Oleh :
Oleh :
Menyetujui,
Pembimbing
Totok Widiyanto,M.T
NIP. 02041994031001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Mesin Kilang
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Bimbingan-Nya, Praktik Kerja Lapangan hanya dilakukan secara
daring karena kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, penulis dapat menyelesaikan
Kertas Lembar Wajib (KKW) yang berjudul “EVALUASI UNJUK KERJA
POMPA SENTRIFUGAL P.100/04 DI PPSDM MIGAS CEPU” dengan baik.
KKW ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Praktik
Kerja Lapangan 1, tingkat II pada program studi Teknik Mesin Kilang PEM
Akamigas.
KKW ini dapat terselesaikan juga berkat dorongan, saran, serta bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu perkenankanlah dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. RY. Perry Burhan, M. Sc., Direktur PEM Akamigas;
2. Bapak Ir. Sujono, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Kilang;
3. Bapak Totok Widiyanto, M.T, selaku dosen pembimbing KKW dan PKL;
4. Bapak dan Ibu Pegawai Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia ( PPSDM );
5. Bapak dan Ibu Dosen PEM Akamigas;
6. Keluarga penulis, khususnya kedua orang tua yang selalu mendoakan dan
memberi kepercayaan kepada penulis;
7. Rekan-rekan mahasiswa program studi Teknik Mesin Kilang tingkat II PEM
Akamigas dan semua pihak yang telah memberikan dukungan.
Kritik serta saran yang membangun sangat penulis butuhkan agar penulis
dapat lebih mengembangkan dan menyempurnakan KKW ini, sehingga KKW ini
dapat bermanfaat untuk seluruh pembaca.
NIM.2014300023
ii
ABSTRAK
PPSDM Migas Cepu merupakan salah satu jenis unit Distilasi atmosferik,
yaitu mengolah minyak mentah yang berasal dari lapangan minyak Kawengan dan
Ledok menjadi produk yang sesuai dengan persyaratan dan rancangan unit tersebut.
Adapun produk yang dihasilkan dari unit ini adalah Pertasol CA, Pertasol CB,
Pertasol CC, Solar, dan Residu. Terdapat beberapa alat penunjang kegiatan
produksi pada unit distilasi PPSDM Migas Cepu salah satunya adalah Pompa
sentrifugal P.100/04 yang mengalirkan fluida berupa crude oil dari tangki T.102 ke
heat exchanger (HE). Dalam menunjang kelancaran operasi Pompa Sentrifugal
P.100/04 maka perlu dijaga kehandalan dan performanya. Pada pembahasan Kertas
Kerja Wajib (KKW) ini, akan difokuskan pada Unjuk Kerja Pompa P.100/04 untuk
mengetahui kinerja (performance) dari pompa tersebut. Dari hasil perhitungan
secara teoritis, dapat disimpulkan bahwa Pompa P.100/04 telah beroperasi secara
baik dengan efisiensi 17,86, dari efisiensi desain sebesar 24%. Sehingga perlu
dijaga dan ditingkatkan lagi kinerja dari Pompa P.100/04 agar lebih baik lagi
dengan memperhatikan kondisi operasi maupun perawatannya.
iii
DAFTAR ISI
v
I. PENDAHULUAN
Pompa merupakan alat mekanik yang memegang peranan yang sangat penting
dalam industri migas, baik mulai dari kegiatan eksplorasi produksi, pengolahan,
cair, dari suatu tempat melalui sistem perpipaan menuju ke tempat yang lain. Pompa
Feed adalah salah satu pompa sentrifugal yang memiliki peran sebagai pompa
umpan minyak mentah dari tangki T.102 menuju Heat Exchanger di PPSDM
MIGAS.
proses pengolahan minyak, maka penulis memilih judul Kertas Kerja Wajib (KKW)
MIGAS CEPU”. Dengan cara melakukan evaluasi unjuk kerja pompa berdasarkan
Penyusunan KKW ini memiliki tujuan utama sebagai salah satu persyaratan
Akamigas. KKW ini adalah bentuk materi ilmiah tertulis dari pelaksanaan Praktik
2
1. Memperdalam pengetahuan khususnya mengevaluasi pompa sentrifugal
PPSDM MIGAS.
feed crude oil dan dapat membantu sebagai tambahan referensi untuk
oil ini.
3
1.3 Batasan Masalah
1. Kapasitas pompa;
3. Head pompa;
4. Efisiensi pompa;
5. Daya pompa;
6. NPSHa;
I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi Sejarah singkat mengenai PPSDM MIGAS , Tugas dan
Fungsi terkait, Struktur organisasi serta Sarana dan fasilitas punya PPSDM
MIGAS.
4
III. TINJAUAN PUSTAKA
P.100/04, Kavitasi dan keselamatan operasi pompa sentrifugal feed crude oil
P.100/04.
IV. PEMBAHASAN
Bab ini berisi Diagram alir dan fungsi pompa, Data sheet pompa
perpipaan suction dan discharge, Head total pompa, Daya pompa, Daya cairan
V. PENUTUP
5
II. ORIENTASI UMUM
daerah. Salah satunya berada di daerah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang
pertama kali ditemukan oleh seorang insinyur dari Belanda bernama Andrian Stoop
pada tahun 1886. Daerah Cepu berlokasi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Menilik sejarah PPSDM MIGAS (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Minyak dan Gas Bumi) dulu bernama Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas
Bumi ini telah mengalami beberapa pergantian nama sejak ditemukannya minyak di
Cepu sampai dengan sekarang. Sejarah berdirinya PPSDM MIGAS di mulai pada awal
abad XIX yang sempat diberi nama DPM (Dordtsche Petroleum Maarschappij).
Dengan berjalannya waktu, tempat ini mengalami perubahan nama, hingga pada tahun
2016 sampai dengan sekarang berubah nama menjadi PPSDM MIGAS (Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi). PPSDM MIGAS juga
merupakan instansi resmi di bawah Kementrian ESDM dan sudah beroperasi sejak
dapat belajar banyak hal di lokasi. Beberapa hal yang dilakukan di PPSDM MIGAS
sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi; Pemantauan, evaluasi dan
dan Gas Bumi; dan Pelaksanaan administrasi Pusat Pengembangan Sumber Daya
5
Manusia Minyak dan Gas Bumi serta memberikan sertifikasi atau pendidikan dan
pelatihan di bidang minyak dan gas dengan standard dan akreditasi. Pelatihan yang
melibatkan para peserta ke lapangan juga dilakukan. Kegatan – kegiatan yang telah
disebutkan tentunya memiliki potensi bahaya, baik itu bahaya fisik, kimia, dan
sebagainya. Potensi bahaya ada yang sifatnya biasa, urgent dan sebagainya. Maka dari
kerja, kejadian berbahaya dan penyakit akibat kerja maka diperlukan implementasi
Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L) dan
Sistem Managemen Lingkungan (SML) sesuai ISO 14001. Banyak pekerjaan yang
dilakukan oleh SDM dalam PPSDM yang dilakukan di lingkungan Perminyakan dan
Gas Bumi. Lingkungan tersebut sangat berpotensi menimbulkan bahaya bagi orang di
- Pada tahun 1942 – 1945, BPM di ambil alih oleh kolonialisme Jepang.
- BPM berubah nama menjadi ASM (Administrasi Sumber Minyak) pada tahun
1950.
6
- Pada tahun 1961 mengalami perubahan nama menjadi PN Perusahaan Minyak
Tenaga Perminyakan dan Gas Bumi (PPT MIGAS) tahun 1984 – 2001.
- Pada tahun 2001 – 2016 berubah nama menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM MIGAS) pada tahun 2016 –
sekarang.
Pada tahun 1886 seorang sarjana pertambangan Mr. Adrian Stoop berhasil
Wonokromo. Selain di Surabaya Mr. Adrian Stoop juga menemukan minyak di daerah
Rembang.
7
Pada bulan Januari 1893 Mr. Adrian Stoop mengadakan perjalanan dengan rakit
dari Ngawi menelusuri Solo menuju Ngareng. Cepu yang merupakan kota kecil di tepi
Bengawan Solo, di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Konsesi minyak di
daerah ini bernama Panolan yang diresmikan pada tanggal 28 Mei 1893 atas nama AB
mengontrakan kepada perusahaan yang sudah kuat pada masa itu yaitu perusahaan
PDM di Surabaya. Kontrak berlangsung selama 3 tahun dan baru sah menjadi milik
Penemuan Sumur Minyak bumi bermula dari desa Ledok sekitar 10 km dari Cepu.
Sumur Ledok 1 di bor pada bulan Juli 1893 yang merupakan sumur pertama di daerah
Cepu. Mr. Adrian Stoop menyimpulkan bahwa di daerah Panolan terdapat ladang
minyak berkualitas tinggi dalam jumlah yang besar. Namun daerah tersebut telah
dikuasai perusahaan lain. Luas area dan kosesi Panolan adalah 11.977 bahu yang
meliputi distrik Panolan sampai perbatasan dengan kosesi Tinawun. Yang termasuk
lapangan Ledok adalah area Gelur dan Nglebur yang produktif sepanjang 2,5 km dan
Pada tahun 1893 oleh Mr. Adrian Stoop, pengeboran pertama dilakukan dengan
pada tahun 1897 dengan kedalaman 239-295 dengan produksi 20 per hari, sedangkan
pengeboran lainnya dapat menghasilkan 20-50 per hari (sebanyak 7 sumur). Minyak
mentah yang dihasilkan diolah di kilang Cepu. Sebelumnya perusahaan di Cepu dan
8
meliputi lapangan minyak Kawengan, Wonocolo, Ledok, Nglobo, Semanggi, dan
Lusi.
Pada tanggal 8 Desember 1941 Pearl Harbour yang terletak di Hawai dibom Jepang.
diangkat ke negerinya. Perusahaan minyak terakhir yang masih dikuasai Belanda yang
terdapat di pulau Jawa yaitu Surabaya, Cepu dan Cirebon. Dimana pada waktu itu
produksi di Cepu merupakan Pusdiklat yang paling besar dengan total produksi 5,2
Juta Barel/tahun.
Jepang menyadari bahwa pengeboran atas daerah minyak akan merugikan diri
lapangan dan Kilang Minyak. Meskipun sumber-sumber minyak dan kilang sebagian
besar dalam keadaan rusak akibat taktik bumi hangus Belanda, Jepang berusaha agar
terdidik dalam bidang perminyakan, mendapatkan bantuan tenaga sipil Jepang yang
pendidikan di Indonesia.
9
Kehadiran lembaga Pendidikan Perminyakan di Cepu diawali oleh Belanda
Maatschappij (BPM). Setelah Belanda menyerah dan Cepu diduduki oleh Jepang maka
kepada bangsa Indonesia. Untuk membenahi daerah minyak di Cepu, segera diadakan
lapangan miyak di sekitar Cepu, kilang Cepu dan lapangan di daerah Bongas (Jawa
Barat).
Pada bulan Desember 1948 Belanda menyerbu Cepu pabrik minyak PTMN
Cepu dibumihanguskan. Pada akhir tahun 1949 dan menjelang tahun 1950 setelah
adanya penyerahan kedaulatan maka pabrik minyak Cepu dan lapangan minyak
Nglobo, Semanggi dan Lusi diserahkan kepada Komando Distrik Militer Blora
Tambang Minyak di daerah tersebut diberi nama Administrasi Sumber Minyak (ASM)
10
2.1.5 Periode Tahun 1950 – 1961 (BPM/SHEEL)
Pada tahun 1951 pengusahaan minyak di lapangan Ledok, Nglobo dan Semanggi
oleh ASM diserahkan pada pemerintah sipil, untuk kepentingan tersebut dibentuk
panitia kerja, yaitu Badan Penyelenggara Perusahaan Negara di bulan Januari 1951
dihasilkan PTMRI berupa bensin, kerosin, solar dan sisanya residu. Pada tahun 1957
50% : 50%.
11
2. PN. Pertambangan Minyak Nasional (PN. PERMINA) sebagai
penjelmaan dari PT. PERTAMINA yang didirikan pada tahun 1957 dengan
PP No.198/1961.
Dari ketiga perusahaan tersebut PN. PERMIGAN adalah yang terkecil dimana
Pada tahun 1963 biro minyak berubah menjadi Direktorat Minyak dan Gas Bumi
meningkatkan kemampuannya dalam aspek teknis minyak dan gas bumi. Untuk
badan yang bergerak dalam bidang riset dan pendidikan minyak dan gas bumi. Dengan
12
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.27 tanggal 20 Agustus 1968, dalam
rangka peningkatan dan melancarkan produksi minyak dan gas bumi terjadi
penggabungan antara PN. Pertamin dengan PN. Permina menjadi satu perusahaan
negara dengan nama pertambangan minyak dan gas bumi nasional (PN.
PERTAMINA).
sebagai sarana operasi pengolahan dan sebagai sarana diklat proses dan aplikasi sudah
cukup memadai, namun kilang Cepu yang sebagian besar pembuatan dan pemasangan
tahun 1930-an dan pernah mengalami pembumihangusan waktu tentara Jepang masuk
Cepu.
Karena banyaknya kebutuhan tenaga ahli dan terampil dalam kegiatan minyak
dan gas bumi, maka tenaga-tenaga muda Indonesia banyak dikirim ke luar negeri,
Minyak dan Gas Bumi). Pada tanggal 4 Januari tahun 1966 sebagai pusat pendidikan
13
2.1.9 Periode Tahun 1978 – 1984 (PPTMGB “LEMIGAS”)
Desember 1977, LEMIGAS diubah menjadi bagian Direktorat Jenderal Minyak dan
Gas Bumi dan namanya diganti menjadi Pusat Pengembangan Teknologi Minyak dan
129.500-36.000 /tahun. Sehingga kilang hanya beroperasi 120 hari per tahun dengan
beroperasi karena semua tangki penuh. Pada tahun 1979 spesifikasi yang diterapkan
2005).
14
2.1.11 Periode tahun 2016 – sekarang (PPSDM MIGAS)
Indonesia nomor 7 tahun 2021 tanggal 01 April 2021 dan diundangkan pada tanggal
Energi dan Sumber Daya Mineral dan Peraturan Menteri ESDM No. 15 Tahun 2021
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,
menyelenggarakan fungsi:
15
2. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan, pengendalian, dan
daya mineral;
16
2.3 Struktur Organisasi PPSDM Migas Cepu
Struktur organisasi yang ada di PPSDM Migas Cepu terdiri dari pimpinan
tertinggi sebagai kepala pusat PPSDM Cepu. Pimpinan tertinggi membawahi kepala
bagian dan kilang di jabatan fungsional yang bertugas memimpin unit – unit di PPSDM
Migas Cepu.
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi berlokasi
Provinsi Jawa Tengah dengan areal sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan
seluas 120 hektar. Ditinjau dari segi geografis dan ekonomis, lokasi tersebut cukup
17
1. Lokasi praktik
2. Sarana transportasi
Kota Cepu dilewati oleh jalur kereta api yang surabaya-jakarta jalan raya
untuk berpergian.
18
Kilang PPSDM Migas juga terdiri dari beberapa proses utama yang ditunjang
Unit Distilasi Pusdiklat Migas merupakan sala satu jenis unit Distilasi
atmosferik, yaitu mengolah minyak mentah yang berasal dari lapangan minyak
Kawengan dan Ledok menjadi produk yang sesuai dengan persyaratan dan
Migas ini adalah600 kl/day, tetapi karena keterbatasan crude oil maka kapasitas
perharinya yaitu 300 kl/day-350 kl/day. Adapun produk yang dihasilkan dari unit
ini adalah :
Pertasol CB, Pertasol CC, Solar, dan Residu. Minyak mentah (Crude Oil)
yang diolahdi Kilang Pusdiklat Migas Cepu terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. HPPO (Hight Pour Point Oil), bersifat para finis berasal dari sumur
Kawengan;
2. LPPO (Light Pour Point Oil), bersifat aspaltis berasal dari sumur
19
2.4.2 Unit Wax Plant (sudah tidak beroperasi)
Unit wax Plant bertugas mengolah PH Solar yang berasal dari unitdistilasi
20
4. Moulding yaitu wax cair dari proses treating dimasukan kedalam
pemasaran wax.
Pada saat ini,unit wax plant sudah tidak beroperasi sepenuhnya. Untuk produk
PH Solar yang menjadi bahan baku unit wax plant saat ini dijadikan sebagai produk
Unit Perencanaan dan Evaluasi Kilang dibagi menjadi dua sub unit karya yaitu
1. Unit Laboratorium
Laboratorium ini berfungsi untuk mengontrol kualitas bahan baku dan produk
yang dihasilkan unit kilang maupun utilitas agar tetap memenuhi persyaratan-
untuk ketel uap, air minum, air untuk pendinginan di kilang dan air untuk
keperluan lainya.
21
2. Unit Perencanaan Operasi Kilang
Jalanya proses operasi suatu unit tidak hanya tergantung pada alat-alat utama
saja, tapi juga tergantung pada sarana penunjang. Salah satu sarana penunjang yang
jalan.
kilang, pemadam kebakaran, air maupun boiler, dan air untuk minum.
4. Telekomunikasi
22
Menyediakan sarana komunikasi untuk kelancaran kegiatan PPSDM
Migas Cepu.
kebakaran serta bertindak langsung bila terjadi kebakaran di kilang maupun diluar
kilang dibawah komando pimpinan PPSDM Migas Cepu atau bagian lain yang
23
III. TINJAUAN PUSTAKA
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digunakan untuk mengalirkan suatu
cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan media berupa
instalasi pipa. Pemindahan fluida cair tersebut dilakukan dengan menambahkan energi
pada cairan sehingga cairan dapat mengalir secara kontinyu karena memiliki tekanan.
Berdasarkan cara pemindahan dan penambahan energi pada cairan pompa dapat
Pompa pemindah positif adalah pompa dengan ruang kerja yang berubah- ubah
dari besar ke kecil atau sebaliknya, selama pompa beroperasi. Energi yang
Pompa pemindah non positif adalah pompa dengan volume ruang yang tetap
pada saat pompa beroperasi. Energi yang diberikan pada cairan berupa energi
kecepatan yang diubah menjadi energi tekanan oleh rumah pompa itu sendiri.
Mengingat tujuan dari materi ini adalah pengenalan pompa, maka yang akan
dibahas selanjutnyaadalah jenis pompa yang sesuai dengan judul KKW ini,
24
3.3 Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal merupakan salah satu pompa pemindah non positif. Pompa ini
mendapatkan energi mekanik dari penggerak mula yang disalurkan oleh kopling ke
poros pompa. Selanjutnya energi mekanik yang berupa gerak putar digunakan untuk
menggerakan impeller yang telah terisi cairan. Putaran impellerakan memberikan gaya
sentrifugal pada cairan dan karena perbedaan jari-jari sisi masuk dan keluar impeller
dalam diffuser energi kecepatan cairan diubah menjadi energi potensial atau tekanan.
Perubahan kecepatan menjadi tekanan terus dilakukan hingga cairan keluar saluran
discharge pompa.
25
1. Berdasarkan Kapasitasnya
casing ;
d) Multi impeller multi stage : Kombinasi antara multi impeller dan
multi stage.
Impeller ;
a) Single Casing : Terdiri dari satu casing, dapat vertical Split atau
26
horizontal split ; split ;
menghisap sendiri) ;
a) Water ;
b) Petroleum.
27
3.5 Komponen Utama Pompa Sentrifugal
Komponen utama pompa sentrifugal dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
a. Base Plat
b. Casing
28
c. Diffuser
Bagian ini biasanya menjadi satu dengan pompa atau terpasang dengan
d. Stuffing Box
daerah yang ditembus poros pompa. Ada beberapa kontruksi stuffing box
yaitu :
e. Wearing ring
yang melewati bagian depan maupun belakang impeller. Wearing ring yang
dipasang pada casing disebut wearing ring casing dan yang terpasang pada
29
2. Bagian yang bergerak
a. Shaft
b. Shaft Sleeve
keausan dan erosi pada stuffing box. Juga sebagai leakage joint,
internal bearing.
c. Impeller
kinetis.
pada impeller.;
pada impeller.
30
Gambar 3.3 Klasifikasi Impeller Berdasarkan Type Suction10
a) Radial flow : Aliran yang terjadi pada tekanan negatif di bagian suction,
b) Mixed flow : Gabungan antara pompa sentrifugal dan aksial yang berfungsi
menambah tekanan menjadi lebih tinggi dari pompa aliran aksial dan juga
c) Axial flow : Aliran yang searah dengan shaft pompa dan memindahkan
➢ Berdasarkan Kontruksinya :
31
b) Semi closed impeller : Memiliki selubung dinding belakang yang
terbuka pada sisi lain dan digunakan untuk pompa sentrifugal berukuran
selubung pelindung dan digunakan dalam ukuran pompa yang lebih kecil
b) Forward curved vane : Kipas sentrifugal ini digunakan untuk aliran yang
kuat.
32
3.6 Perhitungan Unjuk Kerja Pompa Sentrifugal
Zt
E-2
1. Kapasitas
secara terus menerus dalam tiap satuan waktu. Kapasitas yang dihasilkan
dihitung kecepatan cairan pada pipa sisi hisap dan pipa sisi tekan
a. Kapasitas pompa
𝑄 = 𝑉 𝑋 𝐴 , m3/s.................................................................................( 3.1 )
33
Keterangan : Q = Kapasitas pompa ( m3/s )
2. Head Sistem
Head adalah energi setiap satuan berat dengan unit satuan panjang. Sedang
yang dimaksud head pompa adalah head total yaitu selisih head pada sisi
a. Head Tekanan ( P/ ), m;
c. Head Potensial ( Z ), m;
pengaliran.
V2s 𝑃𝑠
𝐻𝑠 = + ± 𝑍𝑠 ,m..............................................................(3.2)
2g γ
V2d 𝑃𝑑
𝐻𝑑 = + ± 𝑍𝑑 ,m...........................................................(3.3)
2g γ
hl = hld+hls,m.......................................................................................(3.5)
𝐿 𝑉2
ℎ𝑙𝑝 = 𝑓 ,m....................................................................................(3.6)
𝐷 2𝑔
35
L = Panjang pipa (m)
Faktor gesekan (f) sebagai fungsi dari angka reynold (Rn) dan
𝜌.𝑉.𝐷
𝑅𝑛 = ............................................................................(3.7)
𝜇
dan Kekasaran relative (e/D), melalui grafik moody dan juga dapat
yaitu : 8:211)
36
0.25
𝑓= 𝑒⁄ 5.74
,...............................................(3.8)
(log( 𝐷)+( 0,9 ))2
3.7 𝑅𝑒
(Hlp).
Kerugian head pada fitting dan valve (hlf) dapat dihitung dengan rumus :
𝑉2
ℎ𝑙𝑓 = 𝐶𝑙 . , m.................................................................................(3.8)
2.𝑔
Dengan harga hlp dan hlf telah didapat maka hl dapat dihitung.
Keterangan : 𝐶𝑙 = Total faktor kerugian hambatan
3. Daya
Daya adalah kerja yang dilakukan tiap satuan waktu. Pada instalasi
Daya cairan adalah daya yang diterima cairan atau daya yang
rumus :3:36)
𝛾.g.𝑄.𝐻
𝑃𝑤 = , Hp............................................................................(3.9)
1000
37
H = Head Sistem/total (m) ;
Daya penggerak adalah daya yang diberikan pada poros pompa dari
𝑉.𝐴.1,732.𝜂𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟.cos 𝜃
𝑁𝑑 = ,HP..................................................(3.10)
746
Daya pompa adalah daya poros pompa atau daya yang diberikan pada
𝑃𝑤
𝑃𝑝 = ,Hp...........................................................................(3.11)
𝜂𝑜𝑝
38
4. Efesiensi Pompa
Merupakan head netto pada Suction flange suatu pompa setelah head
terbesar adalah tekanan penguapan cairan (Pv), yang dapat ditentukan dari
39
Gambar 3.5 Definisi gambar untuk mencari NPSHa2:2.144
Pt−Pv
NPSHa = ( ) + Zsl − hls (m)..............................................(3.13)
γ
Agar pompa dapat beropersi dengan baik, maka dalam pemilihan pompa
jenis,berat jenis,dan viscositasnya tidak terlalu tinggi karena pompa sentrifugal ini
kurang cocok untuk memompakan fluida yang memiliki viscositas yang tinggi.
40
3.6.2 Kapasitas Fluida Cair yang Dipompakan
secara terus menerus dalam tiap satuan waktu. Kapasitas yang dihasilkan pompa
pada pipa suction dan pipa discharge. Pompa sentrifugal ini memiliki maksimal
3
kapasitas sebesar 25 𝑚 ⁄𝑠. Kapasitas dapat dicari menggunakan persamaan
berikut: 2:2.19
𝑄 = 𝑉 𝑋 𝐴,m3/s..........................................................................................(3.14)
melalui kecepatan aliran pada pipa suction dan pipa discharge menggunakan
persamaan berikut :
𝑄
𝑉𝑠 = 1 , 𝑚…….………………………...................................…(3.15)
.𝜋.𝐷𝑠 2
4
41
Q = Kapasitas pompa (m3/s)
𝑄
𝑉𝑑 = 1 , 𝑚………….....……………….................................…(3.16)
.𝜋.𝐷𝑑 2
4
losses) akibat adanya gesekan fluida yang mengalir dengan dinding saluran
yang dilalui fluida alir. Besarnya rugi-rugi mayor dapat dipengaruhi oleh faktor
gesekan (f), panjang saluran (L), diameter saluran (D), kecepatan fluida (v), dan
𝐿 𝑣2
ℎ𝑓 = 𝑓 ,m....................................................................................................(3.17)
𝐷 2𝑔
42
3.6.5 Faktor Rugi-Rugi Gesekan pada Fluida dan Value
berikut :
4. Valve (katup);
berikut : 5:21)
𝑣2
ℎ𝑙 = 𝐶𝑙 ,m..............................................................................................(3.18)
2𝑔
Head total pompa yang harus disediakan untuk mengalirkan jumlah air
seperti direncanakan, dapat ditentukan dari kondisi instalasi yang akan dilayani
oleh pompa. Head total pompa dapat ditulis sebagai berikut: 7:6)
43
Ps = Tekanan Manometer Suction (kg/cm2) ;
3.6.8 NPSHa
NPSHa yang tersedia ialah: head yang dimiliki oleh zat cair pada sisi isap
pompa (ekivalen dengan tekanan mutlak pada sisi isap pompa), dikurangi
dengan takanan uap jenuh zat cair di tempat tersebut. Dalam hal pompa yang
mengisap zat cair dari tempat terbuka (dengan tekanan atmosfir pada permukaan
zat cair) ,maka besarnya NPSHa yang tersedia dapat ditulis sebagai
berikut:2:2.144)
Pt−Pv
NPSHa = ( ) + Zsl − hls ,m.....................................................(3.20)
γ
44
3.6.9 Daya Pompa Sentrifugal
Daya pompa adalah daya poros pompa atau daya yang diberikan pada
impeller. Besarnya daya poros pompa akan mengalami kenaikan bila dibanding
dengan daya hidrolik, hal ini terjadi karena adanya rugi-rugi energi dari sumber
tenaga (penggerak pompa), sedangkan daya poros pada motor hidrolik akan
mengalami pengurangan karena adanya kerugian energi dari sumber daya hidrolik.
Besarnya daya poros pompa dapat dinyatakan dengan persamaan berikut. Daya
𝑃𝑤
𝑃𝑝 = ,Hp..........................................................................(3.21)
𝜂𝑜𝑝
3.6.10 Daya Penggerak Pompa Sentrifugal lho kok ini ada rumus
daya lagi????
➢ Daya Penggerak (Nd)
Daya penggerak adalah daya yang diberikan pada poros pompa dari unit
𝑉.𝐴.1,732.𝜂𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟.cos 𝜃
𝑁𝑑 = ,HP..............................................(3.22)
746
45
V = Tegangan motor listrik (Volt)
1. Pengertian Pemeliharaan
agar fasilitas tersebut dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap
pakai.
berkala.
46
a. Pemeliharaan terjadwal (Scheduled Maintenance)
47
dilakukan setelah pompa tidak dapat digunakan lagi. Kegiatan yang
dilakukan adalah:
multistages.
yang rusak ;
48
pompa ataupun kinerja pompa, maka harus dilakukan pemeriksaan
a) Pembersihan reservoir ;
c) Pemeriksaan kelistrikan ;
d) Pemeriksaan kelurusan ;
e) Pemeriksaan pelumas ;
a) Pemeriksaan head ;
b) Pemeriksaan debit ;
49
IV. PEMBAHASAN
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Cepu ,
pompa P.100/04 ini merupakan pompa umpan yang mentransfer fluida berupa cruid
Pada unit PPSDM ini tersedia 2 pompa sentrifugal feed (P.100/03 dan
P.100/04) pompa ini memiliki kapasitas 25 m³/jam dan pompa tersebut di gerakan oleh
electric motor. Pada unit ini tersedia pompa cadangan untuk memompa fluida berupa
crude oil, pompa cadangan adalah P.100/03. Sehingga apa bila terjadi masalah pada
50
4.2 Data Spesifikasi Teknis Pompa Sentrifugal P.100/04
Cepu :
No Deskripsi Spesifikasi
1. Manufacture Allweiler
2. Service Feed
3. No seri 12036836
4. Model CNH-B 40-315
5. Capacity 25 𝑚3/jam
6. Head 130 m
7. Speed 2900 RPM
8. Tipe pompa Singel stage pump
9. Efisiensi 89,5 %
10. NPSHr 3m
No Deskripsi Spesifikasi
1 Manufacture WEG
3 Volt 400 V
4 Ampere 31 A
5 Power 30 kw
51
4.4 Data Operasi Pompa Sentrifugal P.100/04
No Deskripsi Spesifikasi
1 Pressuse Discharge 6,4 Kg/cm2
2 Capacity 20 m3/h
3 Massa Jenis Fluida 824 Kg/m3
4 Temperatur Fluida 30℃
No Deskripsi Spesifikasi
52
4.6 Data Sistem Instalasi Jaringan Perpipaan
perpipaan untuk suction yang mengunakan pipa dangan diameter nominal 6 inchi dan
4 inchi sedangkan sistem perpipaan untuk discharge yang menggunakan pipa dengan
No Deskripsi Nilai
1. Panjang Pipa 6 inch 62,55 m ini diberi keterangan,
adakah fiting kok
2. Panjang Pipa 4 inch 0,25 m panjang???
3. Pressure suction 1 atm
4. Fitting Flange 3
Pipa 6 Elbow 90° 6
inch
Gate Valve 3
Tee 2
5. Fitting Strainer 2
Pipa 4
inch Reducer 3
Elbow 90° 3
Tee 2
6. Beda Elevasi (Z) 1,98 m
53
2. Data Sistem perpipaan untuk discharge line
No Deskripsi Nilai
1. Panjang Pipa 2 inch 0,45 m
2. Panjang Pipa 4 inch 15,55
3. Panjang Pipa 6 inch 4,9
4. Pressure Discharge 6,4 kg/cm2
5. Fitting Elbow 90° 1
Pipa 2 inch check Valve 1
Reducer 2
6. F Fitting Pipa 4 Flange 5
inch Elbow 90° 7
Tee 3
Gate Valve 3
Reducer 4
7. Fitting Pipa 6 Globe Valve 1
inch Elbow 90° 3
Flange 1
Reducer 2
8. Beda Elevasi (Z) 1m
54
• Head pressure
• Head kecepatan
• Head potensial
• Head loss
Sentrifugal P.100/04 :
Diketahui :
𝑄
𝑉1 = 1 2
, m/s
4.𝜋.𝑑𝑖𝑠
V1 = 0 m/s
𝑄 𝑄
𝑉𝑠 = 1 , m/s 𝑉𝑠 = 1 , m/s
4 .𝜋.𝐷𝑠 2 4.𝜋.𝐷𝑠
2
0,0056 𝑚3 /𝑠 0,0056 𝑚3 /𝑠
=1 2
=1 2
4.3,14.(0,154 𝑚) 4.3,14.(0,102 𝑚)
55
2. Menghitung Head Loss Pada Pipa Suction
𝐿 𝑣2
ℎ𝑓 = 𝑓
𝐷 2𝑔
Dari gambar 4.2 dengan bahan pipa yang digunakan pada unit Kilang PPSDM
Migas Cepu adalah Commercial Steel dan diameter pipa suction 6 inch diperoleh
nilai 𝑒⁄𝐷 = 0,0003 dan untuk diameter pipa suction 4 inch diperoleh nilai 𝑒⁄𝐷 =
0,00045.
56
➢ Mencari Reynold Number (Rn)
𝜌𝑣𝐷 𝜌𝑣𝐷
𝑅𝑛6 𝑖𝑛𝑐ℎ = 𝑅𝑛4 𝑖𝑛𝑐ℎ =
𝜇 𝜇
𝑉𝐷 𝑉𝐷
= =
𝑣 𝑣
0,3 m/s × 0,154 m 0,69 m/s × 0,102 m
= =
2,373 × 10−6 𝑚2 /𝑠 2,373 × 10−6 𝑚2 /𝑠
Dari data diatas didapat untuk pipa diameter 6 inch Reynold Number adalah
19469,02 (Turbulen) sedangkan untuk pipa diameter 4 inch Reynold Number adalah
29658,65 (Turbulen).
57
Dari Gambar 4.3 dengan nilai diameter pipa suction 6 inch diperoleh nilai 𝑒⁄𝐷
= 0,0003 dan nilai Rn = 19469,03. Untuk diameter pipa suction 4 inch diperoleh nilai
𝑒⁄𝐷 = 0,00045 dan nilai Rn = 29658,7. Maka diperoleh untuk pipa diameter 6 inch nilai
Friction Factor adalah 0,03 dan untuk pipa diameter 4 inch nilai Friction Factor
adalah 0,025. Maka Head Loss Mayor dapat dihitung sebagai berikut :
𝐿 𝑣2 𝐿 𝑣2
ℎ𝑓6 𝑖𝑛𝑐ℎ = 𝑓 𝐷 2𝑔 ℎ𝑓4 𝑖𝑛𝑐ℎ = 𝑓 𝐷 2𝑔
= 0,055 m = 0,0014 m
Data di atas menunjukkan bahwa Head Loss Mayor pada pipa diameter 6 inch adalah
0,055 m dan untuk Head Loss Mayor pada pipa diameter 4 inch adalah 0,0014 m.
58
Tabel 4.7 Data Faktor Kerugian Hambatan Fitting Suction
Total faktor
Jumlah
No Deskripsi Komponen Faktor kerugian
kerugian Komponen
hambatan
hambatan
(𝐶𝑙 )
(𝐶𝑙 )
1. Pipa 6 inch Flange 0,2 3 0,6
Elbow 90° 0,2 6 1,2
Gate Valve 0,15 3 0,43
Tee 0,2 2 0,4
Elbow 45° 0,2 2 0,4
Jumlah 3,03
2. Pipa 4 inch Strainer 2 2 4
Reducer 0,5 3 1,5
Elbow 90° 0,2 3 0,6
Tee 0,2 2 0,4
Jumlah 6,5
𝑣2
ℎ𝑙 = 𝐶𝑙 2𝑔
= 0,014 m = 0,15 m
Jadi Head Loss total pipa suction adalah
59
b) Head Suction (Hs)
Diketahui :
1 atm = 101325 Pa
Berat Jenis (𝛾) = 824 kg/m3 x 9,8 m/s2 = 8075,2 kg/m2s2
Z1 = 1,98 m
V21 𝑃1
𝐻𝑠 = + + 𝑍1
2g γ
02 𝑚/𝑠 10332,27𝑘𝑔𝑓/𝑚2
= + + 1,98
2.9,8 m/𝑠 2 824 kgf/m3
= 14,52 m
Diketahui :
𝑄 𝑄
𝑉𝑠 = 1 2
, m/s 𝑉𝑠 = 1 , m/s
4.𝜋.𝐷𝑑 2
4.𝜋.𝐷𝑑
0,0055 𝑚3 /𝑠 0,0055 𝑚3 /𝑠
=1 2
=1 2
4.3,14.(0,154 𝑚) 4.3,14.(0,102 𝑚)
60
𝑄
𝑉𝑠 = 1 2
, m/s
4.𝜋.𝐷𝑑
0,0055 𝑚3 /𝑠
=1 2
4.3,14.(0,0627 𝑚)
= 1,78 m/s
𝐿 𝑣2
ℎ𝑓 = 𝑓
𝐷 2𝑔
61
Dari gambar 4.4 dengan bahan pipa yang digunakan pada unit
Kilang PPSDM Migas Cepu adalah Commercial Steel dan diameter pipa
inch diperoleh nilai 𝑒⁄𝐷 = 0,00045 dan untuk diameter pipa discharge 2 inch
Harga Tekanan Uap, Viskositas dan Density Air pada Temperatur Tertentu.
𝜌𝑣𝐷 𝜌𝑣𝐷
𝑅𝑛6 𝑖𝑛𝑐ℎ = 𝑅𝑛4 𝑖𝑛𝑐ℎ =
𝜇 𝜇
𝑉𝐷 𝑉𝐷
= =
𝑣 𝑣
0,29 m/s × 0,154 m 0,67 m/s × 0,102 m
= =
2,373 × 10−6 𝑚2 /𝑠 2,373 × 10−6 𝑚2 /𝑠
= 47031,60 ( Turbulen )
Dari data diatas didapat untuk pipa diameter 6 inch Reynold Number adalah
18820,05 (Turbulen), untuk pipa diameter 4 inch Reynold Number adalah 28798,98
(Turbulen) dan untuk pipa diameter 2 inch Reynold Number adalah 47031,60
(Turbulen).
62
➢ Mencari Friction Factor (𝑓)
= 0,0041 m = 0,087 m
𝐿 𝑣2
ℎ𝑓2 𝑖𝑛𝑐ℎ = 𝑓
𝐷 2𝑔
63
= 0,03 m
Data di atas menunjukkan bahwa Head Loss Mayor pada pipa diameter 6 inch
adalah 0,056 m, untuk Head Loss Mayor pada pipa diameter 4 inch adalah 0,0015 m
dan untuk Head Loss Mayor pada pipa diameter 2 inch adalah 0,03 m.
Total faktor
Jumlah
No Deskripsi Komponen Faktor kerugian
kerugian Komponen
hambatan
hambatan
(𝐶𝑙 )
(𝐶𝑙 )
1. Pipa 6 inch Flange 0,2 1 0,2
Elbow 90° 0,2 3 0,6
Globe Valve 10 1 10
Reducer 0,5 2 1
Jumlah 11,8
2. Pipa 4 inch Flange 0,2 5 1
Reducer 0,5 4 2
Elbow 90° 0,2 7 1,4
Tee 0,2 3 0,6
Gate Valve 0,15 3 0,45
Jumlah 5,45
3. Pipa 2 inch Elbow 90° 0,2 1 0,2
Check Valve 1,5 1 1,5
Reducer 0,5 2 1
Jumlah 2,7
64
Menghitung Head Loss Minor
𝑣2
ℎ𝑙 = 𝐶𝑙
2𝑔
Diketahui :
6,4 kg/cm2 = 64000 kgf/m2 a
Berat Jenis (𝛾) = 824 kg/m3 x 9,8 m/s2 = 8075,2 kg/m2s2
Zd =1m
V2d 𝑃𝑑
𝐻𝑑 = + + 𝑍𝑑
2g γ
= 78,71 m
65
➢ Head Sistem (H)
Diketahui
kamu menghitung head
Hd = 78,71 m loss utk apa??? kok tdk
Hs = 14,52 m masuk ke head
H = Hd - Hs
= 78,71 m – 14,52 m
= 64,19 m
Diketahui
𝐶𝑑 = 0,913 m/s
𝑝1 = 101325 Pa
𝐶1 = 0 m/s
= 64,19 m
66
4.9 Menghitung Daya Cairan Pompa Sentrifugal P.100/04
Diketahui
Q = 0,0056 m3/s
H = 64,19 m
Berat Jenis (𝛾) = 824 kg/m3
𝛾.𝑔.𝑄.𝐻
𝑃𝑤 =
1000
= 2,9 kW
berikut :
Diketahui
I = 31 A
𝐶𝑂𝑆 ∅ = 0,89
𝑉.𝐴.1,732.𝜂𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟.cos 𝜃
𝑁𝑑 =
746
400.31.1,732.0,85.0,89
=
746
= 21,78 Hp ~ 16,24 kW
Diketahui
Pw = 2,9 kW
Nd = 16,24 kW
67
𝑊𝑎𝑡𝑒𝑟 ℎ𝑜𝑟𝑠𝑒 𝑝𝑜𝑤𝑒𝑟 (𝑃𝑤)
𝜂𝑜𝑝 = × 100%
𝑅𝑒𝑞𝑢𝑖𝑟𝑒𝑑 𝑝𝑜𝑤𝑒𝑟 (𝑁𝑑)
2,9 𝑘𝑊
= × 100%
16,24 𝑘𝑊
= 17,86 %
Diketahui
Pw = 2,9 kW
𝜂𝑜𝑝 = 17,86 %
𝑃𝑤
𝑃𝑝 =
𝜂𝑜𝑝
2,9 kW
=
17,86 %
= 16,24 kW
Diketahui
kgf kgf
10332,27 −1265,53
m2 m2
=( 𝑘𝑔𝑓 ) + 1,98 m − 0,22m
824 3
𝑚
= 12,76 m
68
4.13 Menghitung Daya Penggerak Pompa Sentrifugal P.100/04 ( Nd )
Diketahui
I = 31 A
𝐶𝑂𝑆 ∅ = 0,89
𝑉.𝐴.1,732.𝜂𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟.cos 𝜃
𝑁𝑑 =
746
400.31.1,732.0,85.0,89
=
746
= 21,78 Hp ~ 16,24 Kw
Dari hasil perhitungan teoritis diatas maka dapat disimpulkan bahwa Pompa
Sentrifugal P.100/04 berada dalam kondisi cukup baik akan tetapi dalam
mengoperasikan harus lebih memperhatikan kondisi pompa tersebut baik dari segi
69
4.15 Keselamatan Kerja Operasi Pompa Sentrifugal P.100/04
gerbang keamanan tenaga kerja yang menyangkut pada proses produksi dan
juga distribusi baik berupa barang maupun jasa. Ada banyak kaitan dari
keselamatan kerja yakni seperti halnya dengan mesin pesawat, alat kerja,
bagian pokok yang perlu diperhatikan. Maka agar keselamatan kerja dapat
Mata kita pun harus kita jaga dari resiko terkena benda
70
tajam, bahan kimia, atau percikan api. Setiap pekerjaan
manusia.
71
f) Sarung tangan (Pelindung tangan)
72
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Dari hasil evaluasi unjuk kerja pompa yang sudah dilakukan maka
penulis memberi saran agar.
73
DAFTAR PUSTAKA
pertama : Jakarta
Graw-Hill : Singapore
MFG.CO.,LTD. : Osaka,Jepang
Butterwworth-Heinemann: Switzerland.
10. Https://jmpcoblog.com/hvac-blog/how-to-pick-a-centrifugal-pump-
part-5-choosing-a-single-or-double-suction-pump
75