Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Jenis dan Kegiatan Magang

Dalam melaksanakan magang di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

(BPKAD) Kota Medan yaitu dari 12 Februari 2019 – 12 April 2019. Kami di

tempatkan di bidang akuntansi dan pelaporan, adapun kegiatan yang kami ikuti

umumnya sesuai dengan lingkup magang seperti :

1. Membantu mencatat data

2. Melaksanakan semua bentuk pekerjaan yang diberikan

3. Melakukan pengamatan, diskusi dan tanya jawab

Dari beberapa kegiatan di atas, ada beberapa teori yang harus dipelajari saat

melakukan magang seperti penguasaan pengoperasian komputer untuk

penginputan data, disamping harus melakukan kegiatan magang yang dilakukan

setiap hari yang umunya melakukan pencatatan data surat seperti Surat Perintah

Membayar (SPM), Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Surat Tanda Setoran

(STS) dsb. Oleh karena itu dibutuhkan pengarahan dari mentor ataupun pegawai

yang bersangkutan. Adapun hal yang dilakukan dalam setiap kegiatan pada saat

magang seperti disebutkan diatas, dapat dilihat sebagai berikut :

1. Membantu Mencatat Data

Dalam kegiatan membantu mencatat data ada bermacamhal yang harus

dicatat seperti :

16
a. Mencatat dan mengarsipkan surat masuk dan surat keluar

b. Mencatat dan mencantumkan nomor SPM (Surat Perintah Membayar)

c. Mencatat dan mengarsipkan SSP (Surat Setoran Pajak) dan Faktur

Pajak

d. Menginput Data Bukti Penerimaan Pajak, Surat Tanda Setoran (STS)

Pajak dan Denda Pajak

2. Melaksanakan Suatu Bentuk yang Diberikan

Yang dimaksud disini adalah melaksanakan tugas yang diberikan selain

tugas diatas yang biasanya dilakukan :

a. Memperbanyak SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) untuk

diberikan ke CV atau Dinas

b. Membantu menyusun berkas SPM dan SP2D

3. Melakukan Pengamatan dan Diskusi

Hal ini berkaitan dengan kepentingan pribadi kami. Diskusi yang

dilakukan sifatnya informal, maksudnya adalah pada saat waktu luang. Hal

ini juga dilakukan dalam rangka membangun suatu hubungan yang baik

dengan mentor maupun pegawai.

3.2 Prosedur Magang

Prosedur magang merupakan uraian kerja yang dilakukan oleh kami

selama melakukan magang di BPKAD Kota Medan di Jln. Kapten Maulana Lubis

No. 2 Medan. Mahasiswa magang selama 40 hari kerja terhitung dari tanggal 12

Februari 2019 hingga 12 April 2019, dimana kami ditempatkan di Bidang

17
Akuntansi dan Pelaporan dan setiap anggota magang harus mematuhi aturan yang

telah ditetapkan di BPKAD Kota Medan, adapun peraturannya sebagai berikut :

1. Dalam hal melaksanakan kegiatan magang, mahasiswa/i diwajibkan

untuk mematuhi jadwal yang telah ditetapkan, baik jadwal yang masuk

maupun jadwal keluar dari BPKAD Kota Medan, adapun jadwal yang

telah ditetapkan sebagai berikut :

 Jadwal Masuk : Pukul 08:00

 Jadwal Keluar : Pukul 17:00

2. Apabila mahasiswa/i tidak dapat hadir karena sakit anggota yang lain

melapor kepada bapak ketua atau kordinator magang yang

bersangkutan.

3. Setiap mahasiswa/i magang diwajibkan memakai pakaian sopan

4. Setiap mahasiswa/i magang harus disiplin dan cermat dalam

melaksanakan tugas yang diberikan karena dikhawatirkan nanti adanya

data atau dokumen yang tidak dapat diketahui

5. Apabila para mahasiswa/i magang tidak mematuhi aturan yang telah

ditentukan maka akan diberi peringatan, jika tidak ada tanggapan maka

pihak BPKAD Kota Medan akan melaporkan hal tersebut kepada

dosen pembimbing mahasiswa/i magang

3.3 Pengalaman Pada Saat Magang

Pengalaman yang kami peroleh pada saat melaksanakan magang di

BPKAD Kota Medan sangat banyak. Banyak hikmah yang dapat diambil

18
oleh kami antara lain tentang kedisiplinan para pegawai datang tepat

waktu dan sangat menaati peraturan yang berlaku.

Kami banyak memperhatikan masalah kerja sama antar pegawai

yang peduli antara satu sama lain dan saling tolong menolong di BPKAD

Kota Medan. Walaupun mempunyai perbedaan keyakinan maupun suku

bangsa namun mereka bagaikan satu keluarga harmonis yang mengetahui

arti kekompakan dan kekeluargaan dalam menyelesaikan tugasnya.

Pelayanan yang dilakukan terhadap Dinas atau CV sangat baik, ramah dan

mereka melakukan tugas serta tanggung jawab dengan sepenuh hati.

Disamping itu kami memperoleh pengetahuan di bidang kas BPKAD Kota

Medan antara lain seperti :

1. Kami jadi tahu bagaimana cara mencetak dan memperoleh SP2D

(Surat Perintah Pencairan Dana) yang akan dikirm ke Bank untuk

dicairkan dana kepada CV atau dinas yang bersangkutan

2. Kami juga bisa mengetahui bagaimana bentuk SPM (Surat Perintah

Membayar), STS (Surat Tanda Setoran) Pajak, SP2D (Surat Perintah

Pencairan Dana) dan SSP (Surat Setoran Pajak)

3. Kami juga bisa membedakan berkas GU (Ganti Uang), TU, LS dan

Nihil

4. Kami juga bisa memilah berkas dari CV atau Dinas yang akan diarsip,

diinput dan dikirim ke bank

5. Kami juga mengetahui bagaimana cara menginput potongan pajak

PPN dan PPh dari Dinas atau CV

19
6. Dapat mengetahui cara menginput pendapatan pajak daerah

berdasarkan bukti STS (Surat Tanda Setoran) Pajak ke sistem

informasi aplikasi SIMDA dan mengarsipkan STS tersebut setelah

diinput

7. Memperoleh pengetahuan cara mengecek apakah saldo pendapatan

pajak atau retribusi daerah yang telah diinput di aplikasi SIMDA sudah

sesuai dengan saldo yang ada di bukti STS

8. Mengetahui bagaimana SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) baik

SP2D Masuk, SP2D Keluar dan SP2D Nihil

3.4 Kendala yang Dihadapi Pada Saat Magang dan Upaya Pemecahannya

Pada umumnya mahasiswa/i tidak banyak mengalami kendala

dalam pelaksanaan tugasnya, hanya saja ada beberapa kekurangan yang

dialami mahasiswa/i. Adapun kendala yang sering dihadapi peserta

magang adalah:

1. Terbatasnya pengetahuan dan pengalaman kerja mahasiswa/i magang

2. Terbatasnya informasi yang diberikan oleh pegawai kepada peserta

magang, karena kerahasiaan dokumen yang dimiliki Bidang Akuntansi

dan Pelaporan BPKAD Kota Medan

3. Banyaknya berkas dari Dinas atau CV yang akan dipilah setiap hari,

sehingga banyak berkas yang bertumpuk untuk dipilah

4. Banyaknya berkas yang masuk dan keluar sehingga membuat

mahasiswa/i magang kebingungan yang mana masuk dan yang keluar

20
Adapun upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan kekurangannya

adalah sebagai berikut :

1. Memaksimalkan waktu yang dimiliki sebaik mungkin selama magang

2. Mahasiswa/i mencoba untuk lebih teliti pada saat memilah berkas dan

memperhatikan berkas masuk dan berkas keluar

3. Memilah berkas yang datang setiap hari agar tidak terjadinya

penumpukan berkas dan tidak terjadi keterlambatan dalam mengirik

berkas ke bank, diinput dan diarsipkan

4. Selalu bekerja sama dengan mahasiswa/i magang yang lainnya

5. Mencoba mencari tahu informasi yang diperlukan oleh mahasiswa/i

magang dengan bertanya kepada pegawai yang ada dibagian kas

21

Anda mungkin juga menyukai