Kelompok 11 :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami
karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan terus
dapat menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Wahdatul
Ulum. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi
mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
saya sendiri dan umumnya para pembaca makalah ini.
Kelompok 11
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang di atas dapat ditetapkan dua rumusan masalah, yang satu dengan
yang lain saling terkait.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sejalan dengan problem masyarakat yang kompleks maka perspektif dan tinjauan
berdasarkan satu bidang dan disiplin ilmu saja tidak lagi dapat menjadi pedoman dan
guidance yang komprehensif, yang dapat dipedomani manusia dalam menghadapi
problem dan tantangan-tantangan hidup mereka.
Dalam kajian mengenai pendekatan dan penelitian dalam studi Islam dibedakan
antara interdiciplinary, multidiciplinary, crossdiciplinary, intradisiciplinary, dan
transdiciplinary. 1
1. Interdisipliner (interdisciplinary) yang berada pada pendekatan terendah
dimaksudkan sebagai studi atau kajian pemecahan masalah dengan hanya
menggunakan satu disiplin ilmu. Contohnya masalah Alquran diselesaikan
dengan penyelesaian Alquran semata. Tanpa melibatkan ilmu lainnya, seperti
ilmu Hadis, Fikih, Sosial dan politik. Lebih jelas alhamdulillahi rabbil ‘alamin
adalah segala puji bagi Allah. Tanpa perlu dicari hadis nabi Muhammad yang
terkait dengan ayat ini, yang merupakan bagian dari ilmu Hadis, atau dicari sisi
hukum Fikihnya. Atau memuji Allah ini wajib atau sunat. Di sini dipahami secara
Alquran tanpa perlu ditinjau dari sisi hadis atau fikih, atau politik atau social.
Alquran
Hadis Fikih Politik Sosial
1
Muhammad Syahrin, dkk : Wahdatul Ulum ( IAIN Press Medan, 2019 ) h 40
4
ayat ini, yang merupakan bagian dari ilmu Hadis. Contohnya hadis: “Man lam
yasykurinnas lam yaskurilllah” Barang siapa yang tidak bisa berterima kasih
kepada manusia, maka dia tidak dapat bersyukur kepada Allah. Atau dicari sisi
hukum Fikihnya. Bahwa memuji Allah ini wajib dan itu terlihat jelas dalam shalat.
Di mana Islam menetapkan shalat adalah wajib. Di dalam shalat umat Islam
diwajibkan membaca surat al-Fatihah. Di sini dipahami secara Alquran dengan
tinjauan dari sisi hadis atau fikih, tapi tidak melibatkan ilmu politik atau social.
Alquran
Hadis Fikih
B. Pembagian Transdisipliner
2
Ibid. h 43
5
1. Transdisipliner integratif adalah pendekatan dengan melibatkan berbagai
perspektif, namun diintegrasikan dan direkat oleh bidang peneliti dan hasilnya
pun masuk dalam kategori rumpun ilmu yang menjadi basis pembahas atau
peneliti. Pendekatan transdisipliner integratif tersebut dapat dilihat dalam diagram
berikut :
6
2. Transdisipliner Kolaboratif, penelitian atau pembahasan terhadap suatu masalah
atau problem dengan menggunakan perspektif berbagai bidang ilmu.
Transdisipliner di sini berfungsi sebagai framework untuk Wahdatul „Ulûm
menghimpun tim peneliti atau pembahas yang bersedia menyumbangkan
pengetahuan dan keterampilan, berkolaborasi dengan anggota lain, serta secara
kolektif mengambil kesimpulan untuk keperluan pengembangan ilmu dan
kebutuhan masyarakat serta peradaban. Di sini para anggota tim berbagi peran
dan secara sistematis melintasi batas-batas disiplin ilmu yang mereka miliki.
Adapun contoh transdisipliner kolaboratif dengan masalah : Covid
Solusi:
a. Ilmu sosial: Menghindari covid dengan mengurangi interaksi .
b. Ilmu Kesehatan: Jika terindikasi segera merujuk ke rumah sakit dan isolasi
mandiri.
c. Ilmu psikologi: Melakukan kegiatan yang disukai untuk menghindari stres
saat dirumah.
d. Ilmu ekomoni : berbelanja online dan hemat karena sedang isolasi
dirumah.
e. Ilmu komunikasi : Berkomunikasi dengan Menjaga jarak
Yang artinya semua ini bekerja sama dengan solusinya masing-masing (berbagai
solusi sesuai ilmunya masing-masing untuk satu masalah)
C. Penerapan Transdisipliner
3
Hamid Hasan, TRANSDISCIPLINARITY DALAM PENDIDIKAN DENGAN REFERENSI KHUSUS
PADA KURIKULUM. (2019).
7
Selain itu pendidikan dalam pendekatan transdisipliner sangat memperhatikan 6
(enam) kunci pembelajaran yaitu: pemecahan masalah, kreativitas, partisipasi komunitas,
pengaturan diri (sikap dan tindakan), pengetahuan tentang diri, dan pengetahuan tentang
masyarakat. Keenam kunci pembelajaran dalam pendekatan transdisipliner menegaskan
tentang pentingnya pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered).
Dengan demikian, pembelajaran dengan kurikulum pendekatan transdisipliner ini telah
dikembangkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara.
Dalam kurikulum yang digunakan saat ini dengan menjadikan Al-Quran dan Hadis
pelajaran no 1 selama kuliah di UIN Sumatera Utara. Mata kuliah Al-Quran dan al-Hadîs
dimaksudkan sebagai upaya untuk memberi pengetahuan tentang kaitan antara materi
yang dipelajari dengan al-Quran petunjuk Tuhan dan referensi utama umat Islam. Tujuan
utama pemberian materi ini adalah; (a) untuk mengetahui apa saja penjelasan al-Qur‟ân
dan Hadis berkenaan dengan problem yang sedang dibahas; dan (b) menjadi landasan
dalam pembahasan materi-materi kuliah pada level berikutnya. Sehingga selalu dikaji
kaitan langsung antara materi kuliah dengan firman Allah (Kalam Allah) sebagai
perancang, pencipta, pengendali, dan yang menyudahi segala yang ada dan yang
dipelajari umat manusia. Demikian juga Hadîs dan tuntunan Rasulullah Saw.
Mahasiswa juga harus mengetahui cara memecahkan suatu masalah melalui proses
identifikasi yang meliputi: pengetahuan tentang asal-usul problem, faktor-faktor internal
dan ekstenal yang memicu terjadinya problem, dan kemungkinan yang akan terjadi pada
masa yang akan datang.
Dengan begitu maka mata kuliah atau praktikum berfungsi untuk (a) memperkenalkan
kepada mahasiswa berbagai teknik pemecahan masalah yang relevan (b) mencari ragam
pemecahan masalah melalui praktik penelitian lapangan; dan (c) melatih mahasiswa
menerapkan teknik-teknik pemecahan masalah yang relevan melalui kegiatan praktikum
lapangan.
4
Muhammad Syahrin, dkk : Wahdatul Ulum ( IAIN Press Medan, 2019 ) h 57
8
2. Penerapan dalam Pengabdian kepada Masyarakat
Manusia tidak cukup hanya menata hubungannya dengan Tuhan secara vertikal, tetapi
dia harus menata hubungannya dengan sesama manusia dan alam secara horizontal. [QS.
3/Ali „Imrân: 112 ).
9
tersebut merupakan bagian dari tugas kekhalifahan, memakmurkan bumi (isti‟mar), yang
merupakan pengabdian kepada Allah.
10
Oleh karenanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) harus dilakukan
dengan pendekatan transdisipliner karena alam memiliki ekosistem yang ditetapkan Allah
melalui Sunnatullah (Natural Law).5 Salah satunya dengan cara konseling.
a. Antara satu bidang ilmu dengan ilmu lain yang diperankan dalam
konseling memiliki saling keterkaitan.
b. Menggunakan pendekatan holistik yaitu pendekatan pembelajaran yang
membangun manusia secara keseluruhan dan utuh dengan
mengembangkan semua potensi manusia yang mencakup potensi sosial-
emosional, potensi intelektual, potensi moral (karakter), kreatifitas, dan
spiritual) untuk mendapatkan gambaran masalah, baik pribadi maupun
keluarga.
c. Menggunakan pelayanan islami dan manusiawi.
5
Ibid. h 72
11
BAB III
KESIMPULAN
Dapat diambil kesimpulan dari makalah ini, bahwa penelitian dalam studi Islam
dibedakan antara interdiciplinary, multidiciplinary, crossdiciplinary, intradisiciplinary,
dan transdisciplinary. Berdasarkan ruang lingkup maka pendekatan transdisipliner dapat
bersifat integratif dan dapat pula bersifat kolaboratif.
Dalam penerapan kepada masyarakat Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara
melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyaraakat (PKM) yang menerapkan filosofi
Equelibrium Communication (Keseimbangan Hubungan Manusia). Dalam filosofi ini
diyakini bahwa manusia memiliki dua hubungan, hubungan dengan ح ِب ِ ِلالdan
ل ن
ِِ
م
hubungan dengan sesama manusia dan alam sekitarnya ِل ِِ ِس
ح ب.
ِِ
ن الن ا م
12
DAFTAR PUSTAKA
13