Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH :
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala
puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sholawat serta salam tak lupa pula kami haturkan
kepada junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW, yang telah membawa cahaya islam dan
menerangi dunia dengan cahaya islam. Berkat rahmat dan Inayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang macam-macam agama yang ada di Indonesia dan
karakteristiknya. Adapun makalah ini saya tulis guna memenuhi tugas mata kuliah di
Universitas Mohammad Natsir Yarsi Bukittinggi. Makalah yang berjudul Macam macam
asuhan kebidanan. Tak lupa pula, saya ucapkan terima kasih kepada ibuk rini selaku dosen
pengampu yang telah membimbing kami dengan memberikan banyak masukan ilmu, waktu,
semangat, pengarahan dan izin kepada penulis dalam pembuatan makalah ini. Saya selaku
penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritikan
dan saran yang bersifat membangun dari ibuk. Saya berharap agar makalah ini bermanfaat
bagi masyarakat umum, para pembaca dan juga bagi saya sendiri. Semoga Allah SWT
senantiasa menjadikan kita semua berada dalam keridhoan-Nya dalam menempuh hidup ini.
Aamiin
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Peran bidan adalah dengan memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang sesuai dengan
standar,pelayanan yang di berikan berupa pelayanan kebidanan yang tujuan nya mengatur
dan memberikan pelayanan kebidanan untuk ibu hamil, bersalin, nifas, menyusai, dan bayi
baru lahir yang tepat dan memenuhi standar pelayanan kebidanan serta asuhan kebidanan
yang bertujuan untuk menekan angka morbilitas dan mortalitas ibu dan anak sampai batas
yang tidak dapat di tentukan lagi.
-Paradigma Kebidanan
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui macam
macam asuhan kebidanan dan paradigma kebidanan
BAB 2
PEMBAHASAN
Asuhan Kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggungjawab
dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebütuhan masalah dalam
bidang kesehatan ibu hamil, masa persalinan, masa nifas, bayi setelah lahir serta keluarga
berencana (Depkes RI, 1999).
Secara Ringkas, Asuhan kebidanan adalah Asuhan yang di berikan oleh seorang Bidan yang
mempunyai Ruang Lingkup sebagai berikut:
1. Remaja Putri
2. Wanita Pranikah
3. Ibu hamil
4. Ibu Bersalin
5. Ibu Nifas
8. menopause
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
anak
sehari-hari
Kehamilan memberikan perubahan baik secara fisiologis maupun psikologis bagi ibu hamil.
Perubahan-perubahan yang bersifat fisiologis misalnya; pusing, mual, tidak nafsu makan, BB
bertambah dan sebagainya. Sedangkan perubahan psikologis yang menyertai ibu hamil
diantaranya; ibu menjadi mudah tersinggung, bangga dan bergairah dengan kehamilannya
dan sebagainya.
(a) mampu melaksanakan asuhan dan tindakan pemeriksaan, pendidikan kesehatan dan segala
bentuk pelayanan kebidanan ibu hamil;
Asuhan yang di berikan Bidan pada Ibu Bersalin. Bidan melakukan Observasi pada Ibu
Bersalin, yani pada Kala I, Kala II, kala III, Dan kala IV.
2. mendengarkan denyut jantung janin setiap jam pada fase laten dan 30 menit pada fase
aktif.
3. palpasi kontraksi uterus setiap jam setiap fase laten dan 30 menit pada fase aktif.
4. memonitoring pembukaan servik penurunan bagian daerah terendah pada fase laten dan
fase aktif setiap 4jam.
6. menghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu seperti suami, keluarga atau
temandekat untuk mendampingi ibu.
8. mengatur aktifitas dan posisi dan membimbing relaksasi sewaktu ada his.
11. memberi rasa aman dan menghindari rasa panas, mengurangi rasa nyeri ketika his
misalnya dengan membuat rasa sejuk dan masase.
14. menciptakan rasa kedekatan antara bidan dan ibu misalnya dengan sentuhan.
6. melakukan pemantauan keadaan ibu dan denyut jantung bayi terus menerus
7. melakukan amniotomi
10. melonggarkan atau melepaskannya, bila ada lilitan tali pusat pada kepala dan badan bayi.
12. nilai tanda-tanda kehidupan bayi minimal 3 aspek adalah asuhan bernafas , denyut
jantung, warna kulit
13. klem/jepit tali pusat didua tempat dan potong dengan gunting steril/DTT
a) melakukan palpasi uterus untuk memastikan tidak ada bayi lain dalam 2menit
b) memberikan suntikan oksitosin 10 m
- segera diberikan dalam 2 menit setelah kelahiran bayi, jika bayi tunggal
- jika oksitosin tidak tersedia, rangsang putting payudara ibu dan susukan
Vital
d. jika uters tidak berkontraksi dengan baik, lakukan masase fundus dan
memasasenya.
Asuhan kebidanan pada Ibu nafas adalah Asuhan yang di berikan Pada Ibu Nifas. Biasanya
berlangsung selama 40 hari atau sekitar 6 minggu. Pada Asuhan ini Bidan memberikan
Asuhan berupa Memantau Involusi Uteri, Kelancaran ASI, dan Kondisi Ibu dan Anak.
Ibu setelah melahirkan akan mengalami fase ini yaitu fase ibu nifas. Ibu nifas juga
mengalami perubahan-perubahan yang bersifat fisiologis maupun psikologis. Oleh karena itu,
diperlukan juga komunikasi pada saat nifas. Perubahan fisiologis pada ibu nifas meliputi:
proses pengembalian fungsi rahim, keluarnya lochea, dsb. Sedangkan perubahan psikologis
meliputi: perasaan bangga setelah melewati proses persalinan, bahagia bayi telah lahir sesuai
dengan harapan, kondisi-kondisi yang membuat ibu sedih saat nifas (keadaan bayi tidak
sesuai harapan, perceraian, dsb).
Pelaksanaan komunikasi yang dilakukan bidan pada ibu nifas harus memperhatikan
kestabilan emosi ibu, arah pembicaraan terfokus pada penerimaan kelahiran bayi,
penyampaian informasi jelas dan mudah dimengerti oleh ibu dan keluarga, dsb
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir adalah Asuhan yang di berikan Bidan pada
bayi baru lahir. Pada bayi baru lahir Bidan memotong tali plasenta, memandikan,
mengobservasi ada tidaknya gangguan pada pernafasan dsb dan memakaikan pakaian dan
membendong dengan kain.
Komunikasi pada bayi dimulai sejak kelahiran sejak bayi mulai menangis sampai
lancar berbicara. Fase pertumbuhan dan perkembangan komunikasi bayi meliputi :
Suara pertama kali yang dikeluarkan bayi baru lahir adalah tangisan. Hal tersebut sebagai
reaksi perubahan tekanan udara dan suhu luar uterin. Bayi menangis dikarenakan lapar, tidak
nyaman oleh karena basah, kesakitan atau minta perhatian. Bunyi refleksi (reflek vocal) juga
termasuk dalam fase prelinguistic, yang meliputi : (a) Babling (meraban), fase ini dimulai
ketika bayi tahu suaranya, senang mendengar suaranya dan kemudian diulang seperti
berbicara sendiri. (b) Echolalia, mengulang gema suara dari suara yang diucapkan orang lain.
Asuhan kebidanan pada neunatus dan balita adalah Asuhan yang di berikan Bidan
pada Neunatus dan balita. Pada balita Bidan memberikan Pelayanan, informasi tentang
Imunisasi dan KIE sekitar kesehatan neunatus dan balita.
Asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan Reproduksi adalah Asuhan yang di
berikan Bidan pada wanita yang mengalami gangguan reproduksi. Bidan memberikan KIE
(Konseling Informasi Edukasi) tentang gangguan-gangguan reproduksi yang sering muncul
pada wanita seperti keputihan, menstruasi yang tidak teratur.
Paradigma Kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan.
Keberhasilan pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang bidan
dalam kaitan atau hubungan timbal balik antara manusia/wanita, lingkungan, perilaku,
pelayanan kesehatan/kebidanan dan keturunan.
Definisi paradigma asuhan kebidanan
Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang seorang bidan dalam memberikan pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan yang bermutu dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan cara
pandang bidan dalam hal manusia, wanita, lingkungan, perilaku, keturunan dan kegiatan
social dalam masyarakat.
Dengan paradigma kebidanan maka asuhan yang diberikan bidan harus berdasarkan
pemikiran kritis, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dengan ukuran rasional
untuk menghindari intervensi yang tidak perlu sehingga praktik kebidanan harus berdasarkan
bukti (evidence based).
Salah satu manifestasi dari evidence based dalam Asuhan Sayang Ibu (ASI) selama
persalinan termasuk antara lain:
1) WANITA
Wanita/ibu adalah penerus generasi keluarga dan bangsa sehingga keberadaan wanita yang
sehat jasmani dan rohani serta sosial sangat diperlukan. Wanita/ibu adalah pendidik pertama
dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi dari
wanita/ibu dalamkeluarga. Para wanita di masyarakat adalah penggerak dan pelopor dari
peningkatan kesejahteraan keluarga. Seorang bidan harus mempunyai pandangan bahwa
seorang wanita adalah seorahng manusia, sedangkan manusia adalah makhluk bio – psiko –
cultural – spiritual yang utuh dan unik.
Bio artinya wanita adalah makhluk biologis yang memerlukan kebutuhan sesuai
dengan tingkat perkembangannya untuk kelangsungan hidup.
Psiko artinya wanita mempunyai sisi kejiwaan harus diperhatikan dalam setiap
memberikan pelayanan
Sosio artinya wanita adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan orang lain dan
membutuhkan orang lain.
Kultural artinya wanita adalah makhluk yang berbudaya atau memiliki kebiasaan –
kebiasaan tertentu.
Spiritual artinya wanita adalah makhluk yang secara fitrah akan selalu membutuhkan
tuhan sebagai sandaran
Utuh artinya pandangan kita kepada seorang wanita harus dipandang secara
menyeluruh, tidak bisa hanya dipandang dari segi biologisnya saja, atau psikologisnya
saja karena sisi tersebut menjadi kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
Unik artinya wanita adalah makhluk yang berbeda antara satu dengan yang lain, baik
dari segi bio, psiko, sosio, cultural maupun spiritualnya.
2) Lingkungan
Lingkungan merupakan semua yang ada dilingkungan dan terlibat dalam interaksi
individu pada waktu melaksanakan aktifitasnya. Lingkungan tersebut meliputi lingkungan
fisik, lingkungan psikososial, lingkungan biologis dan lingkungan budaya. Lingkungan psiko
sosial meliputi keluarga, kelompok, komuniti maupun masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam
interaksi antara keluarga, kelompok, komuniti maupun masyarakat. Masyarakat merupakan
kelompok yang paling penting dan kompoleks yang telah dibentuk manusia sebagai
lingkungan sosial. Masyarakat adalah lingkungan pergaulan hidup manusia yang terdiri dari
individu, keluarga kelompok dan komuniti yang mempunyai tujuan dan sistem nilai,
ibu/wanita merupakan bagian dari anggota keluarga dan unit dari komunity.
C. Perilaku
Perilaku merupakan hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahua sikap dan tindakan. Perilaku manusia
bersifat menyeluruh (holistik).
PENUTUP
D. Kesimpulan
• Membantu klien untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman dalam menerima asuhan
kebidanan
• Membantu klien dalam meningkatkan kemampuan berperan serta sebagai individu yang
bertanggungjawab atas kesehatannya
• Meningkatkan perilaku positif klien yang akan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, siti, Endah Widhiastuti, Atit Tajmiati. 2016. Modul Praktikum Konsep Kebidanan
dan Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan. Jakarta: PPSDMK.
https://kebidanantingkata.blogspot.com/2013/10/paradigma-asuhan-kebidanan.html
https://centralsoal.rf.gd/%E2%88%9A-paradigma-kebidanan-pengertian-konsep-dasar-
manfaat/?i=1
https://www.slideshare.net/vdewisyahara/macam-macam-asuhan-kebidanan-26909341
https://underpapers.blogspot.com/2018/08/makalah-paradigma-kebidanan.html