Kehumasan B
Kehumasan B
NPM : 5211711114
Kelas : Kehumasan B
Rangkuman
A. Perencanaan Program Kerja Humas
Rumusan perencanaan yang sudah matang, tentu saja akan menghasilkan suatu
program PR yang efektif. Perencanaan program PR di dasarkan pada sebuah fakta dan
landasan berpikir yang sehat serta memiliki kejelasan arah dan tujuan. Oleh karena itu,
perlu ditekankan bahwa penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam membuat
suatu perencanaan program PR. Definisi perencanaan kerja, menurut pakar public relations,
Frank Jefkins (1988:13), yaitu: "Public Relations consists of all forms of planned
communication outwards and inwards between an organization and its public for the
purpose of achieving specific objectives concerning mutual understanding."
Secara umumnya, pengertian dari perencanaan program kerja public relations
merupakan terdiri dari semua bentuk kegiatan perencanaan komunikasi baik kegiatan ke
dalam maupun keluar organisasi dan publiknya yang tujuannya untuk saling pengertian.
Rencana kerja public relations (public relations work plan program) tersebut berkaitan
dengan pengertian, perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan dilakukan perencanaan
kerja PR/Humas, termasuk manfaat dan kelas perencanaan kerja tersebut. Maka
penjelasannya sebagai berikut.
1. Rencana kerja PR/Humas, yaitu sebagai berikut.
• Perencana, seseorang yang memanfaatkan segala informasi, materi dan data yang
tersedia baik secara kuantitatif maupun kualitatif analisis, diseleksi dan diproses
sebagai bahan perencanaan kerja yang akan datang.
• Hasil yang akan diperoleh relevan dengan hal-hal yang berkaitan dengan peran dan
fungsi kegiatan kehumasan dalam suatu organisasi.
2. Perencanaan kerja PR/Humas
Perencanaan kerja public relations berkaitan dengan :
• Fungsi dan teknis Manajemen Humas yang profesional, dinamis serta proaktif
• Merupakan metode terbaik untuk mempersiapkan pihak organisasi dalam
menghadapi perubahan yang sering terjadi.
• Evaluasi atau mereview hasil perkembangan kegiatan masa lalu, sekarang dan masa
yang akan datang.
• Mengantisipasi dan menghadapi tantangan atau risiko yang akan terjadi melalui
suatu proses untuk menentukan tujuan dan sasaran jangka pendek dan panjang
secara periodik dan strategis.
3. Wujud rencana kerja PR/humas
• Rencana yang berkaitan dengan hasil atau produk dari perencanaan yang
dilaksanakan baik jangka pendek maupun panjang.
• Rencana perancangan konsep dasar dari perencanaan kerja PR/Humas yang
dirancang. Rencana untuk membuat pernyataan berdasarkan dari target yang ingin
dicapai.
4. Perencanaan kerja PR/Humas dan alasan-alasan untuk dilakukan kegiatan PR :
• Alasan action plan, yaitu dapat bersifat proaktif, reaktif, defensif, preventif, pro
aktif keif dan hingga profitable. Misalnya, seorang PR bertindak sedia payung
sebelum hujan (proaktif) atau mencari payung ketika hujan (reaktif).
• Alasan mengapa harus seperti itu :
- Menciptakan tujuan yang objektif, sasaran dan target yang ingin dicapai secara
jelas dan rinci. Mampu mendefinisikan suatu permasalahan eksternal internal
organisasi, menemukan fakta (facts finding) V'OT Analysis (penentuan faktor-
faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman), merancang rencana kerja
yang akan datang, pelaksanaan komunikasi dan hingga penilaian kerja.
5. Manfaat perencanaan kerja PR/Humas
• Membantu pihak manajemen organisasi untuk mampu beradaptasi terhadap
lingkungan yang sering berubah-
• Mengefektifkan dan mengefisienkan koordinasi atau kerjasama antar departemen
dan pihak terkait lainnya.
• Mengefisienkan waktu, tenaga, upaya dan biaya. Menghindari risiko kegagalan
dengan tidak melakukan perkiraan atau perencanaan tanpa arah yang jelas dan
• Mampu melihat secara keseluruhan kemampuan operasional organisasi,
pelaksanaan, komunikasi, target dan sasaran yang hendak dicapai di masa
mendatang.
• Menetapkan klasifikasi rencana kerja PR/Humas, yaitu rencana strategis (sesuai
dengan kebijakan tujuan jangka panjang), rencana tetap (reguler, yang dapat
dilakukan berulang-ulang) dan rencana tertentu (rencana jangka pendek, khusus dan
terbatas).