Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jener riski sanda

Kelas : C
Mk. : Teori belajar

Dosen : Aljuanika ertamaya ering M. Pd

Perbedaan 4 teori belajar


Teori belajar behaviorisme
Teori belajar behaviorisme berkembang sejak abad 19 dan masih banyak
diimplementasikan dalam dunia pendidikan, bahkan hingga sekarang ini. B.F Skinner
menyebutkan bahwa teori belajar behaviorisme adalah hubungan antara stimulus
dengan respon yang ditunjukkan individu atau subyek terjadi melalui interaksi dengan
lingkungan.
Ciri teori belajar behaviorisme yang paling bisa dilihat adalah adanya perubahan
perilaku seseorang setelah mengalami kejadian di masa lalu.
Seseorang dinyatakan belajar jika merespons suatu kejadian, dan menjadikannya
pembelajaran untuk tidak menggunakan respons yang sama di masa depan, untuk
menghindari akibat yang pernah dialaminya.
Contoh implementasi teori belajar behavioristik dalam dunia pendidikan, misalnya:
penerapan hukuman saat siswa melanggar peraturan sekolah.
Meski demikian, kondisi ini juga berpengaruh baik pada siswa, karena siswa akan
menjadi lebih terpacu karena juga akan mendapatkan reward.

Teori belajar kognitivisme


Teori kognitivisme mengakui pentingnya faktor individu dalam belajar tanpa
meremehkan faktor eksternal atau lingkungan sehingga pengetahuan itu bersifat non-
objektif, temporer, serta selalu berubah.
Teori ini mengenal konsep bahwa belajar adalah hasil interaksi yang terus-menerus
antara individu dan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Jadi dengan
adanya teori kognitivisme seorang siswa akan memiliki pengetahuan dan pengalaman
yang lebih luas sehingga pengetahuan yang mereka dapatkan tetap setia dalam
ingatan.
Pada teori kognitivisme, seorang peserta didik dilatih untuk berpikir secara cerdik
untuk menyelesaikan masalahnya. Peserta didik harus dapat menggali
pengetahuannya sendiri.
Teori belajar Humanistik
Menurut teori humanistik, proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk
kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Teori humanistik sangat
mementingkan isi yang dipelajari dari pada proses belajar itu sendiri. Teori belajar ini
lebih banyak berbicara tentang konsep-konsep pendidikan untuk membentuk manusia
yang dicita-citakan, serta tentang proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal.

Teori belajar sosial


Teori belajar sosial menjelaskan bahwa perilaku manusia mempunyai interaksi timbal
balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku, dan pengaruh lingkungan.
Kebanyakan perilaku manusia dipelajari observasional melalui permodelan yaitu dari
mengamati orang lain.

Anda mungkin juga menyukai