STKIP PGRI BANJARMASIN Status terakreditasi BAN PT Nomor 259/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2019 Alamat : Jl. Sultan Adam Kompleks H. Iyus No. 18 RT. 23 Telp. (0511) 4315443 Fax. (0511) 4315443 Banjarmasin 70121 Email: kampus@stkipbjm.ac.idWebsite: www.stkipbjm.ac.id
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2021/2022
Nama : Herlina Npm : 3062056250 Kelas : 12 Mata Kuliah : StrategiPendidikan SD Dosen : IrniCahyani, M.Pd.
Soal.
1. Jelaskan tentang pengertian strategi pembelajaran!
2. Jelaskan tentang kedudukan strategi pembelajaran! 3. Jelaskan tentang strateg ipembelajaran menyenangkan! 4. Jelaskan tentang komponen-komponen strategi pembelajaran! 5. Jelaskan tentang criteria pemilihan strategi pembelajaran!
Catatan: kerjakan dengan teliti dan perlu diperhatikan:
Jawaban dikirimkan melalui Grup WA
Jawaban
1. Strategi pembelajaran berasal dari bahasa Latin yakni “Strategia” yang
artinya seni penggunaan rencana dalam meraih suatu tujuan. Pada mulanya, istilah itu sering digunakan dalam dunia militer tetapi sekarang istilah ini sudah sering dipakai pada berbagai bidang termasuk pembelajaran. Pengertian strategi pembelajaran dalam dunia pendidikan, strategi bisa diartikan sebagai suatu cara atau metode kegiatan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Jadi definisi strategi pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai berikut suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang akan ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru- murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Dalam kaitannya dengan belajar mengajar, pemakaian istilah strategi dimaksudkan sebagai daya upaya guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses mengajar. Dapat pula dikemukakan bahwa strategi berarti pilihan pola kegiatan belajar mengajar yang diambil untuk mencapai tujuan secara efektif.
2. Kedudukan Strategi dalam Sistem Pembelajaran Pembelajaran memiliki
sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait dan saling mendukung untuk mencapai hasil belajarn yang lebih efektif dan efisien. Setiap komponen memiliki perannya masing-masing yang tidak dapat diabaikan. Akan tetapi strategi pembelajaran adalah salah satu komponen system pembelajaran yang memiliki peran lebih strategis. Karena komponen strategi terkait dengan beberapa komponen lainnya seperti materi,metode, pengelolaan kelas dan evaluasi.
3. Secara arti bahasa menyenangkan adalah menjadikan senang, membuat
bersuka hati, membangkitkan rasa senang hati, memuaskan, menarik (hati), merasa senang (puas), dan sebagainya. (Tim penyusun kamus pusat bahasa, 2011: 110). Pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull learning) bukan semata-mata pembelajaran yang mengharuskan anak-anak untuk tertawa terbahak-bahak, melainkan sebuah pembelajaran yang didalamnya terdapat kohesi yang kuat antara guru dan murid dalam suasana yang sama sekali tidak ada tekanan. Yang ada hanyalah komunikasi yang saling mendukung. Joyfull learning pada dasarnya adalah pendekatan yang digunakan oleh pengajar (guru) untuk membuat siswa lebih dapat menerima materi yang disampaikan dikarenakan suasana yang menyenangkan dan tanpa ketegangan. Pembelajaran yang menyenangkan dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu bahan ajar yang akan diberikan kepada peserta didik dengan suatu metode atau cara tertentu dengan benar, dan tentunya membuat hati para peserta didik senang. Istilah menyenangkan dimaksudkan bahwa proses pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tercapai secara maksimal. Disamping itu, pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menjadi hadiah, reward bagi peserta didik yang pada gilirannya akan mendorong motivasi semakin aktif dan berprestasi pada kegiatan belajar berikutnya.
4. Tujuan merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem
pembelajaran. Mau dibawa kemana siswa, apa yang harus dimiliki oleh siswa, semuanya tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Jika diibaratkan, tujuan sama dengan komponen jantung pada sistem tubuh manusia. Oleh karenanya, tujuan merupakan komponen yang pertama dan utama. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran adalah suatu cita-cita yang bernilai normatif. Dengan perkataan lain, dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik. Nilai-nilai itu nantinya akan mewarnai cara anak didik bersikap dan berbuat dalam lingkungan sosialnya, baik disekolah maupun diluar sekolah. Bahan pelajaran adalah komponen kedua dalam sistem pembelajaran. Dalam konteks tertentu, bahan pelajaran merupakan inti dalam proses pembelajaran. Artinya, sering terjadi proses pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian materi. Ada dua persoalan dalam penguasaan bahan pelajaran, yakni penguasaan bahan pelajaran pokok dan bahan pelajaran pelengkap. Penguasaan bahan pelajaran pokok adalah bahan pelajaran yang menyangkut bidang studi yang dipegang oleh guru sesuai dengan profesinya (disiplin keilmuannya). Sedangkan bahan pelajaran pelengkap adalah bahan pelajaran yang dapat membuka wawasan seorang guru agar dalam mengajar dapat menunjang penyampaian bahan pelajaran pokok. Pemakaian bahan pelajaran pelengkap ini harus disesuaikan dengan bahan pelajaran pokok yang dipegang agar dapat memberikan motivasi kepada sebagian besar atau semua anak didik. Evaluasi merupakan komponen terakhir dalam sistem proses pembelajaran. Evaluasi bukan saja berfungsi untuk melihat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran, tetapi juga berfungsi sebagai umpan balik bagi guru atas kinerjanya dalam pengelolaan pembelajaran. Melalui evaluasi kita dapat melihat kekurangan dalam pemanfaatan berbagai komponen sistem pembelajaran. Pengertian dari evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya, yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar. 5. Memilih strategi yang tepat dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Orentasi dari pemilihan strategi pembelajaran haruslah pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu juga harus disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik siswa serta situasi dan kondisi lingkungan dimana proses belajar tersebut akan berlangsung. Terdapat beberapa teknik dan metode yang dapat digunakan oleh guru, tetapi tidak semuanya sama efektifnya dapat mencapai tujuan pembelajaran. 1. Orientasi pembelajaran yang akan dicapai Tipe perilaku apa yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik, misalnya menyusun bagan analisis pemebelajaran. Hal ini berarti metode yang paling dekat dan sesuai yang dikehendaki oleh latihan atau praktek langsung. 2. Pilih teknik atau metode pembelajaran sesuai dengan keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki saat bekerja nanti (dihubungkan dengan dunia kerja). Misalnya setelah bekerja, peserta didik dituntut untuk pandai memprogram data komputer (programmer). Hal ini berarti metode yang paling mungkin digunakan adalah praktikum dan analisis kasus/pemecahan masalah(problem solving)
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional