KARAKTERISTIK KONSEP
DEFINISI
• Penelitian kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
sosial, sikap, kepercayaan, persepsi dan pemikiran manusia secara individu maupun kelompok.
• Analisis kualitatif semakin berkembang dan digunakan oleh berbagai bidang ilmu sosial, salah satunya
perencanaan wilayah (Marshall dan Rossman, 1999). Lingkup dalam bidang perencanaan wilayah yang
menggunakan analisis kualitatif, diantaranya yaitu perencanaan partisipatif dan analisis kebijakan.
Definisi
1 2 3
Metode-metode untuk Suatu pendekatan yang Mencakup interpretasi terhadap Analisis yang dilakukan
mengekplorasi dan menyeluruh terhadap pendekatan naturalistik. Hal
memahami makna yang oleh kehidupan manusia dan tersebut mengharuskan peneliti
dengan pendekatan
sejumlah individu atau fenomena social untuk mempelajari fenomena menyeluruh terhadap
sekelompok orang dianggap (Brikmann et. al., 2014) alam dan berusaha untuk
berasal dari masalah social menciptakan makna (Denzin &
manusia dan
(Creswell, 2009) Lincoln, 2005) gambaran spesifik
fenomena untuk
4 5 6 mendapatkan makna
Jenis penelitian yang Lebih menekankan pada Dikaitkan dengan epistemology yang terkandung di
temuan-temuannya tidak makna, sedangkan interpretative, yang menekankan balik kenyataan yang
diperoleh melalui prosedur kuantiatif berhubungan pemahaman pada makna-makna
statistik atau bentuk dengan angka (Dey, yang terkandung di dalamnya yang teramati.
hitungan lainnya (Strauss & 1998) ada di balik kenyataan-kenyataan
Corbin, 2003) yang teramati (Patillima, 2005)
KARAKTERISTIK
Karakteristik
• Memahami makna
yang dibangun orang tentang dunia dan Penelitian kualitatif berusaha untuk
pengalaman mereka memahami suatu fenomena dari
• Peneliti adalah instrumen utama perspektif partisipan. Seluruh
penelitian kualitatif ditandai
dalam pengumpulan data dan analisis data dengan pencarian makna beserta
• Prosesnya induktif pemahaman, peneliti sebagai
Peneliti mengumpulkan data untuk membangun instrumen utama dalam
sebuah konsep, teori atau hipotesa pengumpulan dan analisis data,
menggunakan strategi
• Hasilnya deskriptif yang kaya penyelidikan induktif, dan
Kata-kata dan gambar lebih banyak digunakan menghasilkan produk yang kaya
dibandingkan angka untuk menjelaskan fenomena deskriptif (Merriam, 2002)
yang dipahami peneliti
Karakteristik
Cresswell (2007) menjelaskan terdapat 9 (sembilan) karakteristik dari penelitian kualitatif:
Peneliti hanya fokus pada mempelajari makna dari objek terhadap isu
Participant’s Meanings
atau masalah.
Karakteristik
Rencana awal dari penelitian tidak dapat kaku karena bisa mengalami
Emergent Design perubahan atau pergeseran setelah peneliti terlibat untuk mengumpulkan
data.
Peneliti kualitatif perlu menggunakan “lensa” untuk meninjau penelitianya
Theoritical Lens seperti konsep budaya, etnografi, gender, ras, konteks.
Saling melengkapi
?
Apakah pertanyaan penelitian kualitatif
kualitatif bisa sama dengan
pertanyaan penelitian kuantitatif
Contoh:
?
Apakah pertanyaan penelitian Apakah terdapat hubungan antara pendapatan
kualitatif bisa sama dengan dengan kebahagiaan?
pertanyaan penelitian kuantitatif
Qualitatif
Analysis
The terms of a description may have little meaning except as integral aspects of the story as a whole. We ‘tell a
story’ about the data, and use a range of techniques—such as summarizing events, focusing on key episodes,
delineating roles and characters, setting out chronological sequence—to construct an illuminating narrative.
Classifying
1. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti
2. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada konteks sosial yang akan diteliti.
Menciptakan rapport berarti mampu membangun hubungan yang akrab dengan setiap orang yang ada
pada konteks sosial
3. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian (konteks sosial)
4. Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan wawancara mendalam secara tiangulasi
serta sumber-sumber lain
5. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskripsi, domain,
komponensial, dan tema kultural atau budaya
6. Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan transferabilitas hasil penelitian
7. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru
8. Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci
PENGGUNAAN
Penggunaan
Kapan analisis kualitatif dapat diterapkan?
Analisis ini digunakan untuk Untuk mempelajari interaksi manusia Analisis kualitatif telah banyak
mempelajari dampak yang kurang dan masyarakat, perencana memiliki digunakan dalam proses
terkuantifikasi seperti kualitas 2 (dua) jenis teknik yang dapat perencanaan mencakup partisipasi
kehidupan, suasana, lingkungan. digunakan yaitu quasi-experimental dalam perumusan tujuan, serta
techniques dan researcher interviews. penyusunan alternatif, simulasi
dan fasilitasi kreativitas.
Language-oriented approaches
Fokus pada penggunaan bahasa dan kata-kata
Theory-building approaches
Fokus pada hubungan antara fenomena sosial
TIPE
01
Basic Interpretative
02
Phenomenology
03
Grounded Theory
Tipe/ Jenis
04
Case Study
05
Ethnography
06
Narative Analysis
07
Critical Qualitative
08
Postmodern Research
09
Netnography
Kualitatif
Tipe Penelitian
Basic Interpretative
Penelitian ini menggambarkan semua karakteristik dari penelitian kualitatif.
Karakteristik yang dimaksud adalah:
• Peneliti berusaha memahami bagaimana responden memaknai suatu
peristiwa atau fenomena
• Peneliti adalah instrumen utama dalam pengumpulan dan analisis data
• Induktif
• Hasil penelitian = deskriptif
Pendekatan ini digunakan ketika peneliti tertarik untuk memahami
bagaimana responden memaknai suatu peristiwa atau fenomena. Migrasi penduduk ke
Jakarta. Latar belakang
Dengan metode ini, peneliti mencari dan memahami suatu fenomena, dari masyarakat untuk
proses, perspektif dan worldviews dari orang yang terlibat. pindah ke Kota Jakarta.
Merupakan deskripsi dan analisis intensif dari suatu fenomena atau unit social
seperti individu, kelompok, institusi, atau komunitas. Pendekatan ini berusaha
menggambarkan fenomena secara mendalam.
Proses diawali dengan memilih “kasus”. Kasus yang dipilih memiliki karakteristik
yang diminati oleh peneliti. Kasus ini mungkin bersifat unik, dapat menjadi
representasi praktik pada umumnya, atau belum pernah ditemui sebelumnya.
Kasus yang dipilih harus bisa mempresentasikan persoalan yang diteliti.
Kelebihan:
• Waktu relatif lebih singkat
• Mampu mengungkap hal-hal yang spesifik, unik, dan hal-hal yang mendetail Pengelolaan rusunami
• Sebagai pedoman untuk memusatkan perhatian dalam memahami fenomena berkelanjutan berbasis
• Suatu peristiwa atau fenomena ditelaah secara mendalam PPRS (Perhimpunan
Penghuni Rumah Susun)
Kekurangan:
• Kurang cukup untuk memberikan dasar dalam generalisasi ilmiah
• Kedalaman studi kasus → mengorbankan tingkat keluasan
Ethnography
Penelitian yang fokus pada human society dengan tujuan mendeskripsikan dan
menginterpretasikan budaya (culture) dari suatu kelompok. Lebih
menggambarkan suatu budaya (pola nilai, perilaku, kepercayaan, dan bahasa)
suatu masyarakat adat.
Kelemahan dari metode ini adalah membutuhkan waktu, dana, dan tenaga yang
banyak.
Narative Analysis
Kunci dalam tipe penelitian kualitatif ini adalah menggunakan cerita sejarah
sebagai data dan lebih spesifiknya, pelaku utama dalam sebuah
pengalaman/peristiwa yang terjadi.
Cerita ditulis dengan mendengar cerita dari pelaku atau saksi sejarah dengan
wawancara. Dengan kata lain tipe penelitian ini termasuk biografi, autobiografi,
sejarah hidup, cerita sejarah, autoetnografi, dan naratif.
Kelemahan:
• Partisipan mungkin memberikan “data palsu”
• Sangat bergantung pada kepemilikan cerita
Critical Qualitative
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mengkritik asumsi
social, budaya, dan psikologi yang membatasi cara berpikir.
Analisis kualitatif merupakan analisis yang Basic Interpretive Melihat cara memaknai suatu peristiwa
dilakukan dengan pendekatan menyeluruh Phenomenology Melihat inti dari suatu peristiwa melalui perspektif
terhadap manusia dan gambaran spesifik individu
fenomena untuk mendapatkan makna yang Grounded Theory Menemukan suatu teori dari fenomena yang ada
terkandung di balik kenyataan yang
Case Study Mengungkap suatu kasus atau kejadian secara
teramati.
menyeluruh dan mendalam
Ethnographic Pembelajaran terhadap suatu budaya
Narrative Anlysis Mempelajari cerita sejarah/peristiwa dari saksi hidup
Penggunaan analisis kualitatif semakin terkait
berperan dalam perencanaan, seiring Critical Analysis Mengungkap dan mengkritik asumsi sosial, budaya,
terlibatnya aspek sosial dalam dan psikologi yang membatasi cara berpikir
perencanaan. Postmodern Analysis Mengungkap kebenaran yang semakin kompleks
Netnography Mengkaji budaya dan interaksi sosial dalam komunitas
online
CONTOH
Contoh
(buka dokumen)
Referensi
Brikmann, Svend. Michael Hviid Jacobsen, Soren Kristiansen. 2014. Historitical Overview of Qualitative Research in the
Social Sciences in Patricia Leavy. The Oxford Handbook of Qualitative Research. New York: Oxford University Press.
Cresswell, John W. 2007. Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among Five Approches.Second Edition.
California: SAGE Publications.
Cresswell, John W. 2009. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Third Edition.
SAGE publications. Thousand Oaks California 91320.
Dandekar, Hemalata C. 1986. Some Uses and Potentials of Qualitative Methods in Planning. University of Michigan.
Dey, Ian. 1993. Qualitative Data Analysis : A user-friendly guide for scientists. London & New York: Routledge.
Miles, Matthew B. Huberman, A. Michael. 1994. Qualitative Data Analysis Second Edition. California. SAGE
Publications.
Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitan Kualitatif. Bandung:ALFABETA.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Strauss, Anselm. Corbin, Juliet. 2003. Basics of Qualitative Research: Grounded Theory Procedures and Techniques.