Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anggi Putra Pratama

Kelas : Kelas Sore


NIM : 121121120001
Prodi : Ilmu Komunikasi
Tugas : Public Relations (sesi 4)
Jawaban
1. Management public relations merupakan penerapan fungsi-fungsi dasar manajemen dalam
kegiatan public relations. Praktisi public relations akan sangat membutuhkan fungsi-fungsi
tersebut dalam membuat suatu konsep yang berkaitan dengan tugasnya. Dengan demikian
mengelola public relations berarti melakukan penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi terhadap kegiatan komunikasi yang di sponsori oleh organisasi. Managemen ini
merupakan terapan dari ilmu managemen dasar yang diimplikasikan di dunia public
relations. Menurut Mc Elreath manajemen public relations berarti melakukan penelitian,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang
disponsori oleh organisasi.
2. Sandra Oliver dalam bukunya yang berjudul Strategi Public Relations menyatakan bahwa
definisi strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir. Hasil akhir menyangkut
tujuan dan sasaran organisasi. Strategi public relations dibentuk oleh beberapa unsur-unsur
tertentu, khususnya strategi korporat yang berkaitan dengan lingkungan, kondisi, visi atau
arah, tujuan dan sasaran dari suatu pola yang menjadi dasar budaya perusahaan bersangkutan,
yaitu:
a. Secara makro, lingkungan perusahaan/lembaga tersebut akan dipengaruhi oleh unsur-
unsur: kebijakan umum, budaya yang dianut, sistem perekonomian dan teknologi yang
dikuasai oleh organisasi bersangkutan.
b. Secara mikro, bergantung pada misi perusahaan, sumber-sumber yang dimiliki
(SDM/SDA), sistem pengorganisasian, dan rencana atau program dalam jangka pendek
dan panjang, serta tujuan yang hendak dicapai.
3. Perencanaan merupakan keputusan bersama secara integral. Langkah-langkah perencanaan
Public Relations diawali dengan menganalisis SWOT (Strength = kekuatan, Weaknes =
kelemahan, Opportunities = peluang, dan Threats = ancaman).
4. Public Relations profesional dalam pengelolaan sasaran/target yang hendak dicapainya
melakukan pengadopsian teknik-teknik Management of Objective (MBO) dan Management
by Objective of Result (MOR) untuk membantu menilai kualitas Public Relations dalam
suatu organisasi. MBO dapat memberikan profesional Public Relation dengan sumber umpan
yang sangat kuat. MBO dan MOR berhubungan dengan hasil-hasil Public Relations untuk
penentuan target awal manajemen. Adapun poin-poin dalam MBO menurut Sholeh Soemirat
dan Elvinaro Ardianto (2003:98) adalah sebagai berikut :
a. Spesifikasi tujuan-tujuan organisasi dengan mencapai target penampilan organisasi.
b. Konferensi antara superior dan subordinate (bawahan) untuk menyepakati terhadap
pencapaian tujuan.
c. Kesepakatan antara atasan dan bawahan pada target yang konsisten dengan tujuan-tujuan
organisasi.
d. Pengkajian secara periodik oleh atasan dan bawahan untuk menilai kemajuan pencapaian
tujuan.
Adapun kunci penggunaan MBO secara efektif dalam tugas Public Relations dapat di
pecah ke dalam tujuan tahap secara kritis :
a. Memiliki batasan dan misi kerja.
b. Menetapkan kunci areal keberhasilan (hasil) dalam jangka waktu tertentu, berupaya dan
berkepribadian.
c. Identifikasi faktor-faktor menentukan tindakan pada target yang telah ditentukan.
d. Meletakan target/menetapkan hasil yang akan dicapai.
e. Persiapan perencanaan secara taktis untuk mencapai target khusus.
f. Pemantapan keputusan dan peraturan untuk mengikutinya.
g. Pemantapan prosedur untuk menangani pekerjaan.
5. Terdapat 5 kategori anggaran kegiatan public relations (Smith, 2005) yaitu sebagai berikut:
a. Personalia, yaitu pengeluaran untuk orang-orang yang terlibat dalam kegiatan
kehumasan.
b. Bahan-bahan materi, berupa bahan atau materi yang digunakan untuk kepentingan
program, seperti ATK, alat-alat produksi, dll.
c. Media costs atau pembiayaan untuk media, yaitu anggaran yang harus dikeluarkan untuk
membeli ruang dan waktu, misalnya iklan.
d. Alat dan Fasilitas, misalnya sewa tempat, hotel, sound system,dll.
e. Administrative items, contohnya yaitu: biaya fotocopy, pembuatan proposal, biaya
perjalanan, komunikasi, dll.
Terdapat 4 kemungkinan dalam penyusunan anggaran public relations, antara lain:
a. Anggaran dialokasikan berdasarkan jumlah keseluruhan anggaran perusahaan yang
tersedia. Biasanya dalam bentuk persentase dari seluruh anggaran operasional yang
dikeluarkan perusahaan
b. Anggaran disusun berdasarkan keperluan untuk bersaing dengan perusahaan saingan.
Namun model seperti ini agak jarang digunakan dalam konteks kehumasan karena
kegiatan PR agak berbeda dengan kegiatan pemasaran.
c. Anggaran disusun berdasarkan seluruh keperluan kegiatan kehumasan yang ada. Sebelum
menyusun anggaran, bagian PR terlebih dahulu menganalisis dan menyusun rencana
program yang akan dijalankan
d. Anggaran disusun berdasarkan kemungkinan keuntungan yang diperoleh perusahaan/
organisasi.
6. Contoh kegiatan Public Relations

Anda mungkin juga menyukai