Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN

INTERNAL ATAS SIKLUS PRODUKSI PADA PERUSAHAAN JASA


MAKLON
(STUDI KASUS PADA PT EFG)

Muhammad Iqbal Nurrahman, Desti Fitriani

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Email: m.iqbalnurrahman@gmail.com

Abstrak

Setiap perusahaan memiliki sistem informasi akuntansi yang berbeda. Pada penulisan ini, penulis membahas
sistem informasi akuntansi atas siklus produksi pada perusahaan manufaktur jasa maklon di PT.EFG. Penulis
membahas dari segi siklus produksi karena siklus produksi merupakan inti kegiatan perusahaan manufaktur.
Hasil penelitian menemukan bahwa siklus produksi pada perusahaan manufaktur jasa maklon memiliki keunikan
dibandingkan dengan perusahaan manufaktur pada umumnya. Penulisan ini juga membahas bagaimana
pengendalian internal yang dilakukan pada PT.EFG. Hasil penelitian menemukan PT.EFG masih perlu
memperbaiki pengendalian internalnya di beberapa bagian.

Kata kunci; Sistem informasi akuntansi, pengendalian internal, siklus produksi, jasa maklon

Analysis of Accounting Information System and Internal Control over Production Cycle
in Subcontractor Manufacturing Company
(case study in PT.EFG)

Abstract

Each company has different accounting information system. In this thesis, author analyzes accounting
information system over production cylcle in subcontractor manufacturing company with the case study at
PT.EFG. The focus of this thesis is production cycle because it is the core activity of every manufacturing
company. The result finds that the production cycle in subcontractor manufacturing in PT.EFG has some
uniqueness compare to other manufacturing companies. This thesis also analyzes internal control in PT.EFG.
The result finds that PT.EFG still need to improve their internal control in some aspects.

Keywords; accounting information system, internal control, subcontractor manufacturing

1
Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


2

Pendahuluan

Bagi perusahaan manufaktur, siklus produksi dan siklus konversi produk merupakan inti dari
kegiatan bisnis. Untuk melakukan kegiatan produksi yang efektif dan efisien tentunya
dibutuhkan pengendalian internal yang baik. Salah satu komponen yang mendukung agar
pengendalian internal dapat berjalan dengan baik adalah sistem informasi akuntansi
perusahaan.
Hal yang menarik untuk ditelusuri oleh penulis adalah pengendalian internal dan sistem
informasi akuntansi perusahaan pada perusahaan manufaktur penyedia jasa maklon.
Perusahaan jasa maklon hanya memproduksi barang yang diminta oleh pihak pengguna jasa.
Hal ini tentunya menyebabkan barang yang diproduksi oleh perusahaan jasa maklon haruslah
sesuai dengan kriteria dan standar kualitas barang dari pihak pengguna jasa. Perusahaan jasa
maklon juga tentunya tidak hanya memiliki satu pihak pengguna jasa sehingga dalam
memproduksi suatu barang, perusahaan jasa maklon harus dapat memenuhi kriteria dan
standar kualitas masing-masing pihak pengguna jasa. Oleh karena kompleksitas produksi
yang dimiliki perusahaan jasa maklon inilah, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana
pengendalian internal serta sistem informasi akuntansi pada perusahaan jasa maklon.

Landasan Teori

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi adalah kesatuan struktur di dalam suatu entitas, contohnya
perusahaan, yang menggunakan sumber daya fisik, dan komponen lainnya untuk mengubah
data ekonomi menjadi informasi akuntansi, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
informasi bagi para penggunanya (Wilkinson, 2004).

Teknik Dokumentasi
1. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) menjelaskan secara grafis mengenai aliran data dalam sebuah
entitas (Romney, 2009). DFD terdiri dari empat simbol dan beberapa tingkatan. Empat
simbol terdiri dari Simbol kotak, garis panah, lingkaran dan dua garis lurus.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


3

2. Simbol flowcharts terdiri dari empat kategori, yaitu:

 Simbol masukan/keluaran merepresentasikan perangkat atau media yang menyediakan


masukan atau keluaran dari proses operasi.
 Simbol proses menunjukan tipe dari perangkat yang digunakan dalam memproses data
atau mengindikasikan bahwa proses data dilakukan secara manual.
 Simbol penyimpanan merepresentasikan perangkat yang digunakan dalam menyimpan
data.
 Simbol alur dan simbol lainnya mengindikasikan alur data, dimana flowcharts dimulai
dan berakhir, dimana keputusan dibuat, dan kapan menambahkan catatan penjelasan
pada flowcharts.

Pengendalian Internal
Penulis menggunakan kerangka berpikir dari COSO framework 2013. Berikut gambar aspek-
aspek pengendalian internal menurut COSO framework 2013;

COSO’s CUBE
Sumber : COSO framework (2013)

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


4

Gambaran Umum Perusahaan

Pada penulisan ini, penulis merahasiakan identitas perusahaan. Hal ini dilakukan atas dasar
permintaan dari pihak perusahaan. Oleh karenanya, penulis akan menggantikan nama asli
perusahaan dengan nama PT.EFG.
PT.EFG merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada bidang jasa maklon dan
merupakan perusahaan business to business. PT.EFG didirikan sejak 1 Oktober 1972.
Perusahaan ini merupakan perusahaan penanaman modal asing yang telah go public di
Hongkong. PT.EFG dapat menghasilkan berbagai macam produk seperti;
1. Hair Care : Merupakan produk-produk untuk perawatan rambut.
2. Personal Care : Merupakan produk-produk untuk perawatan tubuh dan wajah.
3. Home Care : Merupakan produk-produk untuk alat kebersihan rumah.
4. Specialty Chemical: Merupakan produk-produk untuk bahan bahan kimia tertentu.

Hasil Penelitian

Aktivitas siklus produksi umumnya terdiri dari dua aktivitas yaitu aktivitas pra produksi dan
aktivitas produksi. Berikut ini aktivitas pra produksi dan aktivitas siklus produksi pada
PT.EFG:
1. Aktivitas Pra Produksi
Aktivitas pra produksi pada PT.EFG sedikit berbeda dengan aktivitas pra produksi pada
umumnya. Pada aktivitas pra produksi PT.EFG, terdapat dua aktivitas, yaitu contract
approval & akuntansi biaya, serta perencanaan produksi. PT.EFG tidak memiliki aktivitas
desain produk. Hal ini dikarenakan desain produk disediakan langsung oleh klien.
Akuntansi biaya juga dilakukan pada tahapan pra produksi. Hal ini dilakukan agar klien
mengetahui biaya yang akan dikenakan atas produknya.

2. Aktivitas Produksi
Aktivitas produksi pada PT.EFG umumnya sama saja dengan perusahaan manufaktur
lainnya. Hanya saja, pada aktivitas produksi di PT.EFG tidak ada aktivitas akuntansi biaya,
hal ini dikarenakan aktivitas akuntansi biaya telah dilakukan pada saat aktivitas pra
produksi.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


5

Untuk memberikan gambaran mengenai aktivitas siklus produksi PT.EFG, penulis akan
menyajikannya dalam bentuk diagram konteks. Berikut ini merupakan diagram konteks siklus
produksi PT.EFG:

Diagram Konteks Siklus Produksi PT.EFG


Sumber : Diolah oleh penulis dari hasil wawancara dan dokumen PT.EFG

Kemudian, dengan diagram konteks diturunkan menjadi DFD level 0, penulis akan
memberikan gambaran secara meyeluruh mengenai tahapan-tahapan yang terjadi saat proses
produksi pada PT.EFG. Berikut ini DFD level 0 siklus produksi pada PT.EFG:

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


6

DFD Level 0 Siklus Produksi PT.EFG

Sumber : Diolah oleh penulis dari hasil wawancara dan dokumen PT.EFG

Dari gambar 4.5 diatas, terdapat tiga aktivitas utama dalam siklus produksi PT.EFG, yaitu
proses contract approval dan akuntansi biaya, perencanaan produksi, dan operasi. Untuk
masing-masing aktivitas tersebut, penulis akan menjelaskanya satu persatu dengan bantuan
flowchart. Penulis lebih memilih menggunakan flowchart dibandingkan DFD level 1
dikarenakan siklus produksi PT.EFG yang terlalu kompleks. Oleh karenanya, penulis lebih
memilih menggunakan flowchart dengan harapan dapat memberikan gambaran yang lebih
baik dalam menjelaskan siklus produksi PT.EFG. Berikut ini flowchart dari masing-masing
aktivitas tersebut:

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


7

Flowchart pada aktivitas contract approval dan akuntansi biaya di PT.EFG terdiri dari dua
bentuk yaitu flowchart untuk klien baru dan klien lama. Berikut ini merupakan flowchart
untuk klien baru PT.EFG:

Sumber : Diolah oleh penulis dari hasil wawancara dan dokumen PT.EFG
Narasi
Sistem informasi akuntansi (SIA) siklus produksi PT.EFG dimulai dari klien memberikan
data formula produk mereka kepada Divisi Business Development (BD). Divisi BD nantinya
akan memberikan data formula produk tersebut kepada Technical Screening Team yang akan
menentukan apakah produk klien dapat diproduksi oleh PT.EFG atau tidak. Kalo dapat
diproduksi, data produk approve akan diberikan lagi kepada Divisi BD yang nantinya akan
dibuat menjadi data akuntansi biaya. Data akuntansi biaya ini lalu diberikan kepada Divisi
Finance. Divisi Finance lalu akan meninjau ulang. Setelah ditinjau ulang, Divisi Finance
akan membuat data perkiraan akuntansi biaya final dalam dua rangkap.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


8

Sumber : Diolah oleh penulis dari hasil wawancara dan dokumen PT.EFG
Narasi
Data perkiraan akuntansi biaya final akan diberikan kepada Divisi BD. Divisi BD lalu akan
membuat kontrak trial (berisi perjanjian trial) dan confidential (berisi perjanjian yang
menyatakan PT.EFG akan menjaga rahasia produk klien) yang nantinya akan ditandatangani
oleh klien. Setelah ditandatangani oleh klien, Technical Screening Team akan memberikan
data produk approve kepada Divisi Produksi. Divisi Produksi lalu melalukan trial produk
klien. Setelah trial dilakukan, Divisi Produksi akan membuat data hasil trial yang nantinya
akan disetujui oleh klien bila produk trial yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar klien.
Setelah data hasil trial disetujui, Divisi Finance akan membuat data akuntansi biaya final.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


9

Sumber : Diolah oleh penulis dari hasil wawancara dan dokumen PT.EFG
Narasi
Divisi BD lalu membuat kontrak yang berisi biaya, perjanjian termin pembayaran, pengaturan
kerjasama, dan sebagainya berdasarkan data akuntansi biaya final dan data hasil trial. Setelah
kontrak disetujui oleh klien, Divisi BD akan membuat Sales order (SO) dan bill of material
(BOM) berdasarkan data hasil trial yang telah disetujui. SO dan BOM ini nantinya akan
dimasukan kedalam Database Mfgee oleh divisi BD.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


10

Sumber : Diolah oleh penulis dari hasil wawancara dan dokumen PT.EFG
Narasi
Berikutnya, Divisi finance akan memasukan data akuntansi biaya final kedalam Database
Mfgee dan Divisi Produksi akan membuat batch card berdasarkan data trial sebelumnya.
Batch card merupakan panduan langkah-langkah dalam membuat suatu produk klien.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


11

Berikut ini flowchart aktivitas contract approval dan akuntansi biaya di PT.EFG untuk klien
lama:

Flowchart Aktivitas Contract Approval dan Akuntansi Biaya


Narasi
SIA pada klien lama dimulai dengan klien memberikan data permintaan mereka kepada Divisi
BD. Divisi BD lalu akan membuat SO dan BOM yang nantinya akan dimasukan kedalam
Database Mfgee.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


12

Berikut ini flowchart aktivitas perencanaan produksi di PT.EFG:

Sumber : Diolah oleh penulis dari hasil wawancara dan dokumen PT.EFG

Narasi
Aktivitas perencanaan produksi dimulai dari SO oleh Divisi PPIC (Production Planner
Internal Control) diubah menjadi MPS (master production schedule), dengan melihat
ketersediaan MRP (material requirement planning) dan ketersediaan CRP (capacity resource
planning). Setelah membuat MPS, Divisi PPIC akan membuat work order (WO). Data WO
ini nantinya akan dimasukan kedalam Database Mfgee. Disisi lain data bill of material oleh
Bagian Procurement akan dibuat menjadi purchase order (PO). Purchase order ini nantinya
akan dimasukan kedalam Database oleh Bagian Procurement. Setelah bahan material datang,
Bagian Warehouse akan mengklarifikasi kesusaian barang material yang datang dengan PO.
Setelah barang yang datang sesuai dengan PO, Divisi Warehouse akan memperbarui data
MRP terbaru.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


13

Berikut ini flowchart aktivitas proses produksi di PT.EFG:

Sumber : Diolah oleh penulis dari hasil wawancara dan dokumen PT.EFG

Narasi
Aktivitas proses produksi dimulai dari diterimanya work order (WO) oleh Divisi Produksi.
Setelah menerima WO, Divisi Produksi akan membuat work order picklist yang digunakan
untuk meminta kepada Divisi Warehouse bahan material apa saja yang dibutuhkan. Work
order picklist ini nantinya akan ditandatangani oleh Bagian Warehouse dan Divisi Produksi.
Setelah bahan material diberikan kepada Divisi Produksi, Bagian Warehouse akan
memperbaharui data MRP.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


14

Sumber : Diolah oleh penulis dari hasil wawancara dan dokumen PT.EFG

Narasi
Setelah barang material diterima oleh Divisi Produksi, Divisi Produksi akan memulai proses
produksi. Divisi Produksi memulai proses produksi dengan cara melihat batch card. Disetiap
tahapan produksi, Divisi Produksi akan mencatat hasil produksinya kedalam batch card.
Setelah semua tahapan produksi dilakukan, Divisi Produksi akan memberikan batch card ke
pada Divisi Quality. Divisi Quality lalu akan klarifikasi apakah hasil produksi sudah sesuai
dengan standar klien. Bila sudah maka batch card completeness akan diberikan lagi kepada
Divisi Produksi. Selanjutnya dengan WO dan batch card completeness, Divisi Produksi akan
memperbaharui WO menjadi WO closed yang menandakan bahwa WO telah dilakukan.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


15

Pengendalian internal PT.EFG


Pada tabel berikut ini akan dijelaskan pengendalian internal yang dilakukan oleh PT.EFG, pengendalian yang seharusnya dimiliki oleh PT.EFG,
serta analisis dan saran atas pengendalian internal yang telah dilakukan oleh PT.EFG:
No. Aspek Aktivitas Pengendalian PT.EFG Aktivitas Pengendalian Analisis dan Saran
yang seharusnya dimiliki
Siklus produksi secara keseluruhan
1. Pengendalian atas informasi
sensitif perusahaan

- Formula produk klien PT.EFG perlu melakukan Pengendalian yang dilakukan


 Soft Copy  Disimpan dalam sistem M-share pengendalian dokumentasi PT.EFG atas informasi sensitif
dilengkapi password. atas soft copy, hard copy perusahaan sudah cukup
dan batch card agar memadai.
 Hard Copy  Disimpan dalam lemari yang informasi sensitif
dilengkapi oleh kunci. Kunci perusahaaan tidak tersebar
hanya dimiliki manager produksi

 Batch Card  Item- item yang terdapat dalam


batch card diubah dalam bentuk
kode-kode

- Informasi keunggulan PT.EFG melakukan kontrak


perjanjian dengan karyawan untuk
perusahaan
menjaga kerahasian perusahaan

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


16

No. Aspek Aktivitas Pengendalian PT.EFG Aktivitas Pengendalian Analisis dan Saran
yang seharusnya dimiliki
2. Perlindungan data dari bencana PT.EFG melakukan aktivitas PT.EFG perlu melakukan Untuk menambah aktivitas
preventive controls dengan aktivitas pengendalian pengendalian, penulis
memiliki vendor PT.MMI untuk preventive control terhadap menyarankan agar PT.EFG
menyimpan data terbaru PT.EFG. bencana. melakukan aktivitas pelatihan
divisi IT mengenai apa yang
perlu dilakukan setelah terjadi
bencana.

3. Akurasi master data


- Pengendalian akses - PT.EFG melakukan aktivitas - PT.EFG perlu memiliki - Pengendalian akses yang
pembatasan akses ke sistem aktivitas pengendalian dimiliki oleh PT.EFG sudah
dengan menggunakan password. akses agar hanya pihak memadai.
tertentu yang dapat
mengakses suatu data.

- Pengendalian terhadap sistem - PT.EFG melakukan corrective - PT.EFG perlu memiliki - Aktivitas corrective control
controls dengan bantuan bagian aktivitas corrective yang dimilik PT.EFG sudah
IT. control agar sistem yang memadai.
rusak dapat segera
diperbaiki.

- Pengendalian otorisasi - PT.EFG melakukan pengendalian - Perusahaan seharusnya


otorisasi di setiap divisi selain melakukan pengendalian - Penulis menyarankan untuk
divisi finance. Contoh: cost otorisasi disetiap divisi merekrut staf untuk memasukan
manager memasukan data dan agar master data selalu data kedalam sistem yang
juga meng-otorisasinya. akurat. nantinya akan diotorisasi
manajer.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


17

No. Aspek Aktivitas Pengendalian PT.EFG Aktivitas Pengendalian Analisis dan Saran
yang seharusnya dimiliki
Aktivitas contract approval dan akuntansi biaya

4. Desain produk
- Operation list PT.EFG melakukan pengendalian PT.EFG perlu melakukan Aktivitas pengendalian otorisasi
otorisasi pihak technical screening aktivitas pengendalian yang dimilki oleh PT.EFG sudah
team dan klien. otorisasi agar operation list cukup memadai
yang dimiliki PT.EFG dapat
menghasilkan produk sesuai
standar klien.

5. Alokasi manufacturing PT.EFG melakukan pengendalian PT.EFG perlu melakukan Aktivitas pengendalian otorisasi
otorisasi dengan cost manager serta pengendalian otorisasi agar yang dimiliki oleh PT.EFG sudah
overhead
finance controller. alokasi manufacturing memadai.
overhead yang dibuat selalu
benar.

6. Data biaya aktual


- Data bahan material - Staf purchasing akan - PT.EFG perlu melakukan - Pengendalian otorisasi yang
memperbaharui data aktual pengendalian otorisasi dimiliki oleh PT.EFG sudah
bahan material dan diotorisasi agar data bahan material memadai.
oleh supervisor. yang masuk kedalam
sistem selalu benar.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


18

No. Aspek Aktivitas Pengendalian PT.EFG Aktivitas Pengendalian Analisis dan Saran
yang seharusnya dimiliki
- Data biaya direct labor dan - PT.EFG tidak memiliki aktivitas - Seharusnya data biaya - Penulis menyarankan agar
pengendalian agar data aktual aktual direct labor dan dibuat sistem untuk
MOH memperbaharui data aktual
biaya direct labor dan MOH MOH juga diperbaharui.
selalu akurat.t direct labor dan mengadakan
rapat setahun tahun sekali untuk
membicarakan kenaikan harga
listrik, air, peraturan baru, dan
sebagainya.

7. Kontrak perjanjian dengan klien PT.EFG melakukan pengendalian PT.EFG perlu melakukan Penulis menyarankan dalam
otorisasi dengan tanda tangan dari pengendalian otorisasi serta pembuatan agreement perlu tanda
general manager dan senior kontrak yang dibuat perlu tangan dari General Manager,
manager business development. ditinjau ulang oleh divisi- senior manager business
divisi terkait. development serta kontrak yang
dimiliki harus ditinjau ulang oleh
divisi finance, quality, dan
produksi.
Aktivitas perencanaan produksi
8. Kedatangan bahan material PT.EFG melakukan corrective PT.EFG perlu melakukan Aktivitas corrective control yang
control dengan memproduksi aktivitas corrective control dimiliki oleh PT.EFG sudah
barang klien yang lain. agar bahan material yang memadai.
datang terlambat tidak
menghambat proses
produksi.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


19

No. Aspek Aktivitas Pengendalian PT.EFG Aktivitas Pengendalian Analisis dan Saran
yang seharusnya dimiliki
9. Standar bahan material PT.EFG melakukan pengendalian PT.EFG perlu melakukan Pengendalian sudah cukup baik
otorisasi divisi quality setiap bahan pengendalian otorisasi agar namun penulis menyarankan agar
material tiba. setiap bahan material yang truk bahan material diperbolehkan
masuk sudah sesuai standar. kembali ke perusahaan vendor
apabila telah dilakukan otorisasi
oleh divisi quality.

10. Pembelian bahan material PT.EFG melakukan pengendalian PT.EFG perlu melakukan Pengendalian otorisasi atas bahan
otorisasi oleh bagian purchasing pengendalian otorisasi agar material yang dimiliki oleh
dan pihak supply chain. setiap pembelian bahan PT.EFG sudah memadai.
material hanya dilakukan
oleh pihak yang berwenang.

11. Batch card PT.EFG melakukan pengendalian PT.EFG perlu melakukan Pengendalian otorisasi atas batch
otorisasi oleh manajer dari divisi pengendalian otorisasi agar card yang dilakukan oleh PT.EFG
produksi. batch card yang dibuat sudah memadai.
dapat menghasilkan produk
yang sesuai dengan standar
klien.

Aktivitas proses produksi


12. Perlindungan persediaan PT.EFG melakukan aktivitas Untuk melindungi Pengendalian dokumnetasi dan
pengendalian dokumentasi persediaan dari ancaman aktivitas corrective control yang
terhadap pencurian
persediaan perusahaan dan pencurian, PT.EFG perlu dimiliki PT.EFG sudah memadai.
preventive controls dengan memiliki pengendalian
mempekerjakan security. dokumentasi dan aktivitas
preventive control.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


20

No. Aspek Aktivitas Pengendalian PT.EFG Aktivitas Pengendalian Analisis dan Saran
yang seharusnya dimiliki
13 Perlindungan aset tetap PT.EFG melakukan pengendalian Perusahaan sebaiknya Penulis menyarankan agar
perusahaan terhadap pencurian akuntabilitas asset namun jarang meng-audit asset secara melakukan audit asset secara
dilakukan audit asset. rutin agar tingkat rutin.
pengendalian internal
meningkat.

14. Kinerja produksi PT.EFG telah melakukan aktivitas PT.EFG perlu melakukan Pengendalian organisasi yang
pengendalian organisasi dengan pengendalian organisasi dimiliki PT.EFG sudah memadai.
menggunakan key performance untuk meninjau kinerja
indicator. karyawan serta buruh.

15. Akses data barang jadi PT.EFG melakukan pengendalian PT.EFG perlu melakukan Pengendalian kases yang dimiliki
akses dengan menggunakan pengendalian akses agar PT.EFG sudah memadai.
password. data bahan jadi hanya dapat
diakses oleh pihak yang
berwenang.

16. Kualitas barang jadi PT.EFG melakukan pengendalian PT.EFG perlu melakukan Pengendalian otorisasi yang
otorisasi dari divisi produksi dan pengendalian otoriasasi agar dimiliki PT.EFG sudah memadai.
quality sebelum barang jadi dikirim setiap bahan jadi yang
ke klien. dikirim kepada klien sudah
sesuai dengan standar.

17. Perlindungan aset tetap dan PT.EFG melakukan preventive PT.EFG perlu melakukan Aktivitas preventive control yang
persediaan terhadap bencana control dengan adanya alat aktivitas preventive control dimilik PT.EFG sudah memadai.
pemadam kebakaran serta asuransi. seperti asuransi dan alat
pemadam kebakaran.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


21

No. Aspek Aktivitas Pengendalian PT.EFG Aktivitas Pengendalian Analisis dan Saran
yang seharusnya dimiliki
18. Investasi terhadap aset tetap PT.EFG melakukan pengendalian PT.EFG perlu melakukan Pengendalian otorisasi yang
otorisasi oleh project manager, pengendalian otorisasi agar dimiliki PT.EFG sudah memadai.
general manager dan direktur pusat investasi terhadap aset tetap
yang berada di Hongkong. dapat optimal.

19. Ancaman lainnya:


Penulis menemukan lokasi Tidak ada pengendalian yang Sebaiknya barang yang Penulis menyarnankan agar lokasi
produksi tidak terhubung dilakukan PT.EFG. telah jadi jangan ditaruh luar proses produksi dapat langsung
langsung dengan warehouse gedung karena dapat terjadi terhubung dengan warehouse.
sehingga barang yang telah jadi sesuatu yang tidak
diletakan diluar sebelum diinginkan contohnya
dimasukan ke gudang tertabrak forklift.

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


22

Kesimpulan

1. Sistem Informasi Akuntansi PT.EFG


Sistem informasi akuntansi pada siklus produksi PT.EFG memiliki keunikan dibandingkan
dengan perusahaan manufaktur lainnya. PT.EFG juga telah menggunakan sistem informasi
akuntansi berbasis komputer untuk mendukung proses produksinya. Untuk mendukung
agar sistem selalu berjalan dengan baik, PT.EFG memiliki divisi IT.

2. Pengendalian Internal
Aktivitas pengendalian organisasi, dokumentasi, akuntabilitas aset, dan otorisasi yang
dimiliki PT.EFG sudah cukup memadai walaupun di beberapa bagian masih perlu
dilakukan perbaikan.

Daftar Referensi

COSO (2012). Internal Control-Integrated Framework, Executive summary


http://www.coso.org/documents/COSO%202014%20ICFR%21Executive_Summary.pdf

Departemen Akuntansi, (2008). Bahan- Laboratorium Sistem Informasi akuntansi. Depok:


Departemen akuntasi

Ikatan Akuntan Publik Indonesia. (2011). Standar Profesi Akuntan Publik: 31 Maret
2011. Salemba Empat: Jakarta

Jones, F & Rama,D. (2008). Accounting Information System: A Business Process Approach.
Cengage- South Western

KEP-170/PJ/2002 (2002). Definisi dan Karakteristik Jasa Maklon


http://www.pajakonline.com/engine/learning/view.php?id=420

Modul perkuliahan Sistem Informasi Akuntansi Departemen Akuntansi FEUI, (2003), Terj,
Gelinas et al. (1993) Accounting Information Systems. South western: Cincinnati

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014


23

Pedoman teknis penulisan tugas akhir mahasiswa universitas Indonesia. (2008). Depok:
Universitas Indonesia

Romney, M.B. & Steinbart, P.J. (2012). Accounting Information System; Twelfth Edition.
Pearson Education: England

Romney, M.B. & Steinbart, P.J. (2009). Accounting Information System; Eleventh Edition.
Pearson Education: England

Wilkinson, et. Al. (2004). Accounting Information System: Essential Concepts and
Application; Fourth Edition. John Wiley & Sons Inc

Hall, James. A., (2011). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Empat. Jakarta : Salemba Empat

Universitas Indonesia

Analisis sistem..., Muhammad Iqbal Nurrahman, FE UI, 2014

Anda mungkin juga menyukai