Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gravilla Olenda Prastica

NRP : 01211940000008
Kelas : A – Spektroskopi Molekul
RESPONSI 4
a. CH3-CHCl-CH3

Dari struktur senyawa 2-kloropropana dapat diketahui ada dua jenis proton, yaitu proton
CH3 (metil) dan proton CH. Proton CH mengalami deshielding paling besar karena
elektron yang melingkupi proton CH ditarik secara langsung oleh atom Cl yang bersifat
elektronegatif, sedangkan proton metil mengalami deshilding paling kecil karena letaknya
yang jauh dari atom Cl. Dengan demikian, proton CH3 mengalami peseran kimia lebih
kecil dibanding proton CH. Selain itu, proton CH memiliki lingkungan 6 proton CH3
sehingga puncak proton CH akan mengalami splitting (fine structure) menjadi 7 puncak
dengan rasio intensisitas 1:6:15:20:15:6:1, sedangkan proton CH3 memiliki lingkungan 1
proton CH sehingga puncak CH3 mengalami splitting menjadi 2 puncak. Berdasarkan
uraian tersebut maka dapat diprediksi spectra NMR proton dari senyawa 2-kloropropana,
seperti ditunjukkan pada gambar di atas.
b. CH3-CH2-CH3

Dari struktur senyawa propana dapat diketahui ada dua jenis proton, yaitu proton CH3
(metil) dan proton CH2 (metilen). Proton CH3 mengalami peseran kimia lebih kecil
dibanding proton CH2. Selain itu, proton CH2 memiliki lingkungan 6 proton CH3
sehingga puncak proton CH2 akan mengalami splitting (fine structure) menjadi 7 puncak
dengan rasio intensisitas 1:6:15:20:15:6:1, sedangkan proton CH3 memiliki lingkungan 2
proton CH2 sehingga puncak CH3 mengalami splitting menjadi 3 puncak. Berdasarkan
uraian tersebut maka dapat diprediksi spectra NMR proton dari senyawa propana, seperti
ditunjukkan pada gambar di atas.
c. CH3-CH(CH3)-CH3

Dari struktur senyawa metilpropana (isobutana) dapat diketahui ada dua jenis proton, yaitu
proton CH3 (metil) dan proton CH. Proton CH3 mengalami peseran kimia lebih kecil
dibanding proton CH. Selain itu, proton CH memiliki lingkungan 9 proton CH3 sehingga
puncak proton CH akan mengalami splitting (fine structure) menjadi 10 puncak dengan
rasio intensisitas 1:9:36:84:126:126:84:36:9:1, sedangkan proton CH3 memiliki
lingkungan 1 proton CH sehingga puncak CH3 mengalami splitting menjadi 2 puncak.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diprediksi spectra NMR proton dari senyawa
metilpropana (isobutana), seperti ditunjukkan pada gambar di atas.
d. CH3-CH2-O-CH3

Dari struktur senyawa metoksietana dapat diketahui ada 3 jenis proton, yaitu proton
CH3 (metil) yang dekat dengan CH2 (1,18 ppm), proton CH3 yang dekat dengan atom
O (3,23 ppm), dan proton CH2 (metilen). Proton CH2 mengalami deshielding paling
besar karena elektron yang melingkupi proton CH2 ditarik secara langsung oleh atom
O yang bersifat elektronegatif sehingga mengalami pergeseran kimia yang paling jauh,
selain itu proton CH3 yang dekat dengan atom O (3,23 ppm) juga ditarik secara
langsung oleh atom O yang bersifat elektronegatif sehingga juga mengalami pergeseran
kimia namun tidak terlalu jauh. Sedangkan proton CH3 (metil) yang dekat dengan CH2
(1,18 ppm) mengalami deshilding paling kecil karena letaknya yang jauh dari atom O.
Dengan demikian, proton CH2 memiliki lingkungan 3 proton CH3 (metil) yang dekat
dengan CH2 sehingga puncak proton CH2 akan mengalami splitting (fine structure)
menjadi 4 puncak dengan rasio intensisitas 1:3:3:1, sedangkan proton CH3 (1,18 ppm)
memiliki lingkungan 2 proton CH2 sehingga puncak CH3 mengalami splitting menjadi
3 puncak, dan proton CH3 (3,23 ppm) memiliki lingkungan 0 (tidak memiliki
lingkungan) sehingga puncak CH3 mengalami splitting menjadi 1 puncak. Berdasarkan
uraian tersebut maka dapat diprediksi spectra NMR proton dari senyawa metoksietana,
seperti ditunjukkan pada gambar di atas.

e. CH3-CH(CH3)-O-CH3

Dari struktur senyawa 2-metoksipropana dapat diketahui ada 3 jenis proton, yaitu
proton CH3 (metil) yang dekat dengan CH (1,13 ppm), proton CH3 yang dekat dengan
atom O (3,41 ppm), dan proton CH. Proton CH mengalami deshielding paling besar
karena elektron yang melingkupi proton CH ditarik secara langsung oleh atom O yang
bersifat elektronegatif sehingga mengalami pergeseran kimia yang paling jauh, selain
itu proton CH3 yang dekat dengan atom O (3,41 ppm) juga ditarik secara langsung oleh
atom O yang bersifat elektronegatif sehingga juga mengalami pergeseran kimia namun
tidak terlalu jauh. Sedangkan proton CH3 (metil) yang dekat dengan CH (1,13 ppm)
mengalami deshilding paling kecil karena letaknya yang jauh dari atom O. Dengan
demikian, proton CH memiliki lingkungan 6 proton CH3 (metil) yang dekat dengan
CH sehingga puncak proton CH akan mengalami splitting (fine structure) menjadi 7
puncak dengan rasio intensisitas 1:6:15:20:15:6:1, sedangkan proton CH3 (3,41 ppm)
memiliki lingkungan 0 proton sehingga puncak CH3 mengalami splitting menjadi 1
puncak, dan proton CH3 (3,41 ppm) memiliki lingkungan 1 puncak sehingga puncak
CH3 mengalami splitting menjadi 2 puncak. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat
diprediksi spectra NMR proton dari senyawa 2-metoksipropana, seperti ditunjukkan
pada gambar di atas.
f. CH3-CH(CH2-CH3)-O-CH3

Dari struktur senyawa 2-metoksibutana dapat diketahui ada 5 jenis proton, yaitu proton
CH3 (metil) yang dekat dengan CH (1,24 ppm), proton CH3 yang dekat dengan atom
O (3,41 ppm), proton CH3 yang dekat dengan CH2 (0,89 ppm), proton CH2 (1,44 ppm),
dan proton CH (3,30 ppm). Proton CH3 yang dekat dengan atom O (3,41 ppm)
mengalami deshielding paling besar karena elektron yang melingkupi proton CH3
ditarik secara langsung oleh atom O yang bersifat elektronegatif sehingga mengalami
pergeseran kimia yang paling jauh, selain itu proton CH (3,30 ppm) yang dekat dengan
atom O juga ditarik secara langsung oleh atom O yang bersifat elektronegatif sehingga
juga mengalami pergeseran kimia namun tidak terlalu jauh. Selain itu, proton CH3
(0,89 ppm) mengalami deshilding paling kecil karena letaknya yang jauh dari atom O.
Dengan demikian, proton CH3 0,89 mengalami peseran kimia paling kecil dibanding
proton yang lainnya. Kemudian, proton CH memiliki lingkungan 5 proton CH3 dan
CH2 sehingga puncak proton CH akan mengalami splitting (fine structure) menjadi 6
puncak dengan rasio intensisitas 1:5:10:10:5:1. Sedangkan proton CH3 (0,89 ppm)
memiliki lingkungan 2 proton CH2 sehingga puncak CH3 mengalami splitting menjadi
3 puncak. Sedangkan proton CH3 (3,41 ppm) memiliki lingkungan 0 seingga puncak
CH3 mengalami splitting menjadi 1 puncak. Kemudian proton CH2 memiliki
lingkungan 4 sehingga puncak CH mengalami splitting menjadi 5 puncak. Lalu, proton
CH3 (1,24 ppm) memiliki lingkungan 1 sehingga puncak CH3 mengalami splitting
menjadi 2 puncak. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diprediksi spectra NMR
proton dari senyawa 2-metoksibutana, seperti ditunjukkan pada gambar di atas.

Anda mungkin juga menyukai