Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MACAM MACAM ASUHAN KEBIDANAN

Dosen Pengampu:

RINI AMELIA S.ST M.Keb

DISUSUN OLEH :

PUTRI FEBRI YANTI (2215154011143)

RAFIKA ULAN DARI(2215154011311)

ROQ YATUL AINI(2215154011144)

RUFI GHEVIRA SANDORA(2215154011145)

UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR YARSI BUKITTINGGI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala
puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sholawat serta salam tak lupa pula kami haturkan
kepada junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW, yang telah membawa cahaya islam dan
menerangi dunia dengan cahaya islam. Berkat rahmat dan Inayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang macam-macam agama yang ada di Indonesia dan
karakteristiknya. Adapun makalah ini saya tulis guna memenuhi tugas mata kuliah di
Universitas Mohammad Natsir Yarsi Bukittinggi. Makalah yang berjudul Macam macam
asuhan kebidanan. Tak lupa pula, saya ucapkan terima kasih kepada ibuk rini selaku dosen
pengampu yang telah membimbing kami dengan memberikan banyak masukan ilmu, waktu,
semangat, pengarahan dan izin kepada penulis dalam pembuatan makalah ini. Saya selaku
penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritikan
dan saran yang bersifat membangun dari ibuk. Saya berharap agar makalah ini bermanfaat
bagi masyarakat umum, para pembaca dan juga bagi saya sendiri. Semoga Allah SWT
senantiasa menjadikan kita semua berada dalam keridhoan-Nya dalam menempuh hidup ini.
Aamiin

Bukittinggi,13 oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................2


DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang ..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah .........................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan ...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. Macam-macam Asuhan Kebidanan ..............................................................................5
B. Kaitan Paradigma Asuhan Kebidanan...........................................................................11
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................16
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan bidang kesahatan pada dasar nya di ajukan untuk meningkatkan


kesadaran,kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal sehingga mortalitas dan morbilitas ibu hamil dan bersalin
menurun,sebagai mana di amanatkan oleh undang undang republik indonesia tahun
1945(departemen kesehatan RI,2004)

Peran bidan adalah dengan memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang sesuai dengan
standar,pelayanan yang di berikan berupa pelayanan kebidanan yang tujuan nya mengatur
dan memberikan pelayanan kebidanan untuk ibu hamil, bersalin, nifas, menyusai, dan bayi
baru lahir yang tepat dan memenuhi standar pelayanan kebidanan serta asuhan kebidanan
yang bertujuan untuk menekan angka morbilitas dan mortalitas ibu dan anak sampai batas
yang tidak dapat di tentukan lagi.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah

-Apa saja asuhan kebidanan

-Paradigma Kebidanan

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui macam
macam asuhan kebidanan dan paradigma kebidanan
BAB 2

PEMBAHASAN

A. MACAM - MACAM ASUHAN KEBIDANAN


I. Pengertian Asuhan Kebidanan

Asuhan Kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggungjawab
dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebütuhan masalah dalam
bidang kesehatan ibu hamil, masa persalinan, masa nifas, bayi setelah lahir serta keluarga
berencana (Depkes RI, 1999).

Secara Ringkas, Asuhan kebidanan adalah Asuhan yang di berikan oleh seorang Bidan yang
mempunyai Ruang Lingkup sebagai berikut:

1. Remaja Putri

2. Wanita Pranikah

3. Ibu hamil

4. Ibu Bersalin

5. Ibu Nifas

6. bayi Baru lahir

7. bayi dan balita

8. menopause

9. Wanita dengan gangguan reproduksi

II. Macam-macam Asuhan kebidanan


a. Asuhan kebidanan pada ibu hamil
adalah asuhan yang diberikan Bidan pada ibu hamil untuk mengetahui
kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan menangani secara dini
kegawat daruratan yang terjadi pada saat kehamilan.

Tujuan pemeriksaan dan pengawasan Ibu hamil

1. Tujuan umum

· Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan


anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas,

sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.

2. Tujuan khusus

· Mengenal dan menangani penyakit-penyakit yang

mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas

· Mengenal dan mengobati penyakit-penyakit yang

mungkin diderita sedini mungkin

· Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan

anak

· Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehat

sehari-hari

Standar Asuhan Kehamilan Kunjungan antenatal care (ANC) minimal :

1. Satu kali pada trimester 1 (usia kehamilan 0 – 13 minggu).

2. Satu kali pada trimester II (usia kehamilan 14 – 27 minggu)

3.Dua kali pada trimester III (usia kehamilan 18 – 40 minggu)

Kehamilan memberikan perubahan baik secara fisiologis maupun psikologis bagi ibu hamil.
Perubahan-perubahan yang bersifat fisiologis misalnya; pusing, mual, tidak nafsu makan, BB
bertambah dan sebagainya. Sedangkan perubahan psikologis yang menyertai ibu hamil
diantaranya; ibu menjadi mudah tersinggung, bangga dan bergairah dengan kehamilannya
dan sebagainya.

Adapun pelaksanaan komunikasi bagi ibu hamil, bidan diharapkan :

(a) mampu melaksanakan asuhan dan tindakan pemeriksaan, pendidikan kesehatan dan segala
bentuk pelayanan kebidanan ibu hamil;

(b) dengan adanya komunikasi terapeutik diharapkan dapat meredam permasalahan


psikososial yang berdampak negatif bagi kehamilan;
(c) membantu ibu sejak pra konsepsi untuk mengorganisasikan perasaannya, pikirannya
untuk menerima dan memelihara kehamilannya.

b. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin

Asuhan yang di berikan Bidan pada Ibu Bersalin. Bidan melakukan Observasi pada Ibu
Bersalin, yani pada Kala I, Kala II, kala III, Dan kala IV.

 Kala I: Pembukaan 0-10


Pembukaan: 1. fase laten: 8jam : 0-3

fase Aktif: 6jam :

1. Akselerasi: (2jam) 3-4

2. Dilatasi max: (2jam) 4-9

3. Deselerasi: (2jam) 9-10

Asuhan yang diberikan :

1. memonitoring tekanan darah, suhu badan, denyut nadi setiap 4jam

2. mendengarkan denyut jantung janin setiap jam pada fase laten dan 30 menit pada fase
aktif.

3. palpasi kontraksi uterus setiap jam setiap fase laten dan 30 menit pada fase aktif.

4. memonitoring pembukaan servik penurunan bagian daerah terendah pada fase laten dan
fase aktif setiap 4jam.

5. memonitoring pengeluaran urine setiap 2jam

6. menghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu seperti suami, keluarga atau
temandekat untuk mendampingi ibu.

7. Menginformasikan hasil pemeriksaan dan rencana asuhan selanjutnya serta kemajuan


persalinan dan meminta persetujuan ibu untuk rencana asuhan selanjutnya.

8. mengatur aktifitas dan posisi dan membimbing relaksasi sewaktu ada his.

9. menjaga privasi ibu.


10. menjaga kebersihan diri

11. memberi rasa aman dan menghindari rasa panas, mengurangi rasa nyeri ketika his
misalnya dengan membuat rasa sejuk dan masase.

12. memberikan cukup minum dan makan

13. memastikan dan mempertahankan kandung kemih tetap kosong

14. menciptakan rasa kedekatan antara bidan dan ibu misalnya dengan sentuhan.

 Kala II: Lahirnya janin

Asuhan yang diberikan :

1. memberikan dukungan terus menerus kepada ibu

2. memastikan kecukupan makan dan minum

3. mempertahankan kebersihan diri

4. mempersiapkan kelahiran bayi

5. membimbing meneran pada waktu his

6. melakukan pemantauan keadaan ibu dan denyut jantung bayi terus menerus

7. melakukan amniotomi

8. melakukan episiotomi jika diperlukan

9. melahirkan kepala sesuai mekanisme persalinan dan jalan lahir

10. melonggarkan atau melepaskannya, bila ada lilitan tali pusat pada kepala dan badan bayi.

11. melahirkan bahu dan diikuti badan bayi

12. nilai tanda-tanda kehidupan bayi minimal 3 aspek adalah asuhan bernafas , denyut
jantung, warna kulit

13. klem/jepit tali pusat didua tempat dan potong dengan gunting steril/DTT

14. menjaga kehangatan bayi

15. merangsang pernafasan bayi bila diperlukan


 Kala III: Lahirnya Plasenta

Asuhan yang diberikan :

1. melaksanakan menagemen aktif kala III

a) melakukan palpasi uterus untuk memastikan tidak ada bayi lain dalam 2menit
b) memberikan suntikan oksitosin 10 m

- segera diberikan dalam 2 menit setelah kelahiran bayi, jika bayi tunggal

- pemberian oksitosin 10 unit im dapat diulangi setelah 15 jika plasenta

masih belum lahir.

- jika oksitosin tidak tersedia, rangsang putting payudara ibu dan susukan

bayi segera guna menghasilkan oksitosin alamiah

c) melakukan penegangan tali pusat terkendali (PTT)


d) setelah ada tanda-tanda pelepasan plasenta, plasenta dilahirkan dengan

perasat brandt Andrew

e) setelah kelahiran plasenta, lakukan masase fu…

 Kala IV: 2jam Post partum

Asuhan yang diberikan :

1. lanjutkan pemantauan kontraksi uterus, pengeluaran darah, tanda-tanda

Vital

a. 2-3 kali selama 10 menit pertama

b. setiap 15 menit selam 1 jam

c. setiap 20-30 menit selama jam kedua

d. jika uters tidak berkontraksi dengan baik, lakukan masase fundus dan

berikan methyl-ergometrine 0,2 mg IM (jika ibu tidak mengalami hipertensi).

2. melakukan pemeriksaan jalan lahir dan perineum


3. melakukan pemeriksaan kelengkapan plasenta dan selaputnya

4. ajarkan ibu/keluarga tentang cara mengecek/meraba uterus dan

memasasenya.

5. evaluasi darah yang hilang.

6. memantau pengeluaran klohkea (biasanya tidak lebih dari darah haid )

7. mempertahankan kandung kemih tetep kosong (tidak dengan kateterisasi).

c. Asuhan kebidanan pada Ibu Nifas

Asuhan kebidanan pada Ibu nafas adalah Asuhan yang di berikan Pada Ibu Nifas. Biasanya
berlangsung selama 40 hari atau sekitar 6 minggu. Pada Asuhan ini Bidan memberikan
Asuhan berupa Memantau Involusi Uteri, Kelancaran ASI, dan Kondisi Ibu dan Anak.

Ibu setelah melahirkan akan mengalami fase ini yaitu fase ibu nifas. Ibu nifas juga
mengalami perubahan-perubahan yang bersifat fisiologis maupun psikologis. Oleh karena itu,
diperlukan juga komunikasi pada saat nifas. Perubahan fisiologis pada ibu nifas meliputi:
proses pengembalian fungsi rahim, keluarnya lochea, dsb. Sedangkan perubahan psikologis
meliputi: perasaan bangga setelah melewati proses persalinan, bahagia bayi telah lahir sesuai
dengan harapan, kondisi-kondisi yang membuat ibu sedih saat nifas (keadaan bayi tidak
sesuai harapan, perceraian, dsb).

Pelaksanaan komunikasi yang dilakukan bidan pada ibu nifas harus memperhatikan
kestabilan emosi ibu, arah pembicaraan terfokus pada penerimaan kelahiran bayi,
penyampaian informasi jelas dan mudah dimengerti oleh ibu dan keluarga, dsb

d. Asuhan Kebidanan pada Bayi baru lahir

Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir adalah Asuhan yang di berikan Bidan pada
bayi baru lahir. Pada bayi baru lahir Bidan memotong tali plasenta, memandikan,
mengobservasi ada tidaknya gangguan pada pernafasan dsb dan memakaikan pakaian dan
membendong dengan kain.
Komunikasi pada bayi dimulai sejak kelahiran sejak bayi mulai menangis sampai
lancar berbicara. Fase pertumbuhan dan perkembangan komunikasi bayi meliputi :

(1) fase prelinguistic

(2) kata pertama

(3) kalimat pertama

(4) kemampuan bicara egosentris dan memasyarakat

(5) perkembangan semantik Fase Prelinguistic

Suara pertama kali yang dikeluarkan bayi baru lahir adalah tangisan. Hal tersebut sebagai
reaksi perubahan tekanan udara dan suhu luar uterin. Bayi menangis dikarenakan lapar, tidak
nyaman oleh karena basah, kesakitan atau minta perhatian. Bunyi refleksi (reflek vocal) juga
termasuk dalam fase prelinguistic, yang meliputi : (a) Babling (meraban), fase ini dimulai
ketika bayi tahu suaranya, senang mendengar suaranya dan kemudian diulang seperti
berbicara sendiri. (b) Echolalia, mengulang gema suara dari suara yang diucapkan orang lain.

e. Asuhan kebidanan pada Neunatus dan Balita

Asuhan kebidanan pada neunatus dan balita adalah Asuhan yang di berikan Bidan
pada Neunatus dan balita. Pada balita Bidan memberikan Pelayanan, informasi tentang
Imunisasi dan KIE sekitar kesehatan neunatus dan balita.

f. Asuhan kebidanan pada Wanita dengan gangguan Reproduksi

Asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan Reproduksi adalah Asuhan yang di
berikan Bidan pada wanita yang mengalami gangguan reproduksi. Bidan memberikan KIE
(Konseling Informasi Edukasi) tentang gangguan-gangguan reproduksi yang sering muncul
pada wanita seperti keputihan, menstruasi yang tidak teratur.

B. KAITAN PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN

Paradigma Kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan.
Keberhasilan pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang bidan
dalam kaitan atau hubungan timbal balik antara manusia/wanita, lingkungan, perilaku,
pelayanan kesehatan/kebidanan dan keturunan.
 Definisi paradigma asuhan kebidanan

Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang seorang bidan dalam memberikan pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan yang bermutu dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan cara
pandang bidan dalam hal manusia, wanita, lingkungan, perilaku, keturunan dan kegiatan
social dalam masyarakat.

a) Manfaat paradigma kebidanan dikaitkan dengan asuhan kebidanan

Dengan paradigma kebidanan maka asuhan yang diberikan bidan harus berdasarkan
pemikiran kritis, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dengan ukuran rasional
untuk menghindari intervensi yang tidak perlu sehingga praktik kebidanan harus berdasarkan
bukti (evidence based).

Salah satu manifestasi dari evidence based dalam Asuhan Sayang Ibu (ASI) selama
persalinan termasuk antara lain:

A. Memberikan dukungan emosional

B. Membantu pengaturan posisi

C. Memberikan cairan dan nutrisi

D. Memperbolehkan ke kamar mandi secara teratur

E. Pencegahan terjadinya infeksi

b) Paradigma kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan


kebidanan antara lain :

Manfaat Bagi Bidan

 Membantu bidan dalam mengkaji kondisi klien


 Membantu bidan dalam memahami masalah dan kebutuhan klien
 Memudahkan dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan yang berkualitas sesuai
dengan kondisi klien.

Manfaat Bagi Pasien


 Membantu klien untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman dalam menerima asuhan
kebid
 Membantu klien dalam meningkatkan kemampuan berperan serta sebagai individu
yang bertanggungjawab atas kesehatannya
 Meningkatkan perilaku positif klien yang akan meningkatkan kesehatan ibu dan anak

c) Komponen paradigma kebidanan

Dalam paradigma kebidanan terdapat 5 komponen yaitu:

1) WANITA

Wanita/ibu adalah penerus generasi keluarga dan bangsa sehingga keberadaan wanita yang
sehat jasmani dan rohani serta sosial sangat diperlukan. Wanita/ibu adalah pendidik pertama
dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi dari
wanita/ibu dalamkeluarga. Para wanita di masyarakat adalah penggerak dan pelopor dari
peningkatan kesejahteraan keluarga. Seorang bidan harus mempunyai pandangan bahwa
seorang wanita adalah seorahng manusia, sedangkan manusia adalah makhluk bio – psiko –
cultural – spiritual yang utuh dan unik.

 Bio artinya wanita adalah makhluk biologis yang memerlukan kebutuhan sesuai
dengan tingkat perkembangannya untuk kelangsungan hidup.
 Psiko artinya wanita mempunyai sisi kejiwaan harus diperhatikan dalam setiap
memberikan pelayanan
 Sosio artinya wanita adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan orang lain dan
membutuhkan orang lain.
 Kultural artinya wanita adalah makhluk yang berbudaya atau memiliki kebiasaan –
kebiasaan tertentu.
 Spiritual artinya wanita adalah makhluk yang secara fitrah akan selalu membutuhkan
tuhan sebagai sandaran
 Utuh artinya pandangan kita kepada seorang wanita harus dipandang secara
menyeluruh, tidak bisa hanya dipandang dari segi biologisnya saja, atau psikologisnya
saja karena sisi tersebut menjadi kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
 Unik artinya wanita adalah makhluk yang berbeda antara satu dengan yang lain, baik
dari segi bio, psiko, sosio, cultural maupun spiritualnya.
2) Lingkungan

Lingkungan merupakan semua yang ada dilingkungan dan terlibat dalam interaksi
individu pada waktu melaksanakan aktifitasnya. Lingkungan tersebut meliputi lingkungan
fisik, lingkungan psikososial, lingkungan biologis dan lingkungan budaya. Lingkungan psiko
sosial meliputi keluarga, kelompok, komuniti maupun masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam
interaksi antara keluarga, kelompok, komuniti maupun masyarakat. Masyarakat merupakan
kelompok yang paling penting dan kompoleks yang telah dibentuk manusia sebagai
lingkungan sosial. Masyarakat adalah lingkungan pergaulan hidup manusia yang terdiri dari
individu, keluarga kelompok dan komuniti yang mempunyai tujuan dan sistem nilai,
ibu/wanita merupakan bagian dari anggota keluarga dan unit dari komunity.

C. Perilaku

Perilaku merupakan hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahua sikap dan tindakan. Perilaku manusia
bersifat menyeluruh (holistik).
PENUTUP
D. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa paradigma kebidanan


adalah pandangan seorang bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada klien
sedangkan asuhan kebidanan adalah penerapan, fungsi, kegiatan, serta tanggung jawab bidan
dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada klien.

Adapun manfaat paradigma dikaitkan dengan asuhan kebidanan adalah sebagai


berikut.

a. Manfaat Bagi Bidan

• Membantu bidan dalam memahami masalah dan kebutuhan klien

• Membantu bidan dalam mengkaji kondisi klien

• Memudahkan dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan yang berkualitas sesuai


dengan kondisi klien

b. Manfaat Bagi Pasien

• Membantu klien untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman dalam menerima asuhan
kebidanan

• Membantu klien dalam meningkatkan kemampuan berperan serta sebagai individu yang
bertanggungjawab atas kesehatannya

• Meningkatkan perilaku positif klien yang akan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, siti, Endah Widhiastuti, Atit Tajmiati. 2016. Modul Praktikum Konsep Kebidanan
dan Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan. Jakarta: PPSDMK.

https://kebidanantingkata.blogspot.com/2013/10/paradigma-asuhan-kebidanan.html
https://centralsoal.rf.gd/%E2%88%9A-paradigma-kebidanan-pengertian-konsep-dasar-
manfaat/?i=1
https://www.slideshare.net/vdewisyahara/macam-macam-asuhan-kebidanan-26909341
https://underpapers.blogspot.com/2018/08/makalah-paradigma-kebidanan.html

Anda mungkin juga menyukai