Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan Guru pintar untuk mengimplementasikan
rencana pembelajaran yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Dalam bukun yang berjudul “Strategi Belajar Mengajar”, Luluk Suryani dan
Leo Agung membedakan strategi pembelajaran dan metode pembelajaran. Strategi pembelajaran
masih bersifat konseptual dan untuk mengimplementasikannya ke dalam kelas membutuhkan
berbagai metode pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa strategi merupakan a plan of operation
achieving something sedangkan metode adalah a way in achieving it.
Dalam Kurikulum 2013 dituliskan bahwa ada banyak sekali metode pembelajaran yang dapat
diterapkan di kelas. Pemilihan metode mengajar itu tergantung pada penguasaan teknik dan materi
yang akan disampaikan. Pada umunya metode yang digunakan dalam proses belajar megajar
antara lain ceramah, tanya jawab, pemberian tugas dan juga metode demonstrasi (praktek).
Nah, Guru pintar berikut ini adalah 8 metode pembelajaran menarik lainnya yang wajib diketahui
dan dipraktikkan ke dalam kelas.
2. Metode Demonstrasi
Dalam pembelajaran aktif, metode demonstrasi juga sangat dianjurkan. Siswa diberikan
kesempatakan untuk bersentuhan langsung dengan materi yang dipelajari kemudian mereka
memeperagakannya di depan kelas. Metode pembelajaran ini dapat menunjukkan bagaimana
siswa melakukan sesuatu yang kemudian diamati dan dibahas di depan kelas.
3. Metode Discovery
Metode discovery mendorong siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan atau konsep baru.
Guru pintar harus memotivasi bagaimana siswa menyimpulkan sendiri konsep atau formula yang
sedang dipelajari. Misalnya, Guru pintar meminta siswa mengamati berbagai bentuk pertulangan
daun pada tumbuhan yang ada di sekitar rumah. Kemudian mereka dapat menyimpulkan ada
berbagai jenis pertulangan daun pada tumbuhan.
4. Metode Jigsaw
Metode jigsaw ini menghendaki siswa untuk belajar dengan berkelompok. Guru pintar dapat
mendorong siswa untuk kerjasama dalam kelompok. Setiap anggota kelompok mendapat tugas
untuk memahami dan mendalami bagian tertentu dari tema yang dipelajari. Kemudian setiap
anggota kelompok menggabungkannya hasil belajarnya sehingga terbentuk satu pemahaman yang
utuh. Jenis metode pembelajaran ini membuat siswa belajar mendengar dan belajar satu sama lain.