TAHUN 2022
JUDUL PTK:
Oleh:
229010495005
Pasuruan
Tahun 2022
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
TAHUN 2022
JUDUL PTK:
Oleh:
229010495005
Pasuruan
Tahun 2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Mengetahui,
ii
Daftar Isi
Halaman
Halaman Pengesahan ............................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan
iii
Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 27
Lampiran
Silabus ..................................................................................................................................... 28
iv
Daftar Tabel
1.1. Nilai Pra Siklus Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sistem Pengendali Elektronik,
kelas XII SMKN 1 Beji Tahun Pelajaran 2022/2023 ................................................ 1
2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Project Base Learning ................................ 6
4.1. Distribusi Nilai pada Pra Siklus ................................................................................ 15
4.2. Data Frekuensi Nilai Siklus 1 Dilihat dari Ketuntasan Belajar Siswa ...................... 17
4.3. Distribusi Nilai Siklus 1 ............................................................................................ 17
4.4. Hasil Refleksi Siklus 1 .............................................................................................. 18
4.5. Data Frekuensi Nilai Siklus 2 Dilihat dari Ketuntasan Belajar Siswa ...................... 20
4.6. Distribusi Nilai Siklus 2 ............................................................................................ 20
4.7. Hasil Refleksi Siklus 2 .............................................................................................. 21
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
Rata-rata 70,71428571
Standard Error 1,987299052
Mode 70
Standard Deviation 10,51579814
Minimum 50
Maximum 90
Sum 1980
Count 28
Berdasarkan tabel 1.1. dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas XII
pada mata pelajaran Sistem Pengendali Elektronik yaitu 70,71 dan itu dapat diartikan bahwa
nilai rata-rata peserta didik tidak mencapai nilai KKM. Hal ini yang menjadi alasan peneliti
untuk melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) pada mata pelajaran tersebut.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Endang Mulyatiningsih (2011: 68-72) juga berpendapat bahwa model PTK ada empat,
yaitu: Model Lewin, Model riel, Model Kemmis dan Taggart, Model DDAER. Sedangkan
menurut Wijaya Kusuma (2011:19-24) adalah: Model Kurt Lewin, Kemmis dan Taggart,
John Elliott, McKernan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
model PTK adalah sebagai berikut:
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Taggart,
dengan membagi prosedur penelitian dalam empat tahap kegiatan pada satu putaran
(siklus). Perencanaan tindakan dan observasi-refleksi.
model belajar dan tugas rumah. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).
Menurut Hosnan (2014: 282) Discovery Learning adalah suatu model untuk
mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri,
maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Kondisi Awal
Jumlah siswa kelas XII EI 2 di SMK Negeri 1 Beji yang hadir selama
penelitian adalah 28 orang. Dari data yang diperoleh pada saat observasi
menunjukkan perolehan nilai kelas ini belum maksimal yaitu hanya 35,71%
dari jumlah siswa dalam kelas tersebut yang sudah memenuhi KKM (nilai ≥
75). Siswa XII EI 1 di SMK Negeri 1 Beji memiliki kemampuan berpikir yang
relatif tinggi, hal ini di dapatkan dari data catatan lapangan yang diambil oleh
peneliti ketika observasi awal. Tetapi dari sisi lain memiliki beberapa
kelemahan, antara lain:
a. Suasana kelas dan motivasi siswa terkesan belum hidup sehingga
pembelajaran berlangsung satu arah.
b. Metode yang digunakan monoton tanpa ada kreasi dengan media
pembelajaran sehingga terkesan membosankan.
c. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran.
d. Siswa kurang cakap dalam pengambilan kesimpulan dalam pembelajaran
mata pelajaran teknik pemrograman.
e. Konsentrasi siswa kurang terfokus pada pembelajaran teknik pemrograman.
f. Kurangnya kesadaran siswa dalam pembelajaran mata pelajaran teknik
pemrograman.
2. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada semester dua dengan materi
pembelajaran Sistem Pengendali Elektronik pokok bahasan pemrograman
dasar. Proses penelitian berlangsung dalam dua siklus untuk mencapai target
sesuai indikator ketercapaian yang telah ditetapkan sebelumnya, masing-
masing siklus dilakukan dalam satu kali pertemuan 3 XII 45 menit. Dalam tiap
siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan
tindakan, (3) observasi tindakan, dan (4) analisis dan refleksi tindakan.
a. Siklus Pertama
1) Perencanaan Tindakan
Sebelum melaksanakan tindakan, agar penelitian menjadi terarah dan
hasilnya sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan perencanaan
yang matang. Beberapa langkah perencanaan yang dilakukan adalah:
a) Membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan yang
akan dilaksanakan. Skenario mencakup langkah-langkah yang
dilakukan guru dan siswa dalam kegiatan tindakan atau perbaikan,
termasuk materi yang akan disampaikan, dan semuanya terangkum
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b) Menyiapkan cara dokumentasi dan menganalisis data yang
berkaitan dengan penelitian. Dokumentasi pada penelitian ini,
khususnya pada tiap siklus adalah silabus pembelajaran, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, presensi siswa, dan buku ajar yang
digunakan serta foto kegiatan selama proses belajar mengajar.
15
2) Pelaksanaan Tindakan
Siklus pertama ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan 3 XII 45
menit, yaitu pada hari Selasa, 18 Oktober 2022. Dalam pelaksanaannya
peneliti sebagai pengajar/pelaksana tindakan dan guru sebagai observer
mencatat data dalam pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran
dilaksanakan sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
telah disusun.
Pada hakikatnya dalam metode Project Base Learning peran guru
hanya sebatas ‘learning facilitator’ (fasilitator kondisi belajar). Oleh
karena itu pada pertemuan ini siswa dihadapkan pada suatu masalah
yang ditentukan oleh guru dan mendapatkan pedoman sesuai yang
diperlukan. Bimbingan yang diberikan guru berupa pertanyaan-
pertanyaan dan diskusi multi arah yang dapat menggiring siswa agar
dapat memahami mata pelajaran Sistem Pengendali Elektronik.
3) Observasi Tindakan
Dalam tahap ini observer melakukan pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat bantu berupa
lembar observasi dan dokumentasi dengan kamera foto. Observasi ini
dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah
disusun serta mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar
Sistem Pengendali Elektronik pada siswa XII EI 2. Oleh karena itu
pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran, namun juga pada aspek tindakan guru dalam
melaksanakan pembelajaran, termasuk suasana kelas pada setiap
pertemuan.
Hasil observasi pada siklus pertama ini dapat diuraikan sebagai
berikut. Hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil posttest
menunjukkan bahwa belum semua siswa menguasai konsep pelajaran
yang telah disampaikan yaitu mata pelajaran Sistem Pengendali
Elektronik pokok bahasan pemrograman dasar. Nilai tertinggi siswa
adalah 90 dan nilai terendah siswa adalah 60. Jumlah siswa yang tuntas
dalam mengerjakan soal posttest adalah sebesar 42,86% yaitu sebanyak
12 siswa dari 29 siswa.
16
Tabel 4.2. Data Frekuensi Nilai Siklus 1 Dilihat dari Ketuntasan Belajar Siswa
Kategori Frekuensi Presentase
Tuntas (≥75) 12 42,86%
Belum tuntas (<75) 16 57,14%
Hasil tersebut tercapai karena adanya aktifitas perbaikan pembelajaran yang dilakukan
melalui pengelolaan kelas, penyampaian materi, penggunaan metode mengajar,
penciptaan kelas yang aktif dan kondusif secara tepat. Ketepatan pengelolaan aktifitas
tersebut dapat penulis jelaskan sebagai berikut:
1. Penyampaian materi
Penyampaian materi saat pembelajaran runtut, sistematis, menggunakan bahasa yang
komunikatif sehingga siswa lebih mudah memahami. Implikasinya berarti bahwa
urutan dalam pembelajaran dan metode pembelajaran harus menjadi perhatian utama.
2. Penggunaan metode mengajar
Penggunaan metode mengajar yang bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan siswa
akan meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar, yang akan berdampak pada
prestasi belajar siswa.
3. Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas yang baik dapat meningkatkan keaktifan dan kreatifitas siswa
dalam belajar karena dalam mengelola kelas guru dapat memberi motivasi, perhatian
dan penanganan masalah sehingga selama pembelajaran berlangsung siswa lebih
aktif, kreatif dan merasa senang.
19
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan proses dan hasil penelitian tindakan kelas yang telah
dilaksanakan, peneliti menyimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran
Project Base Learning dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sistem
Pengendali Elektronik dengan pokok bahasan Menerapkan sistem komunikasi
data pada sistem kontrol pada siswa kelas XII EI 2 di SMK Negeri 1 Beji.
Kesimpulan ini didukung dengan fakta sebagai berikut:
1. Penggunaan strategi pembelajaran Project Base Learning dapat meningkatkan
keaktifan dan kreativitas siswa pada tiap tahap pembelajaran di tiap siklusnya.
2. Peningkatan keaktifan dan kreativitas siswa berbanding lurus dengan hasil
belajar siswa dilihat dari meningkatnya nilai yang diperoleh dan jumlah
siswa yang mencapai ketuntasan belajar.
B. Saran
1. Bagi Guru
a. Guru dapat menerapkan metode pembelajaran ini pada materi dan mata
pelajaran lain yang memiliki karakter sama atau hampir sama dengan
materi ini.
b. Dalam penyampaian materi dikemas dengan lebih menarik dan tidak
monoton agar siswa tidak mudah merasa bosan dalam proses
pembelajaran.
2. Bagi Siswa
a. Dalam proses pembelajaran siswa hendaknya selalu fokus dan
memperhatikan guru.
b. Lebih berani dalam mengungkapkan pendapat dan bertanya jika masih
bingung atau mengalami kesulitan saat proses pembelajaran.
c. Pada saat berdiskusi dan praktikum hendaknya siswa ikut andil dan aktif,
serta bekerja sama dengan siswa lain dalam kelompoknya.
d. Bagi siswa yang nilainya menurun supaya ditingkatkan belajarnya dan
lebih fokus dan lebih memperhatikan guru.
3. Bagi Sekolah
Sekolah hendaknya memberi kesempatan dan dukungan kepada guru dalam
melakukan penelitian yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan
pembelajaran.
20
4. Bagi Pembaca
a. Penelitian ini dapat dikembangkan lagi agar dapat diketahui tingkat
kualitas dari keaktifan dan kreativitas belajar siswa pada tiap tahap
pembelajaran metode Project Base Learning.
b. Dapat dilakukan penelitian lain untuk mengetahui dampak keaktifan dan
kreativitas belajar terhadap peningkatan prestasi yang diraih oleh siswa.
21
Daftar Pustaka
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Farhatani, Ibnu. 2014. Peningkatan Kompetensi Mata Pelajaran Dasar Dan Pengukuran Listrik Siswa
Kelas XII Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Di Smk Muhammadiyah 1 Klaten
Utara Dengan Model Discovery Learning. Yogyakarta: Skripsi UNY
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia
Indonesia
Krisna, Dewa Gede Bayu, Agus Adiarta, dan Nyoman Santiyadna. 2015. Penerapan Model Discovery
Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik Kelas XII TITL1
SMK Negeri 3 Singaraja Tahun Pelajaran 2014/2015. Singaraja: e-Journal Jurnal JPTE
Universitas Pendidikan Ganesha
Kusuma, Wijaya dan Dedi. 2009. Mengenal Penelitian tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks
Kusuma, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Edisi: 2. Jakarta:
PT Indeks
Mulyatiningsih, Endang. 2011. Riset Terapan Bidang Pendidikan dan Teknik. Yogyakarta: UNY
Press
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Tim Penyusun Panduan Skripsi dan Non Skripsi FT UNJ. 2015. Buku Panduan Penyusunan Skripsi
dan Non Skripsi. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta
ULANGAN HARIAN
ULANGAN HARIAN
LIBUR SEMESTER
UJIAN SEMESTER
gambar blok
MID SEMESTER
diagram
3.22 Menerapkan teknik 4.22 membuat rangkaian
kontrol loop teknik kontrol
terbuka dan loop elektronika dengan
14
tertutup sistem loop terbuka
dan loop tertutup
A. Kompetensi Inti
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
KI.4 kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kerja Teknik Elektronika Industri. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indokator Pencapaian Kompetensi
3.23. Menerapkan sistem komunikasi data 3.23.1. Menjelaskan (C3) pengertian sistem
pada sistem kontrol komunikasi data pada sistem kontrol
3.23.2 Menyimpulkan (C5) fungsi
komunikasi data pada sistem kontrol
4.23. Membuat sistem komunikasi data pada 4.23.1. Mensimulasikan (P3) sistem
sistem kontrol komunikasi data pada sistem kontrol
4.23.2. Menerapkan (P3) sistem komunikasi
data pada sistem kontrol
C. Tujuan Pembelajaran :
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Metode : Penugasan, tanya jawab, diskusi, demonstrasi.
F. Media, Alat/Bahan
1. Media Pembelajaran : Powerpoint dan CX-ONE Programmer.
2. Alat : Personal komputer, LCD Proyektor.
3. Bahan : Kabel IP, Kabel Serial, Kabel USB
4.
G. Sumber Belajar
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah- Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Kegiatan langkah Model Kegiatan Pembelajaran Waktu
pembela-jaran Kegiatan Pembelajaran Guru
Peserta didik
Peserta didik menjawab
Guru memberi salam dengan
Salam salam dengan sopan santun
sopan santun dan lembut
dan lembut
Guru meminta ketua kelas
untuk meminpin berdo’a dan Ketua kelas memimpin
Berdoa guru ikut serta dalam berdo’a dengan tertib dan
berdo’a dengan tertib dan khusuk
khusuk
Guru mengabsensi peserta
Peserta didik yang merasa
didik dengan aman, tertib
Absensi dipanggil akan unjuk jari
Pendahuluan serta dipanggil satu persatu 10’
dengan tertib dan aman
dengan tertib dan aman
Guru memberikan motivasi Peserta didik mendengarkan
kepada peserta didik tentang dan memperhatikan
Apersepsi
gambaran pentingnya penjelasan dari guru secara
mempelajari materi ini tertib
Guru menyampaikan tujuan Peserta didik mendengarkan
pembelajaran atau dan memperhatikan
Menyampaikan
kompetensi dasar yang akan penjelasan dari guru secara
tujuan
dicapai dan memberikan soal tertib dan mengerjakan soal
pretest (minimal 4 soal) Pretest
Guru menyajikan Video Peserta didik mengamati
Pemberian tentang sistem komunikasi Video tentang sistem
Kegiatan Inti
stimulus data pada sistem kontrol komunikasi data pada
pada link sistem kontrol di
(https://www.youtube.com/w link(https://www.youtube.co
atch?v=P0_zlIAexcY ) m/watch?v=P0_zlIAexcY ) 115’
(T-PACK)
Pertemuan 2 ( 6 JP)
Langkah- Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Kegiatan langkah Model Kegiatan Pembelajaran Waktu
pembela-jaran Kegiatan Pembelajaran Guru
Peserta didik
Peserta didik menjawab
Guru memberi salam dengan
Salam salam dengan sopan santun
sopan santun dan lembut
dan lembut
Guru meminta ketua kelas
untuk meminpin berdo’a dan Ketua kelas memimpin
Berdoa guru ikut serta dalam berdo’a dengan tertib dan
berdo’a dengan tertib dan khusuk
khusuk
Guru mengabsensi peserta
Peserta didik yang merasa
didik dengan aman, tertib
Pendahuluan Absensi dipanggil akan unjuk jari 10’
serta dipanggil satu persatu
dengan tertib dan aman
dengan tertib dan aman
Guru memberikan motivasi Peserta didik mendengarkan
kepada peserta didik tentang dan memperhatikan
Apersepsi
gambaran pentingnya penjelasan dari guru secara
mempelajari materi ini tertib
Guru menyampaikan tujuan Peserta didik mendengarkan
Menyampaikan pembelajaran atau dan memperhatikan
tujuan kompetensi dasar yang akan penjelasan dari guru secara
dicapai tertib
Guru memberikan LKPD Peserta didik mempelajarari
Pemberian
tentang membuat system LKPD dan materi
stimulus
komunikasi data praktikum.
I. Penilaian pembelajaran
1. Teknik Penilaian
1. Penilaian
Teknik Penilaian
a) Tes
1) Tes digital langsung pilihan ganda ()
2) Tes perencanaan
b) Non Tes
1) Penugasan ()
c) Bentuk : Pengamatan dan lisan
d) Waktu : Selama proses pembelajaran dan kegiatan penutup
kontrol/ PLC
3.24.2 Menyimpulkan(C5)
fungsi Komunikasi
data pada sistem
kontrol/ PLC
2. 4.24.1. Merancang(P3) Non Tes Lembar penilaian kemampuan
Observasi belajar
sistem komunikasi Soal tes unjuk kerja dan
kemampuan
data pada sistem belajar lembar observasi unjuk kerja
Tes unjuk kerja
kontrol/ PLC
4.24.2. Menerapkan(P3)
sistem komunikasi
data pada sistem
kontrol/ PLC
4. Remedial
Tahapan :
1) Analisis Ketuntasan Belajar
2) Melakukan Pembinaan/Pengarahan sesuai jenis kesukaran
3) Pemberian Tugas / Materi Remedial
5. Pengayaan ▪ UTS
Tahapan:
1) Analisis Ketuntasan Belajar
2) Melakukan Pengarahan sesuai materi pengayaan
3) Pemberian Tugas / Materi Pengayaan
2. Instrumen Penilaian
Kriteria Penskoran
1) Kognitif (Lembar Diskusi Peserta didik/evaluasi)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
Nilai = x 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚