PERDAGANGAN
PANDUAN PENILAIAN
KINERJA PEGAWAI
5
LEMBAR PENGESAHAN
4 April 2022
Panatap Simanjuntak, SH Authorized Person
4 April 2022
dr. Lidya Rayawati Saragih, MKes Direktur
1
DAFTAR ISI
2
p PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PERDAGANGAN
Jl. RAJAMIN PURBA, SH KECAMATAN BANDAR PERDAGANGAN
Email :rumahsakitperdagangan@gmail.com
Kode Pos 21184
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PERDAGANGAN
NOMOR: 800.045/346/33.1/2022
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan kinerja SDM Rumah Sakit Umum
Daerah Perdagangan, maka diperlukan standarisasi kegiatan penilaian
kinerja SDM dalam memberikan pelayanan kesehatan di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Perdagangan;
b. Bahwa agar proses penilaian kinerja SDM terlaksana dengan baik dan
terstandardisasi maka perlu suatu Panduan Penilaian Kinerja Karyawan;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana butir a, perlu ditetapkan
Panduan Penilaian Kinerja Pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Perdagangan dengan Keputusan Direktur.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
3
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit;
8. Keputusan Bupati Simalungun Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penetapan
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Perdagangan.
9. Keputusan Bupati Simalungun Nomor 188.45/3101/27.3/2022 tentang
Pengangkatan dr. Lidya Rayawati Saragih, MKes sebagai Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Perdagangan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PERDAGANGAN TENTANG PANDUAN PENILAIAN KINERJA
PEGAWAI DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PERDAGANGAN
KEDUA : Panduan Penilaian Kinerja Pegawai di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Perdagangan sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.
KETIGA : Panduan Penilaian Kinerja Pegawai di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Perdagangan digunakan dalam penilaian kinerja pegawai di Rumah
Sakit Umum Daerah Perdagangan.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Perdagangan
Pada tanggal : 04 April 2022
4
Lampiran
Keputusan Direktur RSUD Perdagangan
Nomor : 800.045/346/33.1/2022
Tanggal : 04 April 2022
BAB I
PENDAHULUAN
Penilaian unjuk kerja merupakan suatu proses organisasi dalam menilai unjuk kerja
pegawainya. Penilaian unjuk kerja dilakukan untuk memberikan feedback kepada pegawai
dalam upaya memperbaiki tampilan kerjanya dan upaya meningkatkan produktivitas
organisasi dan secara khusus dilakukan dalam kaitannya dengan berbagai kebijaksanaan
seperti untuk tujuan promosi, kenaikan gaji, pendidikan dan latihan dan lain-lain (Hariandja,
2007).
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Proses kontrol kinerja pegawai yang dievaluasi berdasarkan standar tertentu, untuk
menghasilkan perbaikan prestasi kerja, penyesuaian kompensasi, kebutuhan
pengembangan serta melihat penyimpangan maupun kesalahan dalam pekerjaan agar
dilakukan perbaikan sehingga menghasillkan jasa dan kinerja dengan kualiitas tinggi.
2. Tujuan Khusus
a. Kegiatan mengevaluasi prestasi kerja (kinerja) pegawai dalam periode/kurun
waktu tertentu yang ditetapkan untuk memenuhi kriteria standar kerja perusahaan.
b. Menerapkan dan memberikan penilaian kinerja pegawai secara aktual dengan
memenuhi unsur-unsur atau kriteria yang sudah ditetapkan sesuai standar masing-
masing profesi dan/atau keahliannya
c. Menciptakan standarisasi dimasing-masing sumber daya manusia berdasarkan
profesi dan kompetensinya agar tercipta pelayanan yang sesuai dan seragam.
d. Memberikan persamaan persepsi dan pandangan akan standar kerja antara
kepentingan pimpinan dengan staf pelaksana lainnya.
e. Sebagai sarana untuk mengkaji ulang perilaku bawahan dalam memberikan dan
menentukan informasi untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
penggajian dan promosi kepada pegawai.
f. Sebagai sarana untuk membantu pengelolaan dan perbaikan kinerja perusahaan
menjadi lebih baik dan terorganisasi lebih matang.
5
g. Membantu menempatkan pegawai dengan pekerjaan yang sesuai untuk mencapai
hasil yang baik secara menyeluruh.
B. DEFINISI
1. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-
tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan
kesungguhan serta waktu kerja
2. Penilaian prestasi kerja adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan oleh pegawai dan ditujukan untuk pengembangan perusahaan
3. Kinerja adalah suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas
atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalam pekerjaan
tersebut.
4. Kepuasan kerja adalah perasaan individu seorang pegawai terhadap pekerjaannya yang
dilakukannya secara seutuhnya.
5. Kemampuan teknis adalah kemampuan pegawai dalam menggunakan pengetahuan,
metode, teknik dan peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas serta
pengalaman serta pelatihan yang diperoleh
6. Kemampuan konseptual adalah kemampuan kemampuan untuk memahami
kompleksitas perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari unit masing-masing
kedalam bidang operasional perusahaan secara menyeluruh, yang pada intinya
individual tersebut memahami tugas, fungsi serta tanggung jawabnya sebagai seorang
pegawai.
7. Kemampuan hubungan interpersonal, yaitu antara lain untuk bekerja sama dengan
orang lain, memotivasi pegawai / rekan, melakukan negosiasi dan lain lain
6
BAB II
RUANG LINGKUP
A. PENANGGUNG JAWAB
B. SASARAN POKOK
1. Penilaian kinerja staf medis dan para medis
2. Dokter
3. Perawat
4. Bidan
5. Radiografer
6. Analis medis
7. Apoteker
8. Assistant apoteker
9. Fisioterapis / rehabilitasi medis
10. Penilaian kinerja staf non medis
11. Kepegawaian
12. Ahli gizi
13. Perekam medis
14. Tata usaha
15. Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS)
16. keuangan
17. Pekarya (umum)
7
BAB III
TATA LAKSANA
8
4. Apabila pegawai yang bersangkutan tidak menerima hasil penilaian tersebut atau
keberatan atas penilaian tersebut, maka pegawai yang bersangkutan dapat meminta
banding kepada pejabat di atas atasan langsungnya.
5. Pegawai yang bersangkutan menyampaikan alasan keberatannya, demikian juga atasan
langsungnya, untuk selanjutnya hasil penilaian pejabat di atasnya akan memutuskan
penilaian yang obyektif atas penilaian terhadap pegawai tersebut.
6. Setelah membaca dan menerima hasil penilaian tersebut, maka pegawai tersebut
membutuhkan tanda tangan pada hasil penilaian tersebut.
9
G. TATA LAKSANA PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
1. Melakukan evaluasi kinerja pegawai dengan melakukan perbandingan antar orang
dalam satu unit/divisi/bagian tertentu
2. Melakukan pengembangan sumber daya pegawai .
3. Pemeliharaan sistem kerja perusahaan
4. Dokumentasi terhadap keputusan-keputusan terkait sumber daya manusia
5. Dasar penilaian kinerja pegawai dilakukan secara simultan, meliputi :
a. Penilaian kinerja oleh kelompok lini, penilaian yang dilakukan oleh atasan dengan
atasan lainnya untuk membahas kinerja pegawai
b. Penilaian oleh kelompok staf, penilaian yang dilakukan antara atasan langsung
dengan staf terkait dalam satu bidang kerja yang sama.
c. Penilaian oleh komite, penilaian yang dilakukan berdasarkan keputusan para
kelompok/komite penilaian kinerja pegawai
d. Penilaian berdasarkan peninjauan lapangan, penilaian yang dilakukan langsung
dengan melakukan observasi ketempat kerja pegawai yang bersangkutan.
10
BAB IV
DOKUMENTASI
11