RPP
A. IDENTITAS
B. KOMPETENSI INTI ( KI )
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
D.TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem base learning, dengan pendekatan scientific TPACK
melalui tayangan PPT (gambar / video) peserta didik diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi lembaga-lembaga penagak hukum di Indonesia dalam
menjamin keadilan dan kedamaian
G. Sumber Belajar
a. Buku penunjang:
1). Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli, 2018. Buku Guru PPKn Kelas XII
SMA/SMK/MA/MAK.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayan.
2). Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli, 2018. Buku Siswa PPKn Kelas XII
SMA/SMK/MA/MAK.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayan.
b. Jurnal ilmiah dan artikel penelitian yang di akses dari Internet
c. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
• Mendengar dan
Menyimak
Pemberian materi peran
kepolisian Negara
Republik Indonesia dan
peran kejaksaan dalam
menjamin keadilan dan
kedamaian serta peran
hakim sebagai pelaksana
kehakiman oleh guru
Masing-masing kelompok
( literasi – 4c (ppk)
Mengorganisasikan 1.Guru membagi Collaboration 5 menit
Peserta Didik peserta didik
menjadi Peserta didik berlatih
(Menanya) beberapa membuat hipotesis
kelompok penyelesaian masalah
dengan mencari data yang
2. Guru diperlukan tentang peran,
Membantu tugas dan wewenang
peserta didik kepolisian dan kejaksaan
mencermati ,dan hakim dalam menjamin
masalah keadilan dan kedamaian
( HOTS-4C )
Membimbing Guru mendorong Collaboration dan Critical 5 menit
peserta didik Thinking
penyilidikan individu
dan kelompok untuk Guru mendorong peserta
mengumpulkan didik untuk mengumpulkan
(mengumpulkan informasi informasi sebanyak-
informasi) sebanyak- banyaknya dan membagikan
banyaknya dan ide mereka sendiri untuk
membagikan ide mendapatkan penjelasan
mereka sendiri dan penyelesaian masalah
untuk ( Literasi – 4C )(PPK)(TPACK)
mendapatkan
penjelasan dan
penyelesaian
masalah.
Mengembangkan dan guru membantu Communication 7 menit
Menyajikan Hasil peserta didik
dalam Kelompok tertentu
Diskusi
merencanakan mempresentasikan hasil
dan menyiapkan pencarian data dan hasil
(mengkomonikasikan)
laporan, diskusi tentang peran, tugas
dokumentasi, dan wewenang kepolisian dan
atau model, dan kejaksaan,hakim dalam
membantu menjamin keadilan dan
mereka berbagi kedamaian, dan kelompok
tugas dengan lainnya
sesama menanggapi.
temannya. ( 4C – Communication
creatyfity)
Menganalisis dan Creativity 5 menit
Membuat sebuah Guru meminta 1.Guru dan peserta didik
kesimpulan peserta didik membuat kesimpulan tentang
untuk hal-hal yang dipelajari
merekonstruksi kemudian diberi kesempatan
pemikiran dan untuk menanyakan hal-hal yang
aktivitas yang belum dipahami
telah dilakukan
selama proses (HOTS-4C)
kegiatan 2.peserta didik mengerjakan
belajarnya soal tertulis di buku tugas
mengenai peran Lembaga-
lembaga penegak hukum
(TPACK)
Penutup
Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran
(4C-Communication dan critical thinking)
2. Guru dan peserta didik melakukan sebuah refleksi terhadap pembelajaran pada
hari ini
(4C-Communication dan critical thinking)
3. Guru memberikan reward bagi peserta didik yang aktif dalam proses
pembelajaran
(PPK – Percaya diri)
4. Guru menginformasikan tentang materi pembelajaran berikutnya
5. Menutup pelajaran dengan berdoa
(PPK – Religius)
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar
penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan
dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format
penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50 250 62,50 C
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi 50
kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut
Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan.
BAHAN AJAR
B.PERAN LEMBAGA PENEGAK HUKUM DALAM MENJAMIN KEADILAN
DAN KEDAMAIAN
Gambar 2.3 Anggota kepolisian sedang melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara
Gambar 2.5 Gedung pengadilan sebagai salah satu tempat bagi setiap warga negara untuk
mencari keadilan.
sumber: www.hukumonline.com
Gambar 2.6 Para penasihat hukum atau advokat juga merupakan salah satu penegak hukum
Keberadaan advokat sebagai salah satu penegak hukum diatur dalam
Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Melalui UU
ini, setiap orang yang memenuhi persyaratan dapat menjadi seorang advokat.
Adapun persyaratan untuk menjadi advokat di Indonesia diatur dalam Pasal 3
Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, yaitu:
a. warga NRI;
b. bertempat tinggal di Indonesia;
c. tidak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat negara;
d. berusia sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) tahun;
e. berijazah sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum;
f. lulus ujian yang diadakan oleh Organisasi Advokat;
g. magang sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun terus-menerus pada
kantoradvokat;
h. tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan
yangdiancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih; serta
i. berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, adil, dan
mempunyaiintegritas yang tinggi.
Adapun tugas dari advokat secara khusus adalah membuat dan mengajukan
gugatan, jawaban, tangkisan, sangkalan, memberi pembuktian, mendesak
segera disidangkan atau diputuskan perkaranya, dan sebagainya. Di samping
itu, pengacara bertugas membantu hakim dalam mencari kebenaran dan tidak
boleh memutarbalikkan peristiwa demi kepentingan kliennya agar kliennya
menang dan bebas. Oleh karena itu, sesuai Undang-Undang RI Nomor 18
Tahun 2003, seorang advokat mempunyai hak dan kewajiban yang dilindungi
undang-undang. Adapun yang menjadi hak advokat adalah sebagai berikut.
a. Advokat bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam
membela perkara yang menjadi tanggung jawabnya di dalam sidang
pengadilan dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan
peraturan perundang- undangan.
b. Advokat bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela
perkara yang menjadi tanggung jawabnya dengan tetap berpegang pada
kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan.
c. Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam
menjalankan tugas profesinya dengan iktikad baik untuk kepentingan
pembelaan klien dalam sidang pengadilan.
d. Advokat berhak memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya,
baik dari instansi pemerintah maupun pihak lain yang berkaitan dengan
kepentingan tersebut yang diperlukan untuk pembelaan kepentingan
kliennya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
SAMSUL,S.Pd
MAHASISWA PPG UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2022
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Guru PKN kelas XII Kurikulum 2013 Revisi terbaru 2018
2. Buku Siswa PKN kelas XII Kurikulum 2013 Revisi terbaru 2018
3. https://www.flickr.com/photos/72023087@N07/6523504473/
gambar timbangan keadilan dari emas.
4. Mardianaarchi.blogspot.comhttps://mardianaarchi.blogspot.co
m/2011/02/kesemrawutan-jakarta.html
5. http://hukumtoday.blogspot.com/2015/06/berbagai-kasus-
pelanggaran-hukum.html
SAMSUL,S.Pd
MAHASISWA PPG UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2022
LAMPIRAN.2
SLIDE 1
SAMSUL,S.Pd
MAHASISWA PPG UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2022
SLIDE 2
SLIDE 3
SAMSUL,S.Pd
MAHASISWA PPG UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2022
SLIDE 4
SLIDE 5.
SAMSUL,S.Pd
MAHASISWA PPG UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2022
SLIDE 6
SLIDE 7
SAMSUL,S.Pd
MAHASISWA PPG UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2022
SLIDE 8
SLIDE 9
SAMSUL,S.Pd
MAHASISWA PPG UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2022
SLIDE 10
SLIDE 11
SAMSUL,S.Pd
MAHASISWA PPG UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2022
LKPD
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi lembaga-lembaga penagak hukum di Indonesia dalam menjamin
keadilan dan kedamaian
Mengidentifikasi dengan menggunakan high-order-thinking skills (HOTS) tentang
peran lembaga penegak hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan
kedamaian
Mengevaluasi dan menyimpulkan tentang peran lembaga penegak hukum dalam
menjamin keadilan dan kedamaian
Menyajikan hasil evaluasi tentang peran lembaga penegak hukum dalam
masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian
SAMSUL,S.Pd
MAHASISWA PPG UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2022
Langkah-langkah kegiatan
1. Tuliskan hasil diskusi kalian tentang: