Ujian Farmasetika I
Ujian Farmasetika I
Nama : *
NIM: *
2229051092
Pencampuran
Pengukuran.
Pulvis sternutatorius.
Pulvis adspersorius.
Pulvis stomachicus.
Pulvis dentifrisius.
Suhu 8 C – 30 C
Suhu 15 C – 30 C
Suhu 8 C – 25 C
Suhu 15 C – 25 C
Salah satu syarat sediaan pulveres adalah 3/3
“Halus”dengan tujuan :
Sifting.
Tumbling.
Dividing.
Spatulasi.
Pewarna 0,1%.
Pewarna 0,01%.
Pewarna 0,05%.
Pewarna 1,00%.
Cara levigation termasuk proses 3/3
pembuatan serbuk, yaitu:
Prevensi.
Terapi
Rehabilitasi
Diagnosa
E
Yang dimaksudkan lambung dalam 3/3
keadaan kosong adalah:
D
Tahapan pembuatan serbuk antara lain 0/3
adalah: 1 Memperkecil ukuran partikel
dan pencampuran. 2 Memakai dosis
terkecil yang masih mempunyai efek
terapeutik. 3 Membagi serbuk dan
membungkusnya. 4 Mencantumkan
kadar zat berkhasiat.
D
Perbedaan antara divided powder dengan 3/3
bulk powder, antara lain, adalah:
E
Sifting dipakai dalam proses pembuatan 0/3
serbuk:
E
Campuran eutektik, adalah: 3/3
E
Nama Generik diberikan untuk nama obat 0/3
karena: 1. Merupakan nama obat yang
digunakan diseluruh negara . 2.
Merupakan proprietary name. 3.
Merupakan official name. 4.
Semua jawaban diatas benar
D
Cara penimbangan dilakukan untuk 3/3
membagi serbuk jika:
E
Bahan pembantu pada serbuk 0/3
ditambahkan dengan tujuan,antara lain: 1.
Menambah khasiat obat utama. 2.
Penutup pori pori mortir porcelain. 3.
Mengurangi efek samping bahan lain.
4. Pembagi rata bahan obat.
E
Komposisi dari pulvis adspersorius 3/3
(serbuk tabur) adalah
E
Wadah untuk pulveres adalah wadah 0/3
tertutup baik , yaitu:
E
Syarat- syarat pulvis dan pulveres, adalah: 3/3
1. Mudah ditaburkan. 2. Halus,
memenuhi syarat Farmakope Indonesia.
3.Tidak berwarna. 4. Kering dan
homogen.
E
Keuntungan pemakaian basis lemak 3/3
coklat dalm pembuatan suppositoria :
Formulir