Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEORI ORGANISASI

Di Susun
O
L
E
H
Fadilah Turahmi
Ratih Febi Yonisa

Dosen : Dr.AP.Khairul,S.Sos,M.Si
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................... ........... ...... ......................................................1
1.3 Tujuan............................................................ ....... ...... ........................................2
BAB II................................................................ ...........................................3
PEMBAHASAN...................................... ..............................................................3
2.1 Penyebab Struktur...........................................................................3
2.2 Pengertian Strategi Menurut Para Ahli……………………………………………….................4
2.3 Tujuan Membuat Strategi...................................................................................5
2.4 Jenis Dan Macam Strategi................................................................................6
2.5 Mengklasifikasikan Strategi Struktur..........................................................................7
2.6 Teori Struktur Kontemporer.........................................................................................8
BAB III..........................................................................................................................12
PENUTUP......................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................12
3.2 Saran.......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Guna memenuhi salah satu tugas
pada mata kuliah teori organisasi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang "Bentuk
Struktur dan Desain Organisasi”.
Makalah ini disusun untuk dijadikan pembelajaran teori organisasi Rangkaian-rangkaian
materi ini yang diharapkan dapat membantu para pembaca dapat mengerti bab “Bentuk Struktur
dan Desain Organisasi” ini. Kami juga berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi kami dan juga pembacanya.
Demikian hasil makalah yang kami buat struktur dan desain organisasi yang berbentuk
makalah ini. Kami berharap tulisan ini bisa menambah ilmu pengetahuan kita .
Kami sadar, bahwa dalam makalah ini banyak sekali kekurangan dan kelemahan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi perbaikan yang
semestinya pada makalah ini sangat kami harapkan pada semua pihak yang berkenan
memperhatikan isi dan penulisannya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Awal penerimaan tujuan dan strategi sebagai faktor penentu struktur organisasi didasarkan atas
asumsi yang terdapat pada teori ekonomi klasik. Termasuk didalamnya adalah :
• Organisasi mempunyai tujuan atau beberapa tujuan yang hendak dicapai
• Organisasi bergerak ke arah tujuan-tujuannya secara “rasional”
• Organisasi eksis untuk mengubah masukan ekonomi menjadi keluaran
Lingkungan tempat beroperasinya organisasi merupakan sesuatu yang sudah ditetapkan.
Jika asumsi-asumsi tersebut benar, maka struktur sebuah organisasi dapat di inter pretasikan
sebagai hasil dari suatu proses yang rasional, seperti disinggung oleh Peter Drucker, “struktur adalah
acara untuk mencapai tujuan dan sasasran dari sebuah lembaga”. Setiap tindakan mengenai struktur
oleh karenanya memulai dengan tujuan dan strategi. Penedekatan tersebut mengambil prespektif
sebuah system tertutup, jika tujuan organisasi telah ditetapkan atau dirinci, maka pengembangan
struktur, arus wewenang serta hubungan lain dengan jelas akan mengikuti pola yang logis. Struktur
dilihat hanya sebagai satu cara yang dipakai untuk mengubah masukan menjadi luaran. Dalam
makalah ini akan dijelaskan mengenai apakah yang dimaksud dengan strategi, jenis-jenis strategi,
mengklasifikasikan dimensi-dimensi strategis, tesis strategis-struktur Chandler, dan peneletiannya,
teori strategi-struktur kontemporer yang berisi tentang 4 jenis strategi dimaksud menurut Raymond
Miles dan Charles Snow, dan aplikasi kerangka kerjanya, serta strategi bersaing dari Porter beserta
kerangka kerjanya, keterbatasan strategi imperative, dan yang terakhir akan membahas mengenai
hubungan industri dan struktur.
1.2 Rumusan Masalah
• Apa itu strategi ?
• Apa saja jenis jenis strategi ?
• Bagaimana mengklasifikasikan dimensi dimensi strategi ?
• Bagaiman Strategi struktur menurut chandler ?
• Bagaiman Teori struktur kontemporer ?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui apa itu strategi organisasi, jenis-jenis, serta mengklasifikasi dimensi-dimensi
strategisnya,strategi struktur menurut Chandler , serta struktur kontemporer.
BAB II
Pembahasan
2.1 Strategi
Struktur adalah pengaturan dan pengorganisasian unsur-unsur yang saling terkait dalam suatu
objek material atau sistem, atau objek atau sistem yang terorganisasi.
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani “strategos” yang diartikan suatu usaha mencapai suatu
kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan dalam lingkungan militer namun istilah
strategi digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki esensi yang relatif sama.
Pengertian strategi secara umum bisa diartikan sebagai upaya individu atau kelompok untuk
membuat skema guna mencapai target sasaran yang hendak dituju.
Dengan kata lain, strategi adalah seni bagi individu ataupun kelompok untuk memanfaatkan,
kemampuan dan sumber daya yang dimiliki guna untuk mencapai target sasaran melalui tata cara
yang dianggap dapat efektif dan efisien untuk mencapai sasaran yang telah diharapkan.Jadi buat
Grameds yang memiliki target sasaran baik target sasaran yang besar maupun target sasaran yang
kecil, supaya bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya kegagalan yaitu dengan cara membuat
strategi supaya bisa membuka serta meningkatkan peluang keberhasilan.Ilmu yang mempelajari
tentang mengelola strategi disebut dengan Manajemen Strategi.

2.2 PENGERTIAN STRATEGI MENURUT PARA AHLI


Jika pada paragraph sebelumnya telah dijelaskan mengenai pengertian strategi secara umum,
berikut ada juga beberapa pandangan mengenaai strategi menurut para ahli :
1. Marrus S
trategi dapat diartikan sebagai proses dari seseorang untuk membuat rencana yang mempunyai
guna untuk membantu memfokuskan diri serta membantu mencapai hasil yang telah diharapkan.
2. Chandler
Strategi adalah sebuah alat dari perusahaan ataupun organisasi yang digunakan untul mencapai
tujuan yang diinginkan, untuk keperluan jangka panjang, dan juga digunakan untuk pemrioritasan
alokasi sumber daya.
3. Quinn
Strategi adalah sebuah bentuk dari perencanaan yang mengintegrasikan tujuan, kebijakan, dan
juga rangkaian yang bisa bersatu menjadi suatu kesatuan yang utuh. Di mana strategi sebagai
formulasi yang disusun dengan baik, supaya bisa membantu penyusunan sumber daya dari
perusahaan atau organisasi supaya mampu bertahan dari ketatnya persaingan.
4. Porter Strategi
adalah sebuah alat yang cukup penting guna untuk mendapatkan sebuah keunggulan
dibandingkan dengan yang lainnya.
5. Ohmae
Strategi adalah sebuah keunggulan kompetitif yang memiliki tujuan untuk merencanakan suatu
hal dengan cara yang strategis. Tujuan strategi memungkinkan organisasi ataupun bisa bersaing,
bekerja secara efektif dan efisien.
6. Hamel dan Prahalad
Strategi adalah sebuah tindakan yang memiliki sifat incremental. Incremental mempunyai arti
yaitu pada tiap-tiap waktu mengalami peningkatan, semua tergantung kepada sudut pandang yang
akan terjadi di masa yang akan datang.
Itulah keenam pengertian strategi yang disampaikan oleh para ahli. Dari pendapat yang telah
disampaikan, secara garis besar mempunyai arti yang hampir sama, yaitu sebagai salah satu sarana
yang dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan.

2.3 TUJUAN MEMBUAT STRATEGI


Dengan disadari ataupun tidak, strategi dapat menjadi jembatan yang memudahkan
keberlangsungan perencanaan, pelaksanaan dan juga pencapaian tujuan. Tidak hanya untuk
mencapai tujuan secara personal, tetapi juga bisa diterapkan untuk mencapai tujuan dalam bentuk
kelompok dan organisasi. Berikut ada beberapa tujuan pentingnya membuat strategi.
1. Menjaga Kepentingan
Tujuan yang kita bahas memiliki peruntukan serta kepentingan yang sangat luas, maka tujuan
dari strategi sangat baik untuk dijaga oleh semua pihak. Strategi bisa digunakan oleh pihak individu,
pihak kelompok, pihak organisasi, ataupun pihak-pihak lain yang memang perlu untuk
menggunakannya. Dengan adanya strategi, kepentingan atau tujuan awal akan tetap terjaga karena
isi dari strategi tersebut adalah merupakan tata cara atau langkah-langkah untuk mencapai target
sasarannya.
2. Sebagai Sarana Evaluasi
Strategi dapat berfungsi sebagai sarana evaluasi, dengan kata lain strategi merupakan salah
satu sarana yang bisa digunakan untuk melakukan introspeksi diri guna untuk menuntut diri
mencapai tujuan dan hasil yang lebih baik serta meminimalisir kemungkinan terjadinya kekurangan
ataupun kegagalan.

3. Memberikan Gambaran Tujuan


Buat Grameds yang tidak memiliki gambaran mengenai tujuan yang akan dicapai dan tidak tahu
bagaimana cara mengetahui jalan yang akan dipilih apakah benar atau salah, maka menentukan
strategi adalah sebuah jawaban yang tepat. Strategi bertujuan untuk memberikan gambaran apa
yang harus Grameds lakukan untuk mencapai titik puncak yang Grameds inginkan.
4.Memperbarui Strategi Yang Lalu
Tidak hanya memiliki fungsi untuk evaluasi dan memberikan gambaran mengenai tindakan yang
harus dilakukan, tetapi juga memiliki tujuan untuk memperbarui strategi yang tekah digunakan
sebelumnya.Tidak bisa dipungkiri bahwa mungkin selama menjalankan strategi, ada beberapa hal
yang menyebabkan strategi yang telah dibuat menjadi kurang efektif atau mungkin kalah saing
sehingga strategi lama perlu diubah dengan strategi baru atau juga bisa dengan cara melakukan
evaluasi terhaadap strategi lama sehingga menjadi strategi yang baru dan tidak kalah saing dengan
competitor.
Jadi buat Grameds yang merasa caranya tidak memberikan dampak yang besar, maka perlu
evaluasi dan segera benahi strateginya terlebih dahulu. Dengan memperbarui strategi pasti akan
bisa meminimalisir adanya kemungkinan munculnya resiko.
5.Lebih Efisien dan Efektif
Entah secara sada atau tidak, strategi terbukti banyak membantu para penggunanya. Dilihat
dari segi waktu dan cara yang mereka lakukan apabila menggunakan strategi maka akan menjadi
lebih efektif dan efisien sehingga pencapaian yang mereka dapatkan pun tidak dengan cara yang
menghabiskan banyak waktu dan membuang banyak tenaga.
Dengan perencanaan strategi yang baik dan benar, semua hal bisa dijalankan dengan lebih
tepat sasaran
6. Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi
Adapun tujuan lain dari dibuatnya strategi yaitu sebagai upaya untuk mengembangkan
kreativitas dan juga inovasi di dalam nisnis. Tidak bisa dipungkiri bahwa demi mencapai sebuah
tujuan yang sesuai, maksimal, dan hasil yang memuaskan, Grameds membutuhlkan cara-cara yang
unik dan berbeda dibandingkan dengan yang lain.
Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, Grameds akan semakin terpacu untuk
berinovasi supaya produk yang akan diterbitkan tidak kalah saing dengan pihak lainnya.
7. Mempersiapkan Perubahan
Adapun tujuan terakhir dari strategi, yakni sebagai sarana untuk mempersiapkan diri dalam
menghadapi perubahan. Tidak bisa dipungkiri apabila semua hal selalu bersifat dinamis atau bisa
berubah-ubah. Maka dari itu, kita tidak bisa menggunakan satu strategi saja untuk selamanya. Akan
tetapi, perlu memperbarui dan mengevaluasi langkah-langkah yang telah dijalankan agar tetap
mampu untuk bersaingt dan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang Grameds inginkan.

Itulah tujuh tujuan dari dibuatnya strategi. Meskipun terlihat simpel, tetapi nyatanya memiliki
tujuan yang sangat penting untuk mencapai keinginan Gramed
Ditinjau dari jenis atau macam-macam strategi, dibagi menjadi beberapa jenis. Langsung saja
simak ulasannya sebagai berikut.

2.4 JENIS DAN MACAM STRATEGI


Ditinjau dari jenis atau macam-macam strategi, dibagi menjadi beberapa jenis. Langsung saja
simak ulasannya sebagai berikut.
1. Strategi integrasi
Dikatakan sebagai strategi integrasi karena strategi ini lebih sering digunakan oleh para
perusahaan-perusahaan untuk mengontrol masalah yang terjadi di distributor, pasokan, dan juga
dalam perencanaan pesaing. Adapun beberapa jenis strategi integrasi yaitu sebagai berikut.
A. Forward Integration strategy
Forward integration strategy adalah upaya pengendalian terhadap distributor ataupun
pengecer berjalan sesuai dengan kehendak perusahaan/organisasi. Bagi perusahaan atau organisasi
besar, cara pengendalian bisa dilakukan dengan cara memilikinya. Karena jika distributor ataupun
pengecer dari pihak, berpeluang besar menimbulkan banyak masalah.

B. Backward integration strategy


Yang dimaksud dengan backward integration strategy adalahsalah satu cara bagi perusahaan
untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh bahan baku. Jadi perusahaan akan mengontrol
semua dari kualitas bahan baku hingga akhir supaya bisamemberikan hasil sesuai standar yang
sudah ditentukan. Backward integration strategy juga berarti bisa melakukan pengawasan terhadap
pemasok yang bersifat pasif dan tidak lagi menguntungkan bagi pihak perusahaan. Untuk pemasok
yang tidak mampu memenuhi kualitas mutu akan mendapatkan perhatian khusus.

C. Horizontal integration
strategi Jenis yang terakhir adalah jenis strategi yang fokus pada pertumbuhan, termasuk untuk
mendapatkan pengendalian atas para pesain maupun mendapatkan kepemilikan
2. Strategi intensif
Sementara yang dimaksud dengan strategi intensif ialah strategi yang lebih cocok digunakan
untuk mengecek keadaan pasar atau untuk sekadar melihat pengembangan produk yang sedang
dipasarkzn. Jika konteksnya dalam dunia bisnis, strategi intensif sebagai salah satu upaya untuk
melihat posisi dan usaha yang tepat demi meningkatkan penjualan atau keuntungan.
3. Strategi diversitas
Ada pula yang disebut dengan strategi diversitas, yaitu strategi yang lebih sering digunakan
guna untuk berupaya menambahkan produk baru atau jasa baru ke dalam perusahaan tanpa harus
merusak atau mengganggu selera pelanggan yang telah terbentuk. Adapun strategi diversifikasi
memiliiki beberapa bentuk yaitu strategi diversifikasi konsentrik, strategi diversifikasi konglomerat
dan strategi diversifikasi horizontal..

4. Strategi Defensif
Sesuai dengan namanya, strategi defensif merupakan sebuah strategi yang menjalankan usaha
dengan dasar rasionalitas. Baik rasionalitas tersebut di dalam hal likuidasi, biaya ataupun hal-hal
yang lainnya. Bagaimanapun juga rasionalitas dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan tanpa harus merusak skema dan juga alur yang telah ada.

Ternyata ada banyak juga jenis strategi yang bisa menjadi pilihan kita. Jadi buat Grameds yang
memiliki sebuah usaha, bisa menerapkan salah satu jenis strategi yang telah disampaikan. Siapa tahu
strategi tersebut cocok dengan usaha Grameds.

2.5 Mengklasifikasikan dimensi – dimensi strategis


keanekaragaman dimensi – dimensi strategis. Dan mempertimbangkan masing – masing
implikasinya terhadap struktur organisasi.
1. Inovasi
Innovation Strategy bukan berarti strategi yang hanya melakukan perubahan sederhana dan
bersifat kosmetik saja dari penawaran – penawaran sebelumnya, tetapi merupakan Inovasi yang
berarti dan khas. Jelas, tidak semua perusahaan mengejar inovasi. Strategi semacam inilah yang
mungkin menjadi ciri 3M Co atau Apple Computer, tetapi pasti bukan sebuah strategi yang dikejar
oleh Reader Digest.

2. Diferensiasi dalam pemasaran


Marketing differentiation strategy mencoba menciptakan kesetiaan para pelanggan dengan
cara memenuhi kebutuhan tertentu secara kusus . Ini tidak perlu berari bahwa organisasi
memproduksi sebuah produk yang berkualitas lebih tinggi atau yang lebih up to date. Organisasi
tersebut mencoba menciptakan kesan yang menguntungkan bagi produk – produknya melalui iklan,
segmentasi pasar, dan harga yang bersaing. Strategi inilah yang digunakan oleh para produsen bir
besar dan perancang pakaian berlabel.

3. Breadth
Breadth strategy merujuk pada luasnya pasar yang dilayani perusahaan: variasi pelanggan, luas
geografis, dan jumlah produk. Beberapa toko serba ada, misalnya, telah memilih untuk beroperasi di
dalam lingkungan masyarakat tertentu. Yang lain memperluas kegiatan mereka sampai tingkat
regional, nasional, atau malah sampai tingkat internasional

4. Cost Control
Cost – control Strategy memperhatikan sejauh mana organisasi itu mengontrol biaya secara
ketat, menjauhkan diri dari pembuatan inovasi atau biaya pemasaran yang tidak dibutuhkan, dan
memotong harga penjualan sebuah produk dasar. Ini merupakan strategi yang dikejar oleh Wal –
Mart atau produk bahan makanan generik.

2.6 Strategi Struktur menurut Chandler


Setelah menelusuri perkembangan organisasi-organisasi tersebut dari tahun 1909-1959,
termasuk didalamnya kasus-kasus historis yang ekstensif dari perusahaan-perusahaan seperti
Dupon, General Motors, Standart Oil of New Jersey, dan Sears, Chandler menyimpulkan bahwa
perubahan strategi perusahaan didahului oleh dan mengakibatkan terjadinya perubahan dalam
struktur sebuah organisasi. Seperti yang dikatakan Chandler “strategi baru membutuhkan struktur
yang baru atau,paling tidak, struktur yang diperbaharui jika perusahaan yang makin besar tersebut
harus dapat dioperasikan secara efisien kecuali jika struktur tidak mengikuti strategi ,maka akan
timbul ketidakefisienan”.
Chandler menemukan bahwa perusahaan yang dikajinya berawal sebagai struktur yang
terpusat.misalnya mereka mengadakan integrasi secara vertikal dengan membeli banyak dari
sumber pasokan. Hal ini mengurangi ketergantungan mereka pada pemasok. Untuk dapat
mempoduksi lebih banyak macam produk secara lebih efisien,mereka menciptakan kelompok-
kelompok produk secara terpisah didalam organisasi. Hasilnya adalah struktur-struktur yang secara
fundamental berbeda. Pertumbuhan dan diversifikasi menimbulkan kebutuhan akan sebuah struktur
multidivisional yang berdiri sendiri. Struktur yang sangat desentralisasi menjadi tidak efisien dan
tidak praktis untuk melayani kompleksitas yang secara mencolok lebih besar. Seperti yang
disimpulkan oleh Chandler mengenai situasi tersebut,”jika tidak dikembangkan struktur baru untuk
memenuhi kebutuhan administrasi baru yang disebabkan oleh ekspansi dari aktivitas sebuah
perusahaan kedalam daerah, fungsi atau lini produk; keuntungan dari pertumbuhan teknologi,
finansial, dan personalia serta besaran tidak dapat direalisasikan
Chandler pada dasarnya beragumentasi bahwa organisasi biasanya bermula dengan sebuah
produk atau lini. Mereka hanya melakukan satu hal seperti manufaktur, penjualan atau
pergudangan. Kesederhanaan dari strategi tersebut dapat disamakan dengan struktur yang
sederhana atau lepas. Keputusan – keputusan disentralisasikan ditangan seorang manajer senior.
Karena strategi organisasi difokuskan secara sempit, maka struktur yang menjalankannya mungkin
mempunyai kompleksitas dan formalisasi yang rendah. Jadi, Chandler berkesimpulan, struktur yang
efesien bagi sebuah organisasi dengan hanya satu strategi produk adalah yang sederhana-
sentralisasi yang tinggi, formalisasi yang rendah, dan kompleksitas yang rendah. Sepanjang
organisasi mencari pertumbuhan, strategi menjadi makin ambisius dan lebih rumit. Dari lini produk
tunggal, perusahaan biasanya memperluas aktivitas di dalam industry yang sama. Strategi integrase
vertical ini dibuat untuk meningkatkan saling ketergantungan diantara unit-unit organisasi dan
menciptakan kebutuhan akan sebuah alat koordinasi yang lebih kompleks. Kompleksitas yang
diinginkan tersebut dicapai melalui ranang ulang struktur untuk membentuk unit-unit yang
terspesialisasi berdasarkan fungsi-fungsi yang dilaksanakan. Akhirnya, jika pertumbuhan berjalan
terus, menjadi diversifikasi produk, sekali lagi struktur harus disesuaikan jika efisiensi hendak
dicapai. Strategi diversifikasi produk meminta bentuk struktur yang memugkinkan alokasi sumber
daya secara efisien, bertanggungjawab terhadap prestasi, dan koordinasi diantara unit-unit. Hal ini
visi yang berdiri sendiri masing-masing bertanggungjawab kepada satu lini produk tertentu. Dengan
mengikuti teori Chadler, maka organisasi yang berhasil melakukan diversifikasi harus mempunyai
struktur yang berbeda dari perusahaan yang berhasil yang hanya mengikuti strategi satu lini produk
saja.
Karya Chandler mengungkapkan bahwa jika ia menggunakan istilah strategi, maksudnya yang
sebenarnya adalah strategi pertumbuhan. Pertumbuhan merupakan perhatian utama darinya, bukan
keuntungan. Dalam pengertian keefektivan organisasi, strategi yang tepat seperti yang dimaksudkan
Chandler kemungkinan besar akan menghasilkan pertumbuhan, bukan meningkatkan keuntungan.
Kenyataan-kenyataan initidak harus diambil sebagai sesuatu yang selalu merugikan. Dalam
parameter yang ditetapkan oleh Chandler, berbagai penelitian telah mendukung kesimpulannya,
khususnya yang berkaitan dengan hubungan yang kuat antara difersivikasi produk dan bentuk
multidimensional. Seorang peneliti mendukung penemuan Chandler, meskipun ia menggunakan
skema klasifikasi yang berbeda untuk mendefinisikan strategi.
Peneliti tersebut menemukan bahwa strategi dari bisnis yang saling berhubungan dan yang
tidak berhubungan dikaitkan dengan struktur yang multidifisional sedangkan strategi dari bisnis
tunggal dihubungkan dengan struktur yang fungsional. Tidak ada struktur tunggal yang ditemukan
secara konsisten dalam kategori bisnis yang dominan. Klaim Chandler bahwa strategi mempengaruhi
strukrtur tampaknya ditopang dengan baik, tetapi generalisasi tersebut di hambat oleh keterbatasan
dan definisi yang melekat pada karya Chandler. Ia hanya melihat hanya organisasi besar, yang
mencari laba. Ia memfokuskan pada diri pertumbuhan, bukan keuntungan sebagai ukuran
keefektivan. Selain itu, definisinya tentang strategi jauh dari pasti, misalnya dapat mencakup
perhatian terhadap segmentasi pasar, kekuatan finansial dan peluang leverage, tindakan para
pesaing, penilaian tentang keunggulan komperativ organisasi terhadap pesaingnya dan sebagainya.

2.7 Teori Struktur Kontemporer


Setelah karya Chandler pada permulaan 1960 an, penelitian yang paling penting mengenai
hubungan stategi struktur dilakukan Miles dan Snow. Selain itu, karya Micael Porter yang terkenal
dengan strategi bersaingnya mempunyai relevansi langsung terhadap hubungan strategi struktur.
Akhirnya, Danny Miller mengembangkan sebuah kerangka kerja menyeluruh yang membantu kita
mempersatukan terminology mengenai strategi dan menilai dampaknya terhadap rancangan
struktur.
Raymond Miles dan Charles Snow mengklasifikasikan organisasi berdasarkan tingkat sejauh
mana mengubah produk atau pasar kedalam salah satu dari keempat jenis strategi yaitu :
• Defender
Mencari stabilitas dengan memproduksi hanya sejumlah produk terbatas yang ditujukan pada
suatu segmen sempit dari seluruh pasar yang potensial. Defender cenderung untuk mengabaikan
perkembangan dan kecenderungan yang berada di luar domain, dan sebaliknya memilih untuk
tumbuh melalui penetrasi pasar dan mungkin juga melalui pengembangan produk yang terbatas.
Hasilnya adalah sebuah struktur yang terdiri dari diferensiasi horizontal yang tinggi, control yang
terpusat, dan sebuah hierarki formal yang rumit yang mengatur komunikasi. Sebuah contoh
mengenai strategi defender adalah pembuat soft-soap. Perusahaan tersebut telah memilih sebuah
dominan sempit-pasar hand and body soap dan mengharapkan agar dapat menghalau para pesaing
seperti misalnya procter & gamble dengan melakukan promosi yang agresif dan dengan
mengembangkan sejumlah produk yang sama.
• Prospectors
Adalah hampir kebalikannya dar defenders. Kekuatannya adalah menemukan dan
mengeksplotasi produk baru dan peluang pasar. Misalnya, beberapa penerbit majalah yang
menerbitkan majalah-majalah baru hampir setiap bulan dan secara konstan mencoba untuk
menemukan segmen-segmen pasar yang baru. Keberhasilan prospector bergantung pada upaya
mengembangkan dan mempertahankan kapasitas untuk melakukan survey yang luas atas kondisi
lingkungan, kecenderungan dan kejadian. Oleh karena itu, prospector melakukan infestasi yang
besar dalam personalia yang dapat meneliti lingkungan untuk mendapatkan peluang-peluang
potensial.
• Analyzers
Mencoba mengambil yang terbaik dari kedua strategi tersebut diatas, serta meminimalkan
resiko dan memaksimalkan peluang untuk memperoleh laba. Strateginya hanya akan bergerak ke
produk baru atau pasar baru setelah keberhasilannya dibuktikan oleh prospectors. Analyzers hidup
dari imitasi yang mengambil alih ide-ide yang sukses dari prospectors dan kemudian menirunya.
Contohnya pada perusahaan terkenal seperti Digital Equipment Corp., IBM, dan Caterpillar. Pada
dasarnya perusahaan itu mengikuti pesaing-pesaing yang lebih kecil dan lebih inovatif yang
mempunyai produk superior, tetapi hanya setelah pesaing-pesaing tersebut membuktikan bahwa
pasarannya ada. Analyzers mencari fleksibilitas maupun stabilitas, serta menggapai tujuan dengan
mengembangkan struktur yang terdiri dari komponen-komponen ganda.
• Reactors
Mewakili strategi sisa yang dimaksudkan untuk menjelaskan pola-pola yang tidak konsisten dan
tidak stabil yang timbul jika salah satu dari ketiga strategi lainnya dikejar secara tidak benar. Pada
umumnya, reactor memberi tanggapan secara tidak benar, berprestasi buruk, dan akibatnya segan
mengikatkan diri secara agresif pada strategi tertentu untu masa datang. Elemen utama dalam teori
strategi struktur dari Milles dan Snow adalah penilaian dari manajemen atas ketidakpastian
lingkungan.
Organisasi yang mengikuti strategi reactor, menanggapi perubahan dengan tidak sepenuh hati,
jadi struktur ini kemungkinan besar akan terlihat seperti yang dijelaskan bagi defender. Manajer
yang mengejar strategi analyzer merasakan adanya perubahan dan ketidakpastian yang cukup besar
namun mereka menunggu para pesaing mengembangkan tanggapan yang bersemangat dan
kemudian dengan cepat mengambil alih. Mengenai struktur, analyzer mencoba untuk
mengkombinasikan kebaikan dari dua dunia tersebut dengan menstruktur aktivitas yang sekarang
dan stabil secara ketat, sambal mengembangkan struktur yang fleksibel, bagi aktivitas baru yang
akan menghadapi ketididakpastian yang besar. Akhirnya strategi prospector menuntut adanya
tingkat fleksibilitas struktur yang paling tinggi. Hal ini berarti kompleksitas yang rendah, formalisasi
yang rendah, dan pengambilan keputusan yang didesentralisasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Strategi dapat didefinisikan sebagai penentuan dari tujuan dasar jangka panjang dan sasaran
sebuah perusahaan, dan penerimaan dari serangkaian tindakan serta alokasi dari sumber-sumber
yang ditentukan untuk melaksanakan tujuan tersebut. Salah satu pandangan planning mode (model
perencanaan). Pandangan tersebut menjelaskan strategi sebagai sebuah model perencanaan atau
kumpulan pedoman eksplisit yang dikembangkan sebelumnya. Strategi dapat dilihat sebagai sesuatu
yang dibuat terlebih dahulu atau lebih sebagai suatu yang hanya akan menjadi jelas setelah lewat
beberapa waktu.
Terdapat empat dimensi strategis yang masing-masing mempertimbangkan implikasi terhadap
struktur organisasi yaitu :
• Inovasi
• Diferensiasi dalam pemasaran
• Breadth
• Control

3.2 Saran
Industri tempat beroperasinya organisasi dianggap sebagai faktor penting yang mempengaruhi
strategi dan oleh karenanya struktur industri berbeda-beda dalam hubungannya dengan
kemungkinan pengembangannya, kendala peraturan pemerintah, hambatan untuk memasuki
industri tersebut, dan sebagainya. Sehingga dibutuhkan strategi yang berbeda agar perusahaan yang
sama karakteristiknya tetap dapat bersaing dan mampu mengembangkan perusahaan ke arah yang
lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Robbin, Stephen P. 1994. Teori Organisasi Struktur, Desain & Aplikasi. Jakarta; Arcan

Anda mungkin juga menyukai