Anda di halaman 1dari 2

Nama : Riyadi Pujo Utomo

NIM : 120107084

Menurut Wijayanto, secara singkat korupsi dapat terjadi karen 3 faktor, yaitu :
1. Seseorang memiliki kekuasaan/wewenang
2. Memiliki manfaat ekonomi
3. Adanya kelemahan dalam sistem yang memungkinkan untuk terjadinya korupsi
Harus kita sadari bahwa korupsi bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan dapat dilakukan oleh
siapa saja. Tindakan korupsi bisa terjadi di lingkungan rumah, pekerjaan atau bahkan keluarga.
Hal tersebut memang sesuatu yang sangat erat berada disekitar kita.
Saya akan memberikan contoh faktor penyebab korupsi menurut Wijayanto di dalam
lingkungan pekerjaan saya. Saya adalah seorang staf SDM di Rumah Sakit swasta di daerah
Cibubur. Tugas utama saya adalah merekap absensi dan cuti karyawan.
Faktor pertama penyebab terjadinya korupsi adalah seseorang memiliki kekuasaan/wewenang
untuk menentukan kebijakan. Menurut saya yang dikatakan dengan “memiliki kewenangan”
tidak berarti memiliki jabatan yang tinggi. Sebagai contoh saya berada pada level staf namun
saya bisa memiliki kewenangan untuk mengatur data absen masuk dan keluar dari mesin
absensi, saya juga bisa memanipulasi jumlah cuti karyawan.
Faktor kedua adalah memiliki manfaat ekonomi, dalam pekerjaan sehari-hari bisa saja saya
menjual cuti dengan cara menambahkan jumlah cuti yang dimiliki karyawan yang sudah habis
hak cutinya dengan membayar kompensasi dengan jumlah tertentu. Begitu pun dengan
absensi, saya bisa mengatur keterlambatan seseorang.
Faktor ketiga adanya kelemahan didalam sistem, aspek pengawasan yang kurang dan
kepercayaan yang tinggi terhadap saya dalam bekerja bisa menjadi kelemahan dalam sistem
kerja di tempat saya bekerja. Sehingga dengan begitu saya bisa memanipulasi pekerjaan saya
tersebut.
Sebagai seorang staf SDM saya memiliki peran yang vital dalam instansi. Dari contoh-contoh
tersebut sudah menjelaskan bahwa saya memiliki kewenangan, mendapatkan manfaat
ekonomi dan karena masih ada beberapa kelemahan dalam sistem kerja ditempat saya
bekerja sehingga memungkinkan saya untuk melakukan korupsi.
Note :
1. Contoh yang saya berikan adalah gambaran yang saya berikan dalam pekerjaan saya.
Tetapi tentu saja saya tidak melakukan hal-hal tersebut.
2. Saya tidak bermaksud untuk menjelekkan tempat kerja saya atau semacamnya. Saya
hanya menceritakan hal yang berhubungan dengan kehidupan saya sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai