Anda di halaman 1dari 5

1.

Jelaskan 4 istilah manusia; Bani Adam, Basyar, Al-Insan, dan An-


Nas?
Jawab:
1) Bani Adam
Manusia disebut sebagai bani Adam karena dia menunjukkan
asal usul yang bermula dari nabi Adam as sehingga dia tahu dan
sadar akan jati dirinya. Misalnya, darimana ia berasal, untuk apa
ia hidup, dan kemana dia akan kembali. Penggunaan istilah bani
Adam menunjukkan bahwa manusia bukan hasil dari evolusi
makhluk anthropus (sejenis kera).

2) Basyar
Kata al-basyar dipakai untuk menyebut semua makhluk, baik
laki-laki maupun perempuan, baik satu maupun banyak. Kata
al-basyar adalah jamak dari kata basyarah yang artinya kulit.
Al-basyar dipakai untuk menunjukkan dimensi alamiahnya,
yang menjadi ciri pokok manusia pada umumnya, seperti
makan, minum, dan mati sehingga manusia disebut al-basyar
karena manusia cenderung perasa dan emosional sehingga perlu
disabarkan dan didamaikan.

3) Al-insan
Kata al-insan berasal dari kata nasiya yang artinya lupa,
menunjukkan adanya hubungan dengan kesadaran diri. Manusia
disebut al-insan karena kecenderungannya akan sifat pelupa
sehingga memerlukan teguran dan peringatan. Kata al-insan
digunakan Al-Quran untuk menunjukkan kepada manusia
secara keseluruhan dari totalitas, jiwa, serta raganya. Kata al-
insan untuk penyebutan manusia diambil dari asal kata al-uns
atau anisa yang artinya jinak dan harmonis, karena pada
dasarnya manusia dapat menyesuaikan diri dengan realitas
hidup dan lingkungannya. Sedangkan kata an-nas merupakan
jamak dari kata al-insan, kata ini digunakan untuk menunjukkan
sekelompok manusia, baik dalam arti jenis manusia maupun
sekelompok tertentu dari manusia.

4) An-nas
Pada surah an-Nas ini, kata "an-nas" terdapat pada ayat pertama
hingga ketiga. Yang berfungsi sebagai perintah agar manusia
tunduk dan patuh kepada Allah SWT serta mentauhidkan-Nya
atau mempercayai dengan keyakinan akan keberadaannya.

2. Jelaskan perbedaan antara Wahyu dan Agama Budaya?


Jawab :
 . Agama Wahyu disebut juga Agama Samawi, Agama Langit,
Agama Profetis, Revealed Religion.

Agama Wahyu mempunyai ciri-ciri antara lain:


a. Berasal dari wahyu Allah, jadi bukan ciptaan manusia atau
siapa pun selain Allah.
b. Ajaran ketuhanannya Monoteisme (Tauhid) mutlak.
c. Disampaikan oleh manusia yang dipilih oleh Allah sebagai
Nabi/RasulNya.
d. Mempunyai kitab suci yang otentik (asli), bersih dari
campur tangan manusia.
e. Ajaran-ajarannya bersifat tetap, tidak berubah-ubah,
walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan
kecerdasan dan kepekaan pengikut-pengikutnya.

 Agama Budaya disebut juga Agama Ardli, Agama Bumi,


Agama Filsafat, Agama Ra’yu, Natural Religion, Non-
Revealed Religion.

Agama Budaya mempunyai ciri-ciri antara lain:


a. Hasil fikiran dan atau perasaan manusia.
b. Ajaran ketuhanannya paling tinggi Monoteisme Nisbi,
bahkan kadang-kadang Dinamisme, Animisme atau
Politeisme.
c. Tidak disampaikan oleh Nabi/Rasul Allah SWT.
d. Umumnya tidak mempunyai kitab suci. Kalau pun ada,
sudah mengalami perubahan-perubahan (bertambah dan
berkurang) dalam perjalanan sejarahnya.
e. Ajaran-ajarannya berubah-ubah, sesuai dengan perubahan
akal fikiran pengikut-pengikutnya.

 Perbedaan
Yang termasuk agama wahyu satu-satunya adalah agama
Islam, sedang selebihnya, kecuali agama Nasrani dan
Yahudi, termasuk agama budaya. Agama Nasrani dan Yahudi
dalam bentuknya yang asli juga termasuk agama wahyu,
sebab kedua agama tersebut dalam bentuknya yang asli tidak
lain adalah agama Islam. Menurut Al-Qur’an, agama yang
dibawa dan dianut oleh semua Nabi ialah agama Islam.
Adapun agama Nasrani dan Yahudi dalam bentuknya seperti
yang ada sekarang, tidak bisa disebut sebagai Agama
Budaya, tetapi juga kurang memenuhi persyaratan (kurang
pas) untuk dikatakan sebagai Agama Wahyu. Kedua agama
tersebut dalam wujudnya seperti yang ada sekarang dapat
digolongkan sebagai Semi Agama Wahyu.

3. Jelaskan hubungan antara manusia dan agama?


Jawab:
Agama adalah sebagai bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu
yang maha kuasa menyertai seluruh ruang lingkup kehidupan
manusia, baik kehidupan manusia individu maupun kehidupan
masyarakat, baik kehidupan materil maupun kehidupan spiritual,
baik kehidupan duniawi maupun kehidupan ukhrawi.
Sedangkan Manusia adalah makhluk terpercaya dan manusia
adalah makhluk yang paling pandai.

Agama sebagai bentuk keyakinan Manusia terhadap sesuatu yang


Maha Kuasa menyertai seluruh ruang lingkup kehidupan Manusia
baik kehidupan Manusia individu maupun kehidupan masyarakat,
baik kehidupan materil maupun kehidupan spiritual, baik
kehidupan duniawi maupun ukhrawi.
Agama (Islam) merupakan a total way of life. Tidak ada satu
ruangan pun dalam kehidupan Manusia yang tidak di jamah oleh
ajaran agama (Islam). Menurut Elizabeth K. Nottingham
meskipun perhatian manusia tertuju kepada adanya suatu dunia
yang tak dapat dilihat (akhirat) namun agama juga melibatkan
dirinya dalam masalah-masalah kehidupan sehari-hari.
Agama adalah kebutuhan jiwa (psikis) manusia, yang akan
mengatur dan mengendalikan sikap, kelakuan dan cara
menghadapi tiap-tiap masalah. Dengan demikian, di dalam agama
ada larangan yang harus dijauhi, karena di dalam nya terdapat
dampak negatif dari kehidupan manusia. Dan juga ada perintah
yang harus ditaati karena di dalamnya ada kebaikan bagi orang
yang melakukan. Orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT secara benar, di dalam hatinya tidak akan diliputi rasa takut
dan gelisah. Ia merasa yakin bahwa keimanan dan ketaqwaannya
itu akan membawa kelegaan dan ketenangan batinnya.

Anda mungkin juga menyukai