Anda di halaman 1dari 3

Kajian Pembatal Keislaman

Pertemuan ke empat

Pembatal Keislaman yang pertama

Pembatal keislaman ga dibatasi jumlah tertentu. Penyebutan jumlah 10 yang disebutkan oleh syeikh
bukan dalam rangka pembatasan. Tapi yang paling banyak terjadi di kalangan kaummuslimin. Maka
penting bagi kita untuk mehgetahui hal ini.

Berkata mualif

Pembatal keislaman pertama adalah syirik dalam beribadah kepada Allah. Syirik secara bahasa
artinya adalah menyamakan diantara 2 sesuatu dalam suatu perkara. Adapun secara istilah syirik
kepada Allah adalah menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal yang berkaitan dengan
kekhususan Allah atau sifat2 Allah. dan juga hak2 Allah.

Jadi syirik adalah menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal sifat2 Allah. misal sifat kekuasaan
Allah atau sifat pengaturan Allah. artinya misal ada yang mengatur tempat tertentu selain Allah.
padahal segala sesuatu di dunia ini yang mengatur menguasai adalah Allah. tapi dia nyatakan di
suatu tempat itu yang menguasai adlaah selain Allah. maka ini disebut syirik. Ini adalah salah satu
contoh kesyirikan

Atau menyamakan selain ALLAH dalam hak2 Allah. hak2 Allah artinya suatu ibadah yang seharusnya
diserahkan hanya kepada Allah. contohnbya seperti berdoa. Menyembelih yangharusnya ibadah2 ini
diserahkan hanya untuk Allah. dikerjakan hanya karena Allah akan tetapi ternyata dia juga
menyerahkan kepada selain Allah. maka ini disebut kesyirikan. Pelakunya disebut orang musyrik.

Kesyirikan ini adalah pembatal islam yang paling besar sehingga disebutkan di awal. Hal ini karena
beberapa sebab dan tentunya juga berdasar beberapa dalil yang datang dalam alquran dan sunnah
rasulullah ‫ﷺ‬
An nisa 48.. sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni apabila seorang hamba menyekutukanNya.
Menyerahkan ibadah kepada selainNya. Dan Allah mengampuni dosa2 kesalahan2 selain syirik atau
dibawah syirik. Bagi yang Allah kehendaki.

Disini menunjukka bahwa

1. dari firman ini Allah tidak akan mengampuni dosa syirik. Jadi ketika Allah disekutukan, ketika
disana diserahkan suatu ibadah suatu macam ibadah kepada selain Allah kemudian dia
meninggal dalam keadaan masih mengerjakannya dan tidak bertobat dari perbuatan
tersebut maka Allah tidak akan ampuni. Lain hal nya jika seseorang muslim yang ditakdirkan
oleh Allah melakukan dosa2 besarseperti contohnya membunuh seorang muslim lainnya.
Ketika dia meninggal dan belum bertaubat dari dosa tersebut. Maka masih ada harapan
Allah mengampuninya. Atau biasa diistilahkan orang yang mengerjakan dosa2 dibawah
kesyirikan dia dibawah kehendak Allah. jika Allah berkehendak untuk mengampuninya maka
Allah ampuni dia. Walaupun dia meninggal dalam keadaan belum bertaubat. Atau Allah
tidak ampuni. Akan tetapi jika seseorang melakukan kesyirikan maka jalan keselamatan itu
akan hilang. Tidak ada jalan keselamatan itu nanti di akhirat. Dia akan kekal di dalam neraka.
Danjuga bisa ditarik kesimpulan dari ayat ini bahwa kesyirikan adalah dosa paling besar.
Sehingga tepat syeikh membawakan dalil ini. Meskipun ini bukan dalil satu-satunya yang
menunjukkan kesyirikan merupakan pembatal. Disana ada banyak yang datang dalam
alquran dan sunnah. Diantaranya qs al maidah 72. Ini yang disebutkan dalam pertemuan
sebelumnya. Al baqoroh 167. Allah berfirman .. dan orang2 musyrik itu (kafir ) itu tidak akan
keluar dari neraka. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dalam 2 kitab
shohih nya. Rasullah ‫ ﷺ‬bersabda .. kabaair tsalatsan.. apakah kalian mau aku kabarkan
tentang paling besarnya dosa-dosa besar. Beliau mengulangi pertanyaan ini sampai 3 kali.
Para sahabat menjawab: Ya Rasulallah. Kemudian Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda : al isyroqu
billah wal … Rasulullah menyebutkan pertama kali yaitu adalah dosa yang paling besar
diantara dosa-dosa besar. Al isyroqu billah – menyekutukan Allah. kesyirikan ini adalah
kezoliman yang paling besar. Kezoliman adalah menempatkan sesuatu tidak pada
tempatnya. Begitupun kesyirikan ini adalah kezoliman yang paling besar sebagaimana firman
Allah dalam surat Luqman , yang dihikayatkan dalamucapan Luqman inna syirka la dzulmun
azhiim. Sesungguhnya kesyirikan adlah kezoliman yang paling besar. Bagaimana mungkin
segala yang kita rasakan, segala fasilitas yang berikan pada kita, rizki yang Allah berikan pada
kita. Semua kita nikmati lalu kemudian sesorang menyerahkan ibadah / suatu ibadah kepada
selain Allah maka inilah bentuk kezholiman yang paling besar.
Syeikh mendatangkan contoh dari kesyirikan itu, diantaranya : menyembelih dipersembkan
untuk selain Allah. padahal dalilnya jelas fasholi lirobbika wanhar. Sholatlah untuk Allah dan juga
menyembelihlah untuk Allah.

Anda mungkin juga menyukai