Anda di halaman 1dari 6

PT.

SORGHUM INDONESIA SELARAS


Merupakan refleksi dari rasa tanggung jawab anak bangsa yang ingin memberikan alternatif
solusi untuk antisipasi krisis pangan dan energi.
Seluruh pengalaman dan sumber daya yang dimiliki, tentunya dengan segala keterbatasan
juga, dituangkan dalam ikrar bersama 3 (tiga) individu unik untuk benar-benar fokus pada
pengembangan Sorghum dan Produk Sorghum di Indonesia, sehingga tertuang dalam sebuah
akte pendirian pada bulan November 2021.
Badan hukum merupakan sebuah keniscayaan agar kami mendapat pengakuan serta lebih
memudahkan dalam berkomunikasi dan bersinergi dengan seluruh komunitas, dari mulai
masyarakat umum, masyarakat petani, dunia usaha dalam dan luar negeri, dan juga
pemerintah.
Kami kelola secara professional dalam bersinergi dengan semua pihak, sejak persiapan lahan,
penyediaan dan pengembangan bibit, edukasi masyarakat petani dan peternak, pembelian
hasil panen, serta proses produksi untuk memaksimalkan nilai lebih dari sorghum dan produk
sorghum.

ALAMAT/ LOKASI
❑ Kantor
District 8, Treasury Tower, 39th FL
Unit 39C, SCBD Lot 28
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
❑ Pabrik
1. Cigudeg, Bogor
2. Citeureup, Bogor (on progress)
❑ Lahan
1. Cigudeg, Bogor
2. Citeureup, Bogor
3. Tanjung Lesung
4. Indramayu
5. Situbondo
6. Bondowoso
7. Daerah lain dalam proses negosiasi

VISI
Menjadi penyedia solusi alternatif antisipasi krisis pangan dan mendorong Bio_Energi
berbasis sorghum dan produk sorghum berskala internasional dengan fokus pada
kesejahteraan petani

NILAI
❑ Integritas
❑ Sinergi
❑ Loyalitas

1|H al ama n
❑ Berkelanjutan
❑ Profesional

SEKILAS SORGHUM
Sejenis tanaman cereal serbaguna yang telah dikonsumsi sejak jaman dahulu di beberapa
negara. Sorghum dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak, bahan bakar dan
bahan baku industri, dengan karakter tanaman:
❑ Dapat tumbuh di daerah tinggi dan rendah
❑ Tidak boros pengairan
❑ Sekali tanam, dipanen tiga kali
PRODUK SHORGUM
Sorghum memberikan manfaat penuh, dari mulai atas sampai bawah, dari mulai bulir sampai
batang/ daun dan akar. Semuanya dapat diolah sesuai dengan teknologi yang diterapkan,
diantaranya:
❑ Beras Sorghum
❑ Tepung Sorghum
❑ Pakan Sorghum
❑ Silase
❑ Ethanol
❑ Gula cair
❑ Biomassa
❑ Dan lain-lain

SORGHUM dan KESEHATAN


1. Gluten Free (Bebas Gluten)
2. Rich in Fiber (Kaya akan Serat)
3. Great Food for Diabetics (Cocok untuk Penderita Diabetes)
4. Source of Protein (Sumber Protein yang baik)
5. Source of Essential Mineral (Sumber Mineral yang baik)
6. Promotes the Health of Your Bones (Mendukung Kesehatan Tulang)
7. It helps you Lose Weight (Membantu Program Diet)
8. It Preserves the Health of Your Digestive System (Menjaga Sistem Pencernaan)
9. A Great Source of Proteins for Vegetarians and Vegans (Sumber Protein yang baik
bagi para Vegetarian)
10. Natural Supplement (Supplemen Alami)
11. Rich in Antioxidants (Kaya akan Antioksidan)
12. an Extremely Versatile Grain (Manfaat lain)
13. More Sustainable than Other Grains (Lebih Berkelanjutan dibanding Biji-Bijian lain)
(Sumber: https://www.conserve-energy-future.com/benefits-sorghum-jowar.php)

PROFESIONAL
❑ Pengelolaan lahan marginal dan non marginal
❑ Budi daya bibit (Super 1)
❑ Offtaker hasil panen
❑ Edukasi masyarakat
2|H al ama n
❑ Produksi
❑ Perdagangan

GALLERY

3|H al ama n
SISTEM BAGI HASIL

PT. Sorghum Indonesia Selaras tidak ingin berjalan sendiri dan memonopoli pengetahuan dan
kemampuan tentang sorghum, melainkan juga membangun sinergi dan komunikasi dengan
para pihak yang berminat berusaha dibidang sorghum dan turunannya. Dalam hal ini kami
membuka kesempatan masyarakat usaha, petani, para pemilik lahan, dan investor sekalipun
untuk bekerja sama dengan mekanisme bagi hasil yang saling menguntungkan.

BIAYA PENGELOLAAN LAHAN


PT. Sorghum Indonesia Selaras memberikan kesempatan kepada siapapun untuk berinvestasi
dalam pengelolaan lahan sorghum. Adapun besarnya biaya investasi dan rincian
penggunaannya adalah sebagai berikut:

Keterangan:
1. Biaya Rp. 20.060.000 (Du Puluh Juta Enam Puluh Ribu) Rupiah di atas
HANYA untuk pengelolaan lahan dalam kondisi tanah datar dan siap olah,
serta design kebun.
2. BIAYA TAMBAHAN akan dikenakan untuk kegiatan:
a. LAND CLEARING, seperti pembersihan pohon, batuan, dan
sebagainya.
b. PEMBUATAN JALAN khusus kebun dikenakan BIAYA tambahan
sesuai dengan kondisi lahan.
c. PEMBUATAN BANGUNAN, seperti gubuk/ saung, Villa dan
bangunan lainnya.

4|H al ama n
KERJA SAMA
Skema 1
➢ Lahan milik personal,
➢ Pemilik lahan mengeluarkan biaya pengelolaan sendiri.
➢ Pengelolaan dilakukan oleh PT. Sorghum Indonesia Selaras,
sistem bagi hasil adalah:
➢ 85% bagi pemilik lahan
➢ 15% bagi PT. Sorghum Indonesia Selaras
Skema 2
➢ Lahan milik personal
➢ Biaya pengelolaan diserahkan kepada PT. Sorghum Indonesia Selaras,
➢ Pengelolaan dilakukan oleh PT. Sorghum Indonesia Selaras
sistem bagi hasil adalah:
➢ 25% bagi Pemilik Lahan
➢ 75% bagi PT. Sorghum Indonesia Selaras
Skema 3
➢ Lahan milik personal atau PT. Sorghum Indonesia Selaras
➢ Biaya pengelolaan diserahkan kepada pihak ketiga
➢ Pengelolaan dilakukan oleh PT. Sorghum Indonesia Selaras
sistem bagi hasil adalah:
➢ 60% bagi Pihak Ketiga (Investor)
➢ 25% bagi Pemilik Lahan
➢ 15% bagi PT. Sorghum Indonesia Selaras

SIMULASI BAGI HASIL


Skema 1
❑ Lahan 10 Hektar
❑ Dana disetor Pemilik Lahan Rp. 20.000.000 x 10 = 200.000.000,00
❑ Ditanam tanggal 1 Januari 2022; dan Panen diperkirakan tanggal 1 April 2022 (sekitar
tiga bulan)
❑ 1 Hektar dalam 1 kali panen menghasilkan (hasil uji coba kami) BULIR: 5 Tons Bulir
Sorghum; dan 50 Tons Batang/ Daun.
❑ Harga Bulir Sorghum adalah Rp. 3.200/Kg;
❑ Harga Batang/ Daun Sorghum adalah Rp. 300/Kg
❑ Hasil penjualan Bulir Sorghum : 5.000 Kg x Rp. 3.200 x 10 = Rp. 160.000.000
❑ Hasil penjualan Batang/ Daun : 50.000 Kg x Rp. 300 x 10 = Rp. 150.000.000
❑ Total hasil penjualan panen pertama untuk 10 Hektar = Rp. 310.000.000
❑ Bagi Hasil (Dibayarkan 15 hari setelah dipanen seluruhnya)
1) Pemilik Lahan : 85% x 310.000.000 = Rp. 263.500.000,00
2) Pengelola : 15% x 310.000.000 = Rp. 46.500.000,00

5|H al ama n
Skema 3
❑ Lahan milik PT. Sorghum Indonesia Selaras 5 Hektar
❑ Dana disetor Pihak Ketiga Rp. 20.000.000 x 5 = 100.000.000,00
❑ Misal: Ditanam tanggal 1 Januari 2022; dan Panen Pertama diperkirakan tanggal 1 April
2022 (sekitar tiga bulan), Panen ke-1, ke-2 dan ke-3 berjarak setiap ±3 bulan.
❑ 1 Hektar dalam 1 kali panen menghasilkan (hasil uji coba bibit kami) BULIR: 5 Tons
Bulir Sorghum; dan 50 Tons Batang/ Daun. Berat real akan diketahui saat ditimbang.
❑ Harga Bulir Sorghum adalah Rp. 3.200/Kg;
❑ Harga Batang/ Daun Sorghum adalah Rp. 300/Kg
❑ Hasil penjualan Bulir Sorghum : 5.000 Kg x Rp. 3.200 x 5 = Rp. 80.000.000
❑ Hasil penjualan Batang/ Daun : 50.000 Kg x Rp. 300 x 5 = Rp. 75.000.000
❑ Total hasil penjualan panen pertama untuk 5 Hektar = Rp. 155.000.000
❑ Bagi Hasil (Dibayarkan 15 hari setelah dipanen seluruhnya)
1) Pihak Ketiga : 60% x 155.000.000 = Rp. 93.000.000,00
2) Pemilik Lahan : 25% x 155.000.000 = Rp. 38.750.000,00
3) Pengelola : 15% x 155.000.000 = Rp. 23.250.000,00

6|H al ama n

Anda mungkin juga menyukai