Anda di halaman 1dari 2

ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL

STRATEGI PEMBELAJARAN
Tahun Ajaran : 2023/2024
Waktu : 100 menit
Dosen Pengampu : Nyamik Rahayu Sesanti, S.Pd., M.Pd

Nama : Naimatul Khoiroh


Kelas : PGSD C 2022
NIM : 220401140110

1. Analisislah dan jelaskan pendekatan dan model-model pembelajaran yang dapat


diterapkan pada karakter peserta didik sebagai berikut.
a. Peserta didik yang senang bermain.
 Pendekatan Saintifik, pada pendekatan ini aktivitas pembelajaran
yang disiapkan agar siswa dapat dengan aktif membangun
keterampilan dan pengetahuan melalui kegiatan pengamatan,
bertanya, bernalar, mengumpulkan data, meneliti, dan
menyimpulkan. Dalam hal ini juga bisa menggunalan Model
Induktif karena dalam pendekatan ini guru memberikan contoh
kemudian siswa disuruh menebak atau menyebutkan Kembali
pembelajaran yang di pelajari.
 Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) karena dalam
model ini siswa disuruh aktif dalam bentuk permaian gerak yang
didalamnya terdapat sistem, tujuan, dan juga melibatkan unsur
keceriaan. Dan juga bisa menggunakan Model Pembelajaran Gemes
Based Learning karena, dakm model ini pembelajaran bisa
digabungkan atau menggunakan aplikasi permainan/game yang telah
dirancang khusus untuk membantu dalam proses pembelajaran.
b. Peserta didik yang senang bergerak dan aktif.
 Pendekatan Saintifik dan juga pendekatan kolaboratif karena dalam
pendekatan tersebut dapat membangun keterampilan dan
pengetahuan melalui kegiatan pengamatan, bertanya, bernalar. Pada
pendekatan tersebut menekankan pada proses pencapaian
pengetahuan tersebut bukan hasilnya.
 Model yang bisa digunakan yaitu bermain peran (Role Playing)
karena dalam model ini siswa aktif dalam pembelajaran dalam
bentuk permainan peran, dan juga Model Discovery Learning karena
model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dalam pengalaman belajar secara aktif.
Pada model ini membimbing peserta didik untuk menemukan dan
mengemukakan gagasaannya terkait topik yang dipelajari.
c. Peserta didik yang suka bekerja dengan kelompok (kolaborasi).
 Pendekatan Realistic karena, guru akan berperan sebagai
pembimbing, sedangkan siswa akan melakukan pembelajaran secara
mandiri dan aktif agar dapat berdiskusi dan mengelompokkan
jawaban yang benar, serta memahami berbagai sudut pandang dari
siswa lainnya.
 Model Pendekatan Kolaboratif, pendekatan yang mengedepankan
kolaborasi pada peserta didik dimana peserta didik dibimbing secara
intensif untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara
berkelompok
d. Peserta didik yang senang berimajinasi dan berkarya.
 Pendekatan Kontruktivisme, pendekatan yang fokus pada
keikutsertaan dan pengalaman langsung dalam aktivitas belajar.
Dalam hal ini siswa lebih aktif karena dalam pendekatan
konstruktivisme ini siswa lebih menekankan pada proses pencapaian
pengetahuan tersebut bukan hasilnya.
 Model Pembelajaran Berbasis Proyek/Project Based Learning
(PBJL), sebuah metode pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai media. Dimana pembelajaran menciptakan
suatu proyek berdasarkan materi yang diajarkan.
e. Peserta didik yang senang melakukan sesuatu secara langsung.
 Pendekatan Kontektual, , pendekatan ini dapat mengembangkan
pembelajaran dengan cara menghubungkan Pelajaran dengan
lingkungan sehari-hari siswa, dari situ siswa mampu
mempraktekkan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-
hari.
 Model Discovery Learning karena model pembelajaran yang
menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
dalam pengalaman belajar secara aktif. Pada model ini membimbing
peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasaannya
terkait topik yang dipelajari.
f. Peserta didik yang suka mengganggu dan ingin diperhatikan.
 Pendekatan Proses, pendekatan pengajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau
penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.
Pendekatan proses ini mengutamakan pada proses bukan hasil.
 Model Collaborative Learning, model ini membuat para siswa
merasa nyaman dalam beraktivitas secara berpasangan atau dalam
sebuah kelompok belajar sehingga mereka dapat bekerja secara
bersamasama. Collaborative learning juga memberi peluang bagi
siswa untuk bertukar pikiran atau ide kepada rekannya. Sehingga
siswa yang suka menggangu dan butuh perhatian dapat menyalurkan
pendapatnya melalui kerja kelompok tersebut.
g. Peserta didik yang suka mencoba hal baru.
 Pendekatan Saintifik, pada pendekatan ini aktivitas pembelajaran
yang disiapkan agar siswa dapat dengan aktif membangun
keterampilan dan pengetahuan melalui kegiatan pengamatan,
bertanya, bernalar, mengumpulkan data, meneliti, dan
menyimpulkan.
 Model Pembelajan Berbasis Masalah (PBL), melibatkan siswa yang
mengemukakan ide dan membuat rencana serta siswa belajar tentang
suatu mata pelajaran dengan bekerja dalam kelompok untuk
memecahkan suatu masalah terbuka . Masalah inilah yang
mendorong motivasi dan pembelajaran.. Siswa dapat bekerja secara
mandiri atau dalam kelompok untuk membuat konsep, merancang,
dan meluncurkan produk inovatif mereka di depan teman sekelas
dan tokoh masyarakat. Model PBL membantu siswa untuk
mempelajari bagaimana cara mentransfer pengetahuan mereka
kedalam masalah dunia nyata.

Semoga Sukses Selalu

Anda mungkin juga menyukai