Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DAN PELAKSANAAN TERAPI HAPPY

SPIRITUAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa

Dosen Pembimbing:
Dr. Meidiana Dwidiyanti, S.Kp., M.Sc.
Oleh:
SUSILO HARTONO
22020121210021

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXXVIII


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021
PENGKAJIAN

TERAPI HAPPY SPIRITUAL

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. D
Umur : 34 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Pandes 061/017 Pandes, Wedi, Klaten
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Guru
Tgl. Masuk RS :-
Tgl. Pengkajian : 26 Desember 2021
Dx. Medis :-
No. RM :-

II. PERISTIWA YANG MEMBUAT EMOSI

 Masalah dengan ☐ Ayah ☐ Suami


orang terdekat **  Ibu ☐ Istri
☐ Adik ☐ Anggota keluarga
☐ Kakak lainnya……………….

Keterangan: Dulu waktu masih kecil pernah dimarahi Ibu

 Masalah dengan ☐ Tetangga rumah ☐ Dosen kampus


orang lain ** ☐ Teman kampus ☐ Atasan di tempat kerja
☐ Teman kerja ☐ Lainnya ………………
☐ Teman kost

Keterangan: Saat ini sering cemas karena ditinggal suami tugas belajar
di luar kota, sehingga harus mengurus anak-anak dan
rumah sendiri
 Perilaku buruk ** ☐ Jarang sholat ☐ Berpikir negatif
☐ Jarang mengaji ☐ Pendendam
☐ Jarang berdoa ☐ Suka berbohong
☐ Sakit hati ☐ Suka berbicara kotor
☐ Iri hati ☐ Sering bermaksiat
☐ Sombong ☐ Berzina (mata, pikiran,
☐ Riya fisik)
 Lainnya Overthinking
Keterangan: Terkadang marah dengan anak-anak

 Deteksi diri.  Marah ☐ Lainnya………………


Ungkapan perasaan ☐ Sakit hati
saat ini ** ☐ sedih
 Apa yang anda ☐ Batuk ☐ Nyeri sendi
rasakan saat ini?  pusing ☐ Lainnya……………....
☐ sesak nafas
Keterangan:
 Target yang ingin  Memaafkan semua orang  Lebih sabar dan ikhlas
dicapai ** yang
menyakiti/membuat ☐ Belajar selalu tersenyum
kecewa
☐ Melaksanakan sholat  Berpikiran selalu positif
tepat waktu, berjamaah
☐ Membaca Al-Qur’an ☐ Selalu bersyukur dan
setiap hari menyadari anugrah
☐ Mendekatkan diri pada Allah SWT
Allah, selalu berdoa
☐ Memahami diri sendiri  Lebih lapang dada dan
dan orang lain tidak mudah marah

Keterangan:
 Terapi Happy Pre test Post test
Spiritual
☐ Saya tidak merasa sedih  Saya tidak merasa sedih
 Saya sering merasa sedih ☐ Saya sering merasa sedih
☐ Saya merasa sedih ☐ Saya merasa sedih
sepanjang waktu sepanjang waktu
☐ Saya merasa sangat ☐ Saya merasa sangat
sedih atau tidak gembira sedih atau tidak gembira
sampai saya tidak dapat sampai saya tidak dapat
menahanya menahanya
☐ Saya yakin dengan masa ☐ Saya yakin dengan masa
depan saya depan saya
☐ Saya merasa takut ☐ Saya merasa takut
dengan masa depan saya dengan masa depan saya
dari pada biasanya dari pada biasanya
☐ Saya tidak berharap ☐ Saya tidak berharap
segalanya menjadi lebih segalanya menjadi lebih
baik untuk saya baik untuk saya
☐ Saya merasa putus asa ☐ Saya merasa putus asa
dengan masa depan saya dengan masa depan saya
dan keadaan hanya dan keadaan hanya
menjadi semakin buruk menjadi semakin buruk
☐ Saya menganggap diri ☐ Saya menganggap diri
saya sebagai orang yang saya sebagai orang yang
gagal gagal
☐ Saya telah gagal lebih ☐ Saya telah gagal lebih
dari yang seharusnya dari yang seharusnya
☐ Saat saya melihat masa ☐ Saat saya melihat masa
lalu, saya melihat banyak lalu, saya melihat banyak
kegagalan kegagalan
☐ Saya merasa orang yang ☐ Saya merasa orang yang
sepenuhnya gagal sepenuhnya gagal

Keterangan:

NB: ** (Boleh memilih lebih dari satu).

Pengkaji

Susilo Hartono
II. ANALISIS DATA

Etiologi Masalah
Tanggal Data Fokus
Keperawatan Keperawatan
Minggu DO: - Krisis situasional Ansietas
26/12/202 DS: (D.0080)
1 1. Ny. D berkata, “Ya, kadang suka
cemas kalau ditinggal suami ke
luar kota. Engga tahu, cemasnya
gimana, pokoknya kadang di hati
suka sedih gitu. Engga mau
ditinggal-tinggal. Tapi kalau sudah
menjelang akhir pekan, pas suami
mau pulang, jadi lebih tenang.”
2. Ny. D berkata, “Efeknya, kalau di
rumah suka sering capek. Jadi
kalau sudah capek banget, kalau
anak-anak berantakin rumah jadi
kebawa emosi gitu. Jadi sasaran
kemarahan.”

1. FAKTOR PREDISPOSI
a. Gangguan Jiwa di Masa Lalu
Klien tidak mengalami gangguan jiwa
b. Pengalaman tidak Menyenangkan
Klien mengatakan pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan adalah saat klien dimarahi ibunya. Meskipun klien
menganggap bahwa hal itu merupakan sesuatu yang wajar (ibu
pernah memarahi anaknya), namun perasaan tidak nyaman masih
dirasakan hingga klien dewasa.
c. Gangguan Jiwa dalam Keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat
gangguan jiwa.
d. Trauma
Klien mengatakan tidak pernah mendapat trauma fisik, baik
sebagai pelaku, saksi atau korban. Klien mengatakan tidak ada
riwayat kejang, trauma kepala, maupun sakit panas yang tinggi
pada saat tumbuh kembang.
e. Tindakan Kriminal
Klien tidak pernah melakukan tindakan kriminal pada warga
sekitar.
f. Riwayat opname sebelumnya
Klien pernah satu kali menjalani rawat inap di rumah sakit karena
ada riwayat keguguran kurang lebih lima tahun yang lalu. Jika
sakit klien berobat ke dokter kelurga atau klinik terdekat.

2. FAKTOR PRESIPITASI
Klien mengatakan bahwa selama suami menjalani proses tugas belajar
ada perasaan sedih dan tidak nyaman yang dirasakan. Menjadi kadang
merasa sedih dan khawatir yang muncul tiba-tiba tanpa tahu sebabnya.
Namun perasaan itu tidak berlangsung lama. Klien juga kadang
merasa cepat lelah, yang pada akhirnya berdampak pada sikap klien
yang kadang emosional, terutama pada anak.

III. DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Ansietas (D.0080) berhubungan dengan krisis situasional dibuktikan
dengan perasaan khawatir
IV. RENCANA KEPERAWATAN

Tujuan Kode
No. Dx. Keperawatan Intervensi TTD
Umum Khusus
1 Ansietas (D.0080) Dalam waktu 1 Dalam waktu 1 I. 09269 Dukungan Perkembangan Susilo
berhubungan dengan minggu, minggu, Spiritual
krisis situasional diharapkan diharapkan Terapeutik
dibuktikan dengan tingkat ansietas kesadaran diri - Sediakan lingkungan yang
perasaan khawatir (L.09093) menurun, (L.14126) tenang untuk refleksi diri
dan sedih dengan kriteria hasil: meningkat, dengan - Fasilitasi mengidentifikasi
- Perilaku khawatir kriteria hasil: masalah spiritual
dan sedih - Klien menerima - Fasilitasi mengeksplorasi
menurun ketetapan Allah hubungan dengan orang lain
- Perilaku mudah Edukasi
marah menurun - Ajarkan terapi happy
- Klien menerima spiritual
perasaan diri
sendiri
III. CATATAN PERKEMBANGAN

Hari dan
Waktu Tindakan Evaluasi TTD
Tanggal
Minggu 08.00 WIB 1. Membangun BHSP S : Ny. D berkata, “Iya, bersedia dilatih happy
26/12/202 2. Mejelaskan maksud dan spiritual”
1 tujuan O : Ny. D bersedia dilakukan terapi happy spiritual Susilo
3. Kontrak waktu

Minggu 08.10 WIB 1. Menyediakan lingkungan S : Ny. D berkata, “Ya, kadang suka cemas kalau
26/12/202 yang tenang ditinggal suami ke luar kota. Engga tahu, cemasnya
1 2. Melakukan pengkajian gimana, pokoknya kadang di hati suka sedih gitu.
permasalahan kesehatan Engga mau ditinggal-tinggal. Tapi kalau sudah
3. Mengidentifikasi faktor- menjelang akhir pekan, pas suami mau pulang, jadi
faktor yang menyebabkan lebih tenang... Efeknya, kalau di rumah suka sering Susilo
emosi capek. Jadi kalau sudah capek banget, kalau anak-
- Perasaan sedih dan anak berantakin rumah jadi kebawa emosi gitu.
khawatir Jadi sasaran kemarahan.”
O: -

Minggu 08.30 WIB 1. Mendiskusikan mengenai S: Ny. D berkata, “Saya ingin merasa lebih tenang
26/12/202 target yang ingin dicapai Mas. Bisa lebih dekat dan pasrah dengan Allah.”
1 klien O: -
Susilo
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Pemberian happy spiritual therapy
Minggu 08.40 WIB 1. Memulai persiapan S: Ny. I berkata, “Bisa di ruang tamu saja njih, di Susilo
Hari dan
Waktu Tindakan Evaluasi TTD
Tanggal
26/12/202 pelaksanaan happy spiritual sofa.”
1 therapy l Ny. D berkata, “Ya Mas, paham Mas.”
2. Membimbing klien untuk
duduk senyaman mungkin, O: Ny. D mengatur posisi duduk senyaman
mata focus dan terbuka mungkin, mengoreksi diri sendiri dan melakukan
3. Membimbing klien untuk relaksasi nafas dalam
mengoreksi diri sendiri
4. Membimbing klien
melakukan tehnik relaksasi
nafas dalam sampai benar-
benar rileks
5. Menjelaskan tahapan happy
spiritual therapy
Minggu 08.45 WIB 1. Membimbing klien untuk S: Ny. D berkata “Ya Mas, saya ingin menjadi Susilo
26/12/202 meluruskan niat dan pribadi yang lebih dekat dengan Allah dan berserah
1 keinginan membersihkan diri.”
jiwa dari emosi negatif O: Klien tampak mengikuti arahan
2. Membimbing klien A: Masalah belum teratasi
memunculkan tekad yang P: Lanjutkan intervensi
kuat untuk mendekatkan Tahapan muhasabah
diri pada Allah yang
menguasai qolbu
Minggu 08.50 WIB 1. Membimbing klien untuk S: Ny. D berkata, “Ya Mas. Selama ini saya salah, Susilo
26/12/202 muhasabah, merenungkan mungkin pikiran saya terlalu overthinking, sehingga
1 sejenak, mengintrospeksi/ membuat saya mudah cemas, sedih, dan emosi,
mengoreksi diri atas yang akhirnya kadang marah-marah ke anak.”
Hari dan
Waktu Tindakan Evaluasi TTD
Tanggal
segala kesalahan yang O: Klien kooperatif dan terbuka saat dilakukan
pernah dilakukan baik muhasabah, klien mengungkapkan kesalahannya
perbuatan, ucapan dan yang menyebabkan emosi
pikiran A: Masalah belum teratasi
2. Menuliskan/pikirkan P: Lanjutkan intervensi
kesalahan yang telah Tahapan Taubat
diperbuat dengan urutan
sebagai berikut:
- Kesalahan dalam
beribadah kepada Allah
- Kesalahan berhubungan
dengan orang lain (iri
hati, dendam, dengki,
hasut, menyakiti, ghibah,
berprasangka buruk, dan
lain sebagainya)
- Kesalahan berhubungan
dengan perilaku diri
sendiri (mudah marah,
berkata kotor, mudah
tersinggung, perilaku
tidak baik lainnya)
3. Membimbing klien
memunculkan keyakinan
penuh kesadaran bahwa
kesalahan atau emosi
Hari dan
Waktu Tindakan Evaluasi TTD
Tanggal
negatif yang dilakukan
berdampak pada
penderitaan hidup atau
musibah yang dirasakan
saat ini
Minggu 09.00 WIB 1. Membimbing klien untuk S: Ny. D berkata, “Astaghfirullahaladzim…” Susilo
26/12/202 taubat: (secara berulang-ulang klien istighfar)
1 - Memohon ampun kepada O: Klien istighfar
Allah atas segala emosi A: Masalah belum teratasi
negatif/kesalahan yang P: Lanjutkan intervensi
telah diperbuat Tahapan Ridho
- Memunculkan
penyesalan yang kuat
dan bertekad tidak
- mengulangi kesalahan
dengan penuh kesadaran
- Memunculkan keyakinan
dengan penuh kesadaran
bahwa Allah yang Maha
Kuasa akan mengampuni
setiap kesalahan yang
anda sesali/taubati
Minggu 09.05 WIB 1. Membimbing klien untuk S: Ny. D berkata, “Saya menerima... Saya ikhlas...” Susilo
26/12/202 Ridho, dengan O: Klien tampak mengikuti arahan dengan baik
1 memunculkan: A: Masalah belum teratasi
- Kelapangan jiwa dalam P: Lanjutkan intervensi
Hari dan
Waktu Tindakan Evaluasi TTD
Tanggal
menerima setiap takdir Tahapan DO’A
Allah
- Keyakinan bahwa setiap
musibah yang dialami
atas ketentuan Allah
- Keyakinan bahwa setiap
musibah ada hikmah dan
kasih sayang Allah
- Keyakinan bahwa setiap
musibah sesuai
kemampuan
- Kesadaran untuk terus
berbaik sangka pada
Allah
Minggu 09.10 WIB 1. Membimbing klien untuk S: - Susilo
26/12/202 ber Do’a O: Klien berdoa
1 A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi happy spiritual tahap body
scan

Minggu 09.15 WIB 1. Membimbing klien untuk S: Ny. D berkata, “Kepala terasa pusing” Susilo
26/12/202 merasakan respon tubuh O: Klien memgangi kepalanya
1 (body scan) terhadap A: Masalah belum teratasi
kesalahan yang telah P: Lanjutkan intervensi
dipikirkan dengan penuh Detoksifikasi
kesadaran
Hari dan
Waktu Tindakan Evaluasi TTD
Tanggal
Minggu 09.20 WIB 1. Membimbing klien untuk S: - Susilo
26/12/202 Detoksifikasi O: Klien memgangi kepalanya
1 A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Relaksasi
Minggu 09.25 WIB 1. Membimbing klien untuk S: - Susilo
26/12/202 Relaksasi O: Klien melakukan relaksasi
1 A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Tahapan Tawakkal
Minggu 09.30 WIB 1. Membimbing klien untuk S: Ny. D berkata, “Rasanya lebih nyaman Mas. Susilo
26/12/202 Tawakkal Bisa cerita ke orang lain. Hati terasa lebih plong.
1 Saya serahkan semua kepada Allah SWT”
O: Klien tampak lebih segar
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Rutinkan latihan terapi happy spiritual
IV. EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal Diagnosis Keperawatan Evaluasi Sumatif TTD


Minggu Ansietas (D.0080) berhubungan S : Susilo
26/12/2021 dengan krisis situasional 1. Ny. D berkata, “Alhamdulillah Mas, lebih nyaman
dibuktikan dengan perasaan perasaan sekarang, bisa belajar ikhlas.”
khawatir dan sedih 2. Ny. D berkata “InsyaAllah mau besok latihan lagi Mas.”
O:
1. Ny. D dapat menyebutkan pengertian terapi happy spiritual
2. Ny. D dapat menyebutkan tahapan terapi happy spiritual
3. Ny. D bersedia dilakukan latihan kembali
4. Ny. D tampak lebih segar
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi dan lanjutkan RTL latihan terapi happy
spriritual rutin
V. DOKUMENTASI

1 Pengkajian
2 Penjelasan definisi terapi happy
spiritual
3 Penjelasan tahapan terapi happy
spiritual
4 Tahap Persiapan
5 Tahap Niat
6 Tahap Muhasabah
7 Tahap Taubat
8 Tahap Ridho
9 Tahap Doa
10 Tahap Body scan
11 Tahap Detoksifikasi
12 Tahap Relaksasi
13 Tahap Tawakkal

Anda mungkin juga menyukai