1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
2. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada asesmen hasil belajar pada semester genap, dengan mempertimbangkan seluruh SK/TP atau CP/TP yang belum tuntas pada semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKTP yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar tuntas (mastery learning), dimana peserta yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan KKTP yang ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengikuti pembelajaran remidi sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKTP yang dimaksud. Artinya, nilai kenaikan kelas harus tetap mempertimbangkan hasil belajar peserta selama satu tahun pelajaran yang sedang berlangsung. 3. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar lebih dari 2 (dua) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKTP pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai setiap aspek mata pelajaran pada semester ganjil dan genap. 4. Kehadiran peserta didik dalam kegiatan pembelajaran minimal 80 % dari jumlah hari belajar efektif pada semester 2 Tahun Pelajaran. Penjelasan tentang 5. aspek pengetahuan (kognitif) praktik (psikomotorik) dan sikap (afektif) berkaitan dengan ketentuan kenaikan kelas. 6. Aspek Pengetahuan (kognitif) Asesmen aspek pengetahuan (kognitif) berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman intelektual. Nilai pada aspek pengetahuan (kognitif) dinyatakan dengan angka bilangan dengan rentang nilai 0-100. Asesmen aspek pengetahuan (kognitif) dilakukan pada seluruh mata pelajaran. Asesmen aspek pengetahuan (kognitif) dilakukan melalui kegiatan asesmen proses, asesmen harian dan asesmen semester. 7. Aspek praktik (psikomotor) Asesmen aspek praktik (psikomotorik) berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman intelektual. Nilai pada aspek praktik (psikomotorik) dinyatakan dengan angka bilangan dengan rentang nilai 0-100. Asesmen aspek praktik (psikomotorik) dilakukan pada seluruh mata pelajaran. Asesmen aspek praktik (psikomotorik) dilakukan melalui kegiatan asesmen praktik, proyek dan fortofolio. 8. Aspek nilai (afektif) Asesmen sikap (afektif) dinyatakan dengan huruf, yaitu A (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup) dan D (Kurang). Asesmen sikap (afektif) dilakukan pada seluruh mata pelajaran. Asesmen sikap (afektif) dilakukan melalui asesmen observasi, asesmen diri sendiri, asesmen teman dan jurnal guru. 9. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Nilai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila diberikan di akhir tahun ajaran berupa nilai