Anda di halaman 1dari 13

Tema : Suara serak pada keganasan : Pendekatan Bedah dan Stroboskopi

Narasumber : Dr. dr. Fauziah Fardizza, Sp.THT-KL(K)


Moderator : dr. Ferucha Moulanda, Sp. THT-KL, FICS
Tempat : Aplikasi zoom meeting
Hari/ Tanggal : Minggu, 31 Juli 2022
HASIL WEBINAR

Suara serak atau disfonia adalah kelainan saat kita mengeluarkan suara, terjadi kelainan di
laring, apa penyebab serak? bisa terjadi gangguan getaran, tegangn dan Gerakan tutup pita
suara. Karena saat mengeluarkan suara posisinya tertutup dan akan diubah oleh resonansi dari
hidung.
Jika sudah diobati selama 2 minggu tidak ada perubahan gejala serak maka harus dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut.
Suara terbentuk dari udara paru-paru masuka ke celah pita suara yang tertutup maka
keluarlah suatu bunyi, alat resonansi dari pita suara sampai lidah, hidung, dan organ lain di
saluran napas atas.
Saat pita suara tertutup menghasilkan celah dan akan ada gelombang pita suara yg
mengahsilkan suara akan menajdi kata dan kalimat, gangguan terjadi dari suara serak sampai
suara berbisik.

Di Amerika prevalensi gangguan suara serak 3-9%, di Indonesia mencapai 29,1%.


Gangguan suara bisa manjadi suara kasar, lemah sekali, atau suara menghilang, atau nyeri
saat bersuara.
Faktor risiko terjadinya disfonia bisa karena gangguan paru, ganguan pada otot sekitar
saluran napas atas, gangguan hormone, autoimun juga dpat mengganggu.
Gangguan saraf post-operasi kelenjar tiroid juga dapat terjadi karena kelenjar tiroid sangat
dekat dengan saraf pita suara.
Penyakit jantung pembuluh darah juga dapat menekan saraf pita suara.

Gerakan pita suara terbuka saat diam dan akan merapat saar bersuara. Kalua gangguan ini
terjadi (pita suara menutup) pasien bisa sesak napas. Jika pita suara tidak bisa tertutup maka
suara akan hilang.
Pita suara saraf kanan dan kiri berada diantara kelanjar tiroid dan menempel diantara saluran
makan, dan jika pembuluh darah aorta membesar juga bisa menekan saraf pita suara, biasa
akan terkena saraf kiri sesuai letak aorta.

Alat Stroboscopy berfungsi untuk mendeteksi gerakapn pita suara dengan sangat detil, dapat
melihat sampai getaran pita suara.
Tampak pita suara terbuka saat kita tertidur, tidak bersuara dan akan tertutup saat bersuara.

Tampak pada gambaran Air liur kental yang disebabkan asam lambung tinggi bisa membuat
suara serak atau jika ada nodul pita suara juga bisa menyebabkan suara serak yang akan
membaik dalam 2 minggu.

Tampak nodul pada pita suara seperti konfigurasi jam pasir.


Kista pada pita suara

Polip pada pita suara


Webbing pita suara
Disfonia pada kasus kanker kepala leher bisa disebebkan oleh tumor di pita suara, komplikasi
setelah tumor diangkat, dan komplikasi pada saraf akibat tatalaksana radiasi dan kemoterapi.

Tatalaksana multidisiplin harus melakukan kerjasama team endoskopi dan lainnya.

Tumor pada pita suara akan mengaibatkan suara serak saat fonasi melakukan penutupan pita
suara, TataLaksana biasa tidak akan membuat gejala sembuh bahkan akan bertambah berat
sampai bisa menutup jalan napas.
Tampak paralisis pada pita suara unilateral dikarenakan post operasi tumor kepala leher,
tampak satu sisi pita suara tidak bisa menutup, akibatnya napas akan memberat(sesak) suara
serak.

Pasien dapat dilakukan tata laksana dengan menyuntikkan lemak di satu sisi pita suara (yang
diambil dair lemak psien sendiri)atau menyntikkan zat yang mirip dengan zat yang di pita
suara (Hyaluronic acid)
Pada kasus pita suara yang tidak bisa membuka maka akan dilakukan pembukaan jalan napas
seperti trakeostomi, atau jalan atas dapat dibuka dengan menarik pita suara ke satu sisi.
Tatalaksana lain juga bisa dengan membuat lubang di bagian belakang pita suara agar saluran
napas terbuka.

Tampak gambaran kiri pita suara tidak dapat terbuka post operasi tiroid. Pasien tampak sesak.
Dilakukan aritenoidektomi pada pasien.

Evaluasi : produksi suara baik, pasien tidak sesak napas.


Gangguan dari pita suara akibat kemo dan radiasi, suara pasien awalnya hilang sama sekali,
untuk penyuntikan medialisaaisi pita suara, evaluasi pasien sudah bisa mengeluarkan suara
dan diiringi rehabilitasi.

Post penyuntikan lemak (medialisasi ) pita suara


Disfonia merupakan suatu gejala bukan diagnosis, bila dalam waktu 2 minggu tidak ada
perbaikan gejala harus dilakukan evaluasi lebih lanjut secara objektif.
Tatalaksana suara serak dapat dilakukan berupa medialisasi, phono surgery, dan memerlukan
kolaborasi multidisiplin.
Diskusi :
Q : Kapan keluahan suara serak ini termasuk emergency dan harus ditatalaksana? Sebelum
pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki stroboscopy
A : Biasanya emergency pada suara serak terjadi kerena adanya massa di pita suara, atau ada
gangguan saraf yang menyebabkan adanya gangguan jalan napas, seperti pada pasien post
operasi tiroid, pita suara berada ditengah (suara bagus) akan tetapi akan bermasalah dengan
jalan napas pasien.
Jika tumor di pita suara belum menjadi emergency karena tidak ada penutupan jalan napas,
gawat darurat lebih kerarah terdiagnosa suatu cancer di pita suara pasien. Dan harus
ditatalaksana dengan cepat.

Q : apakah ganguan suara serak ini permanen atau tidak?


A : Kembali kepada stadium keparahan penyakit pasien, jika nodul kecil, masih in situ, suara
serak, bisa diberikan tata laksana radiasi suara akan Kembali dengan optimal.

Anda mungkin juga menyukai