Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK MANAGEMEN BENCANA

PERBEDAAN TRIASE BENCANA DAN NON BENCANA

Dosen Pengampu:

Addi Mardi Harnanto, S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun Oleh :

Kelompok 11

1. Adhi Predika Pratama C2019002


2. Dewi Megawati C2019026
3. Dewi Putri Handayani C2019027
4. Eva Dwi Laksita Sari C2019041

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2022
PERBEDAAN TRIASE BENCANA DAN NON BENCANA

TRIASE BENCANA memiliki kebijakan:


1. Memilah korban berdasar:
    a. Beratnya cidera
    b. Besarnya kemungkinan untuk hidup
    c. Fasilitas yang ada / kemungkinan keberhasilan tindakan
2. Triase tidak disertai tindakan
3. Triase dilakukan tidak lebih dari 60 detik/pasien dan setiap pertolongan harus
dilakukan sesegera mungkin,

TRIASE NON BENCANA/triase pasien di IGD memiliki prosedur :

1. Prosedur triase dimulai ketika pasien tiba di Instalasi Gawat Darurat. Dokter akan
langsung melakukan pemeriksaan singkat dan cepat untuk menentukan kondisi pasien.
2. Pemeriksaan singkat dan cepat ini meliputi pemeriksaan kondisi umum, tanda-tanda
vital (tekanan darah, denyut nadi, pernapasan), kebutuhan medis, dan kemungkinan
bertahan hidup. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan menentukan kategori
warna triase sesuai dengan kondisi pasien.
3. Jika berada di kategori merah, pasien akan langsung diberikan tindakan medis di
ruang resusitasi atau bila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien akan
dipindahkan ke ruang operasi atau dirujuk ke rumah sakit lain.
4. Jika berada di kategori kuning, pasien bisa dipindahkan ke ruang tindakan, sedangkan
pasien dengan kategori hijau dapat dipindahkan ke rawat jalan atau jika kondisinya
memungkinkan, pasien dapat diperbolehkan untuk pulang.
5. Untuk pasien yang sudah meninggal, yaitu kategori hitam, bisa langsung dipindahkan
ke ruang jenazah. Status triase ini akan dinilai ulang secara berkala, karena kondisi
pasien dapat berubah sewaktu-waktu.
6. Apabila kondisi pasien berubah, dokter juga akan segera melakukan triase ulang atau
retriase. Sebagai contoh, pasien yang berada dalam kategori kuning bisa berpindah ke
kategori merah ketika kondisinya bertambah parah.

Anda mungkin juga menyukai