INDUSTRY
Disusun Oleh :
RADEN ZAKA A 11190198
MUHAMMAD GAGAH 11190512
ARDIAN DHANY P 11190490
ACHMAD SUBAGJA 11190157
MUHAMMAD ALVIN 11190259
Kelas : 11.6A.11
BEKASI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................3
1.3. Batasan Masalah......................................................................................3
1.4. Tujuan Penulisan.....................................................................................3
1.5. Manfaat Penelitian..................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................................4
2.1. Enterprise Architecture..........................................................................4
2.2. TOGAF.....................................................................................................4
2.3. Metodologi Penelitian..............................................................................7
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................9
3.1. Preliminary Phase...................................................................................9
3.2. Requirements Management..................................................................10
3.3. Phase A: Architecture Vision...............................................................12
3.4. Phase B: Business Architecture............................................................17
3.5. Phase C: Information System Architecture........................................21
3.6. Phase D: Technology Architecture......................................................27
BAB IV PENUTUP...................................................................................................31
4.1. Kesimpulan............................................................................................31
4.2. Saran.......................................................................................................31
i
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini,
munculnya banyak persaingan, apalagi menjelang era pasar bebas persaingan yang
harus dihadapi bukan hanya dengan sesama perusahaan di dalam negeri tetapi
perusahaan besar. Penggunaan printer menjadi bagian yang tak terelakan lagi
pengguna PC (Personal Computer). Maka dari itu kualitas dan teknologi dalam
industri printer ini dituntut untuk terus bersaing untuk menghadapi persaingan dan
dalam industri printer, sangat mengetahui pentingnya arti dari kualitas suatu
produk, hal itu dapat dilihat pada salah satu filosofi perusahaan yaitu memberikan
kepuasan kepada pelanggan yang berarti perusahaan tahu bahwa pelanggan tidak
mentolerir kecacatan sedikit pun. Oleh sebab itu IEI membuat Departement
1
pengawasan kualitasnya, yaitu CSQA (Customer Satisfaction Quality Assurance)
terpisah dari departmen produksinya, agar mutu dapat langsung terkontrol oleh
kepasaran. Tujuannya agar semakin sedikit produk cacat yang diterima pelanggan,
maka loyalitas pelanggan terhadap produk akan bertambah, yang berarti margin
kerangka kerja The Open Group Architecture Process (TOGAF). Sesuai dengan
arsitektur TOGAF, dan diakhiri dengan pembuatan arsitektur pada tiga tingkatan
yaitu bisnis, sistem informasi, dan teknologi (Josey, 2009). Outcome dari
peluang dan solusi migrasi, tata kelola dan arsitektur manajemen perubahan. Dan
Epson.
2
1.2. Rumusan Masalah
1. Ruang lingkup bisnis yang menjadi obyek penelitian adalah layanan yang ada
2. Pada Penelitian ini kerangka kerja yang digunakan adalah Kerangka Kerja
TOGAF.
TOGAF.
penjualannya.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
tujuan yang sama. Architecture bisa dikatakan berarti untuk perusahaan atau
organisasi bisa menggambarkan bangunan dan struktur lainnya, gaya desain dan
metode konstruksi bangunan dan sturuk fisik yang lainnya. Enterprise architecture
adalah kumpulan metode, prinsip, dan model yang membantu untuk mendisain dan
2011).
2.2. TOGAF
enterprise architecture yang dibuat oleh “The Open Group”. TOGAF menyediakn
bedasarkan model proses iterative yang didukung oleh best practice dan rausable set
4
terdapat metode dan alat terperinci untuk membangun, mengimplementasikan,
1. Preliminary: Pada fase ini merupakan fase awal dari TOGAF yang memiliki
preliminary. Pada fase ini bertujuan untuk menganalisis dan mengelola segala
6
organisasi, melakukan analisis kesenjangan, menentukan penggunaan tools
terdapat pada arsitektur bisnis, teknologi dan sistem informasi dengan tujuan
migrasi dari sistem yang lama ke sistem yang baru, dan menentukan urutan
fase ini adalah untuk memastikan bahwa arsitektur telah mencapai target
7
bisnis dan untuk memastikan jika terjadi perubahan pada arsitektur sehingga
yang ada pada TOGAF seperti aset arsitektur lainnya untuk memenuhi kebutuhan
1. Pada tahap awal kita melakukan studi literatur untuk pemahaman terhadap
tema penelitian yang dilakukan. Hal ini dilakukan agar dapat memiliki
8
gambaran bagaimana melakukan penelitian.
2. Pada tahap kedua kita akan mengumpulkan data melalui beberapa metode,
penelitian ini.
3. Pada tahap ketiga, kita akan menggunakan tahapan kerangka kerja TOGAF
9
BAB III
PEMBAHASAN
sistem informasi yang dapat mengatur proses penjualan menjadi lebih efesien dan
kerja sistem informasi yaitu kerangka kerja TOGAF ADM yang dimulai dari
Fase ini merupakan fase tahap awal untuk menentukan ruang lingkup
menggunakan metode value chain analysis dan observasi pada website internet,
10
Gambar 3 Value Chain Organisasi Penjualan
11
3.1.2. Menentukan Tools Arsitektur
pengelolaan kebutuhan arsitektur sekitar fase pada siklus ADM. Cakupan tahap
analysis dan observasi pada website internet struktural organisasi penjualan. Hasil
pada Tabel 1.
12
Tabel 1 Identifikasi Isu Organisasi
Konsep solusi dibuat dengan membuat konsep solusi bisnis dan konsep
solusi sistem informasi (SI) berdasarkan isu organisasi saat ini, Adapun uraiannya
13
Tabel 2. Konsep Solusi Bisnis dan Sistem Informasi
Langkah- langkah yang dilakukan dalam tahapan ini dapat dilihat pada bagian
dibawah ini.
14
3.3.1 Identifikasi Stakeholder Dan Kebutuhan Bisnis
organisasi, (2) visi dan misi organisasi, dan (3) tujuan dan sasaran bisnis
organisasi.
1. Profil Organisasi
Bertindak sebagai pelopor printer digital ringan berdesain ringkas pertama
di dunia hingga menghadirkan jam quartz pertama, Epson tak pernah berhenti
menawarkan solusi teknologi baik untuk konsumen bisnis dan individu, mulai
dari printer inkjet dan sistem cetak digital hingga proyektor 3LCD, kacamata
pintar, sistem pengindraan, dan robot industri. Epson berfokus untuk terus
Epson telah hadir di Asia Tenggara selama lebih dari 30 tahun. Dengan
yang lengkap mulai dari gerai layanan, pusat solusi, dan fasilitas produksi untuk
15
2. Pendefinisian Visi Dan Misi
Visi:
nyata.
Misi:
16
Tujuan Sasaran
1. Menghasilkan pengembangan 1. Ada berbagai pengembangan dan
perusahaan dan inovatif ipteks inovatif ipteks dipublikasikan dalam
sesuai teknologi masa depan. media masa atau dalam jurnal
terakreditasi nasional maupun
internasional.
2. Terdaftarnya sejumlah perusahaan
dengan teknologi dan hak intelektual
lainnya.
2. Menghasilkan suatu penjualan 1. Perusahaan memiliki multiple
standar mutu barang bersertifikat. intelligences yang siap bersaing dalam
penjualan pasar global
2. Perusahaan berjiwa entrepreneur dan
siap mengembangkan usaha secara
mandiri
3. Perusahaan tangguh, ulet dan kreatif
dalam mengembangkan penjualan
3. Meningkatkan kualifikasi dan 1. Sumber daya manusia memiliki
kompetensi Sumber Daya kualifikasiakademik tertinggi sesuai
Manusia. bidang
2. Sumber daya manusia memiliki
kompetensi profesional dalam
bidangnya
4. Menjadi perusahaan yang produktif 1. Memiliki corporate yang sehat dengan
tinggi bercitra positif dan program dan unit kerja yang memiliki
terkenal. standar mutu bersertifikat
2. Memiliki atmosfir akademik yang
kondusif dan produktif dengan karya
unggul
3. Memiliki inkubator/puat bisnis
berbasis perusahaan untuk
meningkatkan kinerja, produktivitas
dan kesejahteraan lembaga
diagram dan membuat stakeholder map matrix yang terdapat pada Tabel 3.
17
Tabel 3. Stakeholder Map
tujuan bisnis dan mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan. Berikut yang
19
harus disusun pada tahap business architecture:
1. Arsitektur Produk
2. Arsitektur Penjualan
20
Sedangkan langkah-langkah dalam pengembangan arsitekturnya adalah
sebagai berikut:
21
Gambar 5. Business Service/Information System
22
dalam kontribusi untuk pencapain tujuan dan sasaran bisnis. Definisi ini dapat
ini meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh
organisasi. Ada dua langkah dalam fase ini, yang dapat dikembangkan baik secara
berurutan atau bersamaan, yaitu (1) arsitektur data, dan (2) arsitektur aplikasi.
ini berdasarkan tiap-tiap proses bisnis yang telah didefinisikan pada value chain
Data
Application Components Data Entity Data
Entity Type
Data Customer Customer Master
Data Pembelian Pembelian Transaksi
Data Riwayat Riwayat Pencarian Transaksi
Pencarian
Data Acount Acount Master &
Customer Customer Transaksi
Data Pembatalan Transaksi
Pembatalan
CRM Data Transaksi Transaksi Transaksi
a. Penjualan PT Epson
24
3.5.2 Arsitektur Aplikasi
25
4 Checkout Aplikasi online untuk melakukan proses pembelian barang
yang ingin dibeli
5 Penilaian Produk Aplikasi entry nilai produk
Aplikasi untuk layanan bantuan, masukan atau keluhan
6 Service dari pihak pengguna kepada customer service jika
terdapat kendala yang dialami
7 EPDP Aplikasi laporan data penjualan PT Epson
Role/Function Matrix
Application
Business Process CRM e- e-Commarce e-
Business EPDP
Registrasi Account X
Login Customer X
Produk X X
Proses Checkout X X
Proses Transaksi X X
Proses Pembayaran X X
Penilaian Produk X X
Account Admin X
Pembuatan Produk X
Penanganan Keluhan X
Penjualan
Pengelolaan Laporan X
EPDP
26
Tabel 7. Fungsionalitas Sistem
a. Katalog Produk
27
pemetaan komponen infrastruktur yang mengacu pada Technical Reference
1. Infrastructure Application
Database Server.
2. Business Application
3. Spesifikasi Komponen
Ubuntu
5. Network Service
6. Communication Infrastructure
keras. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan ini dapat dilihat pada
daftar teknologi saat ini dengan cara observasi dan pengamatan internet. Daftar
Mobile
Database
SSD: 512 GB
infrastruktur jaringan perusahaan EPSON saat ini, dapat dilihat pada Gambar
10.
31
Mobile
Internal
External
External
Database
32
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diuraikan berdasarkan penyusunan Enterprise Architecture
Planning (EAP) adalah kumpulan metode, prinsip, dan model yang membantu untuk
mendesain dan merealisasikan struktur organisasi, proses bisnis, sistem informasi dan
infrastruktur pada perusahaan. Dalam Enterprise Architecture Planning mempunyai tujuan
yaitu memujudkan keselarasahan bisnis dengan teknologi informasi. Enterprise
Architecture Planning ini pun juga menghasilkan sebuah rancangan sistem informasi yang
dapat mengatur proses penjualan menjadi lebih efesien dan mudah, serta terhubung dalam
suatu jaringan dengan menggunakan kerangka kerja sistem informasi.
4.2 Saran
Setelah pembuatan Enterprise Architecture Planning (EAP) hendaknya dapat dilakukan
tahap implementasi, sehingga dapat dilakukan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat
digunakan dasar pengembangan SI/TI dan peningkatan kualitas manajemen layanan pada
bagian Administrasi di Perusahaan, Instansi, Organisasi, maupun Akademik.
33