Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

MAKALAH PENGANTAR KEBUDAYAAN

OLEH

M Faristian Ilham

NIM : 09102922

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

INSTITUT SENI INDONESIA

TAHUN 2022

Dosen Pengajar : Rina Oktavia, S.Sn., M.Sn


Kelas :B
Judul Makalah : Unsur-unsur kebudayaan dan pentingnya unsur-unsur
kebudayaan
kebudayaan tersebut adalah bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem
peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup, sistem religi,
serta kesenian.

Pentingnya unsur kebudayaan?SEBAGAI tradisi, nilai-nilai luhur, dan kearifan lokal yang
dimiliki dan dihidupi bersama secara turun-temurun oleh suatu kelompok masyarakat
tertentu dalam suatu bangsa, kebudayaan dapat dimaknai sebagai identitas kolektif atau jati
diri suatu bangsa
1. Bahasa merupakan unsur kebudayaan Indonesia berupa alat bagi manusia dalam
memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi dengan sesamanya. Kemampuan
manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena
sosial yang diungkapkan secara simbolik.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam budaya universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan
teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud dalam ide manusia.
3. Sistem Organisasi Sosial adalah organisasi sosial. Unsur budaya berupa sistem
kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi untuk memahami
bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu
membuat peralatan atau benda-benda tersebut.
Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur
teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai
peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian,
bahasan tentang kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi
merupakan bahasa kebudayaan fisik.
pada masyarakat tradisional terdapat Delapan macam sistem peralatan dan budaya fisik
yang digunakan oleh kelompok manusia yang hidup berpindah-pindah atau masyarakat
pertanian, yaitu;
1.Alat-Alat Produktif
2.Senjata
3.Wadah
4.Alat-Alat Menyalakan Api
5. Makanan, Minuman, Bahan Pembangkit Gairah, dan 6. Pakaian dan Tempat Perhiasan
7. Tempat Berlindung dan Perumahan 8. Alat Alat Transportasi
Jamu-jamuan

5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup


adalah ekonomi atau mata pencaharian. Mata kehidupan atau aktivitas ekonomi suatu
masyarakat fokus menjadi kajian penting etnografi
Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata
pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain;
• berburu dan meramu;
• beternak
• bercocok tanam di ladang
• menangkap ikan ,bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.
Lima sistem mata pencaharian tersebut merupakan jenis mata pencaharian manusia yang
paling tua dan dilakukan oleh sebagian besar masyarakat pada masa terakhir dan pada saat
ini banyak masyarakat yang beralih ke mata pencaharian lain.
Mata pencaharian meramu pada saat ini sudah lama ditinggalkan karena terbatasnya
sumber daya alam semakin banyak jumlah penduduk.
6. Sistem Agama
universal yang merupakan unsur religi atau keagamaan. Kajian antropologi dalam
memahami unsur agama sebagai kebudayaan manusia tidak dapat dipisahkan dari emosi
keagamaan atau emosi keagamaan
Emosi adalah perasaan dalam diri manusia yang mendorongnya untuk melakukan tindakan-
tindakan yang bersifat religius. Emosi keagamaan ini pula yang memunculkan konsepsi
benda-benda yang dianggap sakral dan profan dalam kehidupan manusia.
Dalam sistem religi terdapat unsur yang harus dipahami di seberang emosi keagamaan,
yakni sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan, dan umat yang menganut agama itu.
Secara evolusionistik, religi manusia juga berkembang dari bentuk yang sederhana ke
bentuk yang kompleks. perhatian utama para ahli antropologi pada awalnya adalah
mengenai bentuk religi atau keyakinan yang bersifat alami.
Misalnya, kepercayaan menyembah pada suatu kekuatan gaib di luar diri manusia, berupa
gunung, angin, hutan, dan laut. Kepercayaan tersebut berkembang pada tingkat yang lebih
tinggi, yakni kepercayaan kepada satu dewa saja dan lahirnya konsepsi agama wahyu,
seperti Islam, Hindu, Buddha, dan Kristen.
7. Kesenian

universal yang ketujuh adalah kesenian. Perhatian ahli antropologi mengenai awal mula
penelitian etnografi mengenai suatu aktivitas suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang
dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang
memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan.
Berdasarkan jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan
seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri
atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat
ditangkap melalui pendengaran maupun penglihatan. Jenis seni tradisional adalah wayang,
ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan koreografi.
Dalam kajian antropologi kontemporer terdapat kajian budaya visual, yakni analisis
kebudayaan yang khusus mengkaji seni film dan foto. Dua media seni tersebut berusaha
menampilkan kehidupan manusia beserta kebudayaannya dari sisi visual berupa film
dokumenter atau karya-karya foto aktivitas kebudayaan suatu masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai