Anda di halaman 1dari 7

• Hubungan antara Cekaman Lingkungan dan Pola

Penyebaran Tanaman
– Peta global penyebaran tanaman disebabkan oleh :
cekaman lingkungan. Fase awal domestikasi tanaman
dari bentuk aslinya (bentuk liar) telah terlibat adanya
adaptasi genetik dari tanaman tersebut terhadap
lingkungan dimana tanaman ini di-domestikasi
(dibudidayakan).
– Center of diversity (Vavilov) merupakan pembangkit
adanya diversitas genetik yang merupakan dasar
terbentuknya landrace (forma kultivar yang paling
kuno yang dapat bertahan  sejak pertanian
tradisional) yang dapat menyesuaikan diri terhadap
berbagai lingkungan hingga membentuk peta global
tersebut.
• Sampai pada awal fase pertanian modern pun masih
diakui pentingnya lingkungan dalam mempengaruhi
penyebaran dan adaptasi tanaman (berbeda dengan
adaptasi karena rekayasa genetik).
• Faktor2 yang mempengaruhi evolusi dan distribusi
tanaman (sinar matahari, komposisi udara, tanah, air,
suhu, angin, api, orang, binatang, & organisme tanaman
lain)  sebagian besar dapat dipandang sebagai
komponen cekaman lingkungan (dalam arti sempit).
• Dalam proses domestikasi  distribusi primer  distribusi
sekunder  distribusi klinal.
• Faktor manusia (hub.nya dengan gizi & perilaku sosial) hanya
merupakan faktor sekunder yang mempengaruhi proses
perkembangan dan distribusi tanaman budidaya pada wilayah
adaptif & klimatik tertentu.
• Faktor lingkungan yang paling berperan
dalam mempengaruhi distribusi
tanaman berturut2 adalah :
–lingkungan lengas (kekeringan) = 26 %
–lingkungan suhu (freezing) = 15 %
–lingkungan kendala kimia tanah) = 20 %
–lingkungan lain2 (sisanya) = 39 %
1. Lingkungan Lengas
Lingkungan lengas mempengaruhi distribusi
wilayah dan sub wilayah (clinal). Di zaman
pertanian pra ilmiah jelas dicerminkan oleh
menurunnya keanekaan species bila makin
jauh dari sumber air. Timbulnya banyak
agroekosistem terutama jg disebabkan oleh
pengaruh lingkungan lengas. Curah hujan
misalnya, menimbulkan pola penyebaran
padi sawah & padi gogo di daerah tadah
hujan.
2. Lingkungan Suhu
Adaptasi terhadap kisaran suhu yang luas
kurang dapat dilakukan (dibandingkan
adaptasi terhadap foto periode) sehingga
terjadi distribusi wilayah yang jelas atas
data adaptasi terhadap suhu seperti :
toleransi terhadap chilling (> 0ºC), freezing
(< 0ºC) & heat. Dengan adanya asosiasi
antara klimat dan ketangguhan tanaman,
terbentuk distribusi sub wilayah (distribusi
clinal) pada wilayah yg lebih sempit.
3. Lingkungan Kendala Kimia Tanah
Cekaman kimia tanah jg menimbulkan pola
penyebaran aras wilayah maupun aras
clinal. Adaptasi terhadap pH tanah &
masalah ikutannya yaitu keracunan &
defisiensi berpengaruh kuat terhadap
distribusi tanaman.
Contoh : Tersebar luasnya ubi kayu di tanah
masam tropis, ini karena tanaman tersebut
sangat toleran terhadap pH rendah & kadar
Al & Mn yang tinggi dalam tanah.
• Dengan mengetahui latar belakang fisiologi
perbedaan antar species dalam ketahanan
terhadap cekaman akan meningkatkan
kemampuan upaya memperbaiki ketahanan
terhadap cekaman tertentu dalam species
tanaman.
• Dalam eksplorasi sumberdaya genetik baru tahan
cekaman perlu mengetahui adanya interaksi
genotipe x lingkungan, dan mengetahui distribusi
wilayah & clinal dari species & landrace.
• Jelas bahwa produksi tanaman dunia saat ini
sangat dibatasi oleh cekaman lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai