Anda di halaman 1dari 2

PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI SSEBAGAI STRATEGI PERLINDUNGAN DAN

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SUMBERDAYA LAUT MASYARAKAT PULAU


KECIL DI INDONESIA

PENDAHULUAN

Indonesia dijuluki sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.580
pulau, baik itu pulau besar maupun pulau kecil yang tersebar mulai dari ujung barat sampai
dengan ujung timur negara Indonesia. Indonesia juga berada dalam kawasan paling dinamis
secara ekonomi maupun politik yaitu diantara kawasan Benua Australia dan Asia serta Samudera
Pasifik dan Samudera Hindia (Soemarmi & Diamantina, 2019). Secara keseluruhan luas wilayah
Indonesia adalah seluas 7,82 juta km2, yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan laut
mencapai 5,8 juta km2 atau 70 persen dari keseluruhan wilayah Indonesia. Disamping itu,
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi termasuk dalam hal biologi laut
(Asuhadi et al., 2021; Chasanah, 2008; Marianingsih et al., 2013; Tammu, 2018). Tercatat bahwa
Indonesia memiliki 2000 dari 7000 spesies ikan yang dikenal oleh masyarakat dunia (Arianto,
2020; Fatimah et al., 2017; Lasabuda, 2013).

Perairan di bagian timur Indonesia atau yang lebih dikenal dengan perairan Indo-Pasifik
adalah sentra keanekaragaman terumbu karang dunia dimana lebih dari 400 spesies terumbu
karang hidup di (Febriari & Ponimin, 2019), dan lebih dari 555 spesies rumput laut tersebar di
perairan Indonesia (Sudarwati et al., 2020). Indonesia sebagai negara dengan garis pantai
terpanjang kedua di dunia, menyimpan potensi perikanan tangkap diperkirakan mencapai 0,9 juta
ton ikan per tahun dengan total luas sekitar 54 juta hektar yang meliputi danau, waduk, sungai,
rawa, dan genangan air lainnya (Soemarmi et al., 2020).

Sejalan dengan potensi kelautan Indonesia yang sangat besar, Menteri Kelautan dan
Perikanan menargetkan peningkatan produksi perikanan nasional sebesar 350 persen, hal ini
menuntut segenap elemen berpikir keras dalam menjawab tantangan tersebut. Disamping itu
Besarnya potensi laut di Indonesia ternyata masih belum dapat memberikan sumbangsih yang
besar terhadap PDB Nasional, dimana sektor perikanan hanya menyumbang 20% dari total PDB
Nasional (BPS, 2021), bahkan dalam satu dekade terakhir sektor ini belum mampu
meningkatkan persentase kontribusinya terhadap PDB Nasional hal ini karena pengelolaan yang
ada masih sporadis (Rustiadi et al., 2020).

Anda mungkin juga menyukai