Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kurnia sandi nasution

Npm : 193114094

Prodi : Manajemen

UTS

1. Mengandalkan wawancara, Hal jamak kalau user atau manajer hanya mengandalkan
wawancara untuk menerima kandidat. Alasannya, untuk mempersingkat waktu dan telah
mengenal kandidat.

Namun keterampilan seseorang bisa berubah, begitu pula aspek pekerjaan. Hal itu berhubungan
ketika dia kerap menggunakannya atau tidak dalam pekerjaan sehari-hari.

Solusi

CEO dan cofounder HUMU, dulu Senior Vice President of People Operations Google, mengatakan
dalam buku Work Rules! bahwa kebanyakan wawancara itu membuang waktu. Pasalnya, sebagian
besar pewawancara menghabiskan waktu mereka untuk mengonfirmasi kesan yang mereka
bentuk dari pelamar dalam 10 detik pertama saat mereka bertemu kandidat.

2. Pelatihan dan pengembangan dianggap sebagai obat untuk semua penyakit organisasional.
Partisipan tidak cukup termotivasi untuk memusatkan perhatian dan komitmen mereka. Sebuah
teknik dianggap dapat diterapkan disemua kelompok, dalam semua situasi, dengan keberhasilan
yang sama.

Solusi

Meningkatkan Kualitas SDM Perusahaan yang Sudah Ada. Mengadakan Pelatihan Sesuai Bidang
yang Didalami Karyawan. Memberikan Penghargaan Bagi Karyawan yang Berprestasi.

3. 3' a. Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan makan, minum, perlindungan

fisik, bernapas, dan seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar. Dalam
hubungan dengan kebutuhan ini pemimpin perlu memberikan gaji yang layak kepada pegawai

b. Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan perlindungan dari ancaman, bahaya, dan lingkungan
kerja. Dalam hubungan dengan kebutuhan ini pemimpin perlu memberikan tunjangan kesehatan,
asuransi kecelakaan, perumahan, dan dana pensiun.

c. Kebutuhan sosial atau rasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk diterima dalam kelompok unit
kerja, berafiliasi, berinteraksi, serta rasa dicintai dan mencintai. Dalam hubungan dengan
kebutuhan ini, pemimpin perlu menerima eksistensi atau keberadaan pegawai sebagai anggota
kelompok kerja, melakukan interaksi kerja yang baik, dan hubungan kerja yang harmonis.

d. Kebutuhan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati, dihargai oleh orang lain. Dalam
hubungan dengan kebutuhan ini, pemimpin tidak boleh sewenang-wenang memperlakukan
pegawai karena mereka perlu dihormati, diberi penghargaan terhadap prestasi kerjanya.

e. Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk mengembangkan diri dan potensi,
mengemukakan ide-ide, memberikan penilaian, kritik, dan berprestasi. Kebutuhan inilah yang
mendorong seorang seniman mengungkapkan keahliannya di atas kanvas, kebutuhan yang
memotivasi seseorang untuk bekerja pada siang hari dan kemudian mengikuti kuliah sore untuk
mendapatkan gelar kesarjanaan. Dalam hubungannya dengan kebutuhan ini di dalam perusahaan
atau organisasi, pemimpin perlu memberi kesempatan kepada pegawai

23

bawahan agar mereka dapat mengaktualisasikan diri secara baik dan wajar

di perusahaan.

4. Tidak Diberi Kesempatan

Menurut anda,potensi yang anda miliki semestinya menadapat tempat untuk aktuaslisasi diri
dalam organisasi ,namun atasan anda menilai potensi yang anda miliki biasa saja tak ada yang
istimewa. Membiarkan diri sendiri dalam keterpurukan perasaan karena tidak diberi kesempatan
hanya akan menghasilkan luka batin yang mendalam.

Anda mungkin juga menyukai