Oleh:
1
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh:
Muhammad Zainal Abidin : 13431006
Sr. Officer BP RU VI
Act.
Walhadi
2
Judul : EVALUASI UNJUK KERJA POMPA REFLUX
31-P-104/A DI UNIT NPU
PT. PERTAMINA (Persero) RU IV BALONGAN
Nama Mahasiswa : Muhammad Zainal Abidin
NIM : 13431006
Jurusan : Teknik Mesin Kilang
Program Studi : Teknik Mesin Kilang
Diploma : 2 (satu)
Menyetujui,
Pembimbing Kertas Kerja Wajib
Mengetahui,
Ketua Program Studi : Teknik Mesin Kilang
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayah-nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan praktek
kerja lapangan dan penulisan Kertas Kerja Wajib yang berjudul “EVALUASI
UNJUK KERJA POMPA REFLUX 31-P-104/A DI UNIT NPU PT.
PERTAMINA (Persero) RU IV BALONGAN” yang dilaksanakan sejak tanggal
30 Maret 2015 sampai dengan 17 April 2015.
M. Zainal Abidin
NIM. 13431006
i
INTISARI
6 NPSHr 4m 6,1 m - -
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
INTISARI ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
DAFTAR NOTASI .......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................ 2
1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 2
1.4 Sistematika Penulisan.................................................................... 3
II ORIENTASI UMUM
2.1 Sejarah Singkat .............................................................................. 4
2.2 Tugas dan Fungsi .......................................................................... 7
2.3 Struktur Organisasi ........................................................................ 8
2.4 Sarana dan Fasilitas ....................................................................... 10
IV. PEMBAHASAN
4.1 Diagram Alir dan Fungsi Pompa Sentrifugal ................................ 28
4.2 Data Spesifikasi Pompa Sentrifugal dan Penggerak ..................... 29
4.2.1 Data Spesifikasi Pompa ..................................................... 29
4.2.2 Data Spesifikasi Penggerak Pompa 31-P-104/A ............... 30
4.3 Data Operasi .................................................................................. 30
iii
4.4 Data Sistim Perpompaan ............................................................... 31
4.4.1 Data Sistem Perpipaan untuk Suction ............................... 31
4.4.2 Data Sistem Perpipaan untuk Discharge ........................... 32
4.5 Perhitungan Head Perpipaan ......................................................... 34
4.5.1 Perhitungan Head Suction ................................................. 34
4.5.2 Perhitungan Head Discharge ............................................ 36
4.6 Head Total Pompa......................................................................... 41
4.7 Daya Cairan (Nh) ......................................................................... 41
4.8 Daya Penggerak (Nd) .................................................................... 41
4.9 Efesiensi Pompa (op) .................................................................. 42
4.10 Daya Pompa (Np) .......................................................................... 42
4.11 Net Positive Suction Head Available (NPSHa) ............................. 42
4.12 Evaluasi Hasil Perhitungan ........................................................... 43
4.13 Keselamatan Kerja ........................................................................ 44
V. PENUTUP
5.1 Simpulan........................................................................................ 45
5.2 Saran .............................................................................................. 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Data Spesifikasi Pompa 31-P-104/A ............................................... 29
Tabel 4.2 Data Spesifikasi penggerak Pompa 31-P-104/A .............................. 30
Tabel 4.3 Data Operasi Pompa 31-P-104/A ..................................................... 31
Tabel 4.4 Panjang pipa suction dan fitting equivalent ................................... 31
Tabel 4.5 Panjang Pipa discharge 8” dan fitting equivalent ............................ 32
Tabel 4.6 Panjang Pipa discharge 6” dan fitting equivalent ............................ 33
Tabel 4.7 Koefesien Friksi Orifice ................................................................... 40
Tabel 4.8 Evaluasi hasil perhitungan .............................................................. 43
v
DAFTAR NOTASI
: Power factor
Dd : Diameter bagian dalam pipa discharge
Do : Diameter lubang orifice
Ds : Diameter bagian dalam pipa suction
f : factor gesekan pipa
g : Percepatan gravitasi
Hd : Head discharge
hld : Kerugian head sepanjang pipa dischsrge
hlf : kerugian head pada fitting dan valve
hlo : Head loss orifice
hlp : Kerugian head pada pipa
hls : Kerugian head sepanjang pipa suction
Hs : Head suction
I : Ampere
k : Faktor gesekan pada fitting, valve
L : Panjang pipa
Le : Panjang pipa ditambah panjang ekivalen fitting valve dan untuk
ukuran yang sama,
Lef : Panjang ekivalen fitting, valve
Md : Manometer discharge (discharge pressure gauge)
Nd : Daya penggerak
Nh : Daya cairan
Np : Daya pompa
Pa : Tekanan udara luar
Pd : Tekanan discharge
Po : Bila tekanan dalam bejana tertutup
vi
Ps : Tekanan suction
Pv : Tekanan penguapan cairan
Q : Kapasitas perpompaan
Rn : Reynold Number
V : Voltage
Vd : Kecepatan cairan pada pipa discharge
Vs : Kecepatan cairan pada pipa suction
Zd : Tinggi tekan statis
Zs : Tinggi hisap statis
: efesiensi motor
: efesiensi pompa
: Efesiensi transmisi
Berat spesifik cairan
: Massa jenis cairan
: Kekerasan relative
: Viscositas absolut
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
I. PENDAHULUAN
dan distribusi diperlukan suatu alat transfer yang dapat memindahkan fluida cair
atau minyak melalui media perpipaan yang biasa di sebut pompa. Alat ini bekerja
dengan cara menambahkan energi mekanis pada suatu fluida kemudian merubah
energi mekanik menjadi energi kinetik fluida dan energi kinetik fluida diubah
menjadi energi tekanan, sehingga fluida cair tersebut dapat mengalir dari satu
peran dari pompa. Pompa 31-P-104/A adalah salah satu jenis pompa sentrifugal
merupakan pompa reflux yang digunakan untuk mengalirkan cairan reflux yang
berupa naphtha dari vessel 31-V-102 menuju coloum 31-C-102. Operasi pompa
31- P- 104/A bergantian dengan pompa 31- P- 104/B , apabila pompa 31- P-
104/A beroperasi maka pompa 31- P- 104/B digunakan sebagai pompa cadangan
dan sebagai salah satu peralatan vital pada proses pengolahan di unit NPU, maka
penulis memilih judul Kertas Kerja Wajib (KKW) “EVALUASI UNJUK KERJA
1
1.2 Tujuan
Penyusunan Kertas Kerja Wajib ini memiliki tujuan utama sebagai salah
Akamigas selain itu Kertas Kerja Wajib ini adalah bentuk materi tertulis dari
Industri Migas.
praktek, maka materi dalam KKW ini di titik beratkan pada perhitungan :
1. Kapasitas pompa
2. Head pompa
3. Efesiensi pompa
4. Daya pompa
5. NPSHa
2
1.4 Sistematika Penulisan
berikut :
I. PENDAHULUAN.
Bab ini berisi Latar belakang, Tujuan penyusunan Kertas Kerja Wajib,
Balongan , Tugas dan Fungsi terkait, Struktur organisasi serta Sarana dan fasilitas.
IV. PEMBAHASAN
Bab ini berisi Diagram alir dan fungsi pompa, Data sheet pompa dan
penggerak, data operasi, data sistim perpipaan suction dan discharge, Head total
pompa, daya penggerak, daya pompa, daya cairan , efisiensi pompa, NPSHa dan
evaluasi perhitungan.
V. PENUTUP
3
II. ORIENTASI UMUM
tersebut pada tanggal 24 Mei 1995 Oleh Presiden Soeharto. Produk yang
Jakarta dan Jawa Barat. Kapasitas desain kilang RU-VI Balongan sebesar 125.000
Barrel Per Stream Day (BPSD) dengan unit andalan Residue Catalytic Cracking
(RCC) untuk merubah residu (fraksi berat) menjadi fraksi yang lebih ringan yang
lebih berharga di pasaran dan merupakan unit yang terbesar yaitu 83.000 BPSD.
study kelayakan dengan sasaran pemenuhan kebutuhan bahan baku minyak dalam
Selain itu, beberapa hal lain yang mendukung dipilihnya Balongan sebagai
4
1. Daerahnya relatif dekat dengan konsumen terbanyak di dalam negeri yaitu,
3. Sumber air relatif dekat dengan proyek otorita Jati Luhur di Subang.
sesuai desain awal adalah jenis minyak mentah Duri 80 % dan Minas 20 %,
sedangkan sekarang adalah 50 % Duri dan 50 % Minas. Gas alam dari Jatibarang
mengolah Nile Blend Crude, yang diimpor dari negara Sudan di Afrika Timur
sebagai tambahan atas Duri Crude dan Minas Crude. Duri Crude Oil memiliki
fraksi berat sekitar 78 % sehingga sulit dipasarkan. Selain itu Duri Crude juga
khusus.
Unit proses yang dimiliki oleh kilang RU-VI Balongan antara lain adalah :
Hydrogen Plant
Sulfur Plant
Amine Treatment
5
Prophylene Recovery Unit
1. BBM
Premium
2. Non BBM
LPG
Propylene
Ethylene
Belerang
Pertamax
Pertamax Plus
6
Gambar 2.1 Overview RU-VI Balongan
dan kepala bidang bagian dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
7
2.2.1 Struktur Organisasi Mintenance Area III RU-VI Balongan
lampiran I
Pada akhir tahun 2005, PERTAMINA membuka unit baru yaitu Naphta
Processing Unit (NPU). Unit ini dikenal dengan nama Kilang Langit Biru
Balongan (KLBB). Seksi NPU mengolah bahan baku naphta menjadi gasoline
dengan angka oktane tinggi. Seksi ini terdiri dari 3 unit yaitu:
- Platforming Unit
- PENEX Unit
desain untuk mengolah 52.000 BPSD atau (345 m3/jam) dari Straight Run
Naptha, selain itu bahannya sebagian besar didatangkan dari bebarapa kilang
Pertamina dengan menggunakan kapal serta dari kilang sendiri yaitu Crude
Distillation Unit (11). Unit NHT merupakan proses pemurnian katalitik dengan
memakai katalis dan menggunakan aliran gas hidrogen untuk merubah kembali
organic sulfur, oksigen (O2) dan juga nitrogen (N2) yang terdapat dalam fraksi
organik metal dan campuran olefin jenuh. Oleh karena itu, fungsi utama dari NHT
dapat disebut juga sebagai “operasi pembersihan”. Dengan demikian, unit ini
8
sangat kritikal untuk operasi kilang unit selanjutnya. Unit ini terdiri dari 4 seksi
yaitu Seksi Oxygen Stripper, Seksi Reaktor, Seksi Naptha Stripper, Seksi Naptha
Splitter.
Reformat dari unit ini digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang
memiliki angka Oktane tinggi (94-98). Katalis yang digunakan adalah R-234
yang sebagian digunakan untuk make up gas Naphta Hydrotreating Unit dan
PENEX Unit, Booster Gas CCR Unit, selebihnya dikirim ke Fuel Gas (FG).
Platforming Unit ini juga dilengkapi dengan sistem regenerasi katalis secara
PENEX Unit didesain untuk mengolah Light Naphta (C5-C6) dari Naphta
PENEX Unit adalah untuk mengolah Light Naphta menjadi Isomerat (ON: 80-
88). Katalis yang digunakan adalah I-8 dan I-8+ (Platinum Alumina Oxyde).
9
Produk dari PENEX Unit adalah Isomerate (ON: 80-86), Stabilized LPG dan Fuel
Gas (FG).
memerlukan sarana dan fasilitas untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sarana
(K3LL).
2.4.1 Utilities
tenaga listrik, water intake facility, steam, emergency generator, Instrumen air,
dan N2 plant.
2.4.2 Laboratorium
dan produk yang dihasilkan, sehingga umpan dan mutu produk dapat terkontrol.
2.4.3 Instrumen
10
2.4.4 Maintenance
stationery dan rotating, listrik, instrumen dan sipil yang berperan dalam
2.4.5 Logistik
Logistik berperan dalam penyediaan stok material, lube oil, dan katalis.
dapat menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan harta, benda dan lingkungan.
11
III. TINJAUAN PUSTAKA
suatu cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan media
cairan sehingga cairan dapat mengalir secara kontinyu karena memiliki tekanan.
yang tetap pada saat pompa beroperasi. Energi yang diberikan pada cairan
berupa energi kecepatan yang diubah menjadi energi tekanan oleh rumah
yang akan dibahas selanjutnya adalah jenis pompa yang sesuai dengan
12
3.3 Klasifikasi Pompa Sentrifugal 1:42)
Pompa sentrifugal yang prinsipnya mengubah energi mekanis menjadi
energi kinetik dapat di klasifikasikan sebagai berikut.
3.3.1 Berdasarkan Kapasitasnya
a. Tekanan Rendah : 5 kg /
casing
casing
13
3.3.4 Berdasarkan Lubang Saluran Masuk Pada Impeller
impeller
impeller
menghisap sendiri).
a. Water
b. Petroleum
14
3.4 Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal 1:39)
terisi cairan.
karena perbedaan jari-jari sisi masuk dan keluar impeller dapat menambah
15
3.5 Bagian Utama Pompa Setrifugal
Bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini.
3.5.1.2 Casing
discharge
16
3.5.1.3 Diffuser
adalah :
potensial.
17
3.5.1.5 Wearing ring
ring casing dan yang terpasang pada impeller disebut wearing ring
impeller.
3.5.2.1 Shaft
korosi, keausan dan erosi pada stuffing box. Juga sebagai leakage
3.5.2.3 Impeller
energi kinetis.
Klasifikasi impeller
1. Double suction
2. Single suction
18
b. Berdasarkan arah aliran keluar impeller
1. Radial flow
2. Mixed flow
3. Axial flow
c. Berdasarkan Kontruksinya
1. Enclosed impeller
3. Open impeller
1. Radial Vane
3. Backward curved
Unjuk kerja pompa atau kinerja pompa sentrifugal mempunyai kaitan erat
dengan kegunaan dan cara pengoperasian dari pompa itu sendiri . Unjuk kerja dari
suatu pompa biasanya ditunjukan dalam bentuk grafis yang menyatakan hubugan
beberapa parameter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat berdasarkan hasil test
yang dilakukan masing-masing jenis pompa akan memiliki grafis unjuk kerja .
- Kapasitas
- Head
- Efesiensi
- Daya
19
- Net Positive Suction Head Requirement (NPHr)
Bentuk grafis pompa sentrifugal pada putaran tetap dapat dilihat pada
lampiran 3.
Pa/Po
Pa/Po
E-3
P-4
Md V-3
Zd
P-1
E-4
V-2
I-5
Zs (+) Ms
Y P-6
Zt
V-1 I-4
P-2 P-2
Zs (-) E-1
P-5
P-1
E-2
20
3.7.1 Kapasitas
pompa secara terus menerus dalam tiap satuan waktu. Kapasitas yang
dihitung kecepatan cairan pada pipa sisi hisap dan pipa sisi tekan
........................................................................................................ (3.1)
.................................................................................................. (3.2)
Head adalah energi setiap satuan berat dengan unit satuan panjang.
Sedang yang dimaksud head pompa adalah head total yaitu selisih head pada
Head potensial ( Z ), m
pengaliran.
21
Head total pompa dinyatakan dengan satuan panjang/tinggi kolom
................................ (3.3)
m ................................. (3.4)
( ) .......................................................................... (3.5)
hl = hlp + hlf
, m ............................................................ (3.6)
22
- Angka Regnold (Rn) 2: 8.32)
m ………………………………………(3.7)
− Kekerasan relative ( )
dihitung.
Kerugian head pada fitting dan valve (hlf) dapat dihitung dengan
rumus :
……………………………………...(3.8)
Dengan harga hlp dan hlf telah didapat maka hl dapat dihitung.
…………………………………….(3.9)
Sehingga
……………………………(3.10)
23
4. Menghitung head loss pada orifice3:36)
rumus :
…………………………………...........(3.11)
3.7.3 Daya
Daya adalah kerja yang dilakukan tiap satuan waktu. Pada instalasi
Daya cairan
Daya Pompa
Daya Penggerak
Daya cairan adalah daya yang diterima cairan atau daya yang
, Hp ………………………………………….....(3.12)
√
………………………(3.13)
24
b. Daya Pompa (Np)3: 53)
Daya pompa adalah daya poros pompa atau daya yang diberikan
m ………………………………………….(3.14)
……………………………………(3.15)
Merupakan head netto pada suction flange suatu pompa setelah head
25
( ) *( ) + ……………..(3.16)
Agar pompa dapat beropersi dengan baik, maka dalam pemilihan pompa
3.8 Kavitasi
Kavitasi adalah proses mulai terjadi gelembung uap /gas didalam saluran
hisap hingga gelembung tersebut saat menumbuk impeller. Secara umum kavitasi
26
3.8.2 Langkah-langkah untuk memperkecil terjadinya kavitasi
menghalangi aliran.
guide vane.
27
IV. PEMBAHASAN
merupakan pompa reflux yang digunakan untuk mengalirkan cairan reflux yang
berupa naphtha dari vessel 31-V-102 menuju coloum 31-C-102. Hal ini bertujuan
untuk menjaga suhu top coloum agar tetap stabil dan mencegah terikutnya fraksi
berat sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi. Berikut diagram
28
4.2 Data Spesifikasi Pompa dan Penggerak
4.1
Nomor 31-P-104/A
D62962-63
Ser. No
Naphtha Stripper Reflux
Service
FLOWSERVE
Merk
161,5 m3/h
Kapasitas
68,2 m
Diff. Head
6,9 m
NPSHa
pada lampiran 4.
29
Tabel 4.2 Data Spesifikasi Penggerak Pompa 31-P-104/A
WEG
Manufacture
Motor Listrik
Jenis Penggerak
30 KW
Daya
400 V
Voltage
52,9 A
Ampere
3
Phase
50 Hz
Hertz
0,88
Cos
2950 rpm
Speed
93%
Efesiensi
Balongan memiliki data operasi seperti yang terdapat pada tabel 4.3
30
Tabel 4.3 Data Operasi Pompa 31-P-104/A
Pressure Suction 10.9 Kg/cm2
14,4 Kg/cm2
Pressure Discharge
10,923 Kg/cm2
Pressure kolom C.102
10,74 Kg/cm2
Pressure Vessel V.102
220,02 m3/h
Kapasitas
Naphtha
Jenis Cairan
0.586
SG
50 0 C = 122 0F
Temperatur Cairan
0.18 Cp =0,0018 Poise = 0,0018 gr/cm det
Viscositas ()
586,2 Kg/m3
Berat jenis cairan (
10”
Gate Valve 1 12 12 3,6
31
Tee (Branch) 1 50 50 15
52,65
Total Panjang suction Line (L + Le)
Pipa - - - 14,5
32
Tabel 4.6 Panjang pipa discharge 6” dan fitting equivalent
Tee 3 30 90 27,43
270,2
Total Panjang suction Line (,L + Le)
33
4.5 Perhitungan Head Perpipaan
Diketahui :
586,2 Kg/m3
Zs : 8,3` m
g : 9,81 m/s2
(L + Le) : 52,65 m
Ds : 0,2545 m = 25,45 cm
Vs :
g : 9,81 m/s2
34
Menentukan factor gesekan (f)
e/D
35
Sehingga head loss total pada sisi suction adalah
= 0,407 m
⁄
( )
⁄ ⁄
Diketahui :
586,2 Kg/m3
Zd : 29,7 m
g : 9,81 m/s2
Dd : 8 inc = 0,2027 m
36
Menghitung Head Loss Pada Pipa Discharge (hld)
(L + Le) : 27,29 m
Dd : 0,2027 m = 20,27cm
Vd :
g : 9,81 m/s2
e/D
37
e/D = 0,0018/8 =0,000225
Dd : 6 inc = 0,1541 m
(L + Le) : 270,2 m
Dd : 0,1541 m = 15,41 cm
Vd :
g : 9,81 m/s2
38
: 586 Kg/m3 = 0,586 gr/cm
e/D
Dd : 0,1541 m
(Do/Dd)2 : 0,256
39
Tabel 4.7 Koefesien Friksi Orifice 3:37)
(Do/Dd)2 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
Karena nilai 0,256 tidak ada dalam tabel maka perlu dilakukan interpolasi.
( )
⁄
40
Kecepatan rata-rata
D 8” = 1,93 m/s
D 6” = 3,33 m/s
V rata-rata = 2,63
⁄
⁄
⁄ ⁄
H = (Hd – Hs)
√
41
Diketahui :
V : 400 V
I : 52,9 A
: 0.88
: 0,93
( )
Diketahui
(lampiran 4)
42
⁄ ⁄
⁄
( )
Pompa
6 NPSHr 4m 6,1 m - -
Dari hasil perhitungan bila di plot dalam grafik performence masih sesuai,
atau hasil perhitungan cukup representatif.
43
4.13 Keselamatan Kerja
keselamatan harus dipatuhi oleh semua pekerja agar pekerjaan berjalan dengan
aman. Beberapa hal yang harus dipatuhi daklam menjaga keselamatan kerja antara
lain
Safety helm
Sarung tangan
Safety shoes
keadaan aman. Usahakan agar area pompa tetap bersih dari bahaya-bahaya
mencelakakan pekerja.
44
V. PENUTUP
5.1 Simpulan
penulis simpulkan :
sebesar 220,02 m3/jam. Bila di plot dalam karakteristik pompa jika ada
yaitu menjadi 59,87 m dari head desain sebesar 68,2 m. Sehingga akan
dikeluarkan pabrik.
3. Pompa tidak mengaami kavitasi karena harga NPSHa lebih besar dari
4. Secara umum kondisi Pompa masih dalam keadaan baik dan layak
45
5.2 Saran
2. Sebaiknya letak dari pompa dengan cairan yang di hisap tidak terlalu
terbaik.
46
DAFTAR PUSTAKA
Singapore.
3. Sularso dan Haruo Tahara. 1996. “Pompa dan Kompresor”. Cetakan Keenam.
5. .............,Http://Mechanicalengg.com/forum/uploads/1247310097/gallery_53_1
1_37199.jpg.
6. ………,Http://nuclearpowertraining.tpub.com/h1018v1/img/h1018v1_96_1.jpg
47
General Manager RU-IV
Balongan
709093 – YULIAN DEKRI
Secretary
48
Sr. Manager Manager Manager Manager Manager Manager Manager Staf Utama
Operation & Engineering Reability Procurement HSE OPI General Diperbantuka
Manufacturin & Affairs n 10012460 –
708631- I 718562 – 734876 – 717152 –
g Development RANI
MADE DADANG JOHANES SUDI 713815 –
718205- HARDJANTO PRI KASIYAN AGUSTIANI
739866- GEDE HENDRA
DJOKO KOEN IMAN ARMANA HARTANTO TRIA PUTRA
Lampiran 1. Struktur Organisasi Pertamina RU-VI Balongan
Manager Maintenance
Execution
Balongan
Officer HSE Section Head Section Section Head Section Section Section
Officer HSE
Compliance Area 1 Head Area Area 3 Head Area Head Head
Compliance
2 4 General Workshop
611382 – 713604 – 720505 –
Maintenan
SAID IQBAL PRIYO TITI 741136 – MUHAMMA 734024 – 719623 –
49
Sr Supervisior Stationary Sr Supervisior Electrical Sr Supervisior RE Sr Supervisior
67523 – ENDRA WASIS - 656768 – PARULIAN Instrument
50
Lampiran 4. Data Spesifikasi Pompa
51
Lampiran 5. Data Spesifikasi Penggerak
52
Lampiran 6. Tabel of Elbow, Tee and Bend
53
Lampiran 7. Tabel Resistance of Eccentric and Consentric Reducer
and of Sudden Change in Line Size
54
Lampiran 8. Grafik Relative Roughness for Pipe of common
engineering Materials
55
Lampiran 9. Grafik Resistance Coefficient for Pipe Fittings
56
Lampiran 10. Grafik Viscosity of Water and Liquid Petroleum
Products
57
Lampiran 11. Diagram Moody
58
LEMBAR PENCATATAN KEGIATAN PEMBIMBINGAN KKW
Selesai Perbaikan
N Ringkasan Materi Paraf
Tanggal
o Bimbingan KKW Pembimbing
Tanggal Paraf
Cepu,
Purwanto, ST.MT
59