak
atau peristiwa tersebut.”

do
gu
7. GUGATAN PENGGUGAT TELAH DIBUAT TANPA ADA DASAR/ALAS

In
A
HUKUM SAMA SEKALI, ASAL-ASALAN, TIDAK CERMAT DAN
SPEKULATIF;
ah

lik
Adalah suatu hal yang aneh bila dalam Gugatan Penggugat pada halaman
5 sampai dengan 7 pada angka 10 dan angka 12, Penggugat mensoalkan
am

ub
periode jangka waktu Peralihan Nama Sertipikat Hak Atas Tanah dalam
Perkara a quo dari Penggugat kepada Tergugat I.
ep
Dapat dijelaskan sebagai berikut;
k

Ketika Peralihan Nama Sertipikat Hak Atas Tanah dalam Perkara a quo
ah

dari Raymond Arfa kepada Penggugat. Didapati bahwa: Akta Jual Beli
R

si
dibuat pada tanggal 17 Desember 2014 dan dibalik nama di Kantor
Pertanahan setempat pada tanggal 23 Desember 2014. Artinya, periode

ne
ng

jangka waktu dari tanda tangan Akta Jual Beli sampai dengan Balik Nama
di Kantor Pertanahan setempat didapati hanya 6 (enam) hari kalender.

do
gu

Sedangkan, menurut Penggugat pada halaman 6 sampai dengan 7 pada


angka 12 pada Peralihan Nama dari Penggugat kepada Tergugat I,
In
didapati bahwa Akta Jual Beli dibuat pada tanggal 25 Februari 2015 dan
A

Peralihan Nama dilakukan pada tanggal 3 Maret 2015. Artinya, periode


jangka waktu dari tanda tangan Akta Jual Beli sampai dengan Balik Nama
ah

lik

di Kantor Pertanahan setempat didapati hanya 6 (enam) hari kalender


juga.
m

ub

Dari penjelasan diatas didapati periode jangka waktu peralihan nama dari
Raymond Arfa kepada Penggugat dan peralihan nama dari Penggugat
ka

kepada Tergugat I adalah memiliki periode waktu yang sama, yaitu: sama-
ep

sama 6 (enam) hari kalender.


ah

Adalah suatu hal yang aneh dan mengada-ada tentang apa yang didalilkan
R

oleh Penggugat terkait dengan hal ini. Dimana Penggugat tidak


es

mensoalkan Peralihan Nama dari Raymond Arfa kepada Penggugat yang


M

ng

memiliki periode waktu 6 hari kalender, dan sekarang Penggugat


on

Halaman 67. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mensoalkan Peralihan Nama dari Penggugat kepada Tergugat I yang

si
memiliki periode waktu yang sama, yaitu: 6 (enam) hari kalender juga.
Lagipula, dalil yang dibuat oleh Penggugat dalam hal ini tidak disertai oleh

ne
ng
dasar hukum/alas hukum untuk mendukung dalilnya. Sehingga, dalil-dalil
yang dikemukakan oleh Penggugat dalam Gugatannya adalah dalil hukum
yang tanpa dasar/alas hukum sama sekali dan bersifat spekulatif.

do
gu Berdasarkan apa yang sudah dijelaskan diatas, terbukti Gugatan
Penggugat telah dibuat tanpa ada dasar/alas hukum sama sekali, asal-

In
A
asalan, tidak cermat dan spekulatif. Oleh karenanya, sangat beralasan
hukum bila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara a quo
ah

lik
menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
verklaard).
am

ub
8. KONSEKUENSI HUKUM DARI SUATU AZAS HUKUM TENTANG
ep
SYARAT “TERANG” DAN “TUNAI” MENGAKIBATKAN: JUAL BELI
k

TANAH TIDAK DAPAT DIBATALKAN.


ah

si
Pembayaran harga baik seluruhnya maupun sebagian dari Pembeli
dilakukan dengan syarat Terang dan Tunai.

ne
ng

Syarat Terang berarti bahwa Perjanjian Jual Beli tersebut harus dilakukan
dihadapan Pejabat yang berwenang membuat Akta Jual Belinya yaitu

do
gu

PPAT (dalam Perkara a quo telah dilaksanakan secara sempurna oleh


Tergugat III) dan disaksikan oleh 2 (dua) orang Saksi. Ada 2 (dua) orang
In
Saksi Akta pada Akta Jual Beli Nomor 1/2015, sehingga syarat 2 (dua)
A

orang Saksi telah terpenuhi.


Syarat Tunai berarti adanya dua perbuatan yang dilakukan secara
ah

lik

bersamaan yaitu pemindahan hak dari si Penjual kepada si Pembeli dan


pembayaran harga baik sebagian maupun seluruhnya dari Pembeli
m

ub

kepada Penjual.
Telah terdapat, dan/atau terjadi Perbuatan Hukum Pemindahan Hak dari
ka

Penggugat kepada Tergugat I yang termaktub, dan/atau terkandung


ep

didalam Akta PPJB Lunas. Dalam bentuk Pemberian Kuasa.


ah

Pasal 6 bagian ke 1 dalam PPJB Lunas Nomor 32 berbunyi:


es
M

ng

on

Halaman 68. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Berhubung balik namanya menjadi atas nama Pihak Kedua belum

si
dilaksanakan, maka dengan ini Pihak Pertama memberikan Kuasa
Penuh dan Luas kepada Pihak Kedua yang dengan ini menyatakan

ne
ng
menerima Pemberian Kuasa tersebut:----------------------------------------
----------------------------------------------KHUSUS--------------------------------
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa melakukan semua tindakan

do
gu baik bersifat pengurusan maupun pemilikan dan pemurbaan didalam
arti kata Penuh dan Luas antara lain untuk menjual, menghuni,

In
A
membangun, mengerjakan dan memungut hasilnya, menyewakan,
menukarkan, atau dengan cara apapun juga
ah

lik
melepaskan/mengalihkan haknya kepada siapapun juga termasuk
kepada yang diberi kuasa sendiri, atau menjadikan jaminan dengan
bentuk dan cara apapun juga atau membebani untuk kepentingan
am

ub
yang diberi kuasa sendiri atau pihak lain yang manapun juga baik
perseorangan, badan hukum, bank dan lain-lain dengan syarat dan
ep
ketentuan yang dianggap baik oleh yang diberi kuasa sendiri, atas
k

Tanah dan Bangunan tersebut di atas.”


ah

si
TELAH TERDAPAT, DAN/ATAU TERJADI SUATU PEMBAYARAN
LUNAS DARI TERGUGAT I KEPADA PENGGUGAT YANG TELAH

ne
ng

DISERTAI TANDA PENERIMAAN DARI PENGGUGAT YANG ISI DARI


TANDA TERIMA TERSEBUT ADALAH MENYATAKAN BAHWA

do
gu

PEMBAYARAN TELAH LUNAS DIBAYAR DARI TERGUGAT I KEPADA


PENGGUGAT UNTUK, DAN/ATAU DALAM HAL PERBUATAN HUKUM
In
JUAL BELI OBYEK TANAH DAN BANGUNAN DALAM PERKARA A QUO.
A

Pembayaran harga Jual Beli bisa dibayarkan seluruhnya maupun


ah

lik

sebagian. Konsekuensi dari syarat terang dan tunai mengakibatkan Jual


Beli tanah tidak dapat dibatalkan, karena Jual Beli tanah bukan merupakan
m

ub

suatu perjanjian, melainkan perbuatan hukum pemindahan penguasaan


yuridis atas tanahnya yang terjadi secara langsung dan riil. Apabila baru
ka

dibayar sebagian harganya tidak mempengaruhi selesainya perbuatan


ep

Jual Beli karena telah memenuhi syarat tunai, sedangkan terhadap sisa
ah

harganya yang belum dibayar dianggap sebagai utang-piutang diluar


R

perbuatan hukum Jual Beli tanah. Untuk memperoleh surat bukti yang kuat
es

dan luas daya pembuktiannya, perbuatan hukum peralihan hak harus


M

ng

didaftarkan ke Kantor Pertanahan untuk dicatatkan pada buku tanah dan


on

Halaman 69. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sertipikat yang bersangkutan. Dengan dicatatkan peralihan hak pada

si
sertipikatnya diperoleh surat tanda bukti yang kuat dan penuh.

ne
ng
Berdasarkan uraian-uraian di atas, Tergugat III memohon kepada Yang Mulia
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini guna memberikan
Putusan sebagai berikut :

do
gu
DALAM EKSEPSI :

In
A
1. Menerima seluruh Eksepsi yang diajukan oleh TERGUGAT III;
2. Menyatakan PENGGUGAT adalah subyek hukum yang sama sekali tidak
ah

lik
punya kualitas untuk menggugat;
3. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT Kabur (Obscuur Libel);
4. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT Kurang Pihak (Exceptio Plurium
am

ub
Litis Consortium);
5. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT Prematur.
ep
k

DALAM POKOK PERKARA:


ah

- Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya


R

si
menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima;
- Mengabulkan dalil-dalil TERGUGAT III di dalam Jawaban untuk seluruhnya;

ne
ng

- Menyatakan TERGUGAT I adalah Pembeli Yang Beritikad Baik;


- Menyatakan bahwa Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Nomor 32 pada

do
gu

bulan Desember Tahun 2014 yang telah dibuat oleh TERGUGAT II adalah
Sah menurut hukum dan memiliki kekuatan hukum mengikat;
In
- Menyatakan bahwa Akta Perjanjian Pengosongan Nomor 34 pada bulan
A

Desember Tahun 2014 yang telah dibuat oleh TERGUGAT II adalah Sah
menurut hukum dan memiliki kekuatan hukum mengikat;
ah

lik

- Menyatakan bahwa Akta Jual Beli Nomor 1, tanggal 25 Februari 2015 yang
telah dibuat oleh TERGUGAT III adalah Sah menurut hukum dan memiliki
m

ub

kekuatan hukum mengikat;


- Menyatakan TERGUGAT I adalah Pemilik Yang Sah atas tanah berikut
ka

bangunan yang ada diatasnya yang terletak di Jalan Metro Pondok Indah,
ep

Sektor IV. Kaveling 33. Blok TB. Kelurahan Pondok Pinang. Kecamatan
ah

Kebayoran Lama. Kota Administrasi Jakarta Selatan. Provinsi DKI Jakarta.


R

Sertipikat Hak Milik Nomor 3200/Pondok Pinang. Gambar Situasi Nomor


es

2060/1985;
M

ng

- Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya Perkara.


on

Halaman 70. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang bahwa, atas Gugtan Penggugat tersebut, Tergugat IV telah
mengajukan Jawaban yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

ne
ng
I. Dalam Eksepsi ;
1. Penggugat tidak berkualitas sebagai Penggugat ;
a. Bahwa Penggugat dalam posita Gugatannya mendalilkan

do
gu Penggugat dan bangunan yang terletak di Jalan Metro Pondok
Indah Sekyor IV Kavling 33 Blok TB. Kelurahan Pondok Pinang

In
A
Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan seluruhnya seluas
969 M2 berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 3200/Pondok Pinang,
ah

lik
sekarang ini terdaftar atas nama Tergugat I ;
b. Bahwa berdasarkan data yang ada pada Tergugat IV ( Kantor
Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan ), bidang tanah A quo
am

ub
telah terjadi pencatatan peralihan hak yaitu sebagai berikut :
1. Bahwa Hak Milik No.3200/Pondok Pinang semula tercatat atas
ep
nama Ny. Pupu Sapfuro, seluas 969 M2, sebagaimana
k

diuraikan dalam gambar situasi Tanggal 12 pril 1985 No.


ah

2060/1985, Terletak di Jalan Metro Pondok Indah Sektor IV


R

si
Kavling 33 Blok. TB.Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan
Kebayoran Baru Kotamadya Jakarta Selatan, terbit Tanggal 27

ne
ng

Oktober 2000 ;
2. Bahwa berdasarkanAkta Jual Beli Tanggal 2 Oktober 2012, No.

do
gu

240/2012 yang dibuat dihadapan PPAT. Asti Nurtjahjati, SH,


Hak Milik No.3200/Pondok Pinang telah beralih dari Ny. Pupu
In
Sitty Syafuro menjadi atas nama Raymond Arfa, terdaftar
A

tanggal 23 Nopember 2012 ;


3. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli Tanggal 17 Desember 2014
ah

lik

No. 146/2014 yang dibuat dihadapan PPAT. Dewantari


Handayani, SH, MPA, Hak Milik No. 3200/Pondok Pinang telah
m

ub

beralih dari Raymond Arfa menjadi atas nama Ir. Saleh Effendi,
terdaftar tanggal 24 Desember 2014 ;
ka

4. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli Tanggal 25 Februari 2015,


ep

No. 01/2015 yang dibuat dihadapan PPAT. Laura Elisabeth


ah

Palilingan, SH, Hak Milik NO. 3200/Pondok Pinang telah beralih


R

dari Raymond Arfa menjadi atas nama wanita Seliyani, terdaftar


es

tanggal 3 Maret 2015 ;


M

ng

Oleh karena bidang tanah A quo oleh Penggugat telah


on

Halaman 71. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dialihkan kepada Tergugat I, maka Penggugat tidak mempunyai

si
hak terhadap bidang tanah dimaksud, dengan demikian sudah
seharusnya Majelis Hakim Pegadilan Negeri Jakarta Selatan

ne
ng
yang memeriksa perkara A quo menolak Gugatan Penggugat
karena Penggugat tidak berkualitas sebagai Penggugat atau
setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat

do
gu diterima ;

In
A
2. GUGATAN PENGGUGAT PREMATUR ;
a. Bahwa Tergugat IV menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Penggugat,
ah

lik
kecualui terhadap hal-hal yang secara tegas diakui oleh Tergugat IV ;
b. Bahwa sebagaimana dalil Gugatannya Poista halam 6 angka 9,
Penggugat menyatakan : bahwa akta No.33 dan akta No. 34. Yang
am

ub
mengacu pada pasal 6 Akta PPJB No. 32, Penggugat telah melaporkan
Tergugat I dan Tergugat II kepada Kepolisian Negara RI Polda Metro
ep
Jaya sebagaimana ternyata dalam bukti lapor No. TBL/1029/III /2015
k

/PMJ/Ditreskrimum dalam perkara pidana pemalsuan dan atau


ah

memasukkan keterangan palsu ;


R

si
Bahwa untuk dapat dikatakan suatu tindak pidana apabila telah
dibuktikan terlebih dahulu dalam persidangan perkara pidana, dan dalam

ne
ng

hal ternyata terbukti telah terjadi tindak pidana pemalsuan surat dan atau
memasukkan keterangan palsu sebagaimana didalilkan Penggugat, oleh

do
gu

karena belum ada Putusan Pidana yang berkaitan dengan tindak pidana
pemalsuan surat dan memasukkan keterangan palsu yang didalilkan
In
Penggugat, sehingga Gugatan Penggugat menjadi prematur ;
A

II. DALAM POKOK PERKARA ;


ah

lik

1. Bahwa Tergugat IV menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Penggugat,


kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui oleh Tergugat IV ;
m

ub

2. Bahwa Tergugat IV mohon agar segala sesuatu yang diraikan dalam


Eksepsi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
ka

Jawaban yang diuraikan dalam pokok perkara ;


ep

3. Bahwa yang dapat disimpulkan dari Gugatan Penggugat adalah


ah

mengenai dalil Penggugat yang menyatakan sebagai pemilik tanah dan


R

bangunan yang terletak di Jalan Metro Pondok Pinang Sektor IV kavling


es

33 Blok. TB Kelurahan Pondok Pinang, dimana menurut Penggugat telah


M

ng

terjadi peralihak hak/balik nama atas bidang tersebut kepada Tergugat I


on

Halaman 72. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara sepihak dan tanpa sepengetahuan Penggugat yang merugikan

si
hak-hak keperdataan Penggugat, sehingga menurut Hukum telah patut
dikatagorikan sebagai perbuatan melawan Hukum ;

ne
ng
Bahwa dalil tersebut tidak benar, dan tidak berdasar hukum, karena
proses peralihan hak atas bidang tanah Sertifikat Hak Milik No.
3200/Pondok Pinang sesuai dengan paraturan yang berlaku, Perlu

do
gu Tergugat IV tegaskan bahwa dalam suatu proses apapun, Tergugat IV
terlebih dahulu melakukan penelitian secara cermat terhadap setiap

In
A
dokumen pendukung permohonan dimaksud, namun Tergugat IV tidak
mempunyai kewenangan menguji secara Materiil terhadap dokumen
ah

lik
dimaksud, adapun terhadap Akta yang dipermasalahkan oleh Penggugat
telah memenuhi persyaratan formil dalam melakukan transaksi jual beli,
terlebih lagi dibuat oleh para pihak yang berkepentingan dihadapan
am

ub
Pejabat yang mempunyai fungsi dan wewenang yang diberikan Undang-
Undang ;
ep
Adapun mengenai dalil Penggugat berkaitan dengan proses balik nama
k

oleh Tergugat IV dengan begitu cepat dalam hitungan hari adalah dalil
ah

yang tidak berdasar Hukum, bahwa sebagaimana lampiran II Peraturan


R

si
Kepala Badan Pertanahan Nasional No.1. tahun 2010 sangat jelas
mengatur waktu penyelesaian peralihan hak adalah 5 ( lima ) hari kerja

ne
ng

Oleh karena itu, tindakan Tergugat IV dalam melakukan proses

do
gu

pencatatan/pendaftaran peralihan ( balik nama ) sertifikat Hak Milik No.


3200/Pondok Pinang dari atas nama Ir. Saleh Effendi menjadi atas nama
In
wanita Seliyani, telah sesuai dengan prosedur ketentuan yang ada ( PP.
A

No. 24 tahun 1997 jo Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan


Pertanahan Nasional No.3 Tahun 1997, serta dilakukan berdasarkan
ah

lik

kewenangan yang ada pada kantor Pertanahan Jakarta Selatan bahkan


apa yang dilakukan oleh Tergugat IV dilakukan berdasarkan Akta Otentik
m

ub

yang diajukan oleh Tergugat III ;


ka

Dengan demikian keberadaan sertifikat A quo adalah sah menurut


ep

Hukum karena : Sertifikat merupakan tanda bukti hak sebagai ketentuan


ah

Pasal 19 Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 jo Pasal 32 ayat (1) PP No.


R

24 Tahun 1997, sehingga tidak ada alasan apapun untuk menyatakan


es

bahwa peralihan hak kepemilikan Sertifikat Hak Milik No.3200/Pondok


M

ng

Pinang tersebut Batal Demi Hukum ;


on

Halaman 73. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa sesuai dengan sanggahan Terggat IV diatas, ternyata tidak
terbukti sedikitpun bahwa tindakan Tergugat IV dalam melakukan proses

ne
ng
pencatatan/pendaftaran peralihan hak ( balik nama ) sertifikat A
Quo menimbulkan kerugian bagi Penggugat, sehingga tidak ada alasan
tuntutan agar Tergugat IV untuk mengalihkan dan mencoret nama

do
gu Tergugat I . ( Ir. Saleh Effendi ) dari sertifikat Hak Milik No.3200/Pondok
Pinang, sama sekali tidak berdasar hukum untuk dipertimbangkan dan

In
A
karenanya harus ditolak ;
ah

lik
Dengan tidak adanya suatu kerugian apapun karena tidak adanya
perbuatan yang bertentangan dengan peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku yang dilakukan Tergugat IV, maka Tuntutan pembatalan
am

ub
terhadap peralihan hak milik No.3200/Pondok Pinang sama sekali atas
nama wanita Seliyani yang dibuat dihadapan PPAT.Laura Elisabeth
ep
Palilingan, SH. No. 01/2015, Tanggal 25 Februari 2015 menurut
k

Tergugat IV tidak ada alasan dan dasar hukumnya sedikitpun untuk


ah

dikabulkan ;
R

si
Bahwa dalil Penggugat dalam Posita Gugatan dan Petitumnya tersebut

ne
ng

adalah sangat tidak relevan dan beralasan, seperti yang dijelaskan


diatas, bahwa peralihak hak Milik No.3200/Pondok Pinang atas nama

do
gu

wanita Seliyani yang dibuat dihadapan PPAT. Laura Elisabeth Palilingan,


SH No. 01/2015, Tanggal 25 Februari 2015 telah sesuai dengan
In
Peraturan yang berlaku, sehingga dengan demikian unsur Perbuatan
A

Melawan Hukum yang mengakibatkan Penggugat mengalami kerugian


atau menderita kerugian maupun dalil Penggugat yang menyatakan
ah

lik

perbuatan Tergugat IV telah melanggar azas umum Pemerintahan yang


baik tidak dapat dibuktikan, sehingga permohonan yang menyatakan
m

ub

untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat tidak ada alasan


untuk dikabulkan ;
ka

ep

Berkenaan dengan hal-hal tersebut diatas, maka cukup menjadi


ah

pertimbangan hukum magi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili


R

perkara A quo untuk mengabulkan permohonan Tergugat IV agar Majelis


es

Hakim yang Terhormat memberikan Putusan yang amarnya berbnyi


M

ng

sebagai berikut :
on

Halaman 74. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
DALAM EKSEPSI
Menyatakan menerima seluruh Eksepsi Tergugat IV ;

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA ;
Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tiak dapat diterima ;

do
gu Membebankan biaya yang timbul dari perkara ini kepada Penggugat ;
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-

In
A
adilnya ( Ee Aequo Et Bono ) ;
ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya terjadi jawab menjawab antara
Penggugat dengan Tergugat I Tergugat II dan Terggat III, yaitu Replik
Penggugat tertanggal 1 September 2015 dan Duplik Tergugat I Tergugat II dan
am

ub
Tergugat III masing-masing disampaikan tertanggal 7 September 2015,
sedangkan Tergugat IV tidak menyampaikan Duplik, sebagaimana tersebut
ep
terlampir dalam Berita Acara Persidangan perkara ini ;
k
ah

Menimbang, bahwa guna membuktikan dalil gugatannya, Penggugat


R

si
telah mengajukan bukti surat, yang mana bukti surat tersebut telah dibubuhi
meterai cukup dan telah dileges serta dicocokkan dengan aslinya dipersidangan

ne
ng

yaitu :

do
1. Bukti P-1 : Foto Copy surat No.001/somasi/fmp/III/2015,
gu

Tanggal 11 Maret 2015, prihal Somasi dari Kuasa


Hukum Seliyani kepada Saleh Effendi (Copy
In
A

dari Foto Copy ) ;

2. Bukti P-2 : Foto Copy Sertifikat Hak Milik No. 3200.


ah

lik

( Copy dari Foto Copy ) ;

3. Bukti P-3 : Foto Copy Surat Perdamaian ( dading ) antara


m

ub

Raymond Arfa dengan Saleh Effendi tertanggal


ka

10 Desember 2014 ( Copy dari Foto Copy ) ;


ep

4. Bukti P-4 : Foto Copy Akta Pengikatan Jual Beli dibuat oleh
ah

Notaris Kezia Janti Lega, SH. No.32. Tanggal 24


R

Desember 2014 ( Foto Copy sesuai dengan


es

asli ) ;
M

ng

on

Halaman 75. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bukti P-5 : Foto Copy Akta Kuasa Menjual dibuat oleh

si
Notaris Kezia Janti Lega, SH, No. 33 Tanggal 24
Desember 2014 ( foto copy sesuai asli ) ;

ne
ng
6. Bukti P-6 : Foto Copy Salinan Akta Jual Beli No.1/2015
Tanggal 25 Februari 2015 dibuat oleh PPAT

do
gu Laura Elisabeth Palilingan, SH (copy dari foto
copy ) ;

In
A
7. Bukti P-7 : Foto Copy Surat Tanda Bukti Lapor No.TBL/III/
2015/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 18 Maret
ah

2015 ( foto copy sesuai dengan asli ) ;

lik
8. Bukti P-8 : Foto Copy Surat pemutus Kredit tertanggal 19
am

ub
September 2015 ( Copy dari Foto Copy ) ;

9. Bukti P-9 : Foto Copy surat rekaman SMS ( copy dari foto
ep
copy ) ;
k
ah

10. Bukti P-10 : Foto Copy Surat Kesepakatan antara Saleh


R

si
Effendi dengan Zainal Arifin, tertanggal 24
Desember 2014 ( Foto Copy sesuai dengan

ne
ng

asli ) ;

Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut, Penggugat dipersidangan

do
gu

telah pula mengajukan 1 ( satu ) saksi dan 1 ( satu ) orang Ahli :

1. Saksi PRAMUDA WARDANA, SH. dibawah sumpah didepan persidangan


In
A

pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut ;


ah

lik

- Bahwa Penggugat/Ir.Saleh Effendi sering meminta saksi untuk


memberikan pendapat yang berkaitan dengan Hukum dan hubungan
antara saksi dengan Saleh Effendi hanya sebatas teman ;
m

ub

- Bahwa profesi saksi adalah seorang pengacara ;


ka

ep

- Bahwa saksi mengerti permasalahan yang melibatkan antara Saleh


Effendi dan Seliyani, dan menurut saksi Saleh Effendi dan Seliyani
ah

adalah sama-sama korban penipuan dari Raymond Arfa ;


R

es

- Bahwa permasalah yang melibatkan kedua orang tersebut adalah terkait


M

ng

dengan rumah berikut tanah yang berada di Pondok Indah ;


on

Halaman 76. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa rumah berikut tanah yang berada di Pondok Indah tersebut

si
dahulunya kepemilkannya atas nama Ny. Pupu Sitty Syafuro ;

- Bahwa Raymond Arfa pernah bilang ke Saleh Effendi, dia punya link di

ne
ng
Bank Cimb Niaga ;

- Bahwa alas hak tanah yang menjadi objek sengketa adalah Sertifikat Hak

do
gu Milik ;

- Bahwa luas tanah sengketa adalah 969 M2 ;

In
A
- Bahwa setahu saksi tanah yang menjadi objek perkara pernah dijadikan
ah

sebagai jaminan di Bank BNI ;

lik
- Bahwa sertifikat tanah yang menjadi objek sengketa dijadikan jaminan di
am

ub
Bank BNI, karena Saleh Effendi punya hutang diBank tersebut sebesar
RP. 12.000.000.000 ; ep
- Bahwa hutang Saleh Efendi di Bank BNI sudah luas dan yang melunasi
k

adalah Raymond Arfa ;


ah

si
- Bahwa setelah Raymond Arfa melunasi hutang Saleh Effendi di Bank
BNI, jaminan hutang yaitu Sertifikat tanah dipegang oleh Raimond Arfa ;

ne
ng

- Bahwa terkait hutang Saleh Effendi di Bank BNI, Raymond Arfa


menawarkan bantuan kepada Saleh Effendi untuk menolongnya karena

do
gu

Saleh Effendi kesulitan untuk membayar hutangnya pada Bank BNI ;

- Bahwa setahu saksi sertifikat tanah yang menjadi objek sengketa saat ini
In
A

sudah atas nama Seliyani ;

- Bahwa saksi tidak tahu kenapa sertifikat dibalik nama ke nama Seliyani;
ah

lik

- Bahwa setahu saksi ada pernjanjian antara Saleh Effendi dan Raymond
Arfa, yaitu perjanjian untuk pembelian kembali atas tanah yang menjadi
m

ub

objek dalam perkara ini ;


ka

- Bahwa saksi tidak tahu perjanjian membeli kembali tersbeut dibuat


ep

dimana ;
ah

- Bahwa sebelumnya sudah ada jual beli terkait tanah yang menjadi objek
R

sengketa antara Saleh Effendi dan Raymond Arfa ;


es
M

ng

on

Halaman 77. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa setahu saksi, Saleh Effendi belum punya uang untuk membeli

si
kembali tanah berikut rumah yang menjadi objek perkara ini ;

- Bahwa saksi mengetahui tentang Perjanjian NO. 18 Tanggal 10

ne
ng
Desember 2014, namun saksi tidak tahu apa yang menjadi isi dari
perjanjian tersebut ;

do
gu - Bahwa pada Tanggal 9 Desember 2014 ada pertemuan di Butik ibu
Seliyani dan dalam pertemuan tersebut membahas rumah di Pondok

In
A
Indah akan di PPJB kan antara Saleh Effendi dengan Ny. Pupu Sitty
Syafuro ;
ah

lik
- Bahwa PPJB tertanggal 9 Desember 2014 tidak ditanda tangani oleh
Saleh Effendi dan Seliyani ;
am

ub
- Bahwa pada Tanggal 24 Desember 2014, saksi dan Saleh Effendi berada
dikuningan ;
ep
k

Ahli. Prof. DR. Suhandi Cahaya, SH.,MH.,MBA, dibawah sumpah didepan


ah

persidangan pada pokoknya memberikan pendapat sebagai berikut :


R

si
- Bahwa kalau dasarnya adalah hutang piutang tapi dikemas dalam
pengikatan jual beli, itu menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung tidak

ne
ng

bisa, tidak sah apabila ditingkatkan jadi jual beli, kenapa karena
sebelumnya adalah hutang piutang jadi perikatan jual adalah

do
gu

pengemasan yang dilakukan oleh Notaris dan berdasarkan Yurisprudensi


Mahkamah Agung RI, apabila terjadi jual beli karena didalam Perikatan
Jual Beli sudah ada Kuasa Absolut, maka jual beli tersebut seharusnya
In
A

tidak sah ;
ah

lik

- Bahwa perbedaan Perjanjian Perikatan jual beli dengan Akta Jual Beli
adalah, kalau Perjanjian Perikatan Jual Beli masih bersifat perjanjian dan
hak belum berpindah kepada sipembeli dari Penjual, kalau Akta Jual Beli
m

ub

hak dari penjual sudah berpindah dengan terbitnya Akta Jual Beli kepada
pembeli ;
ka

ep

- Bahwa perbedaan Perikatan perjanjian Jual beli dan perjanjian jual Jual
ah

Beli adalah sama-sama hak belum berpindah dari sipenjual kepada


R

sipembeli ;
es
M

ng

on

Halaman 78. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa seharusnya dari Perikatan Jual Beli kemudian ditingkatkan

si
statusnya menjadi Akta Jual Beli seharusnya ada persetujuan/tanda
tangan dari pasangan masing-masing baik itu suami maupun istri dari

ne
ng
sipenjual maupun sipembeli tidak hanya berdasarkan Kuasa mutlak yang
dibuat oleh Notaris di dalam Perikatan Perjanjian Jual Beli ;

do
gu - Bahwa surat Kuasa Mutlak bertentangan dengan BW yaitu pasal 1813
dan Permendagri No. 14 tahun 1982 ;

In
A
- Bahwa PPJB lunas artinya adalah perikatan jual beli sipembeli sudah
membayar semuanya terhadap penjual tetapi biasanya dalam
ah

lik
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, disebutkan pokoknya atau asal
terbitnya PPJB itu dari Utang Piutang dikemaslah dalam Perikatan
Perjanjian Jual Beli ;
am

ub
- Bahwa apabila didalam Akta Jual Beli tidak ada persetujuan dari suami
atau istri masing –masing pihak maka Akta Jual Beli tersebut tidak valid
ep
k

secara Hukum atau tidak sah ;


ah

- Bahwa AJB yang tidak Valid dapat dibatalkan ;


R

si
- Bahwa tidaknya sah bila tidak ada persetujuan dari suami atau istri

ne
ng

sipenjual suatu AJB adalah dilihat dari Undang-Undang Perkawinan ;

- Bahwa kalau Akta Jual Belinya tidak valid/tidak sah, maka kebelakangnya

do
gu

juga mengandung cacat hukum ;

- Kalau Akta Jual Beli yang dibelakangnya tidak ada latar belakang utang
In
A

piutang artinya AJB tersebut sah ;

- Bahwa salah satu syarat-syarat AJB adalah pembayarannya sudah lunas


ah

lik

dan menghadap PPAT antara penjual dengan pembeli dimana bila


sipenjual dan sipembeli sudah menikah harus ada persetujuan dari
m

ub

pasangan masing-masing ;

- Bahwa untuk syarat Administrasi AJB antara lain KTP,KK, dan lain-lain;
ka

ep

- Bahwa Ahli tidak tahu PPJB diatur dimana ;


ah

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil jawabannya


R

( sangkalannya ) Tergugat I Tergugat II dan Tergugat III dipersidangan telah


es
M

ng

on

Halaman 79. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan bukti-bukti surat berupa fotocopy bermeterai cukup dan telah

si
dileges serta dicocokkan dengan aslinya dipersidangan, berupa :

1. Bukti T-1 : Foto Copy Akta Pengikatan Jual Beli No. 32.

ne
ng
Tanggal 24Desember 2014 ( foto copy sesuai
dengan asli ) ;

do
2.
gu Bukti T-2 : Foto Copy Akta Perjanjian Pengosongan NO,
34, Tanggal 24 Desember 2014 ( foto copy

In
A
sesuai dengan asli ) ;

3. Bukti T-3 : Foto Copy Akta Jual Beli No. 1/2015 ( foto
ah

lik
copy sesuai dengan asli ) ;

4. Bukti T-4 : Foto Copy Sertifikat Hak Milik No.3200 ( foto


am

ub
copy sesuai dengan asli ) ;

5. Bukti T-5 : Foto Copy Surat Tanda Terima uang dari


ep
k

Seliyani kepada Saleh Effendi tertanggal 10


ah

Desember 2014 sebesar Rp.24.146.000, 000.-


R

si
( foto copy sesuai dengan asli ) ;

6. Bukti T-6 : Foto Copy Surat Setoran Pajak Daerah Bea

ne
ng

Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan


atas nama Seliyani ( foto copy sesuai dengan

do
gu

asli ) ;

7. Bukti T-7 : Foto Copy Surat Setoran pajak atas nama


In
A

Wajib Pajak Saleh Effendi ( foto copy sesuai


dengan asli ) ;
ah

lik

8. Bukti T-8 : Foto copy Surat Setoran Pajak Daerah Bea


Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
m

ub

atas nama Seliyani ( Copy sesuai dengan


asli ) ;
ka

ep

9. Bukti T-9 : Foto Copy Surat Setoran Pajak atas nama


Wajib Pajak Saleh Effendi ( foto copy sesuai
ah

dengan asli ) ;
R

es

Menimbang, bahwa Tergugat I Tergugat II dan Tergugat III tidak


M

ng

mengajukan saksi ;
on

Halaman 80. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa Tergugat IV tidak mengajukan bukti maupun saksi ;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya baik Penggugat dan Tergugat I Tergugat

ne
ng
II dan Tergugat III, masing-masing mengajukan kesimpulannya pada tanggal 2
Nopember 2015, sedangkan Tergugat IV tidak mengajukan kesimpulan ;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menyingkat uraian putusan ini,
maka segala sesuatu yang terjadi di persidangan dan telah termuat didalam

In
A
Berita Acara Sidang, Mutatis Mutandis merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan dianggap turut dipertimbangkan dalam putusan ini ;
ah

lik
am

ub
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :
ep
k

DALAM KONVENSI
ah

DALAM EKSEPSI
R

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

ne
ng

sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Tergugat I, II, III dan IV

do
gu

dalam jawaban-nya ada mengajukan eksepsi, maka sebelum Majelis Hakim


mempertimbangkan pokok perkara perlu terlebih dahulu dipertimbangkan
In
A

eksepsi Tergugat I, II, III dan IV tersebut ;

Bahwa eksepsi Tergugat I, II, dan III pada pokoknya menyatakan


ah

lik

sebagai berikut:
1. Penggugat adalah subyek hukum yang sama sekali tidak punya kualitas
untuk menggugat.
m

ub

2. Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium).


ka

3. Gugatan Prematur
ep

4. Gugatan Penggugat Kabur/Tidak Jelas (Obscuur Libel)


ah

Bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas, Tergugat I, II, dan III


es

mohon agar Majelis menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut


M

1. Menerima seluruh Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I, II, dan III ;
ng

on

Halaman 81. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Penggugat adalah subyek hukum yang sama sekali tidak

si
punya kualitas untuk menggugat;
3. Menyatakan Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel);

ne
ng
4. Menyatakan Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis
Consortium);
5. Menyatakan Gugatan Penggugat Prematur.

do
gu
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat I, II, dan III tersebut,

In
A
Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:
1. Tentang Eksepsi bahwa Penggugat adalah subyek hukum yang sama sekali
ah

lik
tidak punya kualitas untuk menggugat.

Menimbang bahwa Tergugat I, II dan III dalam eksepsinya menyatakan


am

ub
bahwa Penggugat dalam dalil gugatannya mengakui bahwa antara Penggugat
dengan Tergugat I telah dibuat Perjanjian Pengikatan Jual Beli Lunas (PPJB),
dimana atas PPJB tersebut terkandung kuasa untuk melakukan peralihan hak
ep
k

dari Penggugat kepada Tergugat I secara sah dan benar ;


ah

Bahwa oleh karena peralihan hak atas tanah tersebut sudah sesuai
R

si
dengan hukum maka Penggugat tidak mempunyai hak atau kualitas untuk
menggugat ;

ne
ng

Menimbang bahwa setelah Majelis membaca gugatan, jawaban para


Tergugat, ternyata eksepsi Tergugat I, II dan III tersebut telah memasuki materi

do
gu

pokok perkara dan untuk menentukan apakah telah ada PPJB atau peralihan
hak atau balik nama atas tanah aquo hal ini tentunya memerlukan pembuktian
In
A

sehingga oleh karena eksepsi Tergugat I, II dan III tentang hal ini harus ditolak

2. Eksepsi Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium).


ah

lik

Bahwa Tergugat I, II dan III dalam eksepsinya menyatakan bahwa


Raymond Alfa harus ditarik sebagai pihak dalam perkara ini karena, tanah
m

ub

tersebut telah dijual kepada Raymond Alfa dan kemudian dijaminkan ke Bank
CIMB Niaga dan untuk melunasi hutang Raymond Alfa dan Penggugat kepada
ka

ep

Bank CIMB lalu Penggugat menjual tanah tersebut kepada Tergugat I sehingga
tanpa mengikut sertakan Raymond Alfa dalam perkara ini membuat gugatan
ah

Penggugat kurang pihak ;


R

es
M

Menimbang bahwa adalah menjadi hak setiap orang yang ingin


ng

memperoleh keadilan untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri dan


on

Halaman 82. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menarik siapa saja yang merugikan haknya sebagai pihak/tergugat, sedangkan

si
apakah hak tersebut terbukti atau tidak, tentunya tergantung sepenuhnya pada
pembuktian dipersidangan, sehingga tindakan penggugat yang hanya menarik

ne
ng
para Tergugat dalam perkara ini tanpa menarik Raymond Alfa sebagai pihak
adalah sudah tepat karena menurut Penggugat tindakan para Tergugat telah
merugikan Penggugat sehingga oleh karenanya eksepsi Tergugat I, II dan III

do
gu
tentang hal ini harus ditolak ;

In
A
3. Eksepsi Gugatan Prematur ;
Bahwa Tergugat I, II dan III dalam eksepsinya menyatakan bahwa
ah

lik
Penggugat telah melaporkan Tergugat I dan II kepada Kepolisian Negara
Republik Indonesia Cq Polda Metro Jaya dan proses hukum pidana tersebut
belum selesai, sehingga untuk menghindari adanya putusan yang berbeda dan
am

ub
kepastian hokum maka gugatan perkara aquo sebaiknya menunggu perkara
yang lebih dahulu ;
ep
Menimbang bahwa atas eksepsi Tergugat I, II dan III tersebut, setelah
k

Majelis membaca gugatan, jawaban serta surat surat dalam perkara ini, bahwa
ah

gugatan Penggugat adalah mengenai Perbuatan melawan hukum yang


R

si
dilakukan para Tergugat kepada Penggugat dan mengenai laporan Penggugat
kepada Polda Metro Jaya tidaklah membuat gugatan Penggugat menjadi

ne
ng

Prematur sehingga oleh karenanya eksepsi Tergugat I,II dan III tentang hal ini
harus ditolak ;

do
gu

5. Eksepsi Gugatan Penggugat kabur/ Tidak Jelas (Obscuur libel);


In
A

Bahwa Tergugat I, II dan III dalam eksepsinya menyatakan bahwa


gugatan penggugat tidak jelas dasar hukum gugatan dan tidak jelas objek
ah

lik

sengketa dan tidak jelas petitum gugatan dan adanya kontradiksi antara Posita
dengan petitum ;
m

ub

Bahwa yang dimaksud dengan gugatan kabur/ tidak jelas atau obscuur
ka

libel adalah gugatan yang berisi pernyataan - pernyataan yang saling


ep

bertentangan satu sama lain, sehingga tidak dapat dijawab dengan mudah oleh
ah

pihak tergugat.
R

es

Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim membaca gugatan Penggugat,


M

ng

ternyata Penggugat dalam dalil gugatannya menyatakan :


on

Halaman 83. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- bahwa Penggugat memperoleh pendanaan dari Tergugat I untuk

si
menyelesaikansisa kredit di Bank CIMB Niaga dan biaya balik nama dari
Raymond Alfa kepada Penggugat dan untuk menebus kembali SHM Nomor

ne
ng
3200 milik Penggugat dari Bank CIMB NIaga dan untuk itu Penggugat
dengan Tergugat I sepakat untuk membuat Akta Perjanjian Pengikatan Jual
Beli (PPJB)No 32 dihadapan Tergugat II ;

do
-
gu bahwa Akta PPJB tersebut sifatnya hanya formalitas, guna memenuhi syarat
administrasi jual beli ;

In
A
- bahwa Tergugat I telah membalik namakan SHM Nomor 3200 menjadi
nama Tergugat tanpa sepengetahuan Penggugat selaku pemilik dan hal ini
ah

dapat dikategorikan sebagai Perbuatan melawan hukum …. dst……. Dst… ;

lik
am

ub
Menimbang bahwa atas eksepsi Tergugat I, II dan III tersebut, menurut
Majelis Hakim setelah membaca gugatan dan jawaban serta setelah
ep
mempelajari eksepsi tersebut, ternyata bahwa eksepsi Tergugat I, II dan III
k

tersebut telah memasuki materi pokok perkara yang memerlukan pembuktian


ah

sehingga eksepsi tersebut harus ditokak .


R

si
Menimbang bahwa Tergugat IV dalam jawabannya ada mengajukan
eksepsi

ne
ng

1. Penggugat tidak berkualitas sebagai Penggugat ;


2. Gugatan Penggugat Prematur ;

do
gu

Bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas, Tergugat IV mohon agar


gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ;
In
Menimbang bahwa atas eksepsi Tergugat IV tersebut, Majelis Hakim
A

akan mempertimbangkan sebagai berikut :


1. Penggugat tidak berkualitas sebagai Penggugat ;
ah

lik

Bahwa Tergugat IV dalam eksepsinya menyatakan bahwa berdasarkan


Akta Jual Beli No. 01/2015 tanggal 25 Pebruari 2015 yang dibuat dihadapan
m

ub

PPAT Laura Elisabeth Palilingan SH bahwa Hak Milik Nomor 3200/Pondok


Pinang telah beralih dari Ir. Saleh Effendi kepada Seliyani dan oleh karena
ka

ep

tanah aquo telah beralih dari Penggugat kepada Tergugat I maka Penggugat
tidak mempunyai hak terhadap tanah tersebut sehingga Penggugat tidak
ah

berkualitas sebagai Penggugat;


R

es

Menimbang bahwa setelah Majelis membaca gugatan, jawaban para


M

ng

Tergugat, ternyata eksepsi Tergugat IV tersebut tentang hal ini, telah memasuki
on

Halaman 84. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
materi pokok perkara dan untuk menentukan apakah peralihan hak atau balik

si
nama atas tanah aquo sah atau tidak, hal ini tentunya memerlukan pembuktian
sehingga oleh karena eksepsi Tergugat I, II dan III tentang hal ini harus ditolak

ne
ng
2. Gugatan Penggugat Prematur :

do
gu Bahwa Tergugat IV dalam eksepsinya menyatakan bahwa Penggugat
telah melaporkan Tergugat I dan II kepada Kepolisian Negara Republik

In
A
Indonesia Cq Polda Metro Jaya dalam perkara pemalsuan atau memasukan
keterangan palsu, sehingga ada dahulu putusan Pidana baru Penggugat dapat
ah

lik
mengajukan gugatan secara perdata sehingga gugatan Penggugat menjadi
prematur ;
Menimbang bahwa atas eksepsi Tergugat IV tersebut, setelah Majelis
am

ub
membaca gugatan, jawaban serta surat surat dalam perkara ini, bahwa gugatan
Penggugat adalah mengenai Perbuatan melawan hukum yang dilakukan para
ep
Tergugat kepada Penggugat dan mengenai laporan Penggugat kepada Polda
k

Metro Jaya tidaklah membuat gugatan Penggugat menjadi Prematur sehingga


ah

oleh karenanya eksepsi Tergugat IV tentang hal ini harus ditolak ;


R

si
Menimbang, bahwa karena seluruh eksepsi Tergugat I, II, III dan IV

ne
ng

ditolak, maka selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan gugatan


Penggugat dalam pokok perkara;

do
gu

DALAM POKOK PERKARA.


Menimbang, bahwa segala yang telah dipertimbangkan dalam bagian
In
A

eksepsi adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pertim-bangan


pokok perkara, kecuali dengan tegas dipertimbangkan lain ;
ah

lik

Menimbang, bahwa pokok gugatan Penggugat adalah mengenai


perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para Tergugat kepada
m

ub

Penggugat;
Menimbang bahwa atas gugatan tersebut, para Tergugat dengan tegas
ka

ep

membantahnya sehingga Penggugat dibebankan untuk membuktikan


gugatannya terlebih dahulu ;
ah

Menimbang bahwa untuk membuktikan gugatannya, Penggugat telah


R

menyerahkan bukti surat yang diberi tanda P-1 s/d P- 10 ;


es
M

Bahwa bukti surat P-1 s/d P-10 tersebut diatas berupa foto copy telah
ng

diberi materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya dipersidangan,


on

Halaman 85. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ternyata bukti surat tersebut sesuai dengan aslinya kecuali bukti surat bertanda

si
P-1, P-2, P-3, P-6, P-8 dan P-9, aslinya tidak dapat diperlihatkan dipersidangan
sehingga sesuai dengan Yurisprudensi MARI N0. 3609 K/Sip/1985 telah

ne
ng
ditegaskan bahwa surat bukti yang diajukan dipersidangan yang hanya berupa
foto copy tanpa ada diperlihatkan asli, maka surat bukti yang berupa foto copy
tersebut tidak dapat dinilai sebagai alat bukti yang sah, dan oleh karenanya,

do
gu
maka Majelis tidak akan mempertimbangkan bukti surat tersebut ;
Bahwa disamping bukti surat, Penggugat menghadirkan 2 (dua) orang

In
A
saksi ahli yang bernama Pramuda Wardana , SH dan Prof.Dr Suhardi Cahaya,
SH.MH,MBA yang telah memberikan keterangan dipersidangan dibawah
ah

lik
sumpah ;

Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil dalil bantahannya, Tergugat


am

ub
telah menyerahkan bukti surat yang diberi tanda T-1 s/d T-9 dan tidak ada
menghadirkan saksi ;
ep
Bahwa bukti surat bertanda T-1 s/d T-9 tersebut diatas, berupa foto copy
k

telah diberi materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya


ah

dipersidangan, ternyata bukti surat tersebut sesuai dengan aslinya ;


R

si
Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim membaca gugatan Penggugat
dan jawaban para Tergugat dan bukti bukti yang diajukan oleh kedua belah

ne
ng

pihak, ternyata bahwa yang menjadi permasalahan antara Penggugat dengan


Para Tergugat adalah mengenai Perbuatan melawan hukum yang dilakukan

do
gu

Para Tergugat kepada Penggugat


dimana menurut Penggugat :
In
Bahwa Penggugat memiliki rumah dengan sertifikat Hak milik No.3200
A

atas nama Pupu Sitty Syafuro (isteri Penggugat).


Bahwa oleh karena rumah tersebut berkait dengan tunggakan kredit
ah

lik

Kepemilikan rumah (KPR), maka Pupu Sitty Syafuro (isteri Penggugat)


mengadakan perjanjian dengan Raymond Arfa yang memiliki fasilitas kredit di
m

ub

Bank CIMB NIAGA ;


Bahwa kemudian Penggugat memperoleh pendanaan dari Tergugat I
ka

sebesar Rp. 16.000.000.000.- (enam belas milyar rupiah) untuk menyelesaikan


ep

sisa kredit di Bank CIMB NIAGA dan biaya balik nama dari Raymond Arfa
ah

kepada Penggugat dan untuk itu dibuat PPJB tanggal 24 Desember 2014 antara
R

Penggugat dengan Tergugat I dihadapan Tergugat II ;


es

Bahwa PPJB tersebut menurut Penggugat hanya formalitas sifatnya guna


M

ng

memenuhi syarat administrasi jual beli antara Penggugat dengan Tergugat I;


on

Halaman 86. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa kemudian tanpa sepengatahuan Penggugat, Tergugat telah

si
membalik namakan SHM Nomor 3200 atas nama Tergugat I ;
Bahwa akibat Perbuatan melawan hukum yang dilakukan para Tergugat

ne
ng
maka Penggugat menderita kerugian :
1. Materiel sebesar Rp. 17.000.000.000 ( tujuh belas lima milyar
rupiah ).

do
gu
2. Immateriel sebesar Rp.10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah).
Sehingga total kerugian Penggugat adalah sebesar Rp.27.000.000.000,-

In
A
(dua puluh tujuh miliyar rupiah ).
Sedangkan menurut Para Tergugat :
ah

lik
- bahwa para Tergugat mengakui benar Tergugat I ada mengadakan
Perikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB) dengan Penggugat dan kemudian
dilanjutkan dengan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 1 Tahun 2015 dan Tergugat
am

ub
I telah membayar lunas harga pembelian rumah tersebut ;
Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan,
ep
apakah benar antara Penggugat dengan Tergugat ada mengadakan Perikatan
k

Perjanjian Jual Beli (PPJB) ;


ah

Menimbang bahwa Penggugat dalam dalil gugatannya menyatakan


R

si
bahwa pada tanggal 24 Desember 2014 antara Penggugat dengan Tergugat I
ada dibuat Perikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB) dihadapan Tergugat II ;

ne
ng

Bahwa dari bukti surat bertanda P-4 yang merupakan foto copy Akta
Pengikatan Jual Beli Nomor 32 tanggal 24 Desember 2014 menerangkan

do
gu

bahwa antara Penggugat dengan Tergugat I ada mengadakan Pengikatan jual


beli atas tanah dan bangunan dengan sertifikat Hak Milik Nomor 3200/Pondok
In
Pinang yang dilakukan dihadapan Tergugat II ;
A

Bahwa dalam Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 32 tersebut, telah


disepakati bahwa harga tanah dan bangunan sebesar Rp. 24.146.000.000.-
ah

lik

(dua puluh empat milyar seratus empat puluh enam juta rupiah) dan uang
tersebut telah dibayar oleh Tergugat I dan telah diterima oleh Penggugat
m

ub

dengan penuh dan tunai pada saat penanda tanganan akta tersebut dan untuk
itu Penggugat memberikan kuasa penuh dan luas kepada Tergugat untuk
ka

membalik namakan sertifikat tersebut ;


ep

Bahwa Para Tergugat dalam jawabannya mengakui dan membenarkan


ah

bahwa Tergugat I ada membuat Pengikatan jual beli dengan Penggugat pada
R

tanggal 24 Desember 2014 dihadapan Tergugat II ;


es

Bahwa dari bukti surat bertanda T.I-1 yang sama bunyinya dengan bukti
M

ng

surat bertanda P-4 yang merupakan foto copy Akta Pengikatan Jual Beli Nomor
on

Halaman 87. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
32 tanggal 24 Desember 2014 menerangkan bahwa antara Penggugat dengan

si
Tergugat I ada mengadakan Pengikatan jual beli atas tanah dan bangunan
dengan sertifikat Hak Milik Nomor 3200/Pondok Pinang yang dilakukan

ne
ng
dihadapan Tergugat II ;
Bahwa dari bukti surat bertanda T.I-5 yang merupakan foto copy Tanda
Terima Uang menerangkan bahwa Penggugat telah menerima uang Pelunasan

do
gu
rumah dari Tergugat I sebesar Rp. 24.146.000.000.- (dua puluh empat milyar
seratus empat puluh enam juta rupiah) :

In
A
Menimbang bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas bahwa
benar antara Penggugat dengan Tergugat I ada mengadakan Pengikatan Jual
ah

lik
Beli tanggal 24 Desember 2014 atas tanah dan bangunan dengan sertifikat
Hak Milik Nomor 3200/Pondok Pinang, yang dilakukan dihadapan Tergugat II
am

ub
dengan harga Rp.24.146.000.000.- (dua puluh empat milyar seratus empat
puluh enam juta rupiah) dan uang tersebut telah dibayar oleh Tergugat I dan
telah diterima oleh Penggugat dengan penuh dan tunai ;
ep
k

Menimbang bahwa Penggugat dalam dalil gugatannya menyatakan


ah

bahwa Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 32 tanggal 24 Desember 2014 yang
R

si
dibuat antara Penggugat dengan Tergugat I hanya formalitas sifatnya guna
memenuhi syarat administrasi jual beli dan juga Penggugat tidak ada menanda

ne
ng

tangani Akta Kuasa Menjual nomor 33 dan Akta Pengosongan nomor 34


sehingga oleh karenanya Penggugat memohon agar Akta Nomor 33 tentang

do
Kuasa Menjual dan Akta Nomor 34 tentang Pengosongan yang dibuat
gu

dihadapan Tergugat II batal demi hukum ;

Menimbang bahwa dari bukti surat yang diajukan oleh Penggugat


In
A

bertanda P-1 s/d P-10, hanya bukti surat bertanda P-5 yang merupakan foto
copy Akta Kuasa Menjual nomor 33 menerangkan bahwa Penggugat dengan
ah

lik

Persetujuan istri Penggugat yang bernama Pupu Siti Syafuro memberikan


kuasa kepada Tergugat I Khusus untuk menjual , melepaskan hak, memindah
m

ub

tangankan kepada pihak lain atas tanah dengan sertifikat Hak Milik nomor 3200
sedangkan untuk bukti surat tentang Akta Pengosongan nomor 34 tidak ada
ka

diajukan oleh Penggugat;


ep

Bahwa bukti surat bertanda P-5 aslinya atau turunannya ada pada
ah

Penggugat, namun baru sekarang Penggugat menyatakan bahwa penggugat


R

tidak menanda tangani dalam Akta tersebut sehingga menimbulkan pertanyaan


es
M

bagaiman bukti surat bertanda P-5 tersebut turunannya ada pada Penggugat ;
ng

on

Halaman 88. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dari bukti surat dan saksi yang diajukan oleh Penggugat, tidak

si
ada satu buktipun yang menerangkan bahwa Akta Pengikatan Jual Beli Nomor
32 tanggal 24 Desember 2014 yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat

ne
ng
I hanya formalitas sifatnya guna memenuhi syarat administrasi jual beli dan juga
tidak ada satu bukti atau saksi yang menerangkan bahwa Penggugat tidak ada
menanda tangani Akta Kuasa Menjual nomor 33 dan Akta Pengosongan nomor

do
gu
34, apalagi Akta Nomor 32 dan Akta nomor 33 tentang Kuasa Menjual dan Akta
Nomor 34 tentang Pengosongan dibuat dihadapan Tergugat II yang nota bene

In
A
adalah seorang Pejabat Publik dan akta tersebut berupa akta Autentik oleh
karenanya tuntutan Penggugat tentang hal ini tidak cukup beralasan dan
ah

lik
berdasar hukum sehingga harus ditolak ;

Menimbang bahwa tentang tuntutan agar Akta Nomor 1 tentang Akta


am

ub
Jual Beli (AJB) dinyatakan batal demi hukum, menurut Majelis oleh karena
tuntutan Penggugat agar Akta Nomor 33 tentang Kuasa Menjual dan Akta
Nomor 34 tentang Pengosongan yang dibuat dihadapan Tergugat II agar
ep
k

dinyatakan batal demi hukum ditolak dan juga Akta Nomor 1 tentang Akta Jual
ah

Beli (AJB) lahir dari Akta Nomor 32 tentang Pengikatan Jual Beli dan juga Akta
R
Nomor 33 tentang Kuasa Menjual maka tuntutan Penggugat tentang hal ini juga

si
harus ditolak ;

ne
ng

Menimbang bahwa oleh karena tuntutan penggugat tentang Akta Nomor


33 tentang Kuasa Menjual dan Akta Nomor 34 tentang Pengosongan serta Akta

do
Nomor 1 tentang Akta Jual Beli (AJB) agar dinyatakan batal demi hukum ditolak
gu

maka, maka tentang tuntutan selebihnya menurut Majelis tidak cukup beralasan
dan berdasar hukum maka juga harus ditolak ;
In
A

Menimbang bahwa oleh karena gugatan para penggugat ditolak untuk


seluruhnya maka penggugat berada dipihak yang kalah dan dihukum untuk
ah

lik

membayar biaya perkara ini, yang untuk besarnya akan disebutkan dalam amar
putusan ini;
m

ub

DALAM REKONVENSI :
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan rekonpensi dari
ka

ep

Penggugat dalam rekonpensi / Tergugat I dalam konpensi adalah sebagaimana


diuraikan diatas ;
ah

Menimbang bahwa Penggugat Dalam Rekonpensi/ Tergugat I dalam


R

Konpensi telah mengajukan gugatan Rekonpensi terhadap Tergugat Dalam


es
M

Rekonpensi/ Penggugat Dalam Konpensi ;


ng

on

Halaman 89. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian putusan Rekonpensi

si
ini, maka hal hal yang sudah dipertimbangkan pada pertimbangan Konpensi
dianggap pula sebagai pertimbangan Rekonpensi ini.

ne
ng
Menimbang bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan dan diajukan
sebagai bukti dalam Konpensi oleh Tergugat I Dalam Konpensi /Penggugat
Dalam Rekonpensi dianggap telah termasuk dan menjadi bagian dalam gugatan

do
gu
Rekonpensi ini.
Menimbang bahwa atas gugatan rekonpensi tersebut, Tergugat Dalam

In
A
Rekonpensi / Penggugat Dalam Konpensi telah menolak dan menyangkal
seluruh dalil gugatan Rekonpensi dengan mengatakan bahwa Penggugat dalam
ah

lik
rekonpensi/ Tergugat I dalam konpensi tidak mempunyai dasar gugatan/tidak
ada posita yang jelas sebagai dasar gugatan Rekonvensi ;
Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim membaca gugatan
am

ub
Rekonpensi dari Penggugat Dalam Rekonpensi/Tergugat I dalam Konpensi
bahwa yang menjadi permasalahan dalam gugatan rekonpensi ini adalah
ep
menurut Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat I dalam konpensi bahwa
k

Tergugat dalam rekonpensi/ Penggugat dalam konpensi telah melakukan


ah

Perbuatan melawan hukum karena telah menduduki tanah dan bangunan yang
R

si
bukan milik Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat I dalam konpensi ;
Menimbang bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah perbuatan

ne
ng

Tergugat dalam rekonpensi/ Penggugat dalam konpensi yang menduduki tanah


dan bangunan yang bukan miliknya adalah perbuatan melawan hukum atau

do
gu

tidak … ??
Menimbang bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan dalam konpensi
In
bahwa tuntutan Tergugat dalam rekonpensi/ Penggugat dalam konpensi agar
A

Akta Nomor 33 tentang Kuasa Menjual dan Akta Nomor 34 tentang


Pengosongan yang dibuat dihadapan Tergugat II serta Akta Nomor 1 tentang
ah

lik

Akta Jual Beli (AJB) agar dinyatakan batal demi hukum ditolak oleh Majelis
Hakim ;
m

ub

Bahwa dari bukti surat Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat I dalam


konpensi bertanda T.I-1 s/d T.I-4 dan T.IV bahwa tanah dan bangunan yang
ka

terletah di jalan Metro Pondok indah sektor V .Kav.33 Blok TB Kelurahan


ep

Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan dengan Sertifikat


ah

Hak Milik Nomor 3200 atas nama Seliyani adalah milik Penggugat dalam
R

rekonpensi/Tergugat I dalam konpensi ;


es

Bahwa tanah dan bangunan yang terletah di jalan Metro Pondok indah
M

ng

sektor V .Kav.33 Blok TB Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran


on

Halaman 90. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lama Jakarta Selatan dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 3200 sebelumnya

si
adalah atas nama Tergugat dalam rekonpensi/ Penggugat dalam konpensi yang
telah dijual kepada Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat I dalam konpensi

ne
ng
Bahwa dari bukti surat yang diajukan oleh Penggugat dalam
rekonpensi/Tergugat I dalam konpensi tidak ada satu buktipun yang
menerangkan bahwa Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat I dalam konpensi

do
gu
telah meminta agar Tergugat dalam rekonpensi/ Penggugat dalam konpensi
mengosongkan tanah dan bangunan yang terletah di jalan Metro Pondok indah

In
A
sektor V .Kav.33 Blok TB Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran
Lama Jakarta Selatan tersebut ;
ah

lik
Menimbang bahwa oleh karena Penggugat dalam rekonpensi/ Tergugat I
dalam konpensi belum pernah meminta atau mensomasi agar Tergugat dalam
rekonpensi/ Penggugat dalam konpensi keluar dari tanah dan bangunan
am

ub
tersebut maka tindakan Tergugat dalam rekonpensi/ Penggugat dalam konpensi
belum dapat dikategorikan sebagai Perbuatan melawan hukum sehingga oleh
ep
karenanya tuntutan Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat I dalam konpensi
k

tentang hal ini dang anti kerugian harus ditolak ;


ah

Menimbang bahwa oleh karena telah dinyatakan bahwa tanah dan


R

si
bangunan yang terletah di jalan Metro Pondok indah sektor V .Kav.33 Blok TB
Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan

ne
ng

dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 3200 atas nama Seliyani adalah milik
Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat I dalam konpensi maka Tergugat dalam

do
gu

rekonpensi/ Penggugat dalam konpensi dihukum untuk menyerahkan tanah dan


bangunan tersebut kepada Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat I dalam
In
konpensi ;
A

Menimbang bahwa tentang tututan dwangson atau uang paksa, menurut


Majelis oleh karena tuntutan tersebut adalah mengenai pengosongan rumah
ah

lik

maka tuntutan tersebut dapat dikabulkan namun besarnya adalah Rp.


2.000.000.- (dua juta rupiah) perhari dihutung sejak putusan ini berkekuatan
m

ub

hukum tetap ;
Menimbang bahwa tentang tuntutan sita jaminan, oleh karena tuntutan
ka

Penggugat dalam rekonpensi/ Tergugat I dalam konpensi tersebut tidak pernah


ep

dilaksanakan maka tuntutan tersebut tidak cukup beralasan dan berdasar


ah

hukum maka juga harus ditolak ;


R

es

Menimbang bahwa oleh karena gugatan Rekonpensi dikabulkan


M

ng

sebagian maka Tergugat dalam rekonpensi/ Penggugat dalam konpensi


on

Halaman 91. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berada dipihak yang kalah, maka ongkos perkara ini dibebankan kepada

si
Tergugat dalam rekonpensi/ Penggugat dalam konpensi ;

ne
ng
Mengingat dan memperhatikan ketentuan Perundang Undangan yang
masih berlaku dan berhubungan dengan perkara ini ;

do
gu MENGADILI
DALAM KONPENSI :

In
A
DALAM EKSEPSI.
ah

lik
- Menolak eksepsi Tergugat I, II, III dan IV untuk seluruhnya ;
am

ub
DALAM POKOK PERKARA.
- Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya ;
ep
k

DALAM REKONPENSI.
ah

- Mengabulkan gugatan Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat I dalam


R
konpensi untuk sebagian ;

si
- Menyatakan Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat I dalam konpensi adalah

ne
ng

pemilik tanah dan bangunan yang terletah di jalan Metro Pondok indah sektor
IV.Kav.33 Blok TB Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama
Jakarta Selatan dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 3200 atas nama Seliyani ;

do
gu

- Menghukum Tergugat dalam rekonpensi/ Penggugat dalam konpensi untuk


membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.2.000.000.- (dua juta rupiah)
In
A

perhari sejak putusan ini mempunyai kekuatan hokum tetap ;


- Menolak gugatan Rekonpensi untuk selebihnya
ah

lik

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI.


- Menghukum Tergugat dalam rekonpensi/ Penggugat dalam konpensi untuk
m

ub

membayar biaya perkara yang hingga kini ditaksir seluruhnya sebesar


Rp. 1.141.000.- ( satu juta seratus empat puluh satu ribu rupiah ) ;
ka

ep

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari : Senin tanggal 7 Desember 2015,
ah

oleh kami : ASIADI SEMBIRING,SH.MH. selaku Hakim Ketua Majelis, HANDRI


R

es

ANIK EFFENDI, SH.MH dan MARTIN PONTOH BIDARA, SH. masing-masing


M

selaku Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari ini Senin tanggal 14
ng

on

Halaman 92. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Desember 2015 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh

si
ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim Hakim Anggota dengan
dibantu oleh : NIZAR, SH selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri

ne
ng
Jakarta Selatan dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat I,II, III
dan IV ;

do
gu
Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

In
A
ah

lik
1. HANDRI ANIK EFFENDI, SH.MH. ASIADI. SEMBIRING, SH, MH.
am

ub
2. MARTIN PONTOH BIDARA, SH.
ep
k

Panitera Pengganti,
ah

si
N I Z A R , SH.,MH

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 93. Putusan No.301/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93

Anda mungkin juga menyukai