Kajian
1. Karakteristik biografis yang paling baik untuk memperkirakan produktivitas, keabsenan,
angka pengunduran diri dan kepuasan kerja adalah usia. Karena dengan usia,
produktivitas seseorang akan dapat kita nilai. semakin tua usianya semakin berkurang
produktivitasnya. Untuk keabsenan, angka pengunduran diri karyawan dan kepuasan kerja
juga dipengaruhi oleh usia.
2. Inteligensia dapat dipahami secara baik dengan menguraikan menjadi empat sub-bagian,
yaitu kognitif, sosial, emosi, dan budaya. Metode ini dapat membantu kita menjelaskan
mengapa orang-orang disebut cerdas-orang yang punya kecerdasan kognitif-tidak bisa
beradaptasi dengan baik pada kehidupan sehari-hari, bekerja sama dengan orang lain, atau
berhasil ketika diberi peran kepemimpinan.
3. Langkah-langkah yang akan saya tempuh nantinya untuk memastikan suatu individu
mempunyai kemampuan yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada secara
memuaskan adalah dengan cara melakukan serangkaian tes pada saat awal masuk kerja.
Pada saat awal kerja dilakukan tes intelegensia guna mengetahui bagaimana kondisi
kognitif, sosial, emosi dan budaya si karyawan. Setelah itu, pada saat sudah diterima, si
karyawan kembali diberi pelatihan supaya dia lebih berkembang dan dapat menyelesaikan
pekerjaan secara memuaskan dan optimal.
4. Pengkodisian klasik merupakan tipe pengkondisian yang di dalamnya individu
menanggapi sejumlah perangsang yang tidak biasa menghasilkan tanggapan semacam itu.
5. Tiga teori pembelajaran, yakni pengkondisian klasik, pengkondisian operant, dan
pembelajaran sosial mempunyai karakteristik yang berbeda. Pengkondisian klasik lebih
menekankan pada respon terhadap sesuatu dan bersifat refleks, untuk pengkondisian
operant menekankan pada perilaku sukarela yang diharapkan membuahkan hadian atau
mencegah adanya hukuman, sedangkan untuk pembelajaran sosial menekankan melalui
observasi atau pengamatan secara langsung dan pengalamannya sendiri.
6. Karyawan bisa mempelajari perilaku yang tidak etis pada pekerjaan mereka dengan cara
melalui penguatan negatif. Penguatan merupakan pembentukan perilaku dari seorang
karyawan dan melalui penguatan negatif karyawan bisa mempelajari perilaku yang tidak
etis itu. Penguatan negatif adalah tanggapan yang diikuti penghentian atau penarikan
kembali sesuatu yang tidak menyenangkan.
7. Empat tipe pemaksa berkala yaitu :
Jadual interval-tetap. Hadiah diberikan pada interval waktu yang seragam.
Jadual interval-variabel. Hadiah dimunculkan setelah serangkaian respon diberikan dalam
jumlah yang tetap atau konstan.
Jadual rasio-tetap. Hadiah dimunculkan setelah muncul sejumlah respon tetap atau
konstan.
Jadual rasio-variabel. Hadiah berubah-ubah mengikuti perilaku individu tersebut.
8. langkah dalam memodifikasi perilaku yaitu :
Mengidentifikasi perilaku-perilaku penting
Mengembangkan data baseline
Mengidentifikasi konsekuensi perilaku
Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi intervensi
Mengevaluasi perbaikan kinerja
9. Untuk mendisiplinkan karyawan yang akan saya ambil adalah membuat peraturan yang
jelas dan mengadakan tindakan penghukuman yang berkelanjutan apabila ada yang
melanggar peraturan yang telah dibuat. Tindakan ini saya rasa cukup efektif untuk
membuat karyawan saya untuk berpikir lebih dari dua kali untuk melanggar aturan
dantidak bertindak disiplin. Hukuman pemotongan gaji saya nilai cukup efektif, karena
gaji merupakan salah satu motivasi dari karyawan untuk bekerja, selain itu pemberian
bonus bagi yang disiplin juga dapat membuat karyawan untuk bersikap disiplin dalam
bekerja. Walaupun hal ini mungkin dapat membuat karyawan takut pada manajernya,
namun cara ini yang cukup efektif dalam pembentukan kedisiplinan karyawan dalam
waktu yang singkat.
10. keempat proses dalam pembelajaran sosian yang berhasil yaitu :
Proses perhatian. Orang belajar dari model tertentu hanya ketika mereka mengenali dan
menaruh perhatian pada fitur penting yang menentukan.
Proses retensi. Pengaruh model tertentu akan bergantung pada betapa baiknya individu
mengingat tindakan model itu tidak ada lagi.
Proses reproduksi motor. Setelah seseorang melihat perilaku baru dengan mengamati
model itu, pengamatan itu akan berubah menjadi perbuatan.
Berpikir Kritis
1. Belum tentu, orang yang cerdas memang lebih berpotensi untuk lebih berprestasi
dibanding orang biasa. Namun, dalam berkontribusi terhadap organisasi dibutuhkan lebih
dari sekedar kecerdasan. Dibutuhkan kemampuan untuk beradaptasi dengan rekan satu
organisasi dan tentunya hal tersebut tidak dapat ditutupi oleh kecerdasan sendiri. Menurut
kami organisasi akan mendapatkan manfaat yang lebih jika mempekerjakan orang yang
dapat bekerja sama dengan rekan kerjanya.
2. Menurut kami yang akan berpotensi menghasilkan adalah yang sesuai kepribadian
organisasi, karena apabila ada seseorang yang sesuai dengan kepribadian organisasi
berarti orang tersebut sudah paham akan bagaimana menjalan pekerjaannya dan dia bisa
memimpin rekannya dalam berorganisasi. Tipe orang yang seperti ini ibarat sudah
menyatu dengan visi dan misi dari organisasi dan mempunyai ideologi yang sama dengan
organisasi dan itu akan membuat organisasi akan berjalan dengan baik dan orang tersebut
akan berhasil dalam pekerjaannnya.
3. Untuk menerapkan kedisiplinan yang dibutuhkan adalah kesadaran dari diri sendiri untuk
taat kepada aturan yang berlaku. Tentunya akan lebih baik jika kesadaran muncul tanpa
perlu dipaksakan. Apabila manajer memiliki kemampuan memimpin yang baik maka
manajer tersebut akan dapat mengajak anak buahnya untuk ikut berdisiplin sehingga tidak
perlu melakukan tekanan terhadap anak buah akan sebuah peraturan.
4. Yang menjadi kunci keberhasilan dalam jabatan manajer senior adalah kemampuan
intelektual dia dalam menjalankan perusahaan. Manajer senior harus mempunyai
intelektual yang tinggi dan dia dituntut untuk berpikir secara nalar bagaimana membawa
perusahaannya ke depan nantinya. Dengan kemampuan ini juga dia harus bisa
bekerjasama dengan para bawahannya guna bersama-sama membawa organisasi menuju
ke arah yang lebih baik lagi nantinya.
5. Perilaku mahasiswa dalam suatu ruang kelas jika:
Mahasiswa hanya akan belajar pada saat mendekati ujian tengah dan akhir
semester saja. Mereka tidak mempunyai motivasi dalam belajar dan akan
kelabakan pada saat mendekati ujian tengah dan akhir semester.
Mahasiswa akan belajar pada saat mendekati keempat ujian yang akan diberikan
pada satu semester. Mereka lebih meluangkan waktu untuk belajar karena ujian
yang akan diberikan lebih banyak, namun para mahasiswa hanya akan belajar pada
mendekati hari ujian yang sudah pasti karena sudah diberitahu diawal pertemuan
Mahasiswa akan belajar tiap kali pertemuan dengan dosen, mereka tidak tahu
kapan akan ada ujian dan mereka dituntut harus selalu siap dengan ujian tersebut
dan membuat mahasiswa akah belajar tiap akan pertemuan dengan dosen.
BAB IV
3. Suatu hari bos anda datang dan dia gugup,mudah tersinggung, dan argumentatif. Hari
berikutnya dia tenang dan santai. Apakah perilaku ini menunjukkan bahwa ciri
kepribadian tidak konsisten dari hari ke hari
4. Apakah, jika ada, yang dapat dilakukan manajemen untuk mengelola emosi?
5. Berikan sejumlah contoh situasi dimana pengungkapan emosi yang terus terang
berpotensi meningkatkan kinerja pekerjaan
Kajian
1. Kepribadian adalah jumlah total cara-cara yang ditempuh individu untuk bereaksi
terhadap dan berinteraksi dengan yang lain
2. Saya akan melakukan hal ini pada karyawan yaitu :
3. Sering-sering memberikan anjuran dan pengarahan kepada karyawan tersebut karena
karyawan dengan tipe ini akan melakukan dengan baik pekerjaan-pekerjaan yang rutin
dan terstruktur baik dan dimana keberhasilan sangat bergantung pada penyesuaian dengan
petunjuk orang lain.
4. Selalu memberikan motivasi-motivasi yang sangat diperlukan kepada karyawan tersebut
sehingga mampu memacu kinerja untuk menjadi lebih baik.
5. Memberikan evaluasi yang positif. Karena tipe karyawan tersebut lebih mungkin mencari
pengakuan dari orang lain dan lebih suka berkompromi dengan keyakinan dan perilaku
orang-orang yang mereka hargai dan cenderung memperhatikan cara menyenangkan
orang lain dan kurang mengambil langkah-langkah yang kurang populer.
6. Memberikan lebih banyak posisi-posisi yang strategis dalam melakukan
pekerjaannya.karena karyawan tipe ini secara agresif terlibat dalam perjuangan bertahuntahun tiada henti untuk meraih lebih banyak dalam waktu yang semakin sedikit dan jika
perlu melawan upaya-upaya lain atau orang lain yang menentang.
7. Tes kepribadian yang menggunakan empat karakteristik dan mengklasifikasi orang
kedalam 1 sampai 16 tipe kepribadian.
8. Faktor-faktor dalam model Lima Besar yaitu :
Ekstroversi yakni menggambarkan orang yang supel, riang dan percaya diri.
Faktor yang bernilai terbesar adalah Kemampuan untuk mendengarkan suara hati. Karena karena
berhati-hati, teliti, dan mampu membuat rencana.
5. Enam tipe kepribadian yang diidentifikasi oleh Holland yaitu :
Inovatif, menyukai aktivitas verbal yang terdapat peluang mempengaruhi orang lain .
6. Tidak karena setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda antara satu orang dengan
orang yang lainnya, meskipun dari negara yang sama namun kepribadiannya berbedabeda.
7. Karena manajer akan lebih memilih orang yang cocok dengannya agar komunikasi yang
ada dapat mudah tercapai dengan hasil yang baik tanpa adanya hasil negatif,meskipun
demikian tidak menjamin manajer akan cocok dengan apa yang dikerjakan oleh orang
yang ia cocok tersebut.
8. Situasi yang didalamnya karyawan mengungkapkan emosi yang diharapkan organisasi
selama transaksi interpersonal. Organisasi yang berjalan baik adalah organisasi yang
berhasil meniadakan frustasi, ketakutan, kemarahan, cinta ,kebencian, kegembiraan,
kesedihan dan perasaan-perasaan semacamnya.
9. Budaya digunakan untuk mempertimbangkan hal yang mempengaruhi apa yang dianggap
tepat atau tidak tepat emosional.Apa yang dapat diterima dalam satu kebudayaan mungkin
tampak sangat tidak biasa atau dilarang dalam budaya lain, dan kebudayaan itu berbedabeda dalam hai interpretasi yang diberikannya ke emosi.
10. Kumpulan keterampilan, kemampuan dan kompetensi nonkognitif yang mempengaruhi
kemampuan seseorang untuk berhasil dalam memenuhi tuntutan dan tekanan
lingkungan.karena kecerdasan emosional mencakup 5 dimensi penting yang ada dalam
manusia yakni kesadaran diri, pengelolaan diri, motivasi diri, empati dan keterampilan
sosial dimana 5 dimensi ini merupakan dimensi yang paling penting dalam manusia.
Berpikir Kritis
1. a) Memang biasanya kepribadian seseorang memanglah hasil gabungan kepribadian dari
kedua orang tuanya.dan biasanya kepribadian yang dominan adalah kepribadian salah satu
dari kedua orang tuanya.
b) Namun kepribadian tidaklah selalu dari keturunannya.faktor lain juga turut mendukung
dalam kepribadian misalnya pendidikan,pergaulan,pengaruh lingkungan,dsb.
2. Karena jika jenis pekerjaan yang dilakukan itu sesuai dengan kepribadian dari seorang
tersebut, secara berbanding lurus akan juga meningkatkan dari kinerja dan produktivitas
kerja dari karyawan tersebut pula.
3. Iya hal tersebut merupakan contoh dari ciri kepribadian yang tidak konsisten. Karena
kepribadian yang ada dari hari sebelum dan sesudahnya ini bisa berubah drastis, yang
semula dari mudah tersinggung, hingga kemudian harinya berubah menjadi tenang dan
santai. Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian tersebut bisa berubah sesuai dr emosi
pribadi orang tersebut.
4. Tidak ada. Karena emosi itu timbul dari dalam diri seseorang tersebut secara alamiah
tanpa bisa untuk dikelola emosinya. Jika pun ada, manajemen tidaklah mengelola emosi
melainkan bagaimana membantu menurunkan emosi seseorang dengan berbagai cara
untuk menurunkan emosi seseorang.
5. Contohnya adalah ketika karyawan meluapkan emosinya didepan forum untuk
memperjuangkan haknya sebagai karyawan. Apabila haknya tersebut bisa terpenuhi,
secara otomatis juga karyawan akan termotivasi untuk bekerja dengan maksimal hingga
mampu meningkatkan kinerja karyawan tersebut.emosi yang demikian itu merupakan
contoh dari emosi yang positif.