Machine Translated by Google
Intisari ERIC
Konseling Kesehatan Jiwa:
Identitas dan Kekhasan
M. Carole Pistole
pengantar
Bidang penyedia layanan manusia terdiri dari rangkaian yang kompleks dan
membingungkan yang tumpang tindih dan terkait, tetapi profesi terpisah yang
mencakup konseling kesehatan mental, psikologi, pekerjaan sosial, konseling
pernikahan dan keluarga, konseling profesional, dan psikiatri. Karena setiap
profesi penyedia pada dasarnya memiliki tujuan yang sama dan menyelesaikannya
dengan melakukan aktivitas serupa, profesi pemberi layanan manusia mungkin
tampak sangat mirip dari luar, yang berarti dapat sangat membingungkan untuk
memahami identitas berbeda suatu profesi. Tidak mengherankan jika nuansa
yang membedakan profesi-profesi ini tampak tidak berbentuk, tidak jelas, dan
mungkin agak tidak relevan bagi publik.
Program pascasarjana yang melatih para profesional untuk memasuki
bidang tertentu menghabiskan 2 hingga 4 tahun dengan sengaja mensosialisasikan
siswa mereka dan memberi mereka landasan dalam sejarah profesi, pengetahuan
dan tekniknya, serta nilai, sikap, dan tema identitas yang relevan. Selain itu,
orang yang mencari layanan kesehatan mental biasanya dapat dibantu oleh
hampir semua penyedia layanan, karena sifat interdisipliner dari pengetahuan
dan teori intervensi yang terkait dengan organisasi kepribadian. Meskipun
demikian, adalah bermanfaat bagi profesi untuk mengartikulasikan perbedaan
mereka. Klarifikasi ini adalah sarana untuk mendapatkan pengakuan dan untuk
memperebutkan posisi sah mereka di pasar perawatan kesehatan, dan juga
merupakan perilaku bertanggung jawab yang konsisten dengan tanggung jawab
terhadap sanksi publik atas pekerjaan profesional.
Dalam hal mengklarifikasi keunikan, batas-batas bidang pemberian layanan
manusia dapat dibedakan berdasarkan "identifikasi profesional, ... gelar sarjana
tingkat pemula praktisi ..., disiplin akademik dasar, konseptualisasi
kesehatan
masalah
mental,
dan pendekatan pengobatan" (Hersehenson & Power , 1987, hal 3). Dengan
merajut unsur-unsur tersebut ke dalam diskusi tentang sejarah profesi, identitas
yang mengatur stabilitasnya, dan karakteristik khas yang disertakan dan
dikecualikan dalam identitasnya, makalah ini berupaya menyampaikan kepada
pembaca keunikan salah satu penyedia layanan termuda. profesi, Konseling
Kesehatan Mental (MHC) (lih. Pistole & Roberts, dalam pers).
Konseling Kesehatan Mental – Tradisi Sejarah
MHC memiliki masa lalu yang singkat tapi berani. Dalam konteks sosial-
historis-ekonomi setelah Perang Dunia II, pendekatan non-medis, perilaku dan
kognitif untuk psikoterapi berkembang, dengan beberapa pertumbuhan ini
dirangsang oleh Community Mental Health Centers Act tahun 1963. Tindakan ini,
yang “menetapkan dana untuk pengembangan program perawatan kesehatan
mental berbasis masyarakat dengan tim interdisipliner” (Weikel & Palmo, 1989,
hlm. 8), berkontribusi pada peningkatan jumlah praktisi tingkat master. Banyak
dari praktisi ini dilatih di perguruan tinggi pendidikan dan mendapatkan pekerjaan
di bawah berbagai gelar profesional dan paraprofesional di lingkungan masyarakat
(misalnya, rumah sakit, praktik swasta, pusat kesehatan mental masyarakat)
(Beck, 1999; Weikel & Stickle, 1989). Meskipun efektif sebagai profesional,
karena mereka tidak terlatih dalam disiplin pekerjaan sosial, psikologi, atau
kedokteran (psikiatri), para praktisi ini tidak memiliki rumah organisasi profesional
dan tidak memenuhi syarat untuk kredensial atau lisensi tradisional; yaitu, mereka
kehilangan haknya dan diberikan
Desember, 2001
EDO-CG-01-09
profesional tidak terlihat. Kelompok profesional baru ini, yang muncul dalam
bidang perawatan kesehatan, memulai gerakan akar rumput dan pada Juli
1978 membentuk Asosiasi Penasihat Kesehatan Mental Amerika (AMHCA)
untuk menyediakan organisasi dan identitas profesional bagi diri mereka
sendiri. Sejak awal, tujuan AMHCA adalah untuk mengejar pengakuan,
mengembangkan standar akuntabilitas, dan memperoleh status profesional
untuk para profesional master yang berorientasi pada praktik ini yang sudah
mengakar di pasar (Beck, 1999). Pada gilirannya, para pendiri perintis profesi,
tertarik pada identitas konselor kesehatan mental yang baru dibentuk ini karena
mereka “percaya pada kekuatan konseling” (Palmo, 1999, hlm. 217), memulai
proses politik untuk membedakan aktivitas, peran, dan aktivitas mereka. , dan
identitas dari profesi penyedia jasa lain sehingga keunikan profesinya terungkap
baik bagi dirinya maupun orang lain.
Konseling Kesehatan Mental – Identitas
Dalam hal identitas yang menentukan, MHC dapat dipahami sebagai
"agregat dari kontribusi pendidikan, ilmiah, dan profesional tertentu dari disiplin
pendidikan, psikologi, dan konseling" (Spruill & Fong, 1990, hlm. 20-21). Sejak
awal, konselor kesehatan mental telah mendefinisikan pekerjaan mereka
sebagai “proses interdisipliner multifaset, holistik (1) promosi gaya hidup sehat,
(2) identifikasi stres individu dan tingkat fungsi pribadi, dan (3) pelestarian atau
pemulihan. kesehatan jiwa”
(Seiler & Messina, 1979, hal. 6).
Ketika membahas tema identitas, MHC telah mengidentifikasi dirinya
sebagai sebuah profesi di mana orang tersebut dikonseptualisasikan baik
secara perkembangan maupun secara holistik dengan memperhatikan
pengaruh kontekstual pada kehidupan seseorang (Hershenson & Power, 1987).
Pendekatan ini melibatkan perspektif sistemik dan individu. Di satu sisi, dari
perspektif sistem, klien tertanam di dalam dan dipengaruhi oleh konteks
keluarga, sosial, sejarah, budaya, dan sosial ekonomi mereka, yang berarti
bahwa sumber daya komunitas dan pendekatan interdisipliner dapat berguna
dalam pengobatan. Secara bersamaan, individu dapat dilihat sebagai gestalt
dari beberapa domain – emosional, fisik, sosial, kejuruan, dan spiritual – yang
menyatu dan berujung pada gaya hidup yang kurang lebih sehat. Sebagai
bagian dari industri perawatan kesehatan, konselor kesehatan mental fokus
pada kesehatan, filosofi kesehatan mental holistik, terlepas dari apakah
masalah klien lebih mencerminkan perjuangan perkembangan atau lebih
mencerminkan patologi klinis.
Artinya, profesi tersebut mendukung filosofi yang lebih berfokus pada kekuatan
dan kesehatan, yang muncul dari berbagai domain yang disintesis dari orang
tersebut, dan kurang berfokus pada penyembuhan beberapa jenis penyakit
mental.
Cara berpikir tentang klien ini juga tercermin dalam kolaborasi konselor
kesehatan mental dengan profesional lain. Secara tradisional, konselor
kesehatan mental telah bekerja di lingkungan komunitas (misalnya, pusat
kesehatan mental komunitas) dan berpartisipasi sebagai anggota tim perawatan
kesehatan yang berkontribusi. Sejalan dengan memandang klien sebagai
individu dalam sistem yang kompleks, konselor kesehatan mental melihat diri
mereka sebagai profesi yang berfungsi dan berkontribusi dalam sistem
penyedia layanan kesehatan yang kompleks. Dengan demikian, konselor
kesehatan mental memperluas model kesehatan holistik kontekstual ke
lingkungan profesional yang luas, dan juga memusatkan perhatian pada pemahaman
Machine Translated by Google
kerangka kerja profesional lainnya untuk meningkatkan efektivitas mereka sendiri
dalam tim interdisipliner. Demikian pula, konsisten dengan filosofi pertumbuhan
dan perkembangan, konseling kesehatan mental, sebagai sebuah profesi, telah
responsif terhadap perubahan pasar dalam semangat politik dan sosial perawatan
kesehatan. Fleksibilitas ini merupakan aspek penting untuk tetap vital dan layak,
yaitu sehat, sebagai penyedia di industri perawatan kesehatan.
Dengan demikian, selama pengembangannya, MHC telah menunjukkan fleksibilitas
dalam stabilitas: MHC telah mempertahankan elemen identitas inti pengembangan,
kekuatan, dan kesehatan mental dalam perspektif interdisipliner holistik, sambil
mengintegrasikan kompetensi baru yang konsisten dengan lingkungan perawatan
terkelola saat ini. Misalnya, intervensi perbaikan serta diagnosis dan pengobatan
psikopatologi telah disintesis dalam filosofi dasar konselor kesehatan mental untuk
memperkuat atau memulihkan perkembangan dan kesehatan mental (versus
menyembuhkan penyakit mental atau membantu klien beradaptasi dengan
gangguan fungsional yang menyertai penyakit mental) .
Konseling Kesehatan Mental – Kekhasan
Sebagai tingkat master, terutama profesi yang berorientasi pada praktik,
MHC memiliki karakteristik yang membedakan dalam hal apa yang dikecualikan
dan dicakupnya. Yang paling jelas, pelatihan profesional MHC dibangun di atas
teori dan penelitian ilmu perilaku, tetapi pendidikannya tidak khusus untuk disiplin
pekerjaan sosial, psikologi, atau kedokteran. Di sisi lain, ada standar khusus untuk
pelatihan MHC, dengan akreditasi yang tersedia dari Council for Accreditation of
Counseling and Related Educational Programs (CACREP), jika program memenuhi
syarat dengan memenuhi standar. Standar mencakup 60 jam kredit dengan
pekerjaan kursus yang ditentukan dan pengalaman yang diawasi. Namun, standar
ini, tidak seperti pendidikan doktoral, tidak mencakup persyaratan untuk
produktivitas ilmiah, meskipun beberapa program memberikan kesempatan
kepada siswa untuk melakukan tesis penelitian master. Meskipun profesi yang
berorientasi pada praktik, karena dimensi interdisipliner dan penilaian produktivitas
penelitiannya, MHC dapat dengan nyaman memasukkan orang-orang yang
melampaui batas praktisi; yaitu, profesi menghargai produksi dan penyebaran
beasiswa, sebagaimana dibuktikan dengan publikasi penelitian di Jurnal Profesi
Konseling Kesehatan Mental. Meskipun demikian, pengaturan pekerjaan sebagian
besar konselor kesehatan mental mendukung praktik yang manjur daripada
mengharuskan atau menghargai beasiswa.
Sehubungan dengan karakteristik yang disertakan, MHC berbagi perbatasan
dengan konseling profesional dalam perspektif konseptual dan filosofisnya yang
lebih mendidik, pengembangan, dan preventif daripada klinis, remedial, dan medis
(Seiler & Messina, 1979). Ketika konselor kesehatan mental memanfaatkan basis
pengetahuan interdisipliner dari ilmu perilaku, mereka menerapkan pendekatan
ilmuwan-praktisi untuk memberikan layanan. Mereka, dengan pelatihan, konsumen
yang efektif dari penelitian dan literatur teoritis dan melanjutkan pembelajaran
mereka sepanjang karir mereka, karena landasan praktik mereka adalah penelitian
dan teori yang terus dikembangkan dan disempurnakan. Selain itu, praktik konselor
kesehatan mental menyerupai proses sains dalam hal praktik yang didasarkan
pada penilaian skeptis, hati-hati, dan berbasis bukti. Pada kenyataannya, praktek
merupakan implementasi ilmu, yaitu, mencerminkan penelitian lokal dan istimewa
dengan masing-masing klien. Penelitian dengan masing-masing klien
direpresentasikan sebagai cara berpikir kritis yang terintegrasi dan gaya bekerja
dari sikap ilmiah penyelidikan, dengan menggunakan teori dan pengamatan
sistematis untuk membangun hipotesis, mengumpulkan data, menafsirkan data,
mencari penjelasan alternatif untuk data, dan merevisi hipotesis. Dalam hal
kredensial, di sebagian besar negara bagian, konselor kesehatan mental
memperoleh lisensi
ERIC Digests berada dalam domain publik dan dapat direproduksi dan disebarluaskan secara bebas. Publikasi ini didanai oleh AS
Departemen Pendidikan, Kantor Penelitian dan Peningkatan Pendidikan, Kontrak No. ED-99-CO-0014. Pendapat yang diungkapkan dalam laporan ini tidak
mencerminkan posisi Departemen Pendidikan AS, OERI, atau ERIC/CASS.
Untuk informasi tentang produk dan layanan ERIC/CASS lainnya, silakan hubungi telepon bebas pulsa (800) 414-9769 atau (336) 334-4114 atau faks (336) 334-4116 atau
tulis ERIC/CASS, School of Education, University of North Carolina di Greensboro, Greensboro, NC 27402.
untuk latihan. Judulnya sering generik, disebut "konselor profesional,"
meskipun beberapa negara bagian menggunakan judul "konselor kesehatan mental."
Selain itu, para profesional ini dapat memiliki kredensial khusus sebagai
Penasihat Kesehatan Mental Klinis Bersertifikat.
Kesimpulan
Konseling kesehatan mental, salah satu profesi penyedia layanan
manusia termuda, dibentuk oleh para profesional di lapangan yang mencari
visibilitas dan pengakuan selama akhir tahun 1970-an.
Berdasarkan pengetahuan tentang ilmu perilaku dan dilatih untuk fokus pada
kekuatan, pengembangan, dan aspek holistik, multifaset dari kesehatan
mental yang sedang berlangsung, konselor kesehatan mental menggunakan
proses ilmiah untuk memperkuat atau memulihkan kesehatan mental klien.
Kerangka mereka untuk konseptualisasi mengintegrasikan (a) orang sebagai
gestalt dari berbagai domain dengan (b) posisi orang dalam matriks keluarga
dan sosial-budaya. Fokus ini memperluas sumber daya untuk intervensi untuk
memasukkan lingkungan dan memperluas tekanan dan hambatan pada
pembangunan untuk memasukkan karakteristik makro-sistemik serta dinamika
keluarga atau pribadi. Ini adalah kesalahpahaman untuk menafsirkan
"konseling kesehatan mental" sebagai arti "untuk membantu mereka yang
menderita penyakit mental untuk beradaptasi dengan kehidupan lebih efektif."
Sebaliknya, konselor kesehatan mental prihatin dengan kesehatan dan
dengan berbagai keadaan, secara sosial dan individu, yang dapat merusak
atau menghambat fungsi kehidupan seseorang. Konseling kesehatan mental
dirancang untuk berkontribusi pada vitalitas dan kekuatan dan kesehatan
tubuh, pikiran, jiwa, dan hubungan sosial yang menopang kesejahteraan, dan
oleh masyarakat kita dianggap sebagai kesehatan.
Referensi
Beck, ES (1999). Konseling kesehatan mental: Manifesto pemangku
kepentingan. Jurnal Konseling Kesehatan Mental, 21, 203-214.
Hershenson, DB, & Power, PW (1987). Konseling kesehatan mental: Teori &
praktek. New York: Pergamon Press.
Palmo, AJ (1999). Anak MHC mencapai kedewasaan: Apakah anak tampak
pendek untuk usianya? Jurnal Konseling Kesehatan Mental, 21, 215-228.
Pistole, MC, & Roberts, A. (sedang dicetak). Konseling kesehatan mental:
Menuju penyelesaian kebingungan identitas. Jurnal Konseling Kesehatan
Mental.
Seiler, G., & Messina, JJ (1979). Menuju identitas profesional: Dimensi
konseling kesehatan mental dalam perspektif.
Jurnal Konselor Kesehatan Mental Amerika, 1, 3-8.
Spruill, DA, & Fong, ML (1990). Mendefinisikan domain konseling kesehatan
mental: Dari kebingungan identitas ke konsensus. Jurnal Konseling
Kesehatan Mental, 12, 12-23.
M. Carole Pistole adalah Associate Professor Studi Pendidikan di Universitas
Purdue.