Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Made Dwi Putri Kusumarini

NIM : 20221330037
Kelas : Karyawan P2K
Prodi : Teknik Elektro
UTS AIK 2
1. Sebutkan 3 Ruh Islam
Ruh merupkan sumber kehidupan dan sumber moral yang baik. Ruh juga sesuatu
yang halus, bersih, dan bebas dari pengaruh hawa nafsu yang merupakan rahasia
Allah SWT yang hanya bisa diketahui oleh manusia tertentu setelah Allah SWT
memberikan kasyf (gambar yang terbayang) kepadanya. Ruh itu diklasifikasikan
menjadi 3 golongan yakni Ruh Mutajarridah, Ruh Mutafariqoh, dan Ruh
Mutasorrifah . Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

a. Ruh Mutajarridah itu artinya, orang yang masih hidup bisa berkomunikasi dan
berhubungan dengan orang yang sudah meninggal secara lengkap.

b. Ruh Mutafarriqoh adalah orang yang masih hidup bisa berbicara dan
berkomunikasi dengan janin bayi dalam kandungan.

c. Ruh Mutasorrifah merupakan orang yang masih hidup bisa berinteraksi


langsung dengan orang yang juga masih hidup walaupun jaraknya sejauh
apapun.

2. Macam - macam Tauhid

a. Tauhid Rububiyyah
Mengesakan Allah dalam perbuatan-Nya”. Maksudnya adalah meyakini hanya
Allahlah yang bisa melakukan perbuatan-perbuatan yang menjadi kekhususann-Nya,
seperti menciptakan makhluk, mengaturnya, memberi rezeki, memberi manfa’at,
menimpakan musibah/keburukan, menghidupkan, mematikan, dan lainnya yang
menjadi kekhususan Allah. Tauhid rububiyah juga meyakini bahwa Allah adalah
satu-satunya pencipta, pemilik, dan pengendali alam raya. Dia dapat menghidupkan
dan mematikan dengan takdir-Nya serta dapat mengendalikan seluruh alam semesta
dengan sunah-sunah-Nya.
b. Tauhid Uluhiyyah

Mengesakan Allah dalam beribadah kepada-Nya”. Maksudnya adalah meyakini


hanya Allahlah yang berhak diibadahi, tidak boleh mempersembahkan peribadatan
kepada selain-Nya dalam bentuk ibadah lahiriyah maupun yang batin, ucapan
maupun perbuatan.
c. Tauhidul Asma` was Shifat
Tauhid Nama dan Sifat adalah mengesakan Allah dalam nama-nama-Nya yang
terindah dan sifat-sifat-Nya yang termulia,yang bersumber dari Al-Qur`an dan As-
Sunnah,dan beriman terhadap makna-makna dan hukum-hukumnya”. Maksudnya
adalah meyakini hanya Allahlah yang memiliki nama yang husna (terbaik) dan sifat
yang ‘ulya (paling tinggi/sempurna). Sedangkan selain Allah tidaklah berhak
dikatakan memiliki nama dan sifat tersebut.

3. Contoh Syirik besar


Syirik adalah perbuatan, anggapan atau itikad menyekutukan Allah Swt dengan
yang lain, seakan-akan ada yang maha kuasa di samping Allah Swt. Orang yang
menyekutukan Allah disebut musyrik. Syirik merupakan dosa besar yang tidak
terampuni. Syirik Akbar (syirik besar) disebut syirik akbar atau syirk jail (syirik
nyata) jika :
a. melakukan perbuatan yang jelas-jelas menganggap ada tuhan- tuhan lain selain
Allah Swt. dan tuhan-tuhan itu dijadikannya sebagai tandingan di samping
Allah
b. menganggap ada sesembahan selain Allah
c. menganggap Tuhan mempunyai anak atau segala perbuatan yang mengingkari
kemahakuasaan Allah
Perbuatan syirik besar juga disebutkan di bawah, seperti:
a. Syirik berdoa kepada selain Allah. Contohnya: berdoa meminta kepada Nabi,
orang shalih, kubur wali atau kepada batu dan pohon.
b. Syirik dalam niat dan tujuan, yaitu berniat menunjukkan ibadah kepada selain
Allah. Contohnya: Menyembelih qurban ditujukan untuk jin penunggu pohon
atau jembatan.
c. Syirik dalam ketaatan, yaitu menjadikan selain Allah sebagai pembuat syariat
dan ia patuh serta ridha menjalankannya. Contohnya: Meyakini seseorang yang
merubah-rubah syariat Allah dan harus dipatuhi.
d. Syirik dalam cinta, yaitu cinta kepada sesuatu sebagaimana cintanya kepada
Allah bahkan mengalahkannya.

4. Mengapa dosa syirik tidak bisa diampuni ?


Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya berkata, “Allah Ta’ala tidak akan mengampuni
dosa syirik yaitu ketika seorang hamba bertemu Allah dalam keadaan berbuat
syirik”. Maksud ayat ini kata Ibnul Jauzi yaitu Allah tidak akan mengampuni
pelaku syirik (musyrik) yang ia mati dalam kesyirikan . Ini berarti jika sebelum
meninggal dunia, ia sudah bertaubat dan menyesali kesyirikan yang ia perbuat,
maka ia selamat. Yang dimaksud dengan “mengampuni” dalam ayat di atas
bermakna, Allah akan menutupi dan memaafkan. Jika dikatakan bahwa Allah tidak
akan mengampuni dosa syirik berarti Allah tidak akan memaafkan dan menutupi
orang yang berbuat syirik pada-Nya. Syirik yang dimaksudkan di sini adalah syirik
dalam rububiyah, uluhiyah, dan asma’ wa shifat. Karena mentauhidkan Allah
adalah seutama-utamanya kewajiban. Sehingga jika ada yang berbuat syirik
(sebagai lawan dari tauhid), maka Allah tidak akan mengampuninya berbeda
dengan perbuatan maksiat lainnya yang berada di bawah syirik atau selain syirik.
Hal ini juga diperkuat dalam hal mengenai tidak diampuninya dosa syirik terdapat
pada surat An-Nisa’ ayat 48: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa
syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa
yang dikehendaki-Nya.

5. Adapun contoh syirik di desa saya yaitu masih mempercayai dan menganggap
suatu tempat memiliki kekuatan magis atau suatu tempet ada penunggunya. Sering
sekali masyarakat didesa membuat sesajen yang diletakkan di tempat tersebut
bahkan ada masyarakat yang sampai bertapa untuk meminta suatu hal di tempat
tersebut. Ada juga kepercayaan masyarakat yang percaya akan suatu benda (batu,
pohon, keris dan lain- lain) yang memiliki kekuatan magis sehingga masyarakat
sering melakukan ritual dan mempersembahkan sesajen guna meminta berkah,
rejeki, kemakmuran dan lain sebaginya.

Anda mungkin juga menyukai